
Matanews.id – Jakarta, 28/12/2018 – Polda Metro Jaya menggelar realis akhir tahun, dimana rangkaian catatan yang menonjol sepanjang 2018 dijabarkan melalui tampilan video di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jumat, 28 Desember 2018.
Pertama pada bulan Januari ada pengungkapan narkoba jenis ganja besar dari Polres Metro Jakarta Barat seberat 1,3 ton. Selain pengungkapan itu, Kapolri meresmikan gedung Promoter.

Di bulan Februari ada pengungkapan kasus narkoba dengan tersangka sejumlah artis yaitu Fahri Akbar, Dawiyah dan Roro Fitria. Kemudian juga kasus pengungkapan sabu 230 kg yang di adukan ke dalam mesin cuci.
Pada bulan Maret, ada dua kasus yang masuk nominasi kasus menonjol yakni penipuan kartu kredit dengan total kerugian ratusan juta dan kedua pemalsuan Materai dengan kerugian negara 6 milliar.

Selanjutnya, bulan April bukan kasus yang menonjol, tetapi peluncuran film kepolisian berjudul 22 menit soal bom di Starbuck Sarina. Meski begitu, masih di bulan April jajaran Polda Metro Jaya mengungkap kasus miras oplosan.
Bulan Mei hanya ada kerusuhan Mako Brimob dan sejumlah anggota Polri ada yang gugur. Pada bulan Juni Polda buka layanan SIM di masjid sebagai bentuk kegiatan humanis.

Pada bulan Juli kegiatan Sabtu On The Road (SOTR) kerap terjadi bentrokan. Persiapan Asian games hingga Pilkada serentak. Jelang Asian Games, ada sebanyak 187 diamankan dengan gelar operasi preman.
Masih di bulan Juli ada pembunuhan pengusaha bernama Herdi di penjaringan. Polda Metro pun dengan cepat mengungkap tersangkanya ada 4 pelaku.

Selanjutnya, bulan Agustus, Polda dapat apresiasi dari berbagai pihak karena sukses kawal Asian Games. Kapolda Metro Jaya berikan bantuan kepada korban gempa Lombok.
Lebih lanjut, pada September Polda Metro Jaya gelar Operasi Namun dan menangkap 239 tersangka. Kemudian, ada juga penangkapan penyabar berita hoax salah satunya di depan MK melalui akun FB nya.

Puncak Hoax yang heboh yaitu ada pada bulan Oktober dengan tersangka aktivis Ratna Sarumpaet yang mengaku dikeroyok oleh orang tak dikenal hingga babak belur. Ada juga kasus peluru nyasar ke gedung DPR RI yang menyita perhatian publik.
Bukan November ada pembunuhan sadis dengan tersangka Hari Situmorang yang bantai satu keluarga di Jalan Bojong Nangka, Bekasi, Jawa Barat. Penemuan mayat seorang wanita LC bernama Iin Puspita di dalam lemari kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan juga masuk dalam masuk rangkaian cerita Polda Metro.

Terakhir, pada bulan Desember Reuni 212 antisipasi terjadi sesuatu Polda Metro kerahkan 20 ribu personel. beberapa waktu kemudian Polda juga ungkap blangko KTP yang dijual online oleh salah satu anak mantan pegawai Dukcapil. (Red)