Matanews Fokus Terpercaya
Matanews.id – Jakarta – Staf Khusus Presiden AGGN, Ari Dwipayana. yang hadir dalam acara Shanti Puja atau Doa bersama di Pura Aditya Rawamangun Jakarta Timur, menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. persatuan menjadi modal yang penting untuk menjadi negara yang maju dan berkembang jangan sampai perpecahan terjadi dan dapat menghacurkan bangsa kita.
AGGN, Ari Dwipayana dalam pidatonya mengatakan pembangunan toleransi di Indonesia adalah model yg penting menjadi negara maju dan besar, tidak hanya itu Ari juga menyampaikan pesan Presiden menjelang Pemilihan umum jagan sampai di adu, domba.
“Pemilu bukan perang suci tapi bagaimana mengatur gagasan mengadu konsep dalam proses demokrasi untuk mendapatkan pemimpin yang baik lima tahun ke depan” AGGN, Ari Dwipayana, di Pura Aditya Rawamangun Jakarta Timur, Sabtu, 16 Maret 2019.
Dalam Pemikiran dan ajaran-ajaran Hindu hidup bernegara juga sudah di ajarkan, Karya yang dalam bernegara adalah tumpah dara, acara santi puja menekankan orang untuk berpikir jernih dan berkata dengan suci.
Sesuatu sama dengan pemikiran hindu kareal berbasis ba yanye, karye dalam siklus demokrasi kesana tumpah dara siklus tahunan, mengambil untuk menyapai meta yg kita inginkan yang sekarang kita lakukan seperti santi puja, Orang setiap mengalami upacara besar, menekankan membersihkan diri, berpikir dan berkata, dengan suci bisa menjadi pegangan kita, dengan banyaknya berita dan kabar-kabar Hoax menjelang pemilu.
“Tangan bisa menjadi masalah kita sendiri, itu sebabnya kita kita gunakan pesta Demokrasi dengan tenang, menjadi demensi sprintual, proses berbangsa dan Negara, ” Pesan Ari Dwipayana, di hadapan Ratusan Umat Hindu yang hadir dalam upacara Shanti Puja atau Doa bersama.
Upacara Shanti Puja di Pura Aditya Rawamangun Jakarta Timur, mengambil Tema “SANTI PUJA NASIONAL UNTUK KEUTUHAN DAN KEDAMAIAN BANGSA.” di hadiri, I wayan Kantun, sebagai ketua Panitia, Mandara, ketua SDHD DKI Jakarta I Made Sundarta, ketua DPP Pranjaniti, Arsana., ketua Pengurus harian PHDI Pusat, Mayjen Wisnu Bawa Tenaya.
Dalam upacara ini Staf Khusus Presiden AGGN, Ari Dwipayana juga ikut berbela Singkawa dan keperhatinanya pada tragedi yang sudah terjadi di Selandia Baru, teror warga yang sedang beribadah sebagai umat yang beriman, meminta untuk mendoakan agar para korban mendapat tempat yang layak. (Red).
About Author
