Jakarta – Agustinus Woro akhirnya turun dari baliho sosialisasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, setelah dua hari nangkring di atas papan reklame di samping Kantor Pengurus Beras Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Sang ‘manusia Spiderman’ asal Nusa Tenggara Timur itu bersedia turun dari baliho, Jumat (5/4/2019), setelah berulang kali dibujuk turun oleh petugas.
“Alhamdulillah, dia mau mendengarkan kami,” kata Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Syarifudin kepada wartawan.
Kapolsek Senen, Kompol Muhammad Safii menuturkan, anggotanya Aiptu Wardi sukses membujuk Agustinus agar turun dari baliho.
“Tadi ada anggota kami, Aiptu Wardi Bhabinkamtibmas Kenari yang dapat meluluhkan hati Agustinus, manusia laba-laba yang hobi panjat sutet dan papan reklame,” ucapnya.
Setelah bersedia turun, Agustinus yang sudah direncanakan dikirimkan ke panti sosial meronta. Dia menolak dirinya dibawa ke panti sosial.
“Saya enggak mau dikirim ke panti, pokoknya saya enggak mau ke sana,” teriak Agustinus.
Dia juga sempat menyebut sejumlah pejabat termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Agustinus diketahui memanjat baliho PKB dekar Kantor PBNU pada Rabu 3 April 2019 sore dan menarik perhatian warga. Dia mengenakan celana dalam dan membentangkan spanduk.
Spanduk yang dibentangkan bertuliskan “Komnas HAM RI Sidak Panti Sosial Terburuk di Kedoya I dan Cipayung 2, Panti Porno dan Gila… Amoral.”
Agustinus juga membentang spanduk lain bertuliskan “Selamat datang Raja-raja, toko adat, kepala suku, akademisi di MPR. Bubarkan partai-partai politik di MPR.”
Ahmet