Matanews- Peredaran Narkoba di wilayah Jakarta khususnya di tempat hiburan malam dinilai oleh Ketua Forum Ormas Anti Narkoba, Jefri Tambayong masih masif dan menyasar para kaum muda yang juga diketahui sebagai generasi penerus bangsa.
hiburan malam diduga karena lemahnya pengawasan baik itu dari Polri ataupun dari BNN serta pihak manajemen tempat hiburan malam. Akibat dari itu ada oknum tempat hiburan malam yang diduga justru menyediakan narkoba.
“Harus ada jadwal rutin pemeriksaan urine untuk pengunjung atau razia ke tempat hiburan malam,” katanya.
Sementara itu, dari hasil investigasi media di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta Barat diduga masih menjual narkoba jenis ekstasi. Ironisnya narkoba tersebut dijual secara bebas oleh waiters atau pelayan tempat hiburan malam.
Salah satu tempat hiburan malam yang diduga menjual ekstasi di klub malam yang berada di Jalan Kebon Jeruk Taman Sari Jakarta Barat.
Dari hasil investigasi, untuk mendapatkan ekstasi tidaklah sulit, pengunjung cukup datang ke Diskotik yang berada di Taman Sari Jakarta Barat.
Begitu pengunjung masuk ke Diskotik yang berada tidak jauh dengan gedung bekas Diskotik Stadium tersebut pengunjung bisa langsung memesan ekstasi kepada waiters Diskotik.
Untuk mendapatkan ekstasi ada beberapa nama agar si waiters mudah melayani. Nama nama tersebut yakni, ‘Ikan ataupun Vitamin’.
“Di sini harganya Rp 600 ribu yang biasa. Ada juga yang Rp 650 ribu tergantung kualitas barangnya,” kata salah satu waiters saat ditemui tim media di di Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Para penggemar Diskotik tersebut juga berkumpul di media sosial Grup Facebook yang bernama ‘Top 10 Fans Club (TFC) di medsos tersebut para mamber terlihat tidak canggung berbicara tentang dunia malam.
Bahkan mereka juga berbicara tentang ‘Vitamin’ dan kenceng (sebutan untuk orang yang masih dalam pengaruh obat obatan)