Matanews.Id. Minahasa – Kamis, (12/09,) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa siap menyukseskan pelaksanaan Gerbang Desa Sulut tahun 2019. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Robby Dondokambey.
“Kegiatan ini sangat bagus, kami sangat mendukung. Apalagi yang direncanakan akan dihadiri bapak Presiden Jokowi,” ungkap Dondokambey.
Dirinya mengatakan, Pemkab Minahasa selaku tuan rumah akan membantu mempersiapkan kegiatan ini agar berjalan dengan baik.
“Karena rencananya kegiatan akan dilaksanakan selama lima hari, maka kami perlu mempersiapkan hal-hal yang diperlukan, termasuk lokasi/tempat pelaksanaan maupun hal teknis lainnya. Yang pasti kami siap menyukseskan kegiatan ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lokal sekaligus Ketua Aliansi Wartawan Minahasa (AWAM) Jeffree Uno didampingi Sekretaris Panitia Martsindy Rasuh menyampaikan, terima kasih kepada Pemkab Minahasa yang sudah menerima panitia untuk melakukan audiensi dan kegiatan ini diterima dengan baik serta mendapat apresiasi dari pemerintah.
Tujuan dari kegiatan ini, kata Uno, akan ada deklarasi penobatan Presiden Jokowi sebagai Bapak Pembangunan Desa, pencanangan Hari Desa Nasional, meminimalisir terjadinya penyimpangan Dana Desa, dengan penggunaan Dana Desa diharapkan dapat mewujud nyatakan percepatan pembangunan dalam koridor Maju Desaku Maju Bangsaku dengan tema Bangun Indonesia Dari Desa.
Kemudian, lanjut Uno, tujuan lainnya adalah dengan adanya Dana Desa kita dapat meningkatkan produktivitas dan potensi desa dalam program One Village One Product (satu desa satu produk) untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pastinya kegiatan ini sangat baik untuk pemerintah kabupaten/kota terlebih khusus di desa,” tuturnya.
Kegiatan ini pula akan menghadirkan narasumber dari KPK RI, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Kesehatan, Kejaksaan Agung, Polri dan akan dihadiri langsung Presiden Jokowi, sejumlah gubernur dan jajaran, sejumlah bupati dan walikota bersama jajaran, anggota DPRD, para Duta Besar negara tetangga dan sahabat dan lainnya.
“Kegiatan ini akan dihadiri 1.507 desa se-Sulut, selain pemerintah desa adapula pemerintah kelurahan yang rencananya akan mengikuti kegiatan inti. Direncanakan kegiatan berlokasi di Stadion Maesa dan Wale Ne Tou Minahasa, dimulai sejak 6-10 November 2019,” tambah Uno.
Selain itu, anggaran kegiatan berasal dari CSR, dari sponsor, kontribusi dari pendaftaran peserta.
“Jadi dana yang dibutuhkan pada pelaksanaan kegiatan ini sekitar Rp7 miliar. Dana itu didapat dari CSR, bantuan sponsor juga kontribusi pendaftaran peserta, jika ada perorangan yang ingin membantu pun kami menerima, tapi paling penting adalah kegiatan ini tidak menggunakan dana APBN ataupun APBD,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, keuntungan kegiatan ini untuk Pemkab Minahasa adalah ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia dan tuan rumahnya Minahasa, menimbulkan efek positif untuk pengembangan potensi daerah di Sulut maupun Minahasa.
“Paling penting adalah melalui kegiatan ini, Sulut dan Minahasa akan menjadi pusat perhatian juga percontohan (pilot project) daerah lain,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan ini diprakarsai oleh AWAM serta didukung Kementerian DPDTT, Kemenkes, KPK RI, Kejagung, Polri, Pemprov Sulut, Pemkab Minahasa dan sponsor lainnya. (HS1899)