Matanews.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, pimpin pengamanan malam sakral Natal dan Tahun Baru 2020 ke Gereja Katederal dan beberapa gereja lainnya di Ibu Kota dibatasi peliputan media, Selasa (24/12/2019) malam.
Pembatasan media tersebut oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Sebelumnya, Humas Polda Metro Jaya mengumumkan peliputan pengamanan malam Natal melalui grup group WhatsApp kepada wartawan yang biasa meliput kegiatan di Polda Metro Jaya, pada Senin (23/12/2019) petang.
Sebelum wartawan bersama rombongan Kapolri dan Panglima TNI berangkat dari titik kumpul di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Selasa (24/12/2019), sekitar pukul 19:00, Kabid Humas Polda Metro Jaya membatasi wartawan dari media “besar” cetak dan online serta televisi.
“Kami hanya menyediakan satu bus untuk yang disiapkan pada peliputan pengamanan malam Natal, satu bus itu diisi tiga stakeholder (Wartawan, Humas Polri, dan anggota Humas TNI).” ujar Yusri kepada puluhan wartawan yang sudah stand by di depan Gedung Promoter Polda Metro Jaya.
Padahal, wartawan yang biasa meliput di Polda Metro Jaya menerima undangan atau pemberitahuan dari Humas Polda Metro Jaya dari WhatsApp:
“Selamat petang rekan rekan media dinfokan besok hari Selasa Tgl. 24 Desember 2019 Pukul 17.00 wib giat kunjungan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya ke Gereja Gereja di wilkum Polda Metro Jaya. Mohon rekan rekan untuk mengikuti dan melakukan peliputan.
Atas kerjasamanya diucapkan terimakasih
Kumpul didepan Gedung Promoter pukul 17.00 wib dan disiapkan bus
Kasubbid Penmas”
Padahal, 7 prioritas program Kapolri Jenderal Idham Azis yang saat fit and proper test di DPR adalah, “Pemantapan Manajemen Media”. Sayangnya, program tersebut tak diindahkan, Kabid Humas Polda Metro.
“Saya tak ngerti cara Kabid Humas ini padahal tahun-tahun sebelumnya tak pernah membatasi media untuk meliput kegiatan. Polri itukan butuh media janganlah dibatas-batasi, itukan melanggar UU Pers,” ungkap salah seorang wartawan kesal tidak jadi ikut bersama rombongan Kapolri dan Panglima TNI akibat Kabid Humas Polda Metro Jaya membatasi wartawan. (Red)