Matanews Fokus Terpercaya
Matanews.Id, Minahasa – Perkembangan kasus pertikaian antar Kampung (Tarkam) antara Desa Sumarayar dan Desa Karondoran Kecamatan Langowan Timur, pada Minggu (02/02) 2020 Lalu, yang menewaskan lelaki YL (17) warga desa Karondoran, kini memulai babak baru.
Dalam pengembangan kasus ini, Pihak Kepolisian Resort (Polres) Minahasa telah menetapkan dan mengamankan lelaki AM (24) dan AL (20), Diduga sebagai tersangka, pada kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi SH SIK, Menjelaskan saat ini pihak kepolisian sementara ini juga kami tengah memburu satu terduga tersangka yang sudah kami kantongi identitasnya dan untuk perkembangan motif terjadinya kasus ini, masih kami lakukan penyelidikan, “Terang Kasat Reskrim Polres Minahasa ini.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya sudah memeriksa sekitar 6 saksi Dimana saksi-saksi itu yang mengetahui dan melihat kejadian dari kedua belah pihak yang bertikai.
“Sore ini (Jumat /7/02/2020) kita juga sedang memeriksa Hukum tua dan beberapa saksi yang terkait dengan kejadian tersebut dan setelah pemeriksaan saksi-saksi ini, kami akan menggelar perkara kembali,” Paparnya.
Pria Jebolan Akpol Tahun 2010 juga menambahkan masyarakat jagan mudah mempercayai berita-berita di sosial media, atau kabar burung lainya yang bisa memperkeruh suasana terutama dalam kasus tarkam tersebut.
“Masyarakat jangan mudah terpancing oleh berita yang tidak benar yang beredar waktu lalu di tempat Kejadian Perkara (TKP), agar menjaga dan menciptakan situasi tetap kondusif, “tuturnya.
Pihak kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat Minahasa khususnya semua pihak agar bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan khususnya di Langowan, dan percayakan penanganan ini kepada Polres Minahasa dan Kami berharap pada semua pihak agar dapat menciptakan situasi yang damai dan menjaga ketentraman.
“Atas Nama Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK berharap kita semua dapat mengambil hikmah dari kejadian ini dan berharap kejadian ini merupakan yang terakhir kali terjadi di Minahasa.” tukasnya. (rie)
About Author
