Matanews.id, Jakarta – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku, sangat prihatin terkait pembakaran yang disertai perusakan Mapolsek Ciracas yang diduga kuat dilakukan oleh anggota TNI. Dia berharap anggota tersebut ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Dalam rekaman CCTV ketika terjadi pengerusakan terlihat ada sepeda motor dengan dua orang yang diduga kuat melakukan pengerusakan. Apabila memang terbukti, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Hadi yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis kepada wartawan di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Minggu (30/8).
Untuk mengusut kasus ini Hadi menegaskan, sudah memerintahkan kepada Pangdam Jaya Mayjen Dudung AR yang sekaligus menjabat
Komandan Garnisun Tetap I untuk melakukan pengusutan.
“Untuk mendalami terkait peristiwa yang terjadi di Pasar Rebo dan Ciracas. Sesuai dengan data dan fakta dari keterangan saksi dan rekaman CCTV bahwa luka yang ada dialami oleh prajurit TNI bukan karena pengeroyokan orang tak dikenal tapi akibat kecelakaan tunggal,” jelasnya.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara ini mengatakan, pihak Polisi Militer Kodam Jaya telah memeriksa sebanyak 12 orang sebagai saksi. Dari pemeriksaan itu, diketahui, tiga anggota TNI mengakui telah melakukan penyerangan.
“Hal itulah yang menjadikan titik awal pendalaman oleh Komandan Garnisun untuk memanggil saksi-saksi diantaranya adalah 12 orang yang sudah diperiksa dan tadi pagi 3 orang sudah mengakui melakukan pengerusakan sepeda motor dan kendaraan,” ujarnya.
“Dari data dilapangan baik CCTV yang pertama terkait kecelakaan tunggal yang menimpa Prada MI dan CCTV yang kedua terkait pengerusakan, semuanya sudah diambil oleh Denpom TNI. Dalam rekaman CCTV yang kedua ketika terjadi pengerusakan terlihat ada sepeda motor dengan 2 orang yang diduga kuat melakukan pengerusakan.
Sementara itu 27 orang yang ada di Handphone prajurit TNI juga akan terus dilakukan pemeriksaan,” lanjutnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat, TNI dan Polri untuk tidak terprovokasi pasca penyerangan.
“Mudah-mudahan semuanya sudah bisa diselesaikan dengan baik, dengan kata lain penyelidikan dan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan Puspom TNI akan memberikan informasi kepada rekan-rekan media,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjenguk tiga orang korban pengeroyokan oleh oknum anggota TNI di Rumah Sakit Kramatdjati, Jaktim, Minggu (30/8).
Dalam kesempatan ini, Andika akan memindahkan ketiga korban untuk dirawat diruang perawatan VIP RSPAD.
Para pelaku juga melakukan perusakan terhadap mobil wartawan ANTV. (wly)