Matanews.id, Enrekang – Kepala Kepolisian Resor Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya, SH, S.Ik, MH mengikuti pengarahan Presiden Republik Kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Tahun 2021 diruang pola Kantor Bupati Enrekang secara virtual, Senin (17/05/2021).
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Wakil Bupati Enrekang Asman, SE, Dandim 1419 Enrekang Letkol Inf Utyu Syamsul Komar, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Enrekang Abdurrachman Zulkarnain, SE, Ketua Pengadilan Negeri Enrekang Karsena, SH, Kajari Enrekang Slamet Haryanto, SH, MH, Ketua Pengadilan Agama Enrekang Irhan Riat, S.Hi, MH, Asisten pemerintahan dan kesrah Drs. Hamsir M.Pd.
Pada Sambutanya Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa pada pertemuan hari ini ada 2 agenda utama yang akan dibahas yaitu penganggulangan covid-19 dan pemulihan ekonomi
Presinden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dalam arahannya menjelaskan “pasca lebaran harus waspada karena ada potensi jumlah kasus baru Covid-19 meskipun kita sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, ada 33 persen berkeinginan mudik, setelah sosialisasi turun menjadi 7 persen dan setelah adanya penyekatan turun menjadi 1 persen meskipun 1 persen ada terhitung satu setengah juta orang yang ingin mudik.
“15 provinsi mengalami kenaikan angka penyebaran Covid-19, hati-hati Sumut, Sumsel, Sumbar, Jambi, DKI, Maluku, NTB, Maluku Utara, Kalbar, Sulsel, Gorontalo, Kepri, Lampung, Kalsel dan Papua.
“Sudah terjadi kasus penurunan tapi tetap semuanya harus hati-hati hanya dibengkulu tren mingguannya turun.”
“Target kita harus dibawah lima puluh persen dan secara nasional kita dalam posisi yang baik.”
“Pangdam, Dandim, Kapolda, Kapolres, Pemerintah daerah harus tau kondisi angka-angka disetiap daerahnya.”
“Saya melihat dari kurva yang ada mobilitas masyarakat ditempat wisata sangat naik, artinya mobilitas indeksnya naik.”
“Gubernur Walikota Bupati hati-hati yang zonanya masih merah tempat wisatanya harus ditutup, yang zonanya hijau tempat wisatanya boleh dibuka namun satgasnya harus melakukan pengamanan yang ketat.”
“Kalau ada satu orang yang positif harus dilacak betul dia kontak langsung harus segera dicek isolasi atau karantina terutama mengenai varian baru Covid-19 harus hati-hati.
“Kita masih mines 0,74 ekonomi nasional ini didapat dari agregat dari kabupaten kota memeiliki tanggung jawab yang sama dalam pertumbuhan ekonomi kita kurang lebih harus diatas 7 persen, indikasi kesana tergantung kerja sama harus ada.” (red)