Matanews.id, Sukabumi – Sempat ramai di beberapa media, Tentang 5 orang WNA Cina dilokasi tambang Di kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi yang belum lama ini digerebek Petugas Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi.
Dilokasi tersebut petugas Imigrasi sempat menemukan keberadaan sejumlah warga negara asing diduga asal Tiongkok yang menjadi lokasi atau area Koprasi Tambang Rakyat Sukabumi (KTRS).
Sepekan Berselang Humas Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi Karlyn Saat ditemui Wartawan Dikantornya menjelaskan, untuk Dua orang WNA Tidak ditahan, Karena Lengkap Berkas Keimigrasiannya. Akan tetapi Untuk yang Tiga WNA Asal Cina tersebut masih ditahan dirumah tahanan Imigrasi Sukabumi,
Ketiga WNA tersebut masih dalam Proses Pemeriksaan.
Dan pengembangan karena masih ada kaitan-kaitan lain akan keberadaan mereka disini,ujarnya.
Karlyn menambahkan ada beberapa mekanisme yang harus dilalui. dan selanjutnya untuk hasilnya seperti apa, teman media harap bersabar yang nantinya pihak Humas akan memberikan informasi kepada media.
Proses pemeriksaan mungkin ada keterlambatan Karena masih dalam kondisi PPKM Darurat, yang mana Petugaspun Masih seratus persen WFH.tandasnya
Diwaktu yang Bersamaan, Informasi Dari tim Kontributor media Dilokasi tambang, menyikapi seputar pemberitaan penangkapan Warga Negara Asing (WNA) di wilayah KTRS, sejumlah Dinas terkait, Diataranya Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sukabumi Dody Rukman didampingi Camat dan Forkopimcam Simpenan mendatangi lokasi pertambangan tersebut,
Dody Pun menjelaskan berdasarkan informasi dari pihak Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, bahwa lokasi yang didatangi pihaknya hari ini merupakan lokasi tempat penggerebekan WNA belum lama ini.
“Kami dari Pemda Kabupaten Sukabumi beserta beberapa dinas dan kecamatan menyikapi berita kemarin tentang penangkapan WNA di KTRS ini, kemudian kami langsung ke sini,” tutur Dody, Senin (26/7).
“Kami datang ke sini untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya jadi bukan hoak. Mengapa kemarin ada WNA datang ke sini, kemudian bagaimana sebenarnya keberadaan perusahaan ini. Itu tujuan kami kesini,” jelas Dody.
Kepada awak media Dody belum dapat memastikan perizinan tambang maupun kelayakan perusahaan tambang ini, nantinya Pemkab Sukabumi akan melakukan pendalaman.(Ae)