Home / Mata Populer / Ketua FORMACI Angkat Bicara Terkait Pelaksanaan Program Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan Terkesan Amburadul.

Ketua FORMACI Angkat Bicara Terkait Pelaksanaan Program Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan Terkesan Amburadul.

Matanews.id, Sukabumi – Selasa 21/09/2021
Penataan kawasan permukiman kumuh menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi pemerintah, khususnya bagi daerah yang memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Permukiman kumuh diartikan sebagai lingkungan hunian yang kualitasnya sangat tidak layak huni. Ciri-ciri permukiman kumuh antara lain berada pada lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan/tata ruang, kepadatan bangunan sangat tinggi dalam luasan yang sangat terbatas, rawan penyakit sosial dan penyakit lingkungan, kualitas bangunan yang sangat rendah, tidak terlayani prasarana lingkungan yang memadai dan membahayakan keberlangsungan kehidupan dan penghidupan penghuninya.

Beberapa faktor pendorong timbulnya permukiman kumuh di perkotaan adalah arus urbanisasi penduduk, kondisi sosial ekonomi masyarakat, kondisi sosial budaya masyarakat, karakteristik fisik alami. Tingginya urbanisasi penduduk di kawasan perkotaan berdampak pada peningkatan kebutuhan akan hunian serta peningkatan harga lahan. Namun, di sisi lain, pemerintah memiliki keterbatasan untuk menyediakan permukiman baru yang terjangkau bagi masyarakat marginal, sehingga para pendatang akan memilih alternatif tinggal di permukiman kumuh untuk mempertahankan kehidupan di kota

Ditemui disela-sela kesibukan nya”ketua FORMACI (forum masyarakat cikondang) “Edi S, Alpaul angkat bicara terkait
“Keterlambatan pelaksanaan proyek merupakan suatu masalah yang tentunya tidak diharapkan Oleh semua pihak antara pemerintah sebagai Pendana dan kontraktor sebagai pelaksana pembangunan, masyarakat disekitar proyek juga mengalami kerugian misalnya adanya gangguan dari aktifitas pembangunan yang seharusnya sudah selesai pada tanggal sesuai rencana sebelumnya. Beberapa cara mengatasi pelaksanaan proyek terlambat bisa diterapkan untuk mempercepat selesainya pekerjaan, apabila waktu penyelesaian pembangunan mundur.”Ucapnya

Ade kamaludin sebagai ketua RW 04 kelurahan Citamiang yang juga berprofesi sebagai kontraktor pun angkat bicara terkait jalan nya program penataan kawasan kumuh perkotaan tersebut yang pada waktu pelaksanaan awal sudah mundur 28 hari dari jadwal ” Melihat kondisi lapangan sekarang saya pesimis pekerjaan bisa rampung tepat waktu , harusnya ketika sebuah proyek sudah molor waktu pelaksanaan kontraktor harus punya gebrakan untuk menyusul ketertinggalan progres kegiatan,ini yang saya lihat seperti biasa-biasa saja,tidak terlihat adanya tanda-tanda untuk memaksimalkan kegiatan program pembangunan tersebut.”Gerutunya”
Reporter April

About Author

About Matanews.id

Check Also

Subuh Keliling Polda Metro Jaya, Bagikan 100 Paket Sembako dan Al- Quran

MATANEWS, Jakarta – Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya, S.H., M.H. beserta ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *