Matanews Fokus Terpercaya
Matanews.id, Jakarta – Dalam keterangan Persnya di Gedung Parlemen Senayan, Senin 24/1/2022, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute menjelaskan adanya tindakan diskriminasi terhadap salah satu siswa IPDN Jatinangor yang berasal dari privinsi Aceh.
“Sudah saya telusuri dan ini merusak citra IPDN sekali lagi.” ucap Iskandar.
Lanjutnya, Anak ini ditekan dan dipaksa mengaku hamil padahal tidak sama sekali dan sampai saat ini pihak didalam menutup diri, ada apa sebenarnya?
Tindakkan pemecatan sepihak adalah tindakan diskriminasi terhadap praja yang dalam hal ini penuh dengan tekanan pengakuan.
“Mau dibawa kemana bangsa ini, Kita akan coba terus menggali dan Insya Allah membongkar bobroknya sistem didalam, ini preseden buruk terhadap publik.” tegasnya.
Dirinya juga akan melakukan laporan dan saat ini Iskandar bersama tim sedang memastikan nanti setelah semua bukti dikumpulkan.
“Kita sedang kumpulkan bukti-buktinya untuk lakukan itu.” kata Iskandar.
Iskandar juga siap bersama kuasa hukumnya untuk melakukan Perihal laporan tersebut.
“Nanti ada kuasa hukumnya dan saya hanya dampingi saja, yang jelas laporannya ke Bareskrim Mabes Polri, bukan ke Mapolda Jabar.” jelas Iskandar.
“Pasti saya akan infokan seluruh kawan-kawan media apabila ini sudah merujuk ke laporan resmi, Karena korban pastinya kita amankan dulu nantinya, bisa kita rekomendasikan ke UPTP2TP2A dan langsung ke LPSK, guna keselamatannya.” tutupnya. (red)
About Author
