Matanews.id, Tangerang – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) di Jakarta menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan Anggota Fatayat NU Ciledug dalam rangka memenuhi Tridarma Perguruan Tinggi.
Kegiatan yang berlangsung secara webinar itu BSI memberikan materi Pemanfaatan Media Instagram untuk Publikasi Hasil Dakwah kepada para anggota Fatayat NU Ciledug. Para peserta berkumpul di Musala Kobong Pena, Gang Mekar Jaya, Paninggilan Utara, Ciledug, Tangerang, Minggu (13/3) mendengarkan materi secara daring via zoom meeting.
Meski daring, para peserta tetap antusias mengikuti acara sampai selesai dan tetap menjaga protokol kesehatan. Kaprodi Humas UBSI Ita Suryani S.Sos, M.I.Kom membuka acara yang dilakukan setiap satu semester itu.
“Kewajiban dan keharusan kami mengabdikan ilmu kami selaku dosen agar dapat bermanfaat bagi masyarakat, diharapkan dengan adanya pengabdian masyarakat ini, dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan media Instagram untuk publikasi hasil dakwah para anggota Fatayat NU Ciledug,” ujar Ita Suryani dalam sambutannya.
Sementara, Ketua Organisasi Fatayat NU Ciledug Frida Amarilis mengatakan materi pemanfaatan media Instagram untuk publikasi hasil dakwah ini sangat diperlukan untuk menghadapi era digital saat ini.
“Kebutuhan publikasi dengan menggunakan digital saat ini harus dilakukan oleh para anggota Fatayat NU Ciledug, dengan memanfaatkan media Instagram untuk publikasi dakwah. Diharapkan para anggota dapat mendapatkan pengetahuan dan tips yang efektif dalam menyebarkan hasil dakwah dengan media khususnya Instagram,” kata Frida.
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat, Pramelani S.Sos, M.M menambahkan bahwa mengingat sekarang adalah era digital, diharapkan para peserta yang ikut pada webinar ini menjadi terbarukan. “Tentang perkembangan khususnya pemanfaatan media sosial Instagram,” ujarnya.
Selain itu, Tutor Pelatihan Wulan Muhariani M.I.Kom menyebut ada beberapa manfaat Instagram sebagai media sosial yaitu mencari inspirasi, update berita, membagikan pengalaman, berbagi informasi, dan lain-lain.
Webinar juga diisi games yang berhadiah menarik, membuat suasana webinar menjadi semakin seru. Pemilihan pemenang berdasarkan peserta yang berhasil menjadi penanya terbaik. Peserta yang berhasil menjadi pemenang pertama adalah peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat dari para pembicara.
Penyelenggara juga menyebar kuesioner kepada peserta webinar untuk mendapat respon dari seluruh peserta yang hadir. Hasil kuesioner mendapat tanggapan positif dan mayoritas menginginkan webinar kembali diadakan dengan topik menarik lainnya. (Imo)