Matanews Fokus Terpercaya
Matanews.id, Jakarta – Serikat Pekerja (SP) PT Jiwasraya akan melaporkan Direksi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keduanya diduga telah mengalihkan aset milik PT Jiwasraya ke perusahaan lain yang patut diduga merugikan para nasabah yang jumlah jutaan orang.
Bahkan para karyawan akan dilakukan PHK secara sepihak. Kuat dugaan pengalihan aset milik PT Jiwasraya berpotensi terjadinya dugaan korupsi. “Saya menduga ada kong kali kong,” kata kuasa hukum SP PT Jiwasraya Deolipa Yumara, didampingi Ketua Umum SP Jiwasraya Hotman David dan Sekjen SP Jiwasraya Nugroho Eko Wibowo di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Menurut Deolipa, pihaknya segera mengirimkan surat kepada Direksi PT Jiwasraya untuk mempertanyakan masalah perpindahan aset milik Jiwasraya ke PT IFG Life tersebut. “Kami akan kirimkan surat kepada Direksi PT Jiwaseraya,” ujar Deolipa.
Dikatakan Deolipa, pengalihan aset milik 1,5 juta nasabah Jiwasraya patut dipertanyakan ke PT IFG Life. “Bagaimana mungkin aset perusahaan yang sudah lama berdiri lalu dipindahkan ke perusahaan yang hanya terdaftar sebagai perusahaan baru,” tegasnya.
Bahkan PT Jiwasraya telah menjalankan rasionalisasi berupa pemberhentian karyawan yang selalu disebut oleh direksi atas instruksi Menteri BUMN. “Rasionalisasi karyawan berupa PHK tidak memiliki dasar hukum berupa ketentuan perusahaan yang mengatur tentang skema rasionalisasi. Penetapan hak karyawan akibat adanya rasionalisasi serta tidak memiliki kriteria bagi karyawan yang terdampak rasionalisasi,” ujar Deolipa.
Sementara itu, Ketua Umum PT Jiwasraya Hotman David mengatakan, alasan dari Direksi PT Jiwasraya selalu menyebutkan kalau perusahaan sedang merugi. Anehnya pihak direksi selaku menerima bonus dan kenaikan gaji. (Vtr)
About Author
