Home / Mata Metropolitan / Komjen Pol Edy Gatot Pramono Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum PMRJ Secara Aklamasi

Komjen Pol Edy Gatot Pramono Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum PMRJ Secara Aklamasi

Matanews.id, Jakarta – Wakapolri Komjen. Pol. Prof. DR. Gatot Eddy Pramono, M.Si kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) masa khidmat 2023-2026.

Komjen. Pol. Gatot mengucapkan terimakasih kepada semua anggota PMRJ karena kembali mempercayai untuk menjadi nahkoda para perantau Riau di Jakarta itu.

“Atas kepercayaan datuk-datuk dan encik-encik sekalian, saya ucapkan terimakasih. Insya Allah kita akan membawa PMRJ kedepannya lebih besar lagi,” kata Komjen dalam acara pengukuhan yang berlangsung di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (23/1) malam.

Komjen Pol Gatot pun berjanji akan bekerja lebih baik untuk semua warga Riau yang ada di perantauan, terkhusus yang tinggal di Jabodetabek.

Bahkan, kata Komjen. Pol. Gatot, PMRJ harus mempunyai program yang langsung menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat Riau.

“Insya Allah, amanat ini akan saya emban dengan sebaik- baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab untuk PMRJ yang lebih baik lagi di masa depan,” ujar Guru Besar Hukum Unri itu.

Komjen Pol Gatot juga menyampaikan rasa hormat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus PMRJ periode 2019-2022 yang selama ini dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab telah menjalankan amanat program-program kerja PMRJ.

Meski demikian, Komjen Pol Gatot tak memungkiri bahwa menjadi ketua bukan perkara yang mudah. Namun, diirinya optimis untuk bisa merangkul semua warga Riau, saling bahu membahu untuk menguatkan.

“Kita ini wajib salin membantu semua warga Riau, yang kuat, mampu membantu yang lemah dan membutuhkan, bukan hanya cuma yang ada di perantauan, tetapi juga yang ada di Riau,” tutur dia.

Mantan Kapolda Metro Jaya (PMJ) itu pun mengimbau kepada semua pengurus dan anggota PMRJ untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan demi kemajuan Riau. “Kita bersama-bersama membesarkan PMRJ,” ucap dia.

Komjen Pol Gatot mengatakan meski dalam waktu tiga tahun terakhir PMRJ melalui masa-masa sulit karena hantaman pandemi Covid-19, tetapi program-program PMRJ berjalan dengan baik.

Dia menyebutkan ada beberapa program PMRJ yang sudah dilaksanakan. Seperti, satgas Covid-19 PMRJ, membagikan paket sembako sebanyak 1.200 paket kepada anggota PMRJ yang terdampak Covid-19.

“Anggota PMR yang membutuhkan dan adik-adik mahasiswa di Jakarta dan bahkan kota besar lainnya di Pulau Jawa yang tidak bisa pulang kampung selama Covid-19 ikut terbantu,” ungkap dia.

Kemudian, membagikan puluhan ribuan masker, 3 ribu Mushaf Al-Quran, pembagian 1.000 paket lebaran untuk anggota PMRJ senilai Rp1 miliar, memberikan THR bagi mahasiswa Riau di Pulau Jawa dalam program ‘Balek Besame’ dan bantuan 1 ekor sapi di hari raya Qurban untuk asrama mahasiswa Riau.

Tak hanya itu, tambah Komjen Pol Gatot, pembuatan Website PMRJ, sebagai sarana komunikasi dan penghubung kabar antara sesama anggota dari kampung dan di tanah rantau.

Selanjutnya, memberikan bantuan kepada Universitas Riau dengan membuat disenfektan mandiri untuk dibagikan ke masyarakat.

“Kita juga pembuatan alat cuci tangan otomatis yang dipasang di sejumlah pasar di Kota Pekanbaru,” ujar dia.

“Serta masih banyak kegiatan sosial kebudayaan lainnya. Semoga dengan banyaknya ujian yang telah berhasil kita lewati bersama, menjadi penanda bahwa kita berhasil naik kelas menjadi semakin baik lagi,” tutur Komjen Gatot.

Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Ketua PMRJ.

Dia berharap Komjen Pol Gatot bersama semua pengurus periode selanjutnya bisa membawa PMRJ lebih kedepannya.

“Selamat kepada pak Komjen Wakapolri Haror Edy Pramono atas terpilihnya sebagai Ketua PMRJ yang telah diamanatkan oleh masyarakat Riau yang ada di Jakarta. Kita berharap Pak Gatot bisa membawa PMRJ lebih baik kedepannya,” ujar dia.

Syamsuar meyakini PMRJ di bawah Komjen Gatot bisa lebih baik kedepannya.
[13:11, 1/24/2023] Willy Media Purna Polri: Polri Kembali Gelar Hoegeng Awards, Ada Lima Ketegori

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menggelar kegiatan Hoegeng Awards pada tahun ini. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat anggota Polri di lapangan untuk terus berbuat baik.

Penyelenggaraan Hoegeng Awards pertama kali dicetuskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR pada Januari 2022.

“Adapun background penyelenggaraan Hoegeng Awards ini bermula dengan adanya tagar percuma lapor polisi dan satu hari satu oknum. Lalu Pasal 30 ayat 4 UUD 1945 yaitu Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengoyami, melayani masyarakat serta menegakan hukum,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/1/2023).

Lebih lanjut, Dedi menuturkan, penyelenggaraan Hoegeng Awards juga dilatarbelakangi oleh humor dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menyatakatan hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia, yakni patung polisi, polisi tidur dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso.

“Munculnya humor dari Gus Dur ini seakan telah melegitimasi bahwa sangat sulit mencari polisi jujur dan berintegritas di negara ini,” katanya.

Dedi menuturkan, Hoegeng Awards bukan merupakan konteks popularitas dan banyak-banyakan usulan. Melainkan proses seleksi yang menitikberatkan pada dampak positif untuk institusi Polri maupun masyarakat luas, dengan berlandaskan pada nilai keteladanan Hoegeng Iman Santoso.

Pada penyelenggaraan Hoegeng Awards 2022 ada tiga kategori yang diperebutkan. Yaitu Polisi Inovatif, Polisi Berdedikasi, dan Polisi Berintegritas.

Tahun ini, ada lima kategori yang diperebutkan yaitu Polisi Berintegritas, Polisi Inovatif, Polisi Berdedikasi, Polisi Pelindung Perempuan dan Anak, dan Polisi Tapal Batas.

Adapun dewan pakar yang nanti memutuskan penerima Hoegeng Awards yaitu Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Anggota Kompolnas Poengky Indarti, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, Anggota Komnas HAM Putu Elvina dan Mantan Plt Pimpinan KPK Mas Achmad Santosa.

“Adapun kriteria penjurian yaitu pertama anggota Polri aktif, lalu tidak memiliki catatan negatif data internal Polri, ketiga memiliki impact atau dampak terhadap masyarakat luas, keempat memiliki citra positif di mata masyarakat sekitarnya, kelima berintegritas dan menjalankan prinsip-prinsip Presisi,” katanya.    (ibl)

About Author

About Matanews.id

Check Also

Subuh Keliling Polda Metro Jaya, Bagikan 100 Paket Sembako dan Al- Quran

MATANEWS, Jakarta – Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya, S.H., M.H. beserta ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *