Matanews Fokus Terpercaya
Matanews.id, Jakarta – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah, memberikan komentarnya terkait serangkaian survey politik yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan umum mendatang. Dalam wawancara telepon pada Selasa, 12 Desember 2023, Iskandar mengingatkan tentang pengalaman 10 tahun lalu, di mana hasil survei pada akhirnya tidak sesuai dengan kenyataan.
Iskandar menyoroti integritas lembaga survei dan memperingatkan agar tidak terlalu tergesa-gesa dan memalukan di hadapan publik. Ia menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap lembaga survei bisa tergoyahkan jika hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan, seperti yang terjadi pada pemilihan sebelumnya.
Dalam konteks politik, Iskandar menyatakan bahwa survei memang diperlukan, tetapi perlu dilakukan dengan integritas dan akuntabilitas yang tinggi. Ia merujuk pada fenomena beberapa lembaga survei yang hasilnya tidak sesuai dengan realita, sehingga menciptakan keraguan dan pertanyaan apakah survei tersebut bisa dipertanggungjawabkan secara akademis.
Iskandar juga menyinggung tentang sifat subjektif dan objektif survei, di mana hasilnya dapat dipengaruhi oleh kepentingan pihak yang diuntungkan. Ia mengajak agar survei tidak terlalu semangat dalam menyajikan informasi yang tidak akurat.
Menanggapi tren menjamurnya lembaga survei terkait Capres-Cawapres untuk Pemilu 2024, Iskandar menjelaskan bahwa ETOS Indonesia Institute selama ini lebih fokus pada survei terkait legislatif dan partai politik yang lolos Parliamentary Threshold (PT). Iskandar menilai bahwa banyaknya survei terkait Capres-Cawapres saat ini, terutama yang menghasilkan angka-angka ekstrim, terlalu memaksakan dan tidak sesuai dengan realitas.
Iskandar menyimpulkan bahwa kejujuran dalam menyajikan hasil survei sangat penting, dan mengajak publik untuk menilai mana yang baik atau tidak. Ia menutup wawancaranya dengan mengingatkan agar tidak terlalu semangat dalam menyajikan informasi yang tidak akurat. (Wly)
About Author
