Matanews Fokus Terpercaya
Matanews, Jakarta – Kodim Jakarta Pusat mewaspadai kerawanan di seluruh wilayahnya saat malam pergantian tahun, Senin (31/12) hingga Selasa (1/1/2019) mendatang. Nantinya, akan ada 300 personel tentara dengan dibantu Kodam Jaya yang disiapkan di semua lokasi mengantisipasi adanya ancaman kejahatan.
Dandim 05/01 BS Jakarta Pusat Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana menjelaskan, daerah yang menjadi diantaranya kawasan rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
“Seperti Johar Baru catatannya tawuran, lalu Menteng berkaitan dengan lalu lintas. Lalu termasuk Gambir ada keramaian di Monas. Semua jadi perhatian tapi tergantung spesifikasinya. Gak ada hal khusus, semuanya diperhatikan,” kata Wahyu di Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya balap liar dan kejahatan jalanan, akan ada dua tim mobile pasukan bermotor dari Kodim dan bantuan satuan lainya.
“Itu sudah ada di dua titik di Sawah Besar dan Menteng. Mereka berbagi empat tempat, yang di Sawah Besar itu empat area, yang di Menteng empat area. Mereka patroli sehari dua kali. Satu regu ada lima motor, bersenjata diback up Babinsa,” terang Wahyu.
“Nah, nantinya mereka berkolaborasi dengan Kepolisian dimana jam kosongnya,” sebut mantan Komandan Group Paspampres ini.
Wahyu melanjutkan, konsep pengamanan akan mengikuti dan bersama dengan Kepolisian. Salah satunya di pusat perayaan tahun baru ibu kota ‘Car Free Night’ sepanjang Sudirman hingga Thamrin.
“Termasuk disana (Monas dan Istana Negara) pasti (diamankan maksimal). Untuk tahun baru (Pengamanan) PAM keramaian ada di Hotel Indonesia dan Monas. Kemudian PAM pelayanan ada di Gambir dan stasiun Senen,” jelasnya.
Wahyu sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun baru dengan tenang tanpa rasa takut. Sebab, aparat tiga pilar akan terus bersiaga selama 24 jam.
“Saya pesankan dalam rayakan tahun baru ini juga patuhi aturan seperti lalu lintas, tolong kendalikan batas euforia seperti tak meminum miras dan menyelenggarakan acara di luar aturan. Karena potensi tindakan kriminalitas, terjadi karena hal itu tadi, ada niat untuk tak mengikuti aturan yang ada. Bersama (tahun baru) keluarga saja, lebih nyaman,” tutup Wahyu.
Kans
About Author
