Matanews.id, Jakarta – Polda Metro Jaya memperingati bulan suci Ramadan dengan menggelar kegiatan sosial yang dirangkai dalam Festival Ramadan. Tahun kali ini, Polda mengambil tema ‘Ramadan Barokah’. Kegiatan ini dalam rangka memeberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sekaligus wujud kerja nyata Polda Metro Jaya dalam rangka mempererat persaudaraan.
“Selama bulan Ramadan Polda Metro Jaya mengadakan serangkaian kegiatan yang kita beri tema Ramadan Barokah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah tugas pokok Polri, ini merupakan tugas mulia,” kata Fadil saat memberikan sambutan di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/5).
Fadil menuturkan, prestasi duniawi baru akan terasa lengkap apabila diiringi oleh amal yang baik. Dia berharap seluruh anggota Polda Metro Jaya memiliki kepribadian yang lengkap. Tidak hanya berprestasi di dunia, tapi juga berakhlak baik.
“Jadi polisi melindungi, melayani, sahabat juga, jadi hamba Tuhan saling menyayangi, mengamalkan seluruh ajaran islam di dalam kehidupan. Jadi Insya Allah apa yang dicita-citakan bersama dalam keselamatan dunia dan di akhirat bisa tercapai,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengatakan, dalam beramal tidak perlu mahal-mahal. Cukup dengan membuat celengan sederhana. Setiap anggota minimal menyumbang Rp 1.000 maka jika dikali 30 ribu anggota Polda Metro Jaya, uang yang terkumpul bisa mencapai Rp 30 juta. Jumlah tersebut bisa semakin besar apabila nilai sumbangan per orang lebih dari Rp 1.000.
“Ini kerja kecil tapi nyata. Kita manfaatkan bulan Ramadan ini bulan yang dijanjikan mendapat pahala, bulan diberikan pahala berlipat,” kata Fadil.
Selain kegiatan di atas, Polda Metro Jaya juga mengadakan berbagai perlombaan keagamaan. Seperti hafidz Alquran, mengaji, hingga dai cilik. Peserta lomba akan dijaring dari tingkat Polsek.
Kegiatan ini digelar secara virtual guna menghindari kerumunan yang berpotensi menularkan Covid-19. Peserta hanya diminta mengirim keahliannya melalui video. Nantinya, video tersebut akan dinilai oleh juri di tingkat Polsek. Pemenangkan akan dilombakan kembali di tingkat Polres hingga Polda.
“Itu kegiatan festival, sifatnya meningkatakan keimanan, meningkatkan budaya mengaji, siar islam kepada generasi muda. Bagaimana memakmurkan masjid, sehingga masyarakat yang datang bisa terlaksanakan dengan baik,” tandas Fadil.(red)