Matanews.Id, Sukabumi – Komoditas udang air tawar yang memiliki potensi bagus salah satunya udang galah, Dalam memulai budidaya udang galah ada beberapa hal yang tentu diperhatikan.
Wakil Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Provinsi Jawa Barat, Sayyid Agil monitoring panen perdana budidaya puluhan ribu udang galah Pokdakan Barokah Cisarua Farm, tepatnya di Kampung Cisarua Girang, RT 07 RW 02, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi pada Selasa (29/03).
Puluhan ribu udang galah yang dikelola oleh Pokdakan Barokah Cisarua Farm ini, merupakan program Tidar Jawa Barat yang bekerjasama dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, untuk mendongrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Saya sengaja datang ke sini, untuk melihat secara langsung panen perdana budidaya udang galah. Terlebih lagi, saat penebaran benihnya saya menyaksikan secara langsung. Ternyata benar, bantuan itu mereka kelola dengan baik sehingga hasilnya pun cukup memuaskan,” kata Sayyid Aghil kepada matanews, pada Selasa (29/03).
Menurut Sayyid, udang galah selain termasuk komoditas yang berdaya jual tinggi, juga dinilai mudah dalam membudayakannya sehingga tidak perlu keahlian yang khusus untuk membudidayakan. Untuk itu, ia berharap budidaya ini dapat mendorong ekonomi di masa pandemi ini agar Kelompok Barokah Cisarua Farm dapat mengembangkannya dan tidak hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah, tetapi kedepan mereka selain membudidayakan dapat mengajarkan kepada pembudidaya lain, sehingga produksi perikanan semakin banyak yang sejahtera di Kabupaten Sukabumi. “Selain budidaya udang galah, mereka juga memadukan penanaman padi disertai ikan nila pada sawahnya. Iya, jelas sekali ini sangat bagus dan perlu dicontoh oleh petani lainnya,” tandasnya.
Untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi para petani di wilayah tersebut, Tidar Provinsi Jawa Barat juga berencana akan mendorong bantuan dalam pembangunan kincir angin serta perbaikan saluran irigasi yang mengairi lahan pesawahan dan kolam-kolam ikan di wilayah tersebut. “Bukan hanya itu, kami juga sering memberikan bantuan langsung untuk pakan udang tersebut untuk mencukupi kebutuhan budidayanya,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, budidaya udang galah ini akan terus dikawal Tidar Provinsi Jawa Barat dan akan menjadi program rutin. Karena, menurutnya benih udang galah ini, sangat banyak dibutuhkan. Bahkan, permintaah dari konsumen per bulan membutuhkan 300.000 ekor dari buyer untuk dijadikan sistem pembesarannya. “Rencananya, sekitar 40.000 ekor udang galah ini akan kami kirim ke perusahaan pembesaran udang galah atau tambak yang berada di wilayah Tanggerang. Kebetulan kami sudah MoU atau kerjasama dengan perusahaan itu,” tandasnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua Karangtaruna Kecamatan Sukabumi, Iqbal Purwa Nusantara kepada reporter matanews mengatakan, ia bersama warga Desa Warnasari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Seperti Tidar Jawa Barat, terkait yang sudah memfasilitasi sehingga program budidaya udang galah ini, akhirnya dapat terlaksana dengan baik. “Besar harapa semua instansi pemerintah seperti desa penyuluhan perikanan baik dari dinas terkait terus membantu membimbing sampai proses budidaya udang galah ini sukses,” jelasnya.
Menurutnya, Kelompok Barokah Cisarua Farm yang ada di wilayah Kecamatan Sukabumi ini, sudah berjalan selama dua tahun dan pada beberapa bulan lalu berhasil mendapatkan bantuan dari BBPBAT Sukabumi yang dikawal langsung oleh Tidar Jawa Barat berupa udang galah sebanyak 100.000 ekor. “Budidaya udang galah ini, sangat mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat. Khsusunya para petani
karena selain dari proteinnya tinggi untuk di konsumsi, juga mempunya nilai ekonomi yang cukup baik dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Bahkan, untuk pasarnyapun tidak sulit karena produksi udang galah masih kurang,” pungkasnya. (Aprl)