Home / Mata Metropolitan / Plt Wali Kota Bekasi Offside dan Dinilai Tengah Ciptakan Musuh Baru dalam Berpolitik

Plt Wali Kota Bekasi Offside dan Dinilai Tengah Ciptakan Musuh Baru dalam Berpolitik

Matanews.id, Jakarta – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute yang juga pengamat politik, Iskandarsyah menilai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Kota Bekasi diduga tengah menciptakan musuh politik jelang akhir masa jabatannya pada September mendatang.

Hal tersebut dikatakan Iskandar menanggapi kebijakan Tri yang sebelumnya memberikan izin penggunaan Stadion Candrabhaga untuk kegiatan senam Anies Baswedan dengan masyarakat Kota Bekasi, namun satu hari jelang pelaksanaan izin tersebut dicabut dengan dalih ada aturan dari PSSI.

“Tri Adhianto sepertinya tengah menerapkan standar ganda dalam kebijakannya menjadi Plt Wali Kota Bekasi. Di satu sisi dia mencabut izin penggunaan stadion candrabhaga, di hari yang berbeda Tri juga menggunakan stadion tersebut untuk kegiatan olahraga bersama ASN. Padahal sore harinya ada pertandingan bola di stadion tersebut,” kata Iskandar kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Iskandar mengatakan, seharusnya Tri dapat menempatkan dirinya sebagai pemimpin masyarakat Kota Bekasi bukan mempresentasikan dirinya sebagai petugas partai. “Karena Stadion Candrabhaga itu bukan milik partai melainkan aset Kota Bekasi. jadi siapapun berhak menggunakannya,” tegas Iskandar.

Atas kebijakan yang dinilai konyol itu, Tri dinilai tengah menciptakan musuh baru yakni dengan PKS. Padahal, sebelumnya Tri juga pernah membuat kecewa kader PAN, sebab saat maju menjadi Wakil Wali Kota Bekasi menggunakan kendaraan PAN. Mamun setelah menjadi Wakil Wali Kota Bekasi, Tri masuk PDI-P dan langsung menjabat sebagai ketua DPC tanpa melalui proses kaderisasi dari bawah. Bahkan sejumlah kalangan menilai Tri merupakan politisi prematur.

“Kita ketahui bersama bahwa sebelumnya Tri merupakan birokrat. Atas kebaikan Pak Rahmat Effendi akhirnya Tri bisa menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi,” tandasnya.

Iskandar juga menyayangkan kebijakan Tri yang dinilai telah menyingkirkan sejumlah kader Golkar yang menjabat di BUMD dan menempati posisi penting lainnya.

Seperti baru-baru ini Plt. Wali Kota Bekasi itu diduga ingin swasta kan Balai Rakyat Jatiwaringin Pondok Gede, yang selama ini dikelola oleh beberapa kawan Ormas kepemudaan, Karang Taruna. Namun sayangnya dalam proses pengambilalihan nya tanpa mengadakan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak pengelola sebelumnya.

Padahal, kata Iskandar, pengelola gedung tersebut berasal dari pemuda yang memiliki latar belakang partai yang berbeda. Menurut dia, Tri dinilai sangat sembrono jika memaksakan kehendak dan akan mengambil alih Balai Rakyat Jatiwaringin itu.

“Tri kok berkali-kali keluarkan regulasi, offside. Ada beberapa point yang saya amati terkait Kota Bekasi selama ini, dari regulasi yang asal-asalan dan banyak menimbulkan konflik internal di Kota Bekasi, hingga elektabilitas beliau yang kian lama kian merosot tajam,” tegas Iskandar.

Oleh karena itu, Iskandar mengingatkan agar Tri jangan terlalu percaya diri jika ingin maju menjadi calon Wali Kota Bekasi pada tahun 2024 mendatang. “Sebab, di internal partainya saja belum tentu mendukungnya. Apalagi dengan eksternal partai, Tri dinilai sudah minus. Terlebih lagi dia ini seorang politisi prematur dan sulit didongkrak elektabilitasnya,” ucap Iskandar.

Lebih lanjut, Iskandar mengatakan, jika melihat kembali historinya, berbicara kader PDI-P Kota Bekasi, masyarakat lebih banyak mengenal Mochtar Muhammad, dan Anim Aminuddin, ketimbang Tri Adhianto yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P.

“Kita tentu tahu, bahwa Tri jadi Wakil Wali Kota Bekasi juga karena peran besar Wali Kota terdahulu Bang Rahmat Effendi (Pepen). Sepertinya PDI-P juga akan berpikir dua kali jika mendorong Tri maju pada Pilwalkot 2024 nanti,” ucapnya. (Red)

About Author

About Matanews.id

Check Also

Satgas Tamalatea Berikan Edukasi Pentingnya Kebersihan dan Keindahan Lingkungan

MATANEWS, Merauke – Demi mewujudkan cita-cita generasi anak-anak di perbatasan dan mencetak generasi muda yang ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *