Home / Tag Archives: 22 Mei

Tag Archives: 22 Mei

Polres Metro Jakbar Gelar Pra Rekontruksi Pelaku Perusakan dan Penjarahan Mobil Brimob

Matanews.id – Jakarta – Guna melengkapi berita acara pemeriksaan dan mendalami peran masing masing para pelaku pembakaran kendaraan polisi dan pencurian senjata api saat kerusuhan 22 mei lalu.

Ke empat pelaku menjalani pra rekonstruksi di mapolres metro,Jakarta Barat, Jumat (14/6/2019).

Sebanyak 28 adegan diperankan oleh keempat tersangka yakni SI, DI, W, dan DO. Dalam pra rekonstruksi itu dipimpin langsung Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri.

“Ada 28 adegan yang dijalani para tersangka. Adegannya mulai dari kaca mobil dipecahkan, senpi dicuri, mobil Brimob dibakar dan sampai mereka melakukan pembagian hasil dari kejahatan,”ujar Dimitri, Sabtu (15/06/19).

Dimitri menjelaskan, keempat pelaku ditangkap di tempat berbeda pada 11 Juni 2019. Tersangka SI ditangkap di rumahnya di Perumahan Cahaya Darusalam, Bekasi Timur. Dari rumah SI diamankan senjata jenis Glock 17 dan 13 peluru aktif.

“Kemudian W dan DO diamankan di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sedangkan untuk tersangka DS di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur,” jelasnya.

Masih dikatakannya, akibat berusaha melawan petugas, tiga dari empat tersangka terpaksa dihadiahi timah panas di bagian kakinya.

“Terhadap keempat tersangka, mereka dikenakan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara,” Imbuhnya. (Red)

Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan Apresiasikan Anggota Brimob di Gedung DPR/MPR

Matanews.id – Jakarta, 06/06/2019 – Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan menyampaikan dukungan sekaligus menyerahkan makanan kepada anggota Brimob yang bertugas di wilayah gedung DPR/MPR.

Pada kegiatan ini Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan menunjukkan apresiasi kepada para anggota Brimob yang sudah menjaga keamanan saat pesta demokrasi,

Joe Riadi Kordinator Yayasan menyampaikan kebanggaannya kepada anggota Brimob yang bertugas secara profesional.

“Satu apresiasi kita untuk para anggota Brimob yang sudah menjalankan tugas mereka untuk mengamankan pesta demokrasi yang sudah berjalan selama ini, dan dari kami sendiri sangat berterima kasih, dimana mereka semua menjalankan tugas dengan profesional sehingga semuanya aman dan damai.” ucap Joe Riadi di wilayah gedung DPR/MPR Malam, 06/06/2019.

Lanjut Joe, menjelaskan dengan memberikan makanan merupakan suatu bentuk perhatian untuk menghargai persatuan bangsa.

“Makanan ini sebagai tanda bahwa inilah salah satu bentuk perhatian untuk menghargai persatuan bangsa dan kami sangat mengapresiasikan para anggota Brimob yang terus menjalankan tugas meski tak merayakan Hari Raya bagi anggota yang muslim.” jelas Joe.

Joe berharap kepada pihak keamanan anggota Brimob semoga kedepannya dapat selalu menjaga NKRI ini aman, dan tentram.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia kita harus bersatu padu kita sekarang harus berdamai, tentram, karena kita ini adalah masyarakat Indonesia yang dimana bersama-sama membantu pemerintah untuk mensukseskan semua kegiatan-kegiatan dan pengamanan dalam negara kita sendiri.” papar Joe.

Dari pantauan matanews.id pada kesempatan yang sama mewakili para anggota Brimob Iptu Didin Dwi Awandi Anggota Brimob Resimen II Mabes Polri menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah memperhatikan untuk menjaga kesatuan bangsa, penyambutan yang baik juga di tunjukkan oleh para anggota Brimob yang berjaga.

“Pertama kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan yang mana telah memberikan rasa perhatian juga hormatnya kepada kami, dan kami mohon doanya semoga Ibu kota negara Republik Indonesia yang kita cintai ini kedepanya akan semakin damai.” ucap Iptu Didin. (Red)

Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Datangi RS. Polri Besuk Anggota Korban Kerusuhan 22 Mei

Matanews.id – Jakarta, 27/05/2019 – Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono beserta Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menjenguk anggota kepolisian beserta masyarakat yang mengalami luka-luka saat kerusuhan 21-22 Mei lalu di Gedung Promoter, RS Polri Kramat Jati, Senin (27/5).

Kunjungan mereka didampingi oleh Kepala Rumah Sakit RS Polri Brigjen Musyafak dan sejumlah staff lainnya.

“Saya dan Pangdam Jaya ke sini untuk melihat anggota-anggota kita yang kemarin jadi korban akibat kerusuhan pada tanggal 21 dan 22 Mei,” ucap Gatot di lokasi.

Kapolda menyempatkan diri sejenak untuk bertanya pada petugas kepolisian yang mengalami luka-luka. Mayoritas anggota yang kini tengah dirawat tergabung dalam kesatuan Shabara dan Brimob.

“Petugas mayoritas mengalami luka patah tangan, ada juga yang wajahnya terkena lemparan batu sehingga giginya banyak yang lepas. Ada juga yang persendiannya lepas,” ungkapnya.

Sebagian anggota mengalami luka patah dan dilokasi tulang. Sementara itu, terdapat pula masyarakat yang dirawat. Ia disinyalir sebagai oknum yang juga berpartisipasi saat terjadinya kerusuhan.

“RS Polri menangani masyarakat yang kemarin mengalami luka-luka. Ada yang perusuh, ada juga yang memang korban juga kami tangani di sini. Ada juga ya masyarakat yang belum sembuh, kita lihat semuanya ya, kita jenguk,” kata Gatot.

Selain mendoakan kesembuhan para pasien, kapolda dan pangdam jaya juga memberikan santunan kepada para korban kerusuhan tersebut.

Hingga kini, RS Polri Kramat Jati merawat sebanyak 8 orang anggota kepolisian yang terluka saat kerusuhan.

“Awalnya ada 29 anggota, tapi sudah sebagian yang sudah sembuh sehingga berkurang dan tinggal 8 anggota lagi yang masih dirawat,” tuturnya.

Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya didampingi Irwasda, Dir Intelkam Kabid Dokkes, Kabid Humas dan Kabid Propam.(Red)

183 Perusuh Demo 22 Mei ditangkap Polres Metro Jakarta Barat

Matanews.id – Jakarta, 23/05/2019 – Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan 183 orang yang diduga provokator dalam aksi penyerangan dan pembakaran yang di lakukan pada tanggal 21 dan 22 Mei kemarin.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan 183 orang pelaku perusuh, Mereka ditangkap karena melakukan perusakan dan pembakaran.

“Total pelaku yang kita tangkap sebanyak 183 orang,” ungkap Kombes Pol Hengki, Kamis (23/05/19)

 

Pelaku yang diamankan Berasal dari Luar Jakarta, sebanyak 41 Orang dari Banten, 13 dari Jawa Tengah, 27 Orang dari Jawa Barat, 11 orang dari Sumatera dan 51 dari Jakarta.

Kombes Hengki menjelaskan, pihaknya juga dibantu anggota Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta dan para ulama untuk menghalau kelompok massa.

Dalam upaya menghalau massa itu, kerusuhan pun pecah. Mereka yang tak terima dilarang membuat rusuh lalu melempari polisi dengan batu.

“Perlu diketahui, kami dibantu ulama dan tokoh FPI, dan juga masyarakat sekitar untuk menghalau massa,” ucap Kombes Pol Hengki.

Hengki mengidentifikasi massa berasal dari berbagai daerah. Yang jelas, para pelaku ini menurut Hengki sudah mempersiapkan untuk melakukan kerusuhan, membawa busur, dan bahan bakar.

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa Uang Tunai Rp 20 Juta, 92 unit Ponsel, 1 buah sarung, 1 per besi, 19 Amplop berisi uang Tunai, 7 buah Batu, 1 petasan Mercon, 2 buah Bom Molotof, 12 buah anak Panah, 1 buah Gunting, 1 bilah Golok, 1 buah Bambu Runcing.

“Ini adalah pelanggaran hukum, yang ditemukan di lapangan, antara lain uang sebesar 20 juta tidak termasuk yang ada didalam amplop, Salah satu Amplop, dibuka isinya 100.000. Kemudian ada pasta gigi sebagai Persiapan ingin berhadapan dengan gas air mata atau petugas, dan juga Busur akan dibawa ke labfor. Menurut Informasi intelijen mengatakan ada zat beracun yang sudah di celupkan ke ujung anak panah tersebut.” jelas Kombes Pol Hengki.

pihak kepolisian masih mendalami apa motif para pelaku dalam aksi kerusuhan tersebut dan siapa yang memberikan uang kepada mereka sebagai pendanaan aksi mereka.

para pelaku di kenakan pasal 212 tentang melawan petugas, 214 , 170 melakukan perusakan secara bersama-sama dan 187 dengan ancaman hukuman maksimal 20 Tahun kurungan penjara. (Viktor)

Kapolda Metro Irjen Pol Gatot Edy Pramono Pantau Langsung Situasi Bawaslu

Matanews.id – Jakarta, 23/05/2019 – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mempersilakan jika masyarakat ingin melakukan unjuk rasa. Namun ia mengingatkan, ada aturan yang berlaku bagi setiap orang yang akan melakukan aksi unjuk rasa.

“Kita berharap pada rekan-rekan semua para pengunjuk rasa, kalau menyampaikan unjuk rasa itu sampaikan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” ujar Gatot di sekitar kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Kebebasan berdemokrasi, diakui Gatot, juga mencakup kebebasan menyampaikan aspirasi di muka umum. Namun semua ada aturan dalam Undang-undang yang harus ditaati.

“Melakukan tindakan-tindakan anarkis itu adalah tindakan yang tidak dibenarkan oleh Undang-undang. Karena semuanya mempunyai sanksi hukum,” jelasnya.

Gatot juga berharap, hari ini tidak ada lagi masyarakat yang menggelar aksi di sekitar kantor KPU dan Bawaslu. Apalagi Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto sebagai sosok yang mereka dukung telah mengimbau massa untuk damai.

“Pak Prabowo juga sudah menyampaikan dalam statemennya, pemyampaian aspirasi silakan dilakukan dengan damai. Tadi malam beliau juga sudah mengimbau supaya massa tidak datang lagi, kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.

Seperti diketahui, calon Presiden 02 Prabowo Subianto meminta massa pendukungnya untuk stop melakukan aksi di depan gedung Bawaslu. Permintaan itu ia sampaikan melalui video berdurasi 2 menit 20 detik yang diunggah melalui akun Twitter-nya @prabowo, Rabu, pukul 23.22 WIB.

“Saya Prabowo Subianto pada malam hari ini, saya memohon kepercayaanmu agar selalu bertindak dengan arif dan sabar. Selalu menghindari kekerasan, dan aksi-aksi yang damai sebaiknya berakhir untuk menghadapi besok, untuk sahur dan lanjutkan ibadah kita,” ujar Prabowo. (Red)

Ricuh Aksi 22 Mei, Ini Barang Bukti Yang Disita Polda dari 3 TKP

Matanews.id, Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Ditreskrimum PMJ bersama Polres Jakarta Barat mengamankan sejumlah barang bukti dari tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP) kericuhan aksi 21-22 Mei 2019.

“Dari 3 TKP ini ada sejumlah barbuk yang diamankan. Untuk TKP Bawaslu ada barbuk ada bendera hitam, ada mercon atau petasan, ada beberapa handphone. Kita lakukan penyitaan,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019).

Sedangkan di TKP kericuhan Petamburan, polisi mengamankan sejumlah barang tajam seperti celurit dan bom molotov. Polisi juga amankan sejumlah Amplop berisi uang.

“Di Petamburam barbuknya adalah, ada celurit, busur panah, bom molotov. Ada uang masuk dalam amplop. Di amplop ada nama-namanya masing-masing. Di dalam ada uang antara 200-25 ribu. Ada juga uang 5 juta rupiah untuk operasional aksi,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya berhasil mengamankan 257 orang tersangka perusuh aksi 22 Mei 2019 dari 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Iya jadi kami dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro bersama Reserse Polres Jakbar menangkap total tersangka sebanyak 257 orang dari tiga TKP aksi 21-22 Mei,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019). (Suheri)

Lawan Petugas, 72 Orang Diamankan dari Aksi 22 Mei di Bawaslu

Matanews.id – Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Ditreskrimum PMJ bersama Polres Jakarta Barat mengamankan total 72 orang tersangka perusuh dalam aksi massa pada 21-22 Mei di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Untuk di Bawaslu, diamankan total 72 pelaku perusuh,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019).

Ia menjelaskan para tersangka perusuh di Bawaslu ditangkap karena aksi melawan petugas.

“Di Bawaslu ditangkap karena para tersangka melawan petugas yang sedang bertugas. Kemudian juga melakukan pengerusakan dan memaksa masuk ke Bawaslu,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya berhasil mengamankan 257 orang tersangka perusuh aksi 22 Mei 2019 dari 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Iya jadi kami dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro bersama Reserse Polres Jakbar menangkap total tersangka sebanyak 257 orang dari tiga TKP aksi 21-22 Mei,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019). (Suheri)

Polisi Amankan 257 Perusuh Aksi 22 Mei di 3 TKP

Matanews.id – Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya berhasil mengamankan 257 orang tersangka perusuh aksi 22 Mei 2019 dari 3 Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Iya jadi kami dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro bersama Reserse Polres Jakbar menangkap total tersangka sebanyak 257 orang dari tiga TKP aksi 21-22 Mei,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019).

257 tersangka ini diamankan dari tiga lokasi kericuhan. Di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Petamburan dan Gambir.

“Ditangkap karena melakukan sejumlah tindakan. Berbeda tiap lokasi. Diantaranya massa aksi yang melawan petugas dan perusakan dan pembakaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan para tersangka dijerat sejumlah pasal. Khusus untuk pelaku kerusuhan di Petamburan ada tambahan pasal pembakaran.

“Yang bersangkutan dikenakan pasal 170 KUHP dan pasal 212, 214, 218, dan untuk di petamburan ada pasal 187 yaitu pembakaran,” tandasnya. (Suheri)