Matanews.id, Jakarta – Kembali Polri akan berikan bantuan bagi Masyarakat yang terdampak Pandemi virus Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan, kali ini datang langsung dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang menginstruksikan jajaran Polda untuk menyiapkan beras sebanyak 25 ton untuk membantu Masyarakat.
Sebelumnya, Jajaran Polres di seluruh Indonesia diminta Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk menyiapkan 10 ton beras dalam membantu masyarakat pada pandemik virus Covid-19.
“Sekarang tidak hanya Polres yang diminta menyiapkan 10 ton beras. Sejak tadi malam, sudah diminta setiap Polda untuk menyiapkan 25 ton beras,” ucap Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis kepada Wartawan, Selasa, (28/04/2020).
Lanjut Idham, dirinya menegaskan bahwa bantuan tersebut dipersiapkan untuk masyarakat terdampak virus corona yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintan.
“Jadi selama ada yang belum dapat bantuan sosial, bantuan beras dan bahan pokok lainnya diberikan ke orang itu. Lalu orang tersebut didaftarkan sampai dapat bantuan sosial dari Kementerian Sosial,” terang Idham.
Idham juga menjelaskan jajaran Binmas dibantu Babinsa dan Pemerintah Daerah akan menyisir dan mendata warga di seluruh Indonesia yang tidak terdata mendapat bansos dalam masa pandemi Covid-19.
“Pendataan dilakukan secara door to door sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan corona yang ditetapkan pemerintah.” tegasnya.
Idham mengungkapkan secara singkat bahwa dana penyediaan beras di Polres maupun Polda itu merupakan dana kontijensi yang berasal dari Mabes Polri.
“Dana dari Mabes Polri, begitu datanya sudah dapat, bantuan beras langsung diberikan,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama apresiasi intruksi Kapolri tersebut datang dari Komisi III DPR yang menilai bahwa langkah Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengintruksikan jajaran Polda menyiapkan 25 ton beras untuk masyarakat, dapat menekan aksi kriminal.
Salah satunya Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni yang menilai bahwa langkah tersebut patut diapresiasi karena Kepolisian juga perlu membantu kebutuhan pangan di setiap kabupaten maupun kota, khususnya warga miskin yang terdampak virus Covid-19.
“Kita tahu, tindakan kriminal terjadi karena mereka terdesak dengan kondisi ekonominya. Dengan kebijakan ini, maka Kapolri juga telah secara tidak langsung mencegah aksi kriminal,” ucap Ahmad Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Lanjut Sahroni, dirinya menilai pemenuhan pangan kepada masyarakat, bukan hanya turut menjaga stabilitas keamanan di tengah pandemi virus corona, tetapi dapat menjaga stabilitas harga pangan di lapangan.
“Jadi saya apresiasi setinggi-tingginya untuk Kapolri dan jajarannya, karena ini dapat menjaga stabilitas keamanan,” jelas Sahroni. (wly)