Home / Tag Archives: Ahmad Sahroni

Tag Archives: Ahmad Sahroni

Komisi III DPR RI : Kapolri Tidak Menciderai Hati Nurani Masyarakat

Matanews.id, Jakarta – Pasca ditetapkannya mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yousua Hutabarat ( Brigadir ‘J’…..red), Komisi III DPR RI memberikan apresiasi terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit beserta jajarannya.

“Saya sebagai pimpinan Komisi III, dan saya yakin juga seluruh masyarakat Indonesia sangat memberikan apresiasi tinggi pada Kapolri dan tim,”ungkap Sahroni di Jakarta, Selasa ( 9/8/22).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini juga menegaskan bahwa penjelasan Kapolri Jenderal Sigit dan jajaran mengenai kronologi dan peran para tersangka dalam penembakan Brigadir ‘J’ sangat transparan dan masuk akal sesuai harapan masyarakat.

“Penjelasan Kapolri dan Kabareskrim sangat terang benderang, tegas, dan tidak mencederai logika serta hati nurani masyarakat,” ujar Sahroni.

Sahroni mendukung proses hukum Irjen Ferdy Sambo dan tersangka lainnya hingga proses persidangan. Momentum baik dan dukungan masyarakat untuk jajaran Polri.

“Saya berharap proses hukum yang bagus ini terus dilanjutkan sampai persidangan. Karena ini momentum yang sangat baik sekali untuk Polri,”pungkas Sahroni. (Wly)

Kapolri Intruksikan Polda Siapkan 25 Ton Beras, Komisi III DPR Ahmad Sahroni Berikan Apresiasi

Matanews.id, Jakarta – Kembali Polri akan berikan bantuan bagi Masyarakat yang terdampak Pandemi virus Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan, kali ini datang langsung dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang menginstruksikan jajaran Polda untuk menyiapkan beras sebanyak 25 ton untuk membantu Masyarakat.

Sebelumnya, Jajaran Polres di seluruh Indonesia diminta Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk menyiapkan 10 ton beras dalam membantu masyarakat pada pandemik virus Covid-19.

“Sekarang tidak hanya Polres yang diminta menyiapkan 10 ton beras. Sejak tadi malam, sudah diminta setiap Polda untuk menyiapkan 25 ton beras,” ucap Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis kepada Wartawan, Selasa, (28/04/2020).

Lanjut Idham, dirinya menegaskan bahwa bantuan tersebut dipersiapkan untuk masyarakat terdampak virus corona yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintan.

“Jadi selama ada yang belum dapat bantuan sosial, bantuan beras dan bahan pokok lainnya diberikan ke orang itu. Lalu orang tersebut didaftarkan sampai dapat bantuan sosial dari Kementerian Sosial,” terang Idham.

Idham juga menjelaskan jajaran Binmas dibantu Babinsa dan Pemerintah Daerah akan menyisir‎ dan mendata warga di seluruh Indonesia yang tidak terdata mendapat bansos dalam masa pandemi Covid-19.

“Pendataan dilakukan secara door to door sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan corona yang ditetapkan pemerintah.” tegasnya.

Idham mengungkapkan secara singkat bahwa dana penyediaan beras di Polres maupun Polda itu merupakan dana kontijensi yang berasal dari Mabes Polri.

“Dana dari Mabes Polri, begitu datanya sudah dapat, bantuan beras langsung diberikan,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama apresiasi intruksi Kapolri tersebut datang dari Komisi III DPR yang menilai bahwa langkah Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengintruksikan jajaran Polda menyiapkan 25 ton beras untuk masyarakat, dapat menekan aksi kriminal.

Salah satunya Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni yang menilai bahwa langkah tersebut patut diapresiasi karena Kepolisian juga perlu membantu kebutuhan pangan di setiap kabupaten maupun kota, khususnya warga miskin yang terdampak virus Covid-19.

“Kita tahu, tindakan kriminal terjadi karena mereka terdesak dengan kondisi ekonominya. Dengan kebijakan ini, maka Kapolri juga telah secara tidak langsung mencegah aksi kriminal,” ucap Ahmad Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Lanjut Sahroni, dirinya menilai pemenuhan pangan kepada masyarakat, bukan hanya turut menjaga stabilitas keamanan di tengah pandemi virus corona, tetapi dapat menjaga stabilitas harga pangan di lapangan.

“Jadi saya apresiasi setinggi-tingginya untuk Kapolri dan jajarannya, karena ini dapat menjaga stabilitas keamanan,” jelas Sahroni. (wly)

Ahmad Sahroni : Kita Dukung Kepolisian Dalam Menindak Tegas Pelaku Kriminalitas Saat PSBB

Matanews.id, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni ikut angkat bicara akan ketegasan polisi dalam menjaga keamanan saat PSBB, dirinya sangat mendukung Kepolisian untuk bertindak tegas kepada pelaku kriminalitas seperti pembegalan, yang belakangan ini marak terjadi di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Sahroni mengatakan hal tersebut harus dilakukan pihak kepolisian dalam menjamin rasa keamanan bagi masyarakat.

“Prioritas utama saat ini memastikan rasa aman di masyarakat. Keberadaan begal sudah sangat meresahkan, apalagi beredar video mereka membegal dengan membawa celurit yang panjang,” kata Sahroni saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (20/4/2020).

Lanjutnya, Sahroni berharap tindakan tegas Polisi terhadap pelaku begal dapat memberikan efek jera kepada kawanan begal lainnya yang berniat atau sedang merencanakan aksi kriminal.

“Saya dukung polisi bertindak tegas, masalahnya mereka bawa senjata tajam, terus terkenal sadis dalam melakukan aksinya. Jadi kalau memang ketahuan dan kabur, ya kalau perlu tembak ditempat, ditembak saja,” terangnya.

Sahroni menilai salah satu penyebab maraknya aksi kriminal saat ini akibat program asimilasi terhadap 30 ribu narapindana yang dibebaskan dari lapas.

“Ditambah dengan semakin sulitnya perekonomian masyarakat,” imbuhnya.

Kabar dari Mabes Polri pun telah mencatat setidaknya ‎ada 13 pelaku kriminal mantan narapidana yang kembali berurusan dengan pihak berwajib, sedangkan belum genap satu minggu dibebaskan melalui program asimilasi.

“Kalau bisa sih di rumah aja dulu, tapi kalau memang ada keperluan mendesak hingga harus ke luar rumah, mohon untuk selalu waspada, karena tindakan krminal seperti ini bisa terjadi di mana saja dan mengancam siapa saja,” harapnya.

Sahroni juga menghimbau serta mengingatkan warga untuk selalu waspada, terutama jika sedang dalam perjalanan. (mtr)

Ahmad Sahroni : Jangan Bedakan Wilayah, Apapun Statusnya

Matanews.id, Jakarta – Membedakan kehidupan dalam dua kawasan yang berbeda adalah suatu hal yang tidak dapat di samakan dengan pergaulan yang makin berkembang di era moderen ini, terbilang sangat sulit untuk menilai bahwa dua kawasan untuk di jadikan barometer.

Saat ini terjadi perselisihan kesalah pahaman antara warga yang tinggal di kawasan Menteng dan Tanjung Priok.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meyakini bahwa kemiskinan adalah sumber tindakan kriminal. Menurut Yasonna, semua pihak harus membantu menyelesaikan masalah tersebut.

“Crime is a social product, crime is a social problem. As a social problem, sebagai problem sosial, masyarakat kita semua punya tanggung jawab soal itu. Itu sebabnya kejahatan lebih banyak di daerah miskin,” kata Yasonna dalam sambutannya di acara ‘Resolusi Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS)’ di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Yasonna mencontohkan dua anak yang lahir dan besar di dua kawasan yang berbeda, yakni Menteng dan Tanjung Priok. Ia meyakini jika anak yang lahir dari kawasan Tanjung Priok yang terkenal keras dan sering terjadi tindak kriminal akan melakukan hal serupa di masa depan.

“Yang membuat itu menjadi besar adalah penyakit sosial yang ada. Itu sebabnya kejahatan lebih banyak terjadi di daerah-daerah miskin. Slum areas (daerah kumuh), bukan di Menteng. Anak-anak Menteng tidak, tapi coba pergi ke Tanjung Priok. Di situ ada kriminal, lahir dari kemiskinan,” ucap Yasonna.

Sambutan Yosanna pada acara tersebut menjadi perhatian khusus oleh salah Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang lahir dan besar di kawasan Tanjung Priok, dalam akun IG ahmadsaroni dirinya merasa bahwa tidak semua warga kawasan Tanjung Priok menyeramkan bahkan dirinya mengatakan bahwa warga Priok memiliki hati yang baik tidak seperti yang di sampaikan oleh Yasonna pada sambutannya.

“Seenaknya pak yasona bcr saya Lahir dan besar di Tanjung Priok.. di seputaran premanisme Rampok narkoba… tp tidak demikian semua org Priok begitu… dr daerah Kriminal kedepan tetep kriminal… Anda bedakan dengan Anak menteng.. ya jelas anak menteng Lahirnya saja sudah ada fasilitas… Anak priok Menyeramkan tp hati nya semua Baik tidak yg seperti bapak katakan… tendensius sekali bapak @info.kementerian.ri #tendensius #instagram.” terang Ahmad Sahroni melalui akun Instagramnya.

“Harapannnya semua Pihak siapapun jangan pernah bedakan Wilayah dimanapun manusia berasal. Apapun status nya.” ujar Ahmad Sahroni saat di hubungi matanews.id

Lanjut Ahmad Sahroni, dirinya berharap juga pada perbedaan ini agar dapat cepet diselesaikan agar tidak melebar dan dapat menimbulkan situasi yang makin memanas. (mtr/wly)