Home / Tag Archives: Aplikasi

Tag Archives: Aplikasi

Pos Sukabumi Regional Lima Serahkan Hadiah Kepada Pengguna Setia PosGiroMobile(PGM).

matanews.id, Sukabumi-Program yang di adakan Pos Indonesia dengan Nama Aplikasi Pos Giro Mobile ( PGM), melalui program Customer Reward yang di adakan melalui Instagram dan youtube ini, sangat menarik kalangan masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang ikut dalam penggunaan program layanan tersebut.

Program yang di rancang dan di buat Pos Indonesia sebagai bentuk Apresiasi kepada seluruh masyarakat indonesia, yang selalu setia dalam menggunakan layanan Pos Giro mobile. pasalnya program ini merupakan wujud pendekatan Pos Indonesia dengan seluruh masyarakat Indonesia.

Program Customer Reward yang di luncurkan Pos Indonesia yang di mulai pada tanggal 12 Desember lalu, akan berlangsung hingga 31 Maret 2021.

Ini merupakan kesempatan bagi masyarakat yang belum menggunakan Layanan Pos Giro Mobile, untuk segera menggunakan layanan tersebut.

Masyarakat sendiri bisa dengan mudah menggunakan layanan ini melalui Handphone, dan dapat di Akses melalui Aplikasi Playstore.

Pos Indonesia sendiri, setiap bulanya akan melakukan pengundian bagi Customer yang selalu setia dalam penggunaan Aplikasi tersebut, dimana pengguna PGM sendiri, bisa mendapatkan Hadiah yang sangat mengejutkan ketika setia dalam menggunakan Aplikasi PGM. Pos Indonesia sendiri sudah menyediakan Hadiah- Hadiah manarik bagi pengguna setia Layanan Pos Giro Mobile.

Satu buah unit mobil sudah menanti, hadiah ini akan di berikan, bagi pengguna setia layanan Pos Giro Mobile dalam pengundian berikutnya.

Maman selaku manager pelayanan Pos Sukabumi, mengatakan bahwa tujuan program Pos Giro Mobile ini, untuk mempermudah masyarakat dalam melaksanakan kegiatan aktivitasnya.. layanan tersebut sangat banyak mamfaatnya bagi masyarakat. layanan aplikasi ini, bisa di gunakan untuk pembayaran, sekaligus bisa di gunakan untuk kegiatan lainnya seperti penjualan yang bisa di lakukan melalui Pos Giro Mobile.

Ratih selaku pengguna setia layanan Pos Giro Mobile, merupakan salah satu pemenang Customer Reward yang mewakili Pos Sukabumi Regional lima. ratih sendiri sangat senang ketika menerima Hadiah. Hadiah yang secara langsung di serahkan Pos Sukabumi melalui, Ibu sandy yang mewakili Pos Sukabumi dengan di dampingi Ibu Selvi selaku manager pemasaran Pos Sukabumi, langsung menyerahkan hadiah satu buah unit motor kepada ratih di Aula Pos Sukabumi selasa (12/01/2021) dengan mengikuti protokol kesehatan.

Ini sebagai bukti nyata dari program Pos Indonesia dengan langsung memberikan, hadiah berupa satu buah unit motor kepada ibu ratih. ratih sendiri sangat tidak yakin dengan hal ini, dan ini serasa mimpi baginya. dengan senangnya ratih sambil mengucapkan banyak terima kasih kepada Pos Indonesia yang sudah memberikan hadiah ini. ucapnya.(syfrl)

Aplikasi “SIGAP” SPN Polda Metro Jaya jurus jitu dongkrak kualitas SDM Polri

Matanews.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia harus mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas dan berkompetensi tinggi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

Presiden Jokowi menyebutkan revolusi industri 4.0 mengandalkan kecepatan tinggi, intelegensi artificial (kecerdasan entitas ilmiah), data besar, dan sistem robotik sehingga Bangsa Indonesia perlu mempersiapkan SDM berkompetensi tinggi.

Seiring dengan sasaran Jokowi, Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido Polda Metro Jaya berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan siswa calon polisi melalui sistem pembelajaran yang komprehensif.

Setiap tahunnya tidak pernah kurang dari 500 hingga 1.000 siswa menjalani pendidikan dan penggemblengan sebagai calon bintara Polda Metro Jaya di SPN Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

“Kekuatan organisasi Polri terletak pada kekuatan sumber daya manusia yang melaksanakan tugas pokok fungsi dan peran Polri di masyarakat,” kata Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya Kombes Polisi Aloysius Supriyadi melalui keterangan tertulis di Jakarta.

Guna menunjang peningkatan kualitas staf pengajar dan siswa calon bintara Polri, Aloysius bersama Koordinator Tenaga Pendidik (Koorgadik) SPN Lido Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Sinjaya Ghalib menggagas aplikasi “SIGAP PROMOTER SPN PMJ”.

Aloysius mengungkapkan aplikasi SIGAP berawal dari ide cara mendongrak integritas para calon bintara Polri sesuai visi dan visi Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz melalui program “Promoter” khususnya poin ketiga untuk mewujudkan pemberdayaan kualitas SDM Polri yang profesional dan berkompeten.

Hal tersebut seiring pula dengan komitmen dan penekanan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sujana menjadikan Polda Metro Jaya sebagai pelopor inovasi untuk kepentingan masyarakat dan institusi Polri, serta mewujudkan pengembangan kapasitas diri setiap anggota sesuai tantangan global menuju revolusi industri 4.0.

Aloysius dan Andi Sinjaya berusaha menciptakan sistem pembelajaran bagi tenaga pendidik maupun siswa calon bintara Polri agar bisa berlangsung secara interaktif dan mobile sehingga efektif dan efisien untuk mencapai target yang dituju.

“Untuk menciptakan generasi muda Polri di level bintara Polri yang handal dan memiliki kompetensi, serta karakter yang kuat SPN Polda Metro Jaya menginisiasi aplikasi SIGAP,” tutur Aloysius.

Tercatat sebanyak 80 persen dari jumlah total personel Polda Metro Jaya sekitar 32.000 ribu anggota merupakan bintara Polri yang melalui pendidikan di SPN Lido.

Pemberian nama program SIGAP menurut Aloysius berasal dari singkatan “Siswa Gadik (Tenaga Pendidik) dan Pengasuh” yang terlibat langsung pada sistem belajar mengajar di SPN se-Indonesia.

Sementara itu, AKBP Andi Sinjaya Ghalib menjelaskan guna mendukung terlaksananya aplikasi SIGAP sebagai program berbasis teknologi informasi (TI), dicanangkan pula program pengembangan kapasitas para tenaga pendidik (Instructor Capacity Building) dan perbaikan sarana prasarana di SPN.

Anggota polisi bergelar doktor itu mengungkapkan program aplikasi SIGAP dilatarbelakangi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar para tenaga pendidik, siswa, dan pengasuh di SPN.

Selama ini diungkapkan Andi, penilaian kinerja tenaga pendidik, pengasuh maupun siswa calon bintara Polri dilakukan secara konvensional atau tidak berbasis teknologi sehingga perlu beralih melalui sistem digital.

Solusi Masalah Pembelajaran SPN

Berdasarkan hasil pengamatan, Aloysius mengemukakan perlu mengatasi persoalan pada sistem pembelajaran di SPN Polda Metro Jaya, antara lain peningkatan kapasitas tenaga pendidik, perbaikan sarana prasarana, dan pembuatan aplikasi berbasis teknologi SIGAP.

Dikatakan Aloysius, program aplikasi SIGAP berbasis digital yang memiliki prinsip “Simplifying Interacting Evaluating”.

Tim perumus SPN menyimpulkan prinsip simplifying bersifat mobile dengan basis Android dan situs atau web sehingga memudahkan seluruh akses bagi pihak terkait pada proses pembelajaran di SPN.

Prinsip interacting mendasari kemampuan interaksi siswa, tenaga pendidik, dan pengasuh dalam proses belajar mengajar dengan hasil lebih berkualitas.

Kemudian evaluating bertujuan mengukur serta memacu kinerja komponen siswa, tenaga pendidik maupun pengasuh secara efektif dan Efisien.

Pemanfaatan teknologi pada proses belajar mengajar berbasis teknologi itu dapat berkelanjutan dan lebih berkualitas, serta selaras dengan program sistem informasi pendidikan dan latihan (SIPL) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, sehingga menjamin terlaksananya program pendididikan sesuai kurikulum dan aturan yang berlaku guna tercapainya kualitas Brigadir Polisi sesuai profil kelulusan yang diharapkan.

“Dalam menginput nilai yang dihasilkan melalui proses yang terukur dan transparan,” ujar Aloysius.

Andi menambahkan tim telah merancang aplikasi SIGAP sebagai solusi mengatasi permasalahan pembelajaran di SPN melalui pembagian tugas tenaga pendidik untuk menghindari kelas kosong dan mempermudah menyusun jadwal mengajar.

Selanjutnya, terdapat forum diskusi, meminimalisir kelalaian siswa yang tidak menyimak dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

“Sehingga siswa yang tidak paham dalam mata pelajaran dapat melakukan diskusi forum dengan tenaga pendidik siswa lainnya,” ungkap Andi.

Lalu, ada menu bahan mengajar dari tenaga pendidik berbasis digitalisasi, kuesioner sistem untuk menilai tenaga pendidik pada sistem aplikasi SIGAP.

Aplikasi itu juga memuat halaman tugas dilengkapi sistem notifikasi dan jadwal terakhir pengumpulan tugas untuk mengingat siswa mengenai bahan pelajaran yang akan dipelajari.

Ada juga tampilan sistem absensi elektronik menggunakan teknologi kode bar (barcode) pada ruangan Kepala SPN untuk absensi tenaga pendidik.

Terakhir, menu jaringan “hotline” siswa calon bintara Polri untuk berkomunikasi dengan pimpinan atau pejabat utama terkait pembelajaran dan pengasuhan.

Andi mengharapkan aplikasi SIGAP menjadi langkah solutif dalam menghadapi tantangan global era industri 4.0 untuk membantu mencetak personel Tribrata yang profesional, modern dan berintegritas sesuai arahan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.

Aplikasi SIGAP dipersiapkan untuk proses pembelajaran bagi pendidikan pembentukan calon Bintara Polri TA 2020 yang sedianya dibuka pada Juli, namun karena pandemi COVID-19 diundur menjadi November 2020. (wly)