Home / Tag Archives: Auto2000

Tag Archives: Auto2000

Promo ‘SPONTAN’, Ini Biaya Service Seluruh Model GR Sport

Matanews.id, Jakarta – Model termewah yang diberi nama tambahan GR Sport hadir sebagai produk baru di beberapa model Toyota yang dipasarkan oleh Auto2000 di Indonesia. Di antaranya adalah Raize GR Sport, Agya GR Sport, Yaris GR Sport, Fortuner GR Sport, Rush GR Sport, dan Veloz GR Limited. Sebagai dealer Toyota terbesar di Indonesia, bengkel Auto2000 siap untuk memberikan layanan aftersales terbaik untuk seluruh model GR Sport.

Auto2000 menyarankan pengguna GR Sport untuk melaksanakan servis berkala setiap 6 bulan. Servis berkala bisa dilakukan di bengkel Auto2000 atau memanggil petugas THS – Auto2000 Home Service ke rumah pelanggan. Di masa pandemi, layanan THS THS – Auto2000 Home Service sangat membantu karena tidak perlu keluar rumah untuk mencegah penularan virus COVID-19.

Jika ingin berkunjung ke bengkel Auto2000, ada layanan Express Maintenance (EM). EM merupakan layanan servis berkala dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat yakni maksimal 60 menit dari penerimaan sampai mobil kembali diserahkan kepada AutoFamily. Meskipun cepat, tapi biaya servis berkala EM tidak berbeda dari reguler. Syaratnya, pelanggan wajib melakukan booking servis berkala sebelumnya.

Pemilik GR Sport dapat melakukan service berkala dan perbaikan teknis di fasilitas bengkel General Repair (GR) Auto2000. Teknisi Auto2000 akan melakukan perbaikan dan AutoFamily bisa mengajukan klaim garansi untuk spare parts yang diganti sesuai aturan warranty Toyota. Komponen pengganti dijamin orisinil dengan kualitas setara aslinya disertai garansi.

Kendaraan baru Toyota mendapatkan gratis biaya jasa dan parts untuk servis berkala 1.000 km atau 1 bulan pertama. Lanjut gratis biaya jasa untuk servis berkala 10.000-50.000 km atau sampai 4 tahun di bengkel Auto2000, kecuali untuk unit komersil, Etios Sedan, dan pembelian CBU non TAM.

Sekarang ada tambahan program gratis biaya suku cadang atau parts untuk beberapa model yakni Land Cruiser, FT-86, Rush, Alphard, Vellfire, Corolla Cross, Yaris, Kijang Innova, Fortuner, C-HR dan Raize yang berlaku hingga servis berkala 50.000 km atau 30 bulan. Kecuali Agya GR Sport dan Veloz GR Limited, praktis seluruh tipe GR Sport mendapatkan keuntungan dari program ini.

Tentunya ini membantu AutoFamily dalam menghemat biaya perawatan kendaraan karena hanya tinggal mencadangkan dana untuk servis berkala 60.000 km atau 36 bulan hingga 100.000 km. Ambil contoh  estimasi biaya servis berkala Rush GR Sport. Biaya servis berkala 60.000 km adalah Rp 578.000 untuk jasa dan Rp 531.000 untuk parts.

Selanjutnya servis berkala 70.000 km adalah Rp 532.000 untuk jasa dan Rp 531.000 untuk parts. Servis berkala 80.000 km adalah Rp 809.000 untuk jasa dan Rp 1.552.000 untuk parts. Sedangkan servis berkala 90.000 km sama dengan 70.000 km, yaitu Rp 532.000 untuk jasa dan Rp 531.000 untuk parts. Terakhir, biaya servis berkala Rush GR Sport untuk 100.000 km adalah Rp 578.000 untuk jasa dan Rp 891.000 untuk parts. (DER)

Sebab Telapak Ban Mobil Cepat Aus Serta Cara Mengatasinya

Matanews.id, Jakarta – Telapak ban mobil bisa mengalami keausan tidak merata padahal masih layak pakai dan belum memasuki masa ganti. Seperti telapak ban habis hanya pada satu sisi tertentu, sementara sisi lain dalam kondisi baik. Keausan yang tidak merata pada telapak ban bisa membuatnya kehilangan daya cengkeram dan berakibat fatal jika mengalami masalah seperti aquaplaning.

Sebenarnya merawat ban mobil supaya lebih awet tidaklah sulit, tapi sayang banyak yang alpa karena sibuk atau tidak sempat. Selagi beraktivitas di rumah di masa PPKM Darurat, AutoFamily dapat mempelajari sebab telapak ban cepat aus dan kiat mengatasinya.

1. Tekanan Udara Ban Kurang

Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan sebagai alas penggerak kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot mobil. Akibat tekanan udara yang tidak terjaga membuat dinding ban bekerja lebih berat dan mengalami defleksi berlebihan. Telapak ban turut mendapatkan tekanan berlebihan sehingga membuatnya cepat aus. Sebaiknya lakukan pengecekan berkala tekanan udara ban minimal satu minggu sekali.

2. Membawa Muatan Berlebihan

Kondisi yang dialami oleh ban sama dengan ketika tekanannya kurang dari rekomendasi pabrikan. Kelebihan beban yang diterima akan diteruskan menuju telapak ban dan membuatnya menerima tekanan terlalu tinggi melebihi batas yang diperbolehkan. Perhatikan muatan mobil sesuai dengan yang disarankan pada buku manual perawatan kendaraan.

3. Lupa Menjalankan Spooring

Spooring berguna untuk menyetel ulang kaki-kaki setelah sekian lama digunakan lantaran pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat pergerakan pada komponen kaki-kaki. Efeknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan habisnya telapak ban secara tidak merata. Lakukan spooring dan balancing secara berkala di bengkel-bengkel Auto2000.

4. Kaki-Kaki Mobil Rusak

Kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil seperti shock absorber yang bocor dapat berimbas pada kinerja ban yang tidak lagi optimal. Akibatnya, ada sisi ban yang mendapatkan beban berlebih sehingga membuat telapak ban lebih cepat aus. Pengecekan kaki-kaki mobil dan spooring ban mobil waktu servis berkala dapat mengetahui potensi kerusakan dan mencegahnya.

5. Tidak Melakukan Rotasi Ban

Rotasi ban dilakukan untuk menjaga keseimbangan tingkat keausan semua ban mobil supaya telapak ban menipis secara merata dan bertahap. Sebaiknya AutoFamily melakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali. Urusan Toyota lebih mudah, petugas THS – Auto2000 Home Service yang dipanggil untuk servis berkala di rumah pelanggan akan melakukan rotasi ban sesuai prosedur.

6. Perilaku Berkendara di Jalan

Gaya mengemudi agresif, seperti sering menekan pedal gas hingga habis atau mengerem mendadak, dapat membuat telapak ban mobil cepat termakan akibat gesekan dengan permukaan jalan. Termasuk menikung atau pindah lajur tiba-tiba sehingga membuat ban harus bekerja keras menjaga keseimbangan mobil. Imbasnya, telapak ban akan lebih cepat kalah sehingga aus dan berujung rusak sebelum waktunya. Oleh karenanya, jaga perilaku berkendara di jalan untuk mencegah ban mobil cepat aus. (DER)

Cara Kenali Kode Pada Oli Mesin

Matanews.id, Jakarta – AutoFamily yang sering servis atau ganti oli mobil pastinya pernah melihat botol oli dengan berbagai kode dan angka yang ada di cover luarnya. Nah bagi yang ingin mengetahui arti dari kode dan angka tersebut, bisa simak ulasan berikut.

Arti Kode SAE

Di bengkel Auto2000, ada 3 jenis oli sintetis yang sering dipakai. Yang pertama adalah oli sintetis TMO 10W-40. Oli jenis ini direkomendasikan dipakai oleh mobil Toyota yang belum menggunakan teknologi katup variabel atau Variable Valve Timing with Intelligence (VVT-i) seperti Kijang Kapsul atau Avanza generasi pertama.

Berikutnya adalah oli sintetis TMO 5W-30 yang banyak dipakai oleh mesin Toyota berteknologi VVT-i, dan produk terkini adalah TMO 0W-20 atau biasa disebut TMO Gold karena kemasannya berwarna emas. Kode di belakang merek oli tersebut ada kode SAE atau Society of Automotive Engineer yang merupakan standard kekentalan oli secara global. Semakin kecil angka SAE, maka semakin encer oli tersebut di kondisi tertentu. Oli encer lebih bagus karena membuat kerja mesin lebih enteng, bertenaga dan irit bahan bakar.

Sementara huruf W merupakan singkatan dari Winter atau musim dingin. Tergantung angka yang berada di depan huruf W, semakin kecil angkanya maka akan semakin tahan oli bekerja di suhu dingin dimana 0W merupakan angka paling rendah. Dengan begitu, oli lebih tahan di cuaca dingin seperti di pegunungan dan tidak mengental yang bisa menyulitkan saat start mesin. Sedangkan angka di belakang kode merupakan tingkat kekentalan oli saat mesin beroperasi. Semakin encer, maka semakin enteng tarikan mesin yang membuatnya lebih bertenaga dan irit bahan bakar.

Arti Kode API Service

Di belakang kode SAE, masih terdapat lagi kode API Service sebagai kode kualitas dari oli. Semakin mendekati huruf Z, semakin bagus kualitas oli tersebut. Oli TMO sudah memenuhi standard API Service SN yang merupakan kode paling tinggi saat ini. Sedangkan untuk oli TMO diesel, kode API Service-nya adalah CF yang juga merupakan kode paling tinggi saat ini.

Pilih Pakai Oli yang Mana?

Dengan banyaknya opsi oli mesin di pasaran, AutoFamily pasti bingung harus memilih oli yang mana. Pemilihan oli tidak sekadar paling bagus atau mahal, tapi disesuaikan peruntukan dan tipe mesin. Mesin Toyota berteknologi VVT-i minimal menggunakan TMO 5W-30, sementara mesin Dual VVT-i dapat menggunakan TMO 0W-20 dengan performa lebih baik dan menjaga efisiensi mesin.

Seperti mesin Kijang Innova keluaran tahun 2020, yang paling tepat adalah oli TMO 0W-20. Tingkat kekentalannya bagus, lebih tahan korosi, tingkat penguapannya rendah sehingga oli tidak mudah berkurang, dan mendukung kinerja mesin sehingga meningkatkan akselerasi, irit bahan bakar serta melindungi mesin secara maksimal. Lantas bagaimana jika AutoFamily ingin pakai oli lain seperti TMO 5W-30? Masih diperbolehkan karena secara spesifikasi tidak jauh berbeda.

Ambil contoh lain  untuk pengguna Avanza 2004 yang belum VVT-I, maka Oli TMO 10W-40 sudah memadai dan bisa diandalkan, meskipun tidak dilarang menggunakan TMO 5W-30 untuk meningkatkan performa mesin, sedangkan kualitas dan daya tahan sama baiknya. Untuk lebih jelasnya terkait penjelasan oli mesin ini, AutoFamily dapat menyaksikan videonya di kanal Youtube Auto2000 ID. Jangan lupa untuk klik Like dan Subscribe chanel Youtube Auto2000 untuk mendapatkan informasi terbaru dan menarik lain seputar Toyota serta produk dan layanan Auto2000. (DR)