Home / Tag Archives: Banten

Tag Archives: Banten

Penjelasan Wakapolda Banten Terkait Video Hoax yang Viral

Matanews.id, Lebak – Wakapolda Banten beri penjelasan terkait video hoax yang viral diduga terjadi di wilayah hukum Polda Banten tepatnya di Kabupaten Lebak yang dilaksanakan di Aula Sanika Satyawada Polres Lebak pada Sabtu (21/01).

Kegiatan ini dipimpin Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif didampingi Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto serta Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan.

Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut. “Kehadiran saya disini adalah untuk memberikan klarifikasi kepada media dan masyarakat adanya video yang ternyata kejadiannya tidak ada berhubungan dengan kejadian di Kabupaten Lebak maupun wilayah hukum Polda Banten, video tersebut sengaja viral dan diduga terjadi diwilayah hukum Lebak, namun setelah di cek video tersebut terjadi di luar negeri dan terdapat ucapan di Malaysia,” ucap Sabilul.

Dalam hal ini Sabilul menegaskan bahwa kejadian video viral tersebut bukan terjadi di Indonesia. “Pernyataan resmi Polda Banten, mewakili Kapolda Banten menyatakan bahwa kejadian video tersebut bukan diwilayah Indonesia dan terjadi di Malaysia,” tegas Sabilul.(Red)

Persiapan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa, Satbrimob Polda Banten Ikuti Apel Gabungan

Matanew.id, Serang – Satbrimob Polda Banten mengikuti apel gelar kesiapan pengamanan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa bertempat di Polsek Cikande pada Selasa (30/11).

Apel dipimpin langsung Kapolsek Cikande Kompol Salahudin didampingi Danyon C Pelopor Kompol Julianur Sidik Sarbini diikuti pasukan Satbrimob Polda Banten, Ditsamapta Polda Banten, Polres Serang dan Polsek Cikande.

Ditempat terpisah, Kabagops Satbrimob Polda Banten Akbp Maya Heni Hitijahubessy menyampaikan agar personel Satbrimob Polda Banten yang dilibatkan tetap siaga agar sewaktu-waktu diterjunkan personel sudah siap. “Hari ini kita akan melaksanakan pengamanan aksi unras, pada saat kita nanti melaksanakan pengamanan saya minta jangan anarkis, jaga kekompakan dan saling mengingatkan,” ujar Akbp Maya.

Akbp Maya Heni Hitijahubessy juga meminta kepada personel agar melaksanakan tugas sesuai dengan SOP.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho menyampaikan agar personel yang terlibat pengamanan unjuk rasa walaupun dalam kondisi pandemi virus covid-19 tidak boleh berkerumun namun kepolisian tetap memberikan pelayanan untuk pengamanan dan pengawalan. “Saya ingatkan kepada personel yang terlibat pengamanan unjuk rasa walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 tidak boleh berkerumun, serta selalu berikan himbauan kepada massa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” tutup Dwi Yanto Nugroho. (RED)

Kapolresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum di Selapajang Jaya

Matanews.id, KOTA TANGERANG – Kapolresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum di Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (24/11).

Kehadiran Kapolresta Bandara Soetta beserta jajaranya tersebut, terlihat disambut hangat secara langsung oleh pimpinan Ponpes Darul Ulum, KH. Dr. Suhaimi Hasan beserta santriawan dan santriwati.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Edwin Hatorangan Hariandja menyatakan, kehadiran pihaknya di Ponpes ini dalam rangka meningkatkan ikatan tali silaturahmi antara ulama bersama Polri.

Hal itu, lanjut Edwin, untuk menciptakan suasana kamtibmas yang aman dan kondusif khususnya di seputaran wilayah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Banten.

Edwin berharap, ikatan silaturahmi yang selama ini telah berjalan baik dapat terus ditingkatkan. Selain itu, kata Edwin, dalam kegiatan ini pihaknya juga berpesan untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan.

“Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh, Indonesia maju. Kamtibmas kondusif, masyarakat sehat, ekonomi bangkit. Pakai masker harga mati, tidak pakai masker bisa mati,” pungkas Edwin.

Masih di lokasi yang sama, Kasat Binmas Polresta Bandara Soekarno Hatta Kompol R. Sigit Kumono menambahkan, dalam kegiatan silaturahmi ini juga diisi dengan pemberian bantuan sosial berupa Sembako.

“Dalam baksos ini kami memberikan puluhan paket beras yang diserahkan langsung oleh Bapak Kapolres dan diterima oleh pimpinan Ponpes. Semoga sedikit perhatian dari Polri ini, dapat bermanfaat,” tutupnya.(RED)

Tinjau Kegiatan Buruh di Banten, Kapolri Akan Perkuat Akselerasi Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi

Matanews.id, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan vaksinasi massal yang berkolaborasi bersama dengan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di PT. Elite, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2021).

Dalam sambutannya, Sigit menyebut akan melakukan penguatan akselerasi atau percepatan vaksinasi di wilayah-wilayah aglomerasi, dan salah satunya adalah di Banten. Mengingat, kata Sigit, TNI, Polri, relawan dan seluruh elemen masyarakat saling bahu-membahu mewujudkan target Pemerintah Indonesia terkait vaksinasi. Hasil kerja keras itu terwujud di DKI Jakarta yang dosis pertama sudah mencapai 100 persen.

“Alhamdulillah kemarin di wilayah DKI sudah tembus 100 persen. Dan saya minta untuk seluruh jajaran untuk tingkatkan di wilayah aglomerasi. Banten termasuk wilayah aglomerasi yang memang harus kami garap,” kata Sigit dalam sambutannya.

Untuk wilayah Banten, menurut Sigit, jajarannya dengan dibantu seluruh elemen bakal melakukan percepatan untuk mengejar target dari Pemerintah. Sehingga, kedepan diharapkan suntikan dosis pertama dan kedua akan segera meningkat.

“Sehingga vaksinasi segera ditingkatkan pencapaiannya. Karena wilayah Banten saya lihat masih di angka 28 persen vaksin dosis pertama, dan vaksin dosis kedua kurang lebih 13 persen. Ini akan terus dipacu sehingga dalam waktu dekat harapan kami yang dapatkan vaksin pertama dan kemudian kedua bisa makin bertambah,” ujar Sigit.

Sementara itu, mantan Kapolda Banten ini juga mengapresiasi buruh yang tergabung dalam KSBSI, karena telah berperan aktif untuk membantu mewujudkan target vaksinasi Pemerintah untuk segera menciptakan Herd Immunity terhadap Covid-19.

“Kami tahu dan kami akui bahwa rekan-rekan buruh ini pahlawan-pahlawan devisa bagi kami semua. Dari rekan-rekan buruh inilah maka salah satu kebijakan terkait eksport. Karena itu tentunya kami terus mendorong,” ucap mantan Kabareskrim Polri ini.

Sigit menjelaskan, jika kelompok buruh sudah divaksin, maka aktivitas perekonomian dapat berjalan. Namun, kata Sigit, tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Sehingga buruh bisa divaksin bisa bekerja walaupun harus melaksanakan prokes dengan baik. Sehingga kegiatan industri bisa berjalan dan buruh tetap terjaga kesehatannya,” tutur Sigit.

Selain itu, Sigit mengimbau, kepada seluruh kelompok buruh yang sudah divaksin untuk tetap menerapkan prokes secara disiplin. Mengingat, hal itu masih menjadi salah satu upaya untuk menekan laju pertumbuhan virus corona.

Apabila laju pertumbuhan Covid-19 ditekan, Sigit menyatakan, kedepannya akan ada kelonggaran-kelonggaran yang disesuaikan, agar sektor industri bisa berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.

“Sehingga kemudian kesehatan masyarakat jadi makin baik, laju pertumbuhan Covid-19 bisa dikendalikan dan semakin turun. Sementara ekonomi bisa kami dorong untuk tumbuh makin baik,” tutup Sigit. (Red)

“Sok Tau”, Hutan Baduy Utuh Dikatakan Rusak

Matanews.id, SERANG, BANTEN – Sejumlah orang luar Banten berperilaku “aneh” tiba-tiba saja “sok tau” menyatakan hutan tanah ulayat Baduy rusak. Padahal, mereka tak tahu batas-batas geografis wilayah ulayat Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang berbatasan dengan wilayah Jawa Barat.

Pemerhati Budaya Banten, Uday Suhada dan Wakil Sekjen Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN), Suryadi, M,Si secara terpisah, Selasa (20/7/21) di Serang (Banten) dan Jakarta, senada mengatakan, dari rekaman video yang beredar menunjukkan mereka itu serampangan menyimpulkan hutan adat Baduy telah mengalami kerusakan.

“Mereka itu tidak tahu mana wilayah ulayat Baduy dan mana pula wilayah luar Baduy yang melingkarinya. Jangankan melihat langsung kondisi hutan di dalam wilayah Baduy, baik geografis maupun batas-batasnya saja, mereka tidak tahu. Lha, Gunung Salak di Provinsi Jawa Barat, dikatakan masuk wilayah (hukum) Polda Banten,” urai Suryadi.

Suryadi dan Uday heran dengan keserampangan mereka dalam video tersebut. Apalagi, mereka yang mengklaim sebagai mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) di Jakarta serta di Jawa Barat yaitu Karawang dan Bogor itu, membuat kesimpulan tidak berdasarkan fakta dan data bebasis riset yang benar.

Uday baru saja ke Baduy menghadiri syukuran kelahiran seorang bayi dari salah satu keluarga di situ, Sabtu lalu (18/7/21). Ia mengaku sama sekali tak mendengar keluhan warga tentang kerusakan hutan Baduy. Padahal, dalam kesempatan itu, ia “konko berjarak” dengan warga Baduy, termasuk Jaro Pameretah (Kepala Desa) Kenekes, Saija.

Jadi, lanjut Uday, wajar saja kalau Jaro Saija yang mewakili warganya tidak terima hutan adat Baduy dikatakan telah rusak.

“Orang luar tidak bisa sembarangan masuk ke situ. Lantas, siapa yang merusak? warga Baduy (Dalam dan Luar) sendiri, jelas tidak mungkin. Mereka itu kuat berpegang pada pikukuh (ketentuan) adat dalam menjalani kehidupan khususnya untuk menjaga kelestarikan Alam lingkungan,” kata Uday, penterjemah warga Baduy

Oleh karena itu, Uday mengimbau, sekarang sebaiknya mereka yang membuat rekaman dan mengedarkan video itu, minta maaf saja pada warga Baduy.

“Mereka sudah menyakiti hati warga Baduy. Minta maaf adalah jalan terbaik. Bisa saja kan ada yang tidak suka karena para petambang emas liar (PETI) di gunung hutan luar Baduy kini tak bisa lagi beraktivitas lantaran Polda Banten menertibkan dan menangkapi para PETI itu,” timpal Suryadi.

Keduanya curiga ada “pihak penggerak” di balik konten video tersebut. Apalagi, mereka yang mengaku tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penjaga Kelestarian Alam dan Budaya (AMPKAB) itu, di awal konten videonya ujuk-ujuk’ minta Kapolri mencopot Kapolda Banten. Mereka beralasan Kapolda telah gagal menjaga kelestarian alam suku Baduy. Pernyataan itu mereka klaim dibuat pada 14 Juli 2021.

Dulhani, sesepuh yang juga Kepala Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, juga membantah jika dituding di hutan lindung Gunung Liman yang berada dalam wilayah desanya, kini masih ada aktivitas tambang emas liar (PETI). Kini, menurutnya, sudah tidak ada lagi PETI sejak Polda Banten datang menertibkan dan menangkap para petambang liar (gurandil) di situ.

Bahkan, kata Dulhani, Kapolsek Cirinten Iptu Edi Sucipto telah berinisiatif — dibantu unsur TNI dan pihak Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (LHK)— pada Ramadhan 2021 melakukan penanaman bibit penghijauan di hutan Gunung Liman. Bibit tanaman tersebut antara lain rasamala, durian, manggis, pete, dan jengkol.

“Jadi, tidak ada alasan untuk mencopot Kapola Banten dengan alasan gagal menjaga kelestarian hutan lindung Gunung Liman,” Dulhani menyorongkan argumennya.

Jadi kerusakan lingkungan itu, jelas Suryadi, dapat dipastikan bukan di dalam wilayah ulayat Baduy, tapi di luar. “Itu terjadi di luar Baduy sudah bertahun-tahun lamanya dan pelakunya para gurandil. Jauh-jauh sebelum tahun 2.000-an itu. ” ungkap Suryadi

Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A. menjadi Kapolda Banten sejak 5 Januari 2021. Dalam menjalankan kepemimpinannya, Kapolda Irjen Pol. Rudy sangat memberi atensi terhadap pembinaan masyarakat dan alam lingkungan melalui pendekataan yang digali dari perpaduan kearifan lokal dan kepemimpinan formal Provinsi Banten.

Sejak awal-awal memimpin ia memutar kerja-kerja jajarannya hingga ke enam Polres/ta dan Polsek-polsek di wilayah hukum Polda Banten, dengan membangun pendekatan PENDEKAR (Polisi yang Ngayomi, Dekat dengan Rakyat) Banten. PENDEKAR dijabarkan ke dalam “12 Commander Wish” meliputi 1) Ngaji Bareng Kapolda, 2) Rukun Ulama, 3) Yuk Ngopi Wae, 4) Subuhan Keliling, 5)Saba Pesantren, 6) Sowan Sesepuh, 7) Ronda Siskamling, 8) Guyub TNI – Polri, 9) Sinergi Tiga Pilar, 10) Warung Jumat, 11) Polisi Sayang Aak Yatim, dan 12) Penguatan Manajemen Media.

Kapolda Bantu Reboisasi
Serangkaian perayaan panen tahunan (Seba Baduy), Mei lalu (23/5/21) Kapolda Banten, Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugoroho, S.H., M,H., M.B.A. sengaja mengundang 24 warga Baduy (Dalam dan Luar), bersilaturahmi di rumah dinasnya di Serang, ibu kota Provinsi Banten. Di antara mereka yang hadir yaitu Jaro Saija dan Uday Suhada sebagai penterjemah.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Rudy menjanjikan bantuan 5.000 bibit tanaman untuk reboisasi hutan yang berada di luar wilayah ulayat Baduy. Menurut Kabid Humas, Kombes Pol. Edy Sumardi, S.I.K., M.H. bantuan bibit tanaman untuk reboiasi itu, sudah direalisasi.

Dari 5.000 bibit yang disalurkan melalui Polres Lebak, sudah sekitar 1.500 bibit yang ditanam. Area yang sudah ditanami berada di area Gunung Liman, Desa/ Kasepuhan Cibarani, Kecamatan Cirinten. Secara keseluruhan yang akan direboisasi di Gunung Liman seluas 490 ha.

Pada Maret 2021 Polda Banten merilis perihal penangkapan empat tersangka pelaku tambang liar (gurandil) di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH, luar Baduy). Aktivitas mereka yang sudah berlangsung sejak lama itu, diduga menjadi penyebab banjir bandang di wilayah Kabupaten Lebak awal 2020.

Setelah itu, ada lagi penangkapan lima gurandil di kawasan yang masuk dalam wilayah Desa Ciparay, Kecamatan Cibeber, Lebak. “Mereka diproses sesuai hukum yang berlaku untuk dilanjutkan perkaranya,” kata Kombes Edy.

Pada April 2021 juga beredar video keluhan sosok tua yang mengaku sebagai Ki Pulung dari Baduy. Dalam bahasa Baduy, ia menegaskan (artinya), “Kami sudah mendapat amanat dari leluhur bahwa jika ada gunung dilebur, lembah dirusak, adat terubah. Sekarang kerusakan terjadi di Gunung Liman.”

Video Ki Pulung itu juga segera ditindaklanjuti oleh Polda Banten dengan menurunkan aparatnya ke Gunung Liman. Tetapi, saat itu tidak ditemuikan aktivitas gurandil, kecuali bekas-bekasnya saja seperti galian lubang lama dan peralatan kecil seperti pahat dan linggis.

Uday Suhada mengatakan, warga Baduy sangat menjaga alam lingkungannya. Bagi mereka, wilayah yang mereka diami adalah tanah titipan dari yang Mahakuasa yang harus terus terjaga kelestariannya.

“Siapa pun tak boleh mengusiknya termasuk warga Baduy sendiri. Hukum adat berlaku, dan tidak sembarang orang luar bisa masuk seenaknya di wilayah ulayat Baduy,” ungkap Uday.

Tanah adat suku Baduy berada dalam wilayah Pemerintahan Desa Kenekes, Kecamatan Leuwidamar. Dilihat dari batas-batasnya, Baduy dikitari oleh lima wilayah kecamatan lainnya yaitu Bojongmanik, Cirinten, Cijaku, Muncang, dan Kecamatan Sobang.

Sekadar pengetahuan, Uday Suhada yang sejak 1994 mencermati alam dan budaya Baduy, menjelaskan, secara keseluruhan luas wilayah ulayat suku Baduy sekitar 5.101,85 ha. Dari kawasan seluas itu, 3.000 ha di antaranya oleh warga Baduy dijadikan hutan tutupan atau leuweung kolot. Selebihnya, 2.000 ha dijadikan perkampungan, huma, dan hutan produksi masyarakat adat Baduy.

Secara keseluruhan wilayah ulayat Baduy terdiri atas 68 kampung, tiga di antaranya merupakan Baduy Dalam, sedangkan 65 lainnya kampung Baduy Luar. Total jumlah penduduk Baduy sebanyak 14.600 jiwa. Secara administrasi pemerintah masuk dalam Desa Kenekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Saat ini Desa Kenekes dipimpin oleh Jaro Saija. (Red)

Polisi Temukan Barang Bukti Dalam Misterius Pencoretan di Mushola Darussalam Pasar Kemis

Matanews.id, Banten – Beredar kabar adanya pencoretan tembok, penyobekan Kitab Suci Alqur’an, pengguntingan sajadah oleh orang tidak di kenal di Musollah Darussalam yang bertempat di Perum Villa Tangerang Elok Rt 5/8 Kelurahan Kutajaya Kec Pasar Kemis Kab Tangerang. Pada Siang ini, yang diketahui sekitar pukul 16.30. Selasa 29/09/2020.

Dari pantauan Matanews.id polisi telah memeriksa bebrapa saksi di tempat kejadian, ada 4 saksi yang telah diperiksa oleh polisi diantaranya RH, SF, S, dan SA.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menjelaskan pencoretan tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal dengan melakukan pencoretan dengan tulisan Saya kafir, Saya anti Islam, Saya Anti Khilafa, Islam tidak di Ridhoi menggunakan Pilok warna hitam.

“Pencoretan dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dan mencoret dinding musholah dengan tulisan Saya kafir, Saya anti Islam, Saya Anti Khilafa, Islam tidak di Ridhoi menggunakan Pilok warna hitam.” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi saat dihubungi Matanews.id.

Lanjutnya, polisi telah mengamankan beberapa barang bukti yaitu Alquran yang di coret coret, Potongan alquran yg di sobek sobek, Potongan sajadah yang di gunting, Botol pilok bekas nyemprot tembok.

“Kita sudah mengamankan beberapa barang bukti diantaranya Alquran yang di coret coret, Potongan alquran yg di sobek sobek, Potongan sajadah yang di gunting, Botol pilok bekas nyemprot tembok.” Lanjutnya.

Untuk diketahui Selanjutnya permasalahan tersebut di tangani oleh Pihak Polsek pasar kemis untuk pengusutan lebih lanjut, dan Pukul 17.45 Wib Kegiatan selesai dengan tertib dan aman

“Untuk Tulisan suda di hapus dengan menggunakan Tiner oleh petugas dan warga yang turut membantu dilokasi.” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan akan adanya kejadian tersebut, dan pihak kepolisian masih mendalami atas kejadian tersebut.

“Iya benar, ada kejadian pencoretan dan Kapolresta Tangerang masih di lokasi untuk mendalami kasus tersebut.” ucap Kombes Pol Edy saat dihubungi Matanews.id

Atas kejadian tersebut Polisi akan terus melakukan pemeriksaan dan belum diketahui motif dari pencoretan tersebut.

“Nanti ya, akan kami kabari, biar kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu.” tandasnya. (wly)

Misterius Pencoretan di Mushola Darussalam Pasar Kemis

Matanews.id, Banten – Beredar kabar adanya pencoretan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di Mushola Darussalam Perumahan Elok, Gelam, Pasar Kemis, Tangerang. Pada Siang ini, Selasa 29/09/2020.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan akan adanya kejadian tersebut, dan pihak kepolisian masih mendalami atas kejadian tersebut.

“Iya benar, ada kejadian pencoretan dan Kapolresta Tangerang masih di lokasi untuk mendalami kasus tersebut.” ucap Kombes Pol Edy saat dihubungi Matanews.id

Atas kejadian tersebut Polisi akan terus melakukan pemeriksaan dan belum diketahui motif dari pencoretan tersebut.

“Nanti ya, akan kami kabari, biar kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu.” tandasnya. (wly)

4 Pelaku Sepesialis Curat di Bekuk Satreskrim Polres Pandeglang

Matanews.id, Banten – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang Polda Banten berhasil membekuk kawanan pelaku spesialis Pencurian Dengan Pemberatan (Curat) yang kerap melakukan aksinya di beberapa wilayah Kabupaten Pandeglang. Minggu (21/6/2020)

Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto kepada awak media menjelaskan bahwa ke empat pelaku inisial RS (32), AS (35), PT (29) dan ST (33) merupakan pelaku utama dan SN (35) yang di duga sebagai pelaku pertolongan jahat atau tadah. Yang mana kesemua pelaku merupakan warga Kabupaten Pandeglang.

“Personel kami di lapangan berhasil menangkap para pelaku pada Minggu (21/6/2020) di tempat persembunyiannya di daerah Kecamatan Angsana, Kecamatan Saketi dan Kecamatan Pulosari Pandeglang dan 1 orang kita tetapkan DPO” ungkapnya.

Sofwan menuturkan bahwa para pelaku sudah berhasil melangsungkan aksinya sebanyak 4 kali dengan sasaran rumah serta toko sembako yang berada di Kecamatan Angsana, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Cikedal dan Kecamatan Mandalwangi.

Cara pelaku melakukan perbuatannya, sambung Sofwan, dengan mendongkel jendela atau pintu menggunakan alat berupa linggis, setelah berhasil merusak pintu atau jendela para pelaku masuk dan langsung menggasak barang-barang berharga yang berada di dalam rumah dan toko sembako.

Dari tangan pelaku, kata Sofwan, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 unit handphone berbagai merk, 1 unit sepeda motor, 1 unit TV LED, 29 Slop Rokok dengan berbagai merk yang di duga hasil kejahatan.

“Saat ini para pelaku berikut barang buktinya sudah kita amankan guna proses penyidikan lebih lanjut dan untuk pelaku utama kita jerat dengan Pasal 363 KUHP ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara dan satu orang pelaku kita jerat pasal 480 KUHP ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara” tegasnya

Dilokasi berbeda Kapolda Banten Irjen Pol. Drs. Fiandar melalui Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol. Edy Sumardi menyampaikan apresiasi kepada Polres Pandeglang dan jajarannya atas keberhasilan pengungkapan kasus yang meresahkan masyarakat.

“Keberhasilan yang diraih oleh jajaran Polres Pandeglang dalam pengungkapan kasus yang sangat meresahkan masyarakat tersebut merupakan penjabaran dari program prioritas Kapolri tentang pemantapan harkamtibmas dan penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan” pungkasnya (wly)

Ketua DPRD Provinsi Banten ucapkan selamat Hari Bhayangkara Ke-74

Matanews.id, Banten – Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Sony mengucapkan selamat hari Bhayangkara yang ke 74 semoga Kepolisian negara republik Indonesia semakin kuat dan berwibawa

“Semoga Kepolisian negara republik Indonesia semakin kuat dan berwibawa saya mengajak kepada seluruh masyarakat provinsi Banten untuk mendukung upaya dan usaha kepolisian dalam menciptakan Kamtibmas yang lebih kondusif untuk menciptakan masyarakat yang makin produktif ,” ucap Andra di ruang kerjanya, Rabu (17/6/2020)

Lebih lanjut Andra Sony mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung upaya Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya Polda Banten untuk lebih menciptakan suasana yang kondusif dan masyarakat yang produktif

“Sekaligus saya mengajak masyarakat Banten untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid 19 ini menuju tatanan kehidupan baru atau new normal sekali lagi selamat hari Bhayangkara ke-74 Bravo Kepolisian Negara Republik Indonesia.” imbuhnya. (wly)

Polres Serang Bagikan 10 Ton Beras Bantuan Mabes Polri Untuk Warga Terdampak Covid-19

Matanews.id, Banten – Dalam rangka penaggulangan wabah Covid-19, Jajaran Kepolisian Resor Serang melaksanakan apel penyerahan pendistribusian 10 Ton Beras melalui Bhabinkamtibnas Polsek Jajaran di lapangan Mapolres Serang, Jum’at (29/5/2020).

Nampak hadir dalam kegiatan apel penyerahan pendistribusian, Kapolres Serang, Waka Polres Serang, para Pejabat Utama Polres Serang dan Bhabinkamtibmas Jajaran Polsek Polres Serang.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Serang AKBP Mariyono, S.IK., M.Si., menyampaikan, masih dalam suasana hari raya Idul Fitri pihaknya selaku Kapolres Serang mengucapkan mohon maaf lahir batin.

Kapolres juga berpesan, bantuan 10 ton beras yang diberikan Mabes Polri agar untuk tepat sasaran sesuai data yang sudah dikirim ke Polda, yaitu warga yang Terdampak Corona dan yang Belum sama sekali mendapatkan bantuan sosial dari manapun.

“Sebentar lagi kita akan melaksanakan kehidupan baru (New Normal) sesuai dengan protokol kesehatan seperti jaga jarak, membatasi pengunjung di fasilatas umum, menyiapkan fasilitas cuci tangan,” ucap Kapolres dalam arahannya.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Menyatakan, Apresiasinya kepada Polres Serang yang telah membantu Penyaluran Bantuan 10 Ton Beras dari Mabes Polri ke warga terdampak.

Hal ini di katakan Edy Sumardi, Bahwa Polri Bersama TNI, Mewakili Negara Wajib Hadir di tengah masyarakat utk membantu pemerintah pusat, mendengarkan keluhan warga, peduli serta ikut meringankan beban warga dengan memberikan bantuan Beras guna melengkapi bantuan bantuan sosial lainnya dari pemerintah, yang mungkin masih ada warga yang Belum dapat sentuhan karena keterbatasan jarak, ruang, tanggung jawab berjenjang, serta kemampuan berbeda di masing masing daerah. Ujar Edy Sumardi melalui Pesan singkat nya pada Sabtu 30/05/2020 saat di konfirmasi awak media.

Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar telah menginstruksikan kepada Seluruh Kapolres Jajaran, untuk Mendata warga terdampak corona yang Belum mendapatkan bantuan sosial sama sekali, agar Polri dan TNI bisa memberikan bantuan tepat sasaran sehingga di harapkan seluruh warga masyarakat bisa mendapatkan bantuan yang sama. Irjen Fiandar juga berharap dengan bantuan Beras yang diberikan oleh seluruh polres dan TNI jajaran Polda Banten, dapat meringankan beban hidup warga kita dan semoga partisipasi masyarakat dalam pelihara Kamtibmasy juga bisa terjaga dengan baik. (wly)