Matanews.id, Batam – Terpilih menjadi anggota DPD RI pada pemilihan legislatif 17 April 2019 lalu, mantan Gubernur Provinsi Aceh Bapak Abdullah Puteh langsung menggagas pertemuan silaturahmi senator (terpilih) 2019-2024.
Kegiatan silaturahmi senator berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Agustus dikota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Silaturahmi senator dihadiri hampir seluruh anggota DPD RI khusunya wilayah Sumatera. Pada hari kedua digelar dialog dengan tema ‘Eksistensi DPD RI 2019-2024 Antara Tantangan dan Harapan’.
Dialog diisi oleh narasumber DR Margarito Kamis SH M.Hum pakar hukum tata negara dan Ahmad Yani SH MH. politisi yang juga mantan anggota komisi III DPR RI.
Dalam pembukaan kegiatan dialog, Abdullah Puteh menekankan bahwa DPD RI kedepan harus melahirkan kreatifitas agar percepatan pembangunan di daerah semakin terasa.
“Pembangunan didaerah harus diarahkan kepada hal-hal yang prioritas seperti pengentasan kemiskinan, dan modernisasi pertanian mengingat Indonesia merupakan negara agraris,” kata Abdullah, Senin (19/8/2019).
DPD RI juga harus mendorong pemerintah pusat agar mampu menempatkan anggaran di tiap lembaga pemerintahan, secara proporsional sesuai dengan prioritas pembangunan dan kebutuhan di tiap daerah. Abdullah Puteh yakin bahwa DPD RI merupakan jalan terbaik membangun bangsa.
Sedangkan, pakar hukum tata negara Margarito Kamis meginginkan agar DPD RI dapat melakukan pertemuan bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia secara berkala agar terjalin kolaborasi.
Margarito mendukung langkah Abdullah Puteh dan La Nyalla Mattalitti menjadi pimpinan DPD RI karena sosok Abdullah Puteh dan La Nyalla Mattalitti mempunyai gagasan yang besar menguatkan DPD RI dan memiliki pribadi pendengar yang baik.
Ahmad Yani dalam pernyatannya sudah seharusnya DPD RI menjalakan wewenangnya dengan tegas dan kuat karna pembangunan di bangsa ini selalu berkaitan dengan daerah. (Edi)