Matanews.id, Batam – Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Politik (Fisipol) Universitas Riau Kepulauan (Unrika) hadirkan Kharrurizal, S.IP , Ketua Bawaslu Kaputen Natuna dalam gelaran Kuliah Pakar Tamu, pada kamis 10/11/2022, bertempat di gedung Fisipol Unrika.
Fisipol Unrika menginisiasi kegiatan perkuliahan pakar tamu dengan maksud mengajak mahasiswa untuk terlibat dalam wadah pembelajaran yang lebih interaktif.
Seperti yang disampaikan Dosen Pengampu Linayati Lestari, Ph.D bahwa mahasiswa bukan saja mengerti secara teoristik tetapi harus mampu dalam praktek juga.
“Mahasiswa melaksanakan Tri Dharma, sehingga dapat menjadi target maksimal bagi para penyelenggara Pemilu”, buka dosen Pengantar Ilmu Politik ini saat bincang santai dengan awak media Matanews.id.
Dosen pengampu ini juga menambahkan, “Fisip sebagai penginisiasi, menggandeng penyelenggara Pemilu sebagai pakar, harapannya akan lebih banyak lagi pakar yaitu para penyelenggara Pemilu itu sendiri yang turun langsung kesasaran. Karena selain berintegritas orang yang ada dipenyelenggara pemilu itu haruslah mempunyai kompetensi, tidak hanya kegiatan administratif”.
Dekan Fisipol Unrika, Rahmayandi Mulda M.I.P juga mengutarakan hal senada. Harapannya kedepan fisipol terus dapat melaksanakan kuliah yang diajarkan langsung oleh para praktisi.
“Harapan saya dosen-dosen fisipol dapat lebih berkolaborasi dengan para praktisi terkait dengan mata kuliah yang diampuh masing-masing”, ucapnya.
“Sehingga wawasan mahasiswa lebih terbuka. Bukan hanya belajar tentang teori saja, tetapi lebih interaktif dan serius menggali pengalaman para praktisi sehingga mahasiswa dapat bertambah baik secara teoritis maupun secara praktek dilapangan”, tambah Dekan yang mengaku selalu penasaran akan riset-riset ilmiah ini.
Kharrurizal S.IP, selaku pakar tamu yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kaputen Natuna, pada saat yang sama, mengaku siap dan sudah lama menunggu dilakukannya kegiatan seperti ini.
Ketua Bawaslu Kaputen Natuna ini mengatakan memiliki target sejuta pengawasan partisipatif pada Pemilu 2024 mendatang diseluruh Indonesia.
“Bawaslu bertujuan memasyarakatkan dunia pengawasan Pemilu. Dan Universitas atau kampus, juga mahasiswa , adalah objek strategis menempatkan virus-virus pengawasan tersebut”, Ucapnya.
“Saya akan konsen bicara soal Bawaslu. Jika Bawaslu maksimal menggandeng Universitas atau Kampus, tentunya gerakan pengawasan partisipatif yang kita targetkan di 2024 sejuta pengawasan pemilu di Indonesia, itu bisa kita realisasikan”, Khairrurizal S.IP optimis. (Dum)