Home / Tag Archives: BBM

Tag Archives: BBM

Polsek Kendal Kawal Pembagian BLT Subsidi BBM dan BPNT Sembako

Matanews.id, Ngawi – Dalam upaya peningkatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di wilayah hukumnya, Polsek Kendal Polres Ngawi melakukan berbagai kegiatan di masyarakat salah satunya dengan melakukan kegiatan pendampingan dan pengamanan.

Seperti yang dilaksanakan oleh Kapolsek Kendal Polres Ngawi Iptu Jaenuri bersama anggotanya dan personil Koramil Kendal serta Trantib Kecamatan Kendal pada Sabtu, 17 September 2022 pukul 07.00 WIB di Taman Wisata Argo Munung Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Dalam kegiatan tersebut Personil gabungan yang dipimpin langsung oleh Iptu Jaenuri tersebut melakukan pendampingan dan pengamanan pada kegiatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sembilan bahan pokok (Sembako) kepada 677 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kecamatan Kendal.

Ditemui di lokasi kegiatan, Kapolsek Kendal Iptu Jaenuri mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan arahan Kapolres Ngawi Polda Jatim AKBP Dwiasi Wiyatputera, bahwa Polsek jajaran Polres Ngawi agar melakukan pendampingan dan pengamanan dalam penyaluran BLT Subsidi BBM dan BPNT Sembako yang disalurkan oleh oleh PT. Pos Indonesia di masing masing wilayah Polsek jajaran.

“Petugas dari PT Pos Indonesia Unit Kendal menyalurkan bantuan periode bulan September berupaya masing-masing uang tunai sebesar lima ratus ribu rupiah, dengan rincian tiga ratus ribu rupiah untuk BLT Subsidi BBM dan dua ratus ribu rupiah untuk BPNT Sembako kepada 677 keluarga penerima manfaat (KPM),” ujar Iptu Jaenuri.

Lebih lanjut, Iptu Jaenuri menjelaskan, untuk teknis penyaluran, masyarakat penerima bantuan datang dengan membawa undangan dari Kantor Pos dan KTP asli dan apabila diwakilkan, wajib membawa undangan dan KK asli dimana pihak yang mewakili harus tercantum dalam satu KK dengan penerimaan.

“Sedangkan bagi KPM tidak dapt hadir dalam kegiatan penyaluran dana bantuan tersebut, yang bersangkutan bisa mengurusnya langsung ke Kantor Pos Unit Kendal maksimal dua minggu setelah jadwal penyaluran,” tutup Iptu Jaenuri. (Wly)

BBM Naik, Polsek Pagedangan Bagikan Sembako Ke Serikat Buruh SPSI

Matanews.id, Tangerang Selatan – Kapolsek Pagedangan secara langsung menggelar bantuan sosial (Bansos) sembako terutama bagi warga yang kurang mampu yang terdampak dari penyesuaian kenaikan bbm, kali ini pembagian bansos sembako tersebut diberikan kepada Buruh dari serikat SPSI PT. Indorama Ventures yang berada di wilayah hukum Polsek Pagedangan yang hendak menuju jakarta untuk melakukan unras.

Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam, SIK, M.SI menuturkan, bahwa dalam kegiatan kali ini, kita berharap kepada rekan Buruh supaya tetap bisa menjalin silaturahmi dengan Polri khususnya Polsek Pagedangan, agar tetap terjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

Hal ini juga kita laksanakan sebagai bentuk wujud kepedulian Polri terutama kepada warga yang terdampak kenaikan BBM yang juga termasuk rekan-rekan dari serikat Buruh SPSI PT. Indorama Ventures, ungkapnya saat memberi keterangan Pers, senin (12/09/22).

Sebanyak 120 paket sembako. “Bantuan Polri” kita salurkan untuk Buruh SPSI ini yang hendak menuju jakarta untuk lakukan aksi unjuk rasa (unras) terkait penyesuaian harga BBM, tegasnya.

Disisi yang sama, Caska Korlap Serikat Buruh SPSI PT. Indorama Ventures, mengucapkan banyak terimakasih kepada Polri dan khususnya Polsek Pagedangan yang telah memberikan bansos ini kepada kami, dimana dimasa sulit ini mudah-mudahan sangat bermanfaat untuk kami.

“Semoga Polisi Republik Indonesia menjadi pengayom buat Rakyat”, tandasnya. (Wly)

Dampak BBM Naik, Polsek Pamulang Berikan Bansos Sembako

Matanews.id, Tangerang Selatan – Polri Peduli, Polres Tangsel, Polsek Pamulang melaksanakan bakti sosial (baksos) sembako kepada masyarakat yang terdampak dari penyesuaian harga BBM, Kamis (8/9).

Polsek Pamulang membagikan bantuan sosial (Bansos) sembako terutama bagi warga yang kurang mampu. Penyaluran tersebut dilakukan Polsek Pamulang untuk berbagi sembako kepada masyarakat yang terdampak dari penyesuaian harga BBM.

Dalam keterangannya, Kapolsek Pamulang Kompol Endy Mahandika, SH,.MM menuturkan, bantuan sosial pembagian sembako ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Polri terutama kepada warga kurang mampu juga sasaran yang diberikannya mulai dari Ojek Online (ojol) hingga supir angkot maupun warga yang berada diwilayah pamulang, tegasnya kepada awak media.

Dalam rangka membantu meringankan masyarakat yang terdampak dari penyesuaian harga bbm, kita dari Polsek Pamulang berikan sembako kepada pengemudi ojek online (Ojol) maupun Supir angkot dan warga yang membutuhkan, ucapnya.

Bansos tersebut sebagai bentuk empati dan untuk meringankan beban kepada rekan Ojek online yang merupakan bidang usaha terdampak penyesuaian harga BBM.

Tentunya kita berharap dengan pemberian sembako terhadap masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM ini dapat membantu dan mempererat silahturahmi kepolisian dengan masyarakat, harapnya.

Disisi yang sama, Abdu (48) yang berprofesi sebagai supir angkot, mengucapkan terimakasih kepada Polri yang telah perduli kepada kita warga yang membutuhkan, apalagi kita ketahui dengan adanya penyesuaian harga BBM, maka beban kita makin bertambah dan alhamdulillah jajaran kepolisian melalui Polsek Pamulang membantu masyarakat yang membutuhkan, tandasnya.

Dari pantauan awak media, Polsek Pamulang salurkan bantuan sembako tersebut yang diberikan kepada Supir Taksi, Ojek Online, Petugas kebersihan, Pekerja Bangunan beserta masyarakat sekitar Pamulang. (Wly)

Polres Metro Jakpus Bagikan 200 Sembako Kepada Warga 

Matanews.id, Jakarta – Sebagai bentuk kepedulian Polri, Polres Metro Jakarta Pusat membagikan paket sembako kepada para driver ojol, supir angkot dan supir truck yang terdampak pengalihan subsidi BBM di Jalan Garuda Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (08/09/2022).

Kabag SDM Polres Metro Jakarta Pusat AKBP. Widiastuti Chasanah Putri, S.H. yang mewakili Kapolres Metro Jakarta Pusat menyampaikan bahwa sebanyak 200 paket sembako yang dibagikan kepada warga masyarakat yang terdampak terhadap pengalihan Subsidi BBM.

“Pembagikan sebanyak 200 paket sembako kepada masyarakat yg terdampak akibat kenaikan BBM, semoga apa yg kami lakukan hari ini dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar baik itu pengemudi ojol, driver truck, supir angkutan umum maupun masyarakat lainnya” Jelasnya.

Salah satu warga yang menerima bantuan berupa paket sembako dari Polres Metro Jakarta Pusat sangat berterima kasih atas adanya bantuan yang telah diberikan.

“Terimakasih banyak kepada Polres Metro Jakarta Pusat khususnya polri atas pemberian paket sembako yang diberikan kepada kami, semoga kedepannya polri semakin baik dan sukses selalu” ujar salah satu warga yang menerima bantuan. (Wly)

HNW Desak Pembatalan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Matanews.id, Jakarta – Wakil Ketua MPR-RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA., menolak naiknya harga BBM bersubsidi sementara bansos alih-subsidi bahan bakar minyak berpotensi tidak akurat. Apalagi, ketidak akuratan bansos alih-subsidi bahan bakar minyak jumlahnya tidak hanya 1, 2, 3 seperti yang diakui Presiden Jokowi (3/9/2022). HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid menghitung, penerima bansos yang belum jelas datanya dan rawan tidak tepat sasaran berjumlah 1,85 an juta keluarga, sebagaimana dipahami dari pernyataan pers Mensos (3/9/2022). Dan itu semua jadi bukti indikasi dini tidak tepatnya sasaran bansos sebagai pengalihan dari subsidi untuk BBM.

“Presiden Jokowi sendiri yang pernah menjamin tidak ada kenaikan harga BBM hingga akhir tahun, mengakui bahwa bansos alih-subsidi BBM tidak akan sepenuhnya tepat sasaran. Jika demikian dan di era di mana harga minyak dunia sedang turun, pemerintah Malaysia juga turunkan harga BBM, maka sebaiknya janji jaminan tidak menaikkan harga BBM itu yang dipenuhi, sekaligus dengan serius memperbaiki data yang berhak menerima Bansos reguler karena selalu jadi temuan dari BPK. Tidak justru begitu saja meloncat dengan keputusan baru subsidi BBM dialihkan menjadi bansos. Karena dampak dari kenaikan BBM akan memunculkan masalah-masalah sosial dan inflasi serta lonjakan angka kemiskinan yang lebih besar dari dampak singkat pertahanan daya beli dengan pemberian bansos pengalihan subsidi BBM tersebut,” disampaikan Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/9/2022).

Hidayat yang juga Anggota DPR-RI Komisi VIII membidangi isu-isu sosial ini menjelaskan, selain sudah disampaikan Presiden, ketidaktepatan sasaran penerima bansos akibat ketidakakuratan semakin terlihat nyata dari penjelasan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Dalam konferensi persnya (3/9/2022), Mensos menyampaikan adanya data 18.486.756 keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah siap salur. Sementara sisanya yakni 313.244 masih dalam proses cleansing atau pembersihan data. Kedua data tersebut jika ditotal baru berjumlah 18,8 juta KPM, jauh lebih rendah dari total penerima yang berhak dan sudah diumumkan Presiden Jokowi yaitu 20,65 juta KPM. Jadi ada 1.85 juta lebih data yang tak jelas statusnya dan ketepatan sasarannya, dan potensial kembali jadi temuan BPK, serta tidak efektif menjadi solusi atas dinaikkannya harga BBM bersubsidi.

“Lantas data dan alokasi 1,85an juta KPM sisanya Bu Mensos mengambil dari mana? Apalagi hal keganjilan seperti ini juga tidak pernah dibahas apalagi disetujui oleh Komisi VIII DPR-RI. Ini berbahaya dan bisa jadi temuan KPK, jika tiba-tiba masuk data siluman atau data yang diada-adakan, hanya demi pencitraan Pemerintah yang seolah-olah peduli pada masyarakat yang sedang kesulitan atas kenaikan harga BBM, tapi hakikatnya malah menyusahkan Rakyat. Kami tidak ingin terulangnya kasus Mensos yang ditangkap KPK karena terjadinya korupsi Bansos,” sambungnya.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini mengingatkan, selain 1,85an juta data KPM yang tidak jelas sumbernya, 18,8 juta data yang dinyatakan sudah siap salur dan sedang dibersihkan tersebut bersumber dari data penerima program reguler yakni BPNT dan PKH.

Nahasnya, data kedua program tersebut konsisten bermasalah. Yang terbaru misalnya, pada Juni 2022 Badan Pemeriksa Keuangan mengungkapkan kesalahan penyaluran pada program-program tersebut mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 6,9 Triliun.

“Klaim Mensos bahwa 18,8 juta sudah siap salur juga patut dibuktikan ketepatannya. Pasalnya data-data seperti ini selama ini selalu ditemukan penyimpangan, mulai dari masih dicantumkannya warga yang sudah meninggal tapi masih masuk data, tidak tercantum datanya di DTKS, NIK invalid, KPM sudah non-aktif tapi masih diberikan, dan banyaknya penerima ganda,” lanjutnya.

Seperti disampaikan Presiden, bantuan langsung tunai alih-subsidi BBM memakan anggaran Rp 12,4 Triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga dengan besaran Rp 150 ribu per bulan selama 4 bulan. Bansos tersebut merupakan bagian dari skema anggaran alih-subsidi BBM sebesar Rp 24,17 Triliun.

Sementara itu nilai kebutuhan tambahan anggaran subsidi untuk menahan harga BBM tidak naik adalah Rp 198 Triliun, jauh lebih besar dari angka bansos. Dampaknya, efek negatif kenaikan harga BBM pasti lebih besar dari efek pertahanan daya beli sesaat akibat pemberian bansos.

“Dari jomplangnya angka subsidi dan bansos tersebut bisa dilihat bahwa bansos hanya berperan sebagai pelipur lara sesaat saja. Kalau Pemerintah memang serius membantu masyarakat dan mengalihkan subsidi BBM menjadi bansos, maka nilai bansosnya harus setara dengan nilai kebutuhan tambahan subsidi yakni Rp 198 Triliun. Pendataan bansos harus disiapkan dengan matang dan akurat agar tepat sasaran, pemberiannya hendaknya tidak hanya beberapa bulan tapi sepanjang waktu terdampak akibat dinaikkannya harga BBM, dan penerimanya tidak hanya 20,65 juta, tapi sebanyak warga yang terdampak negatif akibat dinaikkannya harga BBM itu,” ujarnya.

Namun demikian, HNW tetap mendesak agar Pemerintah yang diperintahkan oleh Konstitusi dan Pembukaan UUD 45 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, segera mengoreksi dengan tidak jadi menaikkan harga BBM sekalipun terlanjur diumumkan.

“Seharusnya Pemerintah terlebih dahulu membahasnya dengan DPR yang mayoritasnya menolak kenaikan harga BBM. Mendengarkan jeritan Rakyat yang makin disusahkan bila harga BBM tetap dinaikkan. Mencerna masukan dari para pakar bagaimana menghindarkan pembebanan terhadap APBN dengan tidak menambah kesusahan Rakyat. Misalnya dengan menunda proyek-proyek yang tidak prioritas dan tidak menjadi hajat Rakyat banyak. Seperti proyek IKN, KCJB, dan infrastruktur, serta memprioritaskan pembangunan kilang agar Indonesia tidak lagi mengekspor minyak mentah dan mengimpor kembali dari Singapura. Dengan demikian akan ada ketersediaan minyak siap pakai di Indonesia. Agar selamatlah APBN kita, selamat juga Rakyat Indonesia akibat dari ketidakbijakan menaikkan harga BBM bersubsidi,” pungkasnya (Wly)

Polres Kendal Gerebek Gudang Penimbunan Dan Pengoplosan BBM

Matanews.id, Kendal – Unit Reskrim Polsek Kaliwungu berhasil menangkap terduga pelaku penimbun Bahan Bakar Minyak (BMM) jenis Pertalite dan pengoplosan di gudang penyimpanan Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, Rabu (31/8/2022).

Dalam penangkapan tersangka pelaku penimbun BBM berinisal M (44) warga Dusun Patukangan RT 2/7 Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, melakukan penimbunan serta pengoplosan BBM jenis Pertalite di gudang penyimpanan Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal.

Penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat jika di Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu tersebut adanya pelaku yang diduga melakukan penimbunan BBM jenis Pertalite dan melakukan pengoplosan di gudang penyimpanan dengan melakukan pemalsuan atau pengoplosan BBM jenis pertalite dijadikan BBM jenis premium dan pertamax.

Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam H SH SIK MSi mengatakan kasus ini merupakan kasus penimbunan dan juga pengoplosan BBM jenis pertalite yang dioplos ke premium dan Pertamax.

“Kita menangkap pelaku penimbunan dan pengoplosan BBM mengubah BBM dari yang seharusnya jenis pertalite dirubah menjadi jenis Pertamax dan diubah menjadi jenis premium karena adanya informasi kenaikan BBM”, jelas AKBP Jamal Alam.

Ini juga menjadi bukti keseriusan jajaran Polres Kendal mengantisipasi pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan pribadi dengan menimbun BBM dan menimbulkan kesulitan bagi orang banyak.

AKBP Jamal Alam juga mengingatkan, pihaknya akan dengan tegas menindak mereka yang berbuat curang memanfaatkan situasi, termasuk rencana kenaikan harga BBM yang diwacanakan pemerintah.

“Jangan coba-coba melakukan perbuatan itu di wilayah Kabupaten Kendal, Kami tidak main-main dan akan menindak tegas bagi yang coba-coba,” tegas Kapolres Kendal.

Dari gudang penyimpanan milik tersangka diamankan barang bukti berupa satu unit KBM Suzuki Carry pick up No pol H 1807 SM, cairan kondisat 300 lt, empat kaleng pewarna merk Coloursea UK 250 gr, satu drigen UK 20 lt berisikan Pertalite murni, satu liter Pertalite oplosan, satu pompa penyedot, tujuh drigen UK 200 lt dan empat drigen UK 20 lt.

Atas perbuatannya tersangka M dijerat dengan pasal Pasal 54 jo Pasal 28 ayat (i) UURI No.22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi sebagaimana diubah dalam I-JURI No.11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. Dengan ancaman penjara selama-lamanya 6 tahun dan denda Rp 60 miliar. (Wly)

Pertamina Resmi Naikkan Harga 3 BBM, Ini Harga Terbaru

Matanews.id, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, resmi menaikkan harga untuk tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non subsidi per hari ini, Sabtu (12/2/2022).

Ada tiga jenis BBM yang harganya naik per hari ini yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Kenaikan harga berkisar antara Rp 1.500 – Rp 2.650 dari harga sebelumnya. Namun, tiap provinsi juga memiliki harganya masing-masing.

Seperti pada wilayah DKI Jakarta atau daerah yang besaran Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor (PPKB) 5%, berikut daftar harga baru ketiga jenis BBM non subsidi Pertamina tersebut:

  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter, naik Rp 1.500 per liter dari sebelumnya Rp 12.000 per liter
  • Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.200 per liter, naik Rp 2.150 per liter dari sebelumnya Rp 11.050 per liter
  • Dexlite (CN 51): Rp 12.150 per liter, naik Rp 2.650 per liter dari sebelumnya Rp 9.500 per liter.

https://www.pertamina.com/id/news-room/announcement/daftar-harga-bbk-tmt-12-februari-2022-zona-all

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas. “Tercatat, harga minyak ICP per Januari mencapai 85 USD/barel, naik sekitar 17% dari harga ICP per Desember 2021,” jelas Irto dalam keterangan resmi, Sabtu (12/2/2022).

https://matanewsnusantara.com/2021/01/16/cek-ketersediaan-bbm-ka-spk-polsek-enrekang-patroli-ke-pertamina-dan-sampaikan-hal-ini/

Meski begitu, harga BBM non subsidi lainya seperti Pertamax dan Pertalite tidak mengalami penyesuaian harga, yakni masing-masing tetap dibenaderol pada Rp 9.000 dan Rp 7.650 per liter.

Berikut daftar harga BBM Pertamina di seluruh SPBU Indonesia, berlaku per Sabtu, 12 Februari 2022:

  • Premium (RON 88): Rp 6.450 per liter

  • Pertalite (RON 90): Rp 7.650 – Rp 8.000 per liter

  • Pertamax (RON 92): Rp 9.000 – Rp 9.400 per liter

  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 – Rp 14.000 per liter

  • Solar/Biodiesel (subsidi): Rp 5.150 per liter

  • Dexlite: Rp 12.150 – Rp 12.650 per liter

  • Pertamina Dex: Rp 13.200 – Rp 13.450 per liter. (Mus)