Home / Tag Archives: Bisnis

Tag Archives: Bisnis

Kapolres Lumajang Pimpin Langsung Rekonstruksi Pembunuhan Salah Sasaran

Matanews.id – Lumajang – Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH memimpin langsung rekonstruksi pembunuhan salah sasaran yang terjadi pada tanggal 11 Juni 2019 di Jalan Desa Sombo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang, Pada Minggu, 16 Juni 2019.

Dalam waktu singkat, Tim Cobra Polres Lumajang berhasil menangkap Hori (pria, 43 th) warga Desa Jenggrong Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang yang mana telah melakukan pembunuhan terhadap Hola (pria, 34 th) warga Desa Sombo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.

Dalam rekonstruksi tersebut, diketahui fakta-fakta sebagai berikut :
1. Mulanya, pada jam 18.30 wib Holiq Sambudi (pria, 28 th) bersama dengan anak dan istrinya bersilaturahmi ke rumah Samad (pria, 53 th) yang juga merupakan Kepala Desa Sombo yang berjarak sekitar 1 km.

  1. Holiq beserta istri dan anaknya pulang ke rumah dari Kepala Desa pukul 20.00 wib.

  2. Sesampai di rumah, ternyata sepatu kanan milik anaknya terjatuh. Holiq pun membangunkan kakaknya, Hola (korban) untuk menemaninya mencari sepatu milik sang anak.

  1. Di tengah perjalanan, Holiq yang membonceng melihat sinar dari senter yang dipegang oleh Hori (tersangka). Ia pun mengambil sisi kanan, karena Hori berjalan dari arah berlawanan tepat di tengah jalan.

  1. Seusai mereka berpapasan, Hori langsung menebas punggung dari Hola sebanyak 2x tepat di punggung korban.

  1. Holiq pun berusaha melerai dan mendorong Hori seraya mengatakan yang ia bonceng adalah Hola, kakak kandungnya.
  2. Mengetahui ia salah sasaran, Hori pun bergegas meminta bantuan kepada Ibu Mansur, yang mana rumah terdekat dari TKP.

  1. Setelah warga mulai berdatangan, Hori pun berusaha melarikan diri ke Desa Jenggrong, yang selanjutnya Kepala Desa Jenggrong bersama Tim Cobra berhasil mengamankan pelaku.

  1. Kepala Desa Sombo yang mengetahui kejadian ini, berinisiatif memberikan kuning telur kepada korban sebanyak 4 butir seraya berusaha membawanya ke rumah sakit di wilayah Kota Lumajang dengan menggunakan Ambulance milik Desa.

  1. Namun sayang, Hola menghembuskan nafas terakhirnya di tengah perjalanan.

Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH mengkonfirmasi hasil rekonstruksi.

”Dari proses rekonstruksi tergambar bagaimana proses tersangka hori melakukan pembunuhan terhadap hola. 2 Kali Hori menebas punggung korban hola dengan keras dan kemudian menariknya sehingga menyebabkan luka sangat dalam dan panjang.” ucap AKBP Arsal.

“Hasil visum diketahui 4 tulang rusuk korban patah, tulang punggung juga patah dan paru-paru bocor tertembus clurit. panjang robekan punggung korban 29 cm dengan lebar 9 cm. Parahnya luka korban dapat tergambar dari proses rekonstruksi” tambah AKBP Arsal.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran Cobra yang juga mendampingi Kapolres Lumajang mengatakan pihaknya masih terus mendalami kasus ini.

“Kasus ini sangat kompleks, mulai dari hutang piutang hingga asmara yang membumbui di dalamnya. Saya bersama Tim Cobra akan terus mendalami kasus yang cukup menggemparkan warga Lumajang ini” terang pria yang juga menjabat sebagai Katim Cobra tersebut.

Perlu diketahui, lokasi pembunuhan ini sendiri berada di pegunungan Kecamatan Gucialit yang mana sangat dekat dengan wilayah Tengger lokasi yang dikenal sebagai negeri diatas awan. Cukup disayangkan, tempat yang dianugerahi keidahan panorama yang sangat memukau di pagi hari, harus dinodai dengan darah pembunuhan salah sasaran. (Red)

Demi Bisnis Tambak, Hori Moduskan Hartono Jodoh Wanita Cantik

Matanews.id – Lumajang, 15/06/2019 – Muncul fakta mengenai perjodohan dalam kasus “suami menggadaikan istri”. Fakta perjodohan ini muncul dari pernyataan Hartono bahwa dirinya akan dikenalkan oleh seorang perempuan cantik.

Hori mengatakan akan mengenalkan saudaranya yang berada di Banyuwangi dengan mengirim fotonya melalui Whatsapp. Hori mengaku adik sepupunya bernama Holifah, Holifah sendiri dikatakan pemilik tambak udang yang berada di banyuwangi.

Setelah diperkenalkan melalui Telpon, Hori mengatakan kalau Holifah menyukai Hartono. Jadilah Hartono intensif komunikasi dengan Holifah melalui telpon dan whatsapp. Komunikasipun berlangsung kurang lebih 2 tahun dan sudah menjurus ke arah pernikahan.

Hartono tidak menyadari kalau sebenarnya yang dia telpon bukanlah Holifah tapi Lasmi yang merupakan istri Hori. sesuai pengakuan Lasmi, dia mengaku sebagai Holifah karena disuruh oleh Hori.

Posisi Hartono sendiri berada di Malaysia, sehingga mereka tidak pernah bertemu langsung.

Tiba saatnya Hartono pulang ke Indonesia, mereka masih sempat komunikasi saat dibandara Malaysia. tapi setelah sampai di Indonesia, telpon Hartono selalu tidak diterima oleh Holifah, bahkan beberapa hari kemudian, nomor yang dihubungi tidak bisa lagi tersambung.

Beberapa kali Hartono minta kepada Hori untuk dipertemukan dengan Holifah, tapi Hori selalu mengelak dengan mengatakan Holifah sakit dan beberapa hari kemudian Hori mengatakan kalau Holifah harus dikirim ke papua untuk operasi. Hori selalu menghindari sampai akhirnya dia mengatakan Holifah sudah meninggal agar tidak dikejar terus oleh Hartono.

Akhirnya, Hartono mengetahui dari tetangganya kalau selama ini di bohongi oleh Hori. Orang yang dia telpon selama ini adalah Lasmi bukan Holifah.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengatakan “Satu demi satu mulai terungkap beberapa fakta. Selain kasus pembunuhan, ada kasus penipuan yang dilakukan oleh Hori. tapi ini masih akan kami lakukan pendalaman, untuk melihat fakta sesungguhnya.” ucap AKBP Arsal.

“Dan juga mungkin masih ada tindak pidana lain dalam peristiwa ini, sehingga perlu kami urai saru persatu karena persoalannya cukup kompleks, dimana selain kasus pembunuhan, kemungkinan ada kasus penipuan, hutang piutang, human trafficking dan juga kasus perzinahan dalam peristiwa ini” tambah AKBP Arsal.

Polres Lumajang berusaha mendalami kasus yang baru-baru ini ramai diperbincangkan yakni memberitakan kasus seorang suami yang menggadaikan istri. Saat ini Polres Lumajang berhasil mendapat banyak sekali fakta baru terkait kasus tersebut. (Red)