Home / Tag Archives: Brebes

Tag Archives: Brebes

Diiming-imingi Pekerjaan Lewat FB, Perempuan Brebes ini Malah Diperkosa

Matanews.id, Semarang – Pelarian Susanto (32) warga Jalan Bader Baru RT 009 RW 008, Bandarharjo, Semarang Utara, pelaku pemerkosaan terhadap SK (23) akhirnya dibekuk dibekuk Resmob Polrestabes Semarang di kawasan Cilamaya, Karawang, Jumat (31/1/2020).

Korban yang tercatat sebagai warga Kecamatan Pandansugih, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengaku diperkosa pada Senin (27/1/2020) di sebuah rumah kosong didaerah Bandarharjo, Semarang Utara. Seusai diperkosa barang-barang milik korban, seperti motor, hp, dompet berisi uang ratusan ribu dan tas berisi pakaian dibawa kabur pelaku.

“Melalui Facebook, pelaku menawari korban pekerjaan di kota Semarang. Karena tertarik korban lantas berangkat ke Semarang. Sesampai di Semarang korban dirayu dan dibawa ke rumah kosong lalu diperkosa”, kata Kasubag Humas Polrestabes Semarang Kompol Sukiyono, Senin (3/2/ 2020).

Informasi yang didapat matanews.id, setelah puas memerkosa korban, pelaku langsung melarikan diri ke kota Karawang dan numpang tinggal dirumah temannya yang bekerja sebagai buruh bangunan di sebuah proyek.

“Karena melarikan diri saat ditangkap, petugas terpaksa menembak kakinya dengan dua butir timah panas, hingga membuat pelaku tersungkur,” imbuh Sukiyono.

Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan dan sejumlah barang bukti juga telah disita dari tangan pelaku

Akibat perbuatannya pelaku diancam Pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. (Djk)

PEMALSUAN IJAZAH S2 & S3, PELAWAK QOMAR TERANCAM 7 TAHUN PENJARA

MATANEWS.ID – BREBES – Kabar mengejutkan datang dari pelawak kondang Nurul Qomar yang juga merupakan mantan anggota DPR RI diduga memalsukan ijazah S2 dan S3 sebagai syarat mencalonkan Rektor Umus (Universitas Muhadi Setiabudhi) Brebes.

Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono membenarkan penangkapan Qomar dan sudah ditahan sejak Senin malam (24/06).

“Tersangka dilaporkan oleh Muhadi Setiabudhi terkait dugaan pemalsuan ijazah S2 dan S3 saat mencalonkan diri sebagai rektor,” ucap Kapolre Brebes AKBP Aris Supriyono saat di hubungi Matanews.id.

Lanjut Aris menjelaskan bahwa Pada bulan Januari 2017 tersangka diajukan untuk menjadi Rektor Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS).

“Dalam persyaratannya tersangka menggunakan Surat Keterangan Lulus Magister dan Surat Keterangan Lulus Doktor serta dalam CV tersangka menyebutkan dirinya lulusan S3 Doktor pendidikan program studi Pendidikan Dasar salah satu Universitas di Jakarta (tahun 2016) dan S2 Magister Pendidikan program studi Pendidikan Dasar salah satu Universitas di Jakarta (Program Linierisasi tahun 2015) yang kemudian pada tanggal 01 Februari 2017 tersangka diangkat menjadi Rektor di Brebes berdasarkan SK Ketua Yayasan.” jelas AKBP Aris Supriyono.

Pada bulan Nopember 2017 untuk kepentingan wisuda mahasiswa pihak universitas mempertanyakan Ijazah tersangka oleh karena dalam CV tersangka baru mencantumkan Surat Keterangan lulus akan tetapi tersangka belum bisa menunjukan Ijazah tersebut.

“Selanjutnya tersangka membuat surat ke Perguruan Tinggi yang mengeluarkan surat kelulusan tersebut terkait status mahasiswa tersangka dan dijawab oleh pihak Perguruan Tinggi tersebut bahwa Sdr. NURUL QOMAR status non aktif dan belum sampai menyelesaikan studi program Magister dan Doktor, maka dengan adanya surat keterangan tersebut pihak Universitaa merasa telah dirugikan dan melaporkan ke Polres Brebes.” terang AKBP Aris Supriyono.

Pelawak NURUL QOMAR Bin ACHMAD YUSRI, (59thn) lahir di Jakarta tanggal 11 Maret 1960, merupakan seorang Dosen di Akbid Graha Husada Cirebon.

Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Triagung Suryomicho menyampaikan bahwa Qomar tidak mengindahkan dan merespon surat panggilan dari Polres Brebes.

“Tersangka kami jemput paksa karena beberapa kali dipanggil tidak datang, tersangka dinilai melanggar Pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara”. ucap AKP Triagung.

“Kita tangkap di kediamannya Jalan Akasia Raya No. 168 Perumnas Bumi Arum Sari Ds. Cirebon Girang RT. 01 RW. 08 Kec. Talun Kab. Cirebon pada Senin, 24 Juni 2019”. tutup AKP Triagung. (Red)

Tokoh Agama & Masyarakat Kabupaten Brebes Menolak Aksi ‘People Power’

Matanews.id – Brebes – Pernyataan menolak aksi People power banyak di lontarkan di berbagai daerah terutama dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berperan penting di sekitarnya.

Tokoh Agama Kabupaten Brebes KH Athoilah juga menyatakan, pihaknya menolak tindakan people power atau kekuatan masyarakat yang bertujuan kepentingan kelompok tertentu.

“Sudah sering kali kita sampaikam di beberapa forum pengajian. People power banyak mudharatnya terhadap kehidupan masyarakat,” ucap Athoilah, Selasa 14 Mei 2019.

Lanjut Athoilah, tindakan people power tidak dibenarkan, setiap permasalahan bisa diselesaikan secara hukum. Negara Indonesia dibangun berdasarkan hukum dan dirinya meminta agar menghormati serta mentaati hukum yang berlaku.

Pasca pemilihan umum, terdengar isu akan adanya people power untuk melawan kecurangan perolehan penghitungan suara pilpres. Hal ini menjadi perhatian penting dalam menjaga keamanan negara.

Athoilah juga meminta kepada warga Brebes agar tidak terpancing untuk melakukan aksi people power.

“Saya menghimbau kepada warga Brebes, khususnya NU agar menolak ajakan gerakan people power. Jangan sampai terlibat dengan kelompok seperti itu yang tentu saja berpotensi menimbulkan kegaduhan. NKRI harga mati, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” harap Athoilah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Muhammadiyah Brebes Joko M juga menyatakan, pihaknya tak terlalu mengambil pusing adanya isu people power. Pasalnya, Muhammadiyah Brebes tak akan mengikuti aksi people power tersebut.

“Memang saya dengar sedikit slentingan isu people power itu, yang jelas Muhammadiyah Brebes nggak ikut gerakan seperti itu. Ada jalan lain yang bisa ditempuh sesuai aturan hukum yang berlaku,” ucap Joko M

Joko berharap, jika ada kecurangan agar menempuh jalur hukum secara konstitusional sesuai undang-undang untuk menyelesaikan dugaan kecurangan pilpres tersebut.

Mereka bisa mengajukan dugaan kecurangan pilpres ke KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu. Apabila, proses penyelesaian itu tidak merasa puas maka bisa diselesaikan di Mahkamah Konstitusi. Namun, dugaan kecurangan tersebut juga harus didukung data dan fakta.

“Kita negara hukum maka penyelesaian juga harus ditempuh secara hukum dan jangan sampai melakukan tindakan people power,” tegasnya.

Adapun penetapan presiden yang mengumumkan kemenangan adalah KPU setelah menggelar rapat pleno rekapitulasi suara hasil pemilu. Penetapan presiden sesuai tahapan akan dilaksanakan tanggal 22 Mei 2019 mendatang. Sehingga masyarakat diminta bersabar dan ciptakan kondisi aman dan damai. (Red)

Menyambut Bulan Suci Ramadhan Warga Brebes Gelar Istighosah

Matanews.id – Brebes – Kita sering mendengar kata istighosah, Berasal dari kata al-ghouts yang berarti pertolongan, Istighosah merupakan doa memohon pertolongan dari Allah SWT. Bahkan lebih dari sekedar doa memohon pertolongan, tetapi juga memohon kepada Allah SWT untuk terwujudnya sebuah keajaiban atas sesuatu yang dianggap sulit untuk diwujudkan.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H, Ustadz Mustofa bersama Alim Ulama dan para tokoh tokoh serta ratusan jamaah Majelis Ta’lim Mahabbatul Dzikri yang ada di Kabupaten Brebes mengadakan kegiatan Dzikir dan Doa bersama untuk keselamatan dan Keutuhan NKRI, Brebes, Jum’at (26/4).

Kegiatan ini dilakukan juga dalam bentuk syukur masyarakat Brebes atas telah berlangsungnya Pemilu 2019 terlaksana dengan aman dan damai.

KH. Rifqi Chowas selaku ketua dewan pembina Majelis Ta’lim Mahabbatul Dzikir dalam ceramahnya menyampaikan ajakan pada jamaah dan masyarakat Brebes dan juga seluruh umat di Indonesia untuk selalu menjaga persatuan sesama anak bangsa terlebih momentum Pemilu tahun ini yang beriringan dengan puasa Ramadhan.

“Jadikan Momentum Ramadhan sebagai bulan yang penuh kemulyaan ini sebagai wadah yang tepat untuk introspeksi diri dan juga saling memaafkan serta bersatu padu seluruh elemen bangsa guna menggapai keberkahan dibulan yang suci ini. Janganlah perhelatan Pemilu untuk saling bermusuhan dan tekotak-kotaknya terlebih terpecah belah, karena itu semua akan mengakibatkan kerugian kita semua sebagai bangsa Indonesia”. ucapnya.

KH. Rifqi juga mengatakan, “Pemilu pada dasarnya sarana pesta demokrasi seluruh rakyat Indonesia untuk mencari Pemimpin bangsa yang dipercaya oleh rakyat dan bertujuan memimpin dan membawa seluruh rakyat Indonesia dalam mencapai hidup yang sejahtera lagi berkeadilan”. tegas KH. Rifqi Chowas.

Disamping itu, Ustadz Mustofa selaku pimpinan Majelis Ta’lim menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk syukur masyarakat Wanasari Brebes atas telah terlaksana Pemilu 2019 dengan aman dan damai. Terkait siapapun Presiden terpilih nanti, kita sebagai rakyat Indonesia harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan untuk keutuhan NKRI.

Selain itu, Ustadz Mustofa mengajak pada jamaah dan umat Islam agar menjadikan Ramadhan momentum yang paling tepat untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan serta sarana menghimpun kembali elemen bangsa yang selama pemilu berserakan serta terkotak-kotak.

Marilah kita hidup dan bersatu padu di dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mari segera bangkit dan segera kumpulkan kembali energi bangsa serta memulai bekerja bersama-sama untuk mencapai kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

Selain kegiatan Dzikir dan Do’a bersama, diisi juga dengan kegiatan Hadroh dan santunan bagi para kaum Dhuafa serta kaum Jompo yang ada disekitar Wanasari Kabupaten Brebes. Papar Ustad Mustofa Pimpinan Majelis Ta’lim.

Sementara ketua DPP Front Penegak pancasila (FPP) Gondo Margono ikut mendampingi KH. Ahmda Rifqi dalam acara Dzikir dan Doa bersama di Wanasari Brebes menyampaikan sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini, dimana pemilu 2019 ini di Brebes terselenggara dengan aman, tertip dan damai. Maka itu kita berdoa untuk NKRI agar kedepanya makin maju dan damai untuk kesejahtraan warga indonesia. Gondo juga mengatakan, beberapa bulan ini Front Penegak Pancasila rutin ke daerah-daerah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pesta demokrasi 2019 telah usai.

“Maka itu siapapun nanti terpilih menjadi pemimpin negara ini kita dukung, sekarang keputusan pemenang dalam pilpres belum di tentukan, jadi kita sama-sama menunggu keputusan hasil dari KPU”. ucap Ketua DPP FPP Gondo Margono. (Viktor)

3 Jambret Jalanan di Tangkap Resmob Brebes

Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono

Matanews.id – Brebes, 24/12/2018 – Tim Resmob Sat Reskrim Brebes berhasil ungkap kasus pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHPidana, pencurian yang terjadi di Jalan Raya masuk desa Dukuh Tengah kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes, Minggu 23 Desember 2018.

Korban wanita inisial AT ini mengalami kerugian sekitar Rp 3.150.000 dan surat-surat penting lainnya yang berada tasnya dan ditarik saat berjalan dengan 3 Tersangka yakni KC, TK, dan SE,

Tersangka Jambret Jalanan

Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono menyampaikan, “Pada saat korban mau pulang ke rumah dari Toserba Yogya Ketanggungan dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario tiba-tiba di perjalanan korban dipepet oleh pelaku dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah hitam, dan kemudian para pelaku mengegas gas sepeda motornya sehingga korban melihat kearah pelaku.” ucap AKBP Aris Supriyono.

Pelaku menarik tas milik korban yang diselempang hingga putus kemudian kabur dengan membawa hasil kejahatan.

Tersangka Jambret Jalanan

“Tim Resmob Sat Reskrim Brebes berhasil menangkap 3 tersangka jambret dan sudah kita amankan untuk di lakukan pemeriksaan.” ujar AKBP Aris Supriyono.

Pada penangkapan tersebut didapati barang bukti yang berhasil di amankan yakni 1 (satu) buah Handphone Xiaomi redmi note warna putih no imei : 867822027628758, 1 (satu) buah handphone merk nokia asha 200, 1 (satu) buah motor Honda R15 warna Merah nopol : R-4345-LP.

Tersangka Jambret Jalanan

“Adapun tas milik korban yang berisi Uang tunai sebesar Rp 2.150.000 (dua juta seratus lima puluh ribu rupiah), selembar STNK sepeda motor Honda Beat tipe ACH1M21B04 A/T No.pol : G-4161-NU, warna merah tahun 2014, Noka : MH1JFM218EK592723, Nosin : JFM2E1577880 an. STNK ATIN TASRIATIN alamat Ds. Parirej Rt 001/001 Bjh Brebes, sebuah Handphone merk Xiaomi Redmi note warna putih no imei 867822027628758, Sebuah handphone tipe Nokia Asha 2000 warna putih nomor imei tidak tahu berikut kartu Simpati dengan nomor : 082326403777, sebuah ATM BRI dengan nomor rekening : 10610100743.” jelas AKBP Aris Supriyono.

Atas kejadian ini Kapolres Brebes menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktifitas dan agar segera melapor ke pihak berwajib apabila terjadi kejahatan di jalan. (Red)