Home / Tag Archives: Cipayung

Tag Archives: Cipayung

Kakorlantas Polri Terjun Langsung Cek Pos PPKM Mikro di Cipayung

Matanews.id, Jakarta – Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono meminta wilayah-wilayah yang masuk zona merah penyebaran COVID-19 untuk dibangun check point atau pos pemeriksaan yang mendukung upaya PPKM mikro agar dapat dimaksimalkan.

Irjen Pol Istiono mengatakan pos pemeriksaan tersebut dimaksimalkan mulai soal pengawasan kegiatan masyarakat, penyembuhan mereka yang terpapar dengan tes swab antigen maupun proses vaksinasi COVID-19.

Dirinya juga melakukan pengecekan di pos PPKM Mikro di kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, salah satu Pos PPKM mikro yang berada di lokasi zona merah COVID-19.

“Harapan kita zona merah di seluruh Indonesia kita dorong semua teman-teman dari petugas semua Satgas COVID-19, Polri bersama – sama untuk melakukan langkah – langkah percepatan,” ucapnya saat rilis di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu malam (12/06/2021)

Lanjutnya, Kakorlantas menyampaikan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, terdapat 5 titik check point untuk melakukan monitoring pengetatan mobilisasi masyarakat, juga untuk mempercepat penanganan penyembuhan Covid-19, khususnya yang masuk zona merah.

“Di Polda Metro ini ada lima check point untuk melakukan monitoring pengetatan dan mobilisasi masyarakat dan sekaligus juga melakukan percepatan untuk penyembuhan masyarakat yang terdampak COVID-19 terutama di zona merah dan zona oranye,” katanya.

Irjen Pol Istiono mengatakan sebagaimana perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo guna menekan penyebaran COVID-19 setelah libur lebaran, jajaran Korlantas menyulap mobil SIM keliling menjadi mobil swab antigen keliling.

Dalam hal ini Polri juga terus memaksimalkan proses vaksinasi massal terhadap masyarakat sebagai upaya pencegahan terpapar COVID-19.

“Ini (wilayah Cipayung) zona merah kalau kita lihat perkembangannya semakin meningkat oleh karena itu kita harus melakukan langkah-langkah percepatan, salah satunya adalah percepatan vaksinasi. Polri melakukan langkah-langkah percepatan vaksinasi kemudian memerangi COVID-19 sampai ujung RT-RW,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Istiono memonitor tempat-tempat keramaian yang berpotensi terjadi penyebaran COVID-19.

“Saya sampaikan juga konsentrasi tempat yang kita mesti lakukan adalah terutama konsentrasi tempat wisata masih kita awasi terus. konsentrasi tempat-tempat ekonomi, tempat-tempat kegiatan masyarakat lainnya yang harus kita pantau untuk kita cegah COVID-19,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 03 Cilangkap Rosadi berterima kasih kepada jajaran Polri yang telah membantu warganya yang terpapar COVID-19. Adanya check point cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sebagian keluarganya isolasi di rumah sakit.

“Saya bersyukur terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu semuanya dari unsur Polri, Kapolda, Kapolres dan ibu Kapolsek,” ucapnya. (red)

Polda Metro Berhasil Tangkap Perampok Indomaret Bulak Timur Cipayung Depok

Matanews.id, Jakarta – Sebanyak 17 kejadian kriminal Polda Metro Jaya mendapatkan laporan, dan sudah 14 TKP Minimarket yang berhasil di ungkap oleh Tim Gabungan Polda Metro Jaya.

Salah satunya Indomaret Bulak Timur Kecamatan Cipayung Kota Depok dengan 4 Pelaku dan 1 diantaranya tewas di tembak polisi karena berusaha melawan petugas saat ingin ditangkap.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menerangkan dalam konferensi pres yang di gelar di Polda metro pada Senin siang 27/04. Dalam keterangannya Kapolda menjelaskan bahwa “Dari 14 TKP motif pelaku ada berbagai macam, mayoritas motif ekonomi ada juga yang menggunakan narkoba karena kecanduan akhirnya mereka mencari uang dengan kekerasan juga kriminal untuk bisa membeli narkoba Ada juga pelaku yang merupakan residivis.” ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.

Pencurian dan kekerasan di Indomaret Bulak Timur bermula memang setiap harinya Indomaret tersebut buka dan tutup pada pukul 10 malam.

“Ketika sedang menghitung uang penjualan tiba-tiba masuk 3 orang kedalam Indomaret dengan modus pura-pura ingin mengambil uang di ATM, dan pelaku langsung menyekap karyawan Indomaret ketika dilihat hanya ada 2 orang karyawan.” terangnya.

“Pelaku langsung meminta agar karyawan mengunjukan tempat penyimpanan uang dan kemudian pelaku berhasil mengambil uang sebanyak 30 Juta, lalu karyawan tersebut di sekap di kamar mandi.” lanjutnya.

Korban yang merasa takut langsung segera melaporkan kejadian tersebut kepolres Depok dengan sigapnya kemudian dari anggota polres Depok menghubungi Polda metro jaya untuk membentuk tim khusus untuk segera melakukan penyelidikan.

“Tim gabungan Resmob bersama anggota polres Depok berhasil menangkap pelaku dan salah satu pelaku melakukan perlawanan akhirnya petugas memberikan tindakan tegas dan terukur akhirnya pelaku meninggal dunia karena tidak tertolong saat perjalanan ke rumah sakit.” jelasnya.

“Para pelaku rampok Indomaret Bulak Timur ini dikenakan pasal 365KUHP dan pasal 369KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.” sambungnya.

Polda metro jaya saat ini telah membentuk tim guna mencegah tindak kriminal seperti begal dan curas juga pembasmi preman.

Kapolda Metro Jaya juga menghimbau kepada masyarakat “Kami sampaikan terkait kasus kriminal lainnya, saya berharap kehati-hatiannya jika bepergian untuk tidak sendirian, juga menjaga barang berharganya dan kepada minimarket untuk tidak membuka tokonya 24 jam karena masalah keamanan dan harus disertai CCTV dan juga penjagaan keamanan pada wilayah masing-masing.” himbaunya. (wly)

Polda Metro Geruk Oplosan Gas 3 kg ke 12 kg

Matanews.id – Jakarta, 22/01/2019 – Enam orang diamankan jajaran Sumdaling Direktorat Reserse Kiriminal Khusus Polda Metro Jaya karena diketahui mengoplos gas elpiji 3 Kilogram ke 12 Kilogram di Tangerang Selatan dan Jakarta Timur. Keenam orang yang diamankan ialah ADN, LA, RSM, KND, KSN dan YEP.

4 Tersangka Pengoplos Gas yang diamankan Polda Metro Jaya

Kasubdit III Sumdaling Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, satu tabung gas elpiji 12 Kilogram diisi dengan 4 tabung gas 3 Kilogram. Di mana, para pelaku sebelumnya bermodalkan Rp 65 hingga 75 ribu dan menjual gas elpiji 12 Kilogram itu dengan harga Rp 135 ribu.

Kasubdit III Sumdaling Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ganis Setyaningrum

“Dari 1 tabung gas 12 Kilogram akan diisi 4 tabung gas 3 kilogram, modal mereka Rp 60 hingga 70 ribu. Kemudian mereka jual dipasaran harga Rp 135 sampai Rp 150 ribu, jadi untuk keuntungan mereka untuk 1 gas ini bisa mencapai Rp 65 hingga Rp 75 ribu. Makanya mereka sangat tergiur dengan keuntungan yang cukup besar tersebut,” ucap AKBP Ganis di Jalan Mabes TNI Delta 5, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/1).

Polda Metro Geruk Oplosan Gas 3 kg ke 12 kg

Lokasi penyuntikan tersebut tak jauh dari Mabes TNI, yang jaraknya kurang lebih 200 hingga 500 meter, usai melakukan penyuntikan mereka menjual kepada warga sekitar.

“(Menjualnya) ke toko klontong seputar wilayah Jakarta,” terang AKBP Ganis.

Pada kesempatan yang sama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyampaikan bahwa penyuntikan gas tersebut adalah suatu perbuatan pidana yang melanggar hukum.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono

“Gas elpiji kebutuhan pokok tentunya masyarakat langsung membeli saja dan kita nggak tahu itu di situ ada pelanggaran pidana baik untuk tabung gas 3 kilogram dimasukkan ke 12 Kilogram. Yang 3 kilogram subsidi dari pemerintah dan yang 12 Kilogram tidak,” sambung Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Atas perbuatanya, para tersangka disangkakan Pasal 62 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 32 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 Tentang Metrologi Legal. “Hukuman paling lama 5 tahun penjara,” kata Argo.

Tabung Gas Elpiji Yang diamankan Polda Metro Jaya

Sementara itu, warga sekitar bernama bu Putri dan Ria tak tahu akan adanya perbuatan pidana tersebut. Sebab, mereka tak melihat aktivitas yang mencurigakan.

“Saya nggak tau mas (adanya pengoplosan gas). Soalnya orangnya (pekerja) baik-baik nggak ada curiga,” kata Ria.

“Kalau setahun yang lalu di sini meledak pernah, gas bocor. Polisi udah ke sini, ya katanya has bocor. Korban ada satu waktu itu, luka bakar-bakar doang,” kata bu Putri. (Red)