Home / Tag Archives: Dampingi

Tag Archives: Dampingi

Kabareskrim Polri dampingi Menteri Pertanian RI Kunker Ke Pabrik Gula Di Banten

Matanews.id, Banten – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo ke pabrik gula PT. Angels Products Sugar Refinery Bojonegara Kabupaten Serang Banten. Rabu (8/4/2020) pukul 14.00 Wib

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Tomex Kurniawan, Aster Panglima TNI Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit, Danrem 064/MY Kol Inf Windiyatno, Dirkrimsus Polda Banten, Dir Lantas Polda Banten, Anggota DPR RI Komisi IV, Pimpinan Pusat PT Angels Products, Kapolres Cilegon, Kepala BKP, Kepala Badan Karantina, Kepala Badan Litbang, Staf Khusus Menteri, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dandim 0623/Cilegon, Kabag Ops Polres Cilegon, Kasat Intelkam Polres Cilegon, Kapolsek Bojonegara dan Camat Bojonegara

Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI kali ini dilaksanakan dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pokok selama pandemi Covid-19, khususnya gula serta menghadapi bulan puasa dan hari raya Idul Fitri

Pabrik Gula Rafinasi milik PT. Angels Products saat ini memproduksi gula kristal putih dan gula rafinasi sebanyak kurang lebih 1.200 ton/hari, dengan stok gula Rafinasi yang tersedia diharapkan dapat menjaga pasokan dan distribusi untuk kebutuhan Indrustri makanan dan minuman serta kebutuhan konsumsi langsung masyarakat selama bulan April – Mei 2020

Pada kesempatanya Menteri Pertanian RI mengatakan kegiatan kunjungan kerja ini dalam rangka melaksanakan perintah Presiden RI Joko Widodo agar semua menteri melakukan validasi data dari ketersediaan pangan dan kebutuhan dasar masyarakat

“Presiden RI bahkan mengingatkan kepada kami para menteri dan pejabat pejabat yang bertanggung jawab di pusat sampai daerah agar jangan main dengan angka saja tapi neraca angka itu harus divalidasi di lapangan” ujar Syahrul Yasin Limpo

“Oleh karena itu saya diberi tanggung jawab ada 11 pangan dasar mulai dari beras, jagung, cabe dan minyak goreng, item itu bapak Presiden minta untuk betul-betul Negara-negara hadir mempersiapkannya dengan baik” sambungnya

Lanjut Syahrul Yasin Limpo, hari ini kita sudah mulai lakukan kesiapan gula pasir dengan berbagai cara, salah satu caranya dengan impor pada bulan Mei dan Juni. Panen gula nasional juga sudah mulai masuk dari kondisi ini termasuk impor yang akan mendukung ketersediaan gula. Untuk itu maka kami sangat percaya bahwa ketersediaan gula akan tercukupi ditambah dengan petani lokal yang akan panen di bulan Juni karena faktor cuaca.

“Terkait harga yang tinggi kita sudah membentuk Satgas pangan bersama dengan Bareskrim Mabes Polri. Harapannya dengan Stock yang berlimpah maka harga di pasaran dapat kembali normal, dan juga jangan sampai ada penimbunan barang. Kerja sama semua pihak sangat kita harapkan di masa masa pandemi COVID-19 ini untuk keperluan masyarakat luas” tegasnya. (red)

Kapolda Banten Dampingi Kunker Mendagri Dalam Rangka Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Banten

Matanews.id, Banten – Dalam rangka membahas penanganan Covid-19 yang sedang mewabah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. Drs. H. Tito Karnavian M.A Ph.D., lakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polda Banten, Kamis (19/03/2020).

Kunjungan kerja Mendagri ke Banten ini dalam rangka rapat penanganan Covid-19 di daerah dengan pemerintah Provinsi Banten yang dilakukan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B.

Kedatangan Mendagri ke Pendopo Gubernur ini disambut oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Kapolda Banten Irjen Pol Agung Sabar Santoso dan para PJU Polda Banten, Danrem 064/MY Kolonel Inf Windiyatno, Sekda Banten A. Muktabar, Bupati Kab Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, , jajaran pejabat Kementerian Dalam Negeri RI, Jubir Gugus Tugas Covid 19 yang juga Kadinkes Pemprov Banten Ati Pramudji H, serta kepala OPD Pemprov Banten.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi langkah Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam kesiapsiagaan menghadapi virus corona (Covid 19). Pemerintah Provinsi Banten bersama Pemerintah Kabupaten/Kota telah melakukan sejumlah langkah melalui sosialisasi dan mitigasi warga yang terpapar Covid 19.

“Pak Gubernur sudah membentuk Command Center Covid 19. Koordinasi dengan kabupaten dan kota juga cukup baik,” ungkap Mendagri Tito di depan para wartawan usai Rapat Koordinasi Penanganan Wabah Virus Corona (Covid-19)

Mendagri juga mengatakan kalau saat ini telah memasuki fase penularan. Pada fase ini umumnya mengalami grafik eksponensial, pertumbuhan cepat. Pemerintah melakukan edukasi ke masyarakat berdasarkan hasil pengalaman Pemerintah Tiongkok yang telah dibukukan. Langkah-langkah untuk membuat kebijakan social distance dan kerumuan karena menunjang penularan. Kerumunan dalam kegiatan pariwisata, keagamaan, maupun olahraga dan seni kalaupun tetap dilaksanakan harus ada social distance.

“Selain upaya-upaya edukasi hingga tingkat terkecil, keluarga. Termasuk menggunakan jaringan Polda dan Korem. Upaya mitigasi, mempersiapkan sarana prasarana rumah sakit, laboratorium dan lain-lain agar masyarakat dapat melakukan pemeriksaan dan perawatan jika positif. Juga perawatan jika terjadi peningkatan pasien positif,” papar Mendagri Tito.

Menurutnya, penanganan Covid 19 perlu langkah-langkah yang memperhatikan dimensi kesehatan dan dimensi ekonomi. Karena langkah dan kebijakan yang diambil bisa berpengaruh pada dunia usaha, sehingga perlu menjaga kestabilan ekonomi. Persediaan sembako harus cukup. Memperkuat kapasitas sistem kesehatan, termasuk penyediaan desinfektan di ruang publik. Membantu masyarakat yang masuk kelompok ekonomi rentan.

Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan peraturan tentang Realokasi Anggaran Daerah. Peraturan itu bisa menjadi dasar hukum untuk realokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk peningkatan kapasitas isu Covid 19, penguatan alat yang diperlukan dalam mitigasi, memberikan bantuan rakyat ekonomi lemah, serta memberikan bantuan ke pengusaha. (red)