Matanews.id, Jakarta – Perumahan Intercone yang berada di wilayah Kecamatan Kembangan Jakarta Barat belakangan ini terjadi konflik dengan warga Kp. Sawah Balong Rw.04, dan warga Kp. Srengseng Rw.06 yang mana kedua kampung tersebut berada di wilayah Kecamatan Kembangan Jakarta Barat.
Diketahui sebab dari konflik tersebut bahwa Perumahan Intercone yang membentuk suatu Paguyuban Perumahan Intercone tiba-tiba berubah sikap untuk menutup akses jalan utama kedua kampung tersebut, dimana akses jalan utama tersebut bisa dilalui oleh warga sekitar.
Akses Jalan utama kedua kampung tersebut ditutup dan tidak bisa dilalui sejak Kamis sore, (09/07/2020), dengan penutupan Akses Jalan Utama tersebut, khususnya warga Rw.06 melakukan demo dengan membentangkan sepanduk kuning bertuliskan “Kami Warga Rw.06 Menolak Keras Dengan Ditutupnya Akses Utama Gerbang Intercon Karena Mematikan Perekonomian Warga Sekitar”.
Warga kedua kampung tersebut menilai Paguyuban Perumahan Intercon diduga telah berbuat semena-mena menutup akses jalan warga yang biasanya dilalui warga dari lampu merah intercon arah ke serengseng untuk mempersingkat waktu tak bisa dilalui lagi karena ditutup dengan gerbang.
Warga Kampung Sawah Balong dan Warga Kampung Serengseng merasa resah dengan perlakuan Paguyuban Perumahan Intercon yang tak memperdulikan warga.
Menurut warga pihak Paguyuban Perumahan Intercon belum pernah memberitahukan apalagi membicarakan sebelumnya.
Padahal dari informasi yang didapat Jalan Intercon tersebut telah diserahkan ke Pemerintah Kota Jakarta Barat. Untuk itu masyarakat meminta pihak Pemkot yakni Walikota turun tangan atas permasalahan ini.
Untuk diketahui hingga berita ini dibuat pihak dari Perumahan Intercone belum memberikan alasan mengapa Akses Jalan Utama tersebut ditutup, dan pihak Paguyuban Perumahan Intercone belum bisa dikonfirmasi. (red)