Home / Tag Archives: Ditlantas Polda Metro

Tag Archives: Ditlantas Polda Metro

Ditlantas Polda Metro Gelar Swab Antigen Gratis di Terminal Kp. Rambutan

Matanews.id, Jakarta – Dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2021 guna melawan serta memutus penyebaran Covid-19 yang melanda Ibukota, Ditlantas Polda Metro Jaya terus menggelar tes Swab Antigen secara gratis dengan Kouta 100 pcs, di Terminal Kp. Rambutan, Jakarta Timur, pada Senin pagi (10/05/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Acara tersebut dipimpin oleh PS Kasubdit Kamsel Ditalantas Polda Metro Jaya Kompol Ni Ketut Ayu Nurjani, S.H didampingi Made Jony Kasatpel Operasional Kemitraan UP Terminal Kp. Rambutan, beserta jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajaran Unit Pengelola Terminal Kp. Rambutan.

Kompol Ayu menyampaikan dalam kegiatan Swab antigen Gratis yang ditujukan kepada pengemudi & Masyarakat pengguna angkutan umum Terminal Kp. Rambutan ini dapat membantu memutus penyebaran Covid-19.

“Hari ini kita lakukan Swab Antigen Gratis di Terminal Kp. Rambutan dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2021, dan kita sudah memberikan 100 pcs kepada pengemudi dan Masyarakat pengguna angkutan umum di terminal ini, semua hasilnya negatif terhindar dari Covid-19.” kata Kompol Ayu kepada Media saat dilokasi.

Lanjut Kompol Ayu menjelaskan kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dan sinergi semua pihak diantaranya Biddokkes Polda Metro Jaya, Dishub, dan Unit Pengelola Terminal Kp. Rambutan.

“Saya berharap kepada masyarakat untuk tidak memaksakan mudik demi pencegahan penyebaran Covid-19, dan hasil dari Swab ini tanpa alasan yang tergolong penting tidak bisa digunakan sebagai syarat untuk mudik”. terangnya.

Diketahui pengemudi dan masyarakat pengguna angkutan yang sudah di Swab hasilnya negatif, dalam mengantisipasi adanya yang terpapar positif dari hasil Swab tersebut maka pihaknya sudah menyiapkan untuk melakukan treatment untuk dapat ditindak lanjuti.

“Jika ada yang ditemukan positif kita akan berkoordinasi dengan pihak kesehatan untuk diberikan treatment untuk ditindak lanjuti ke Puskesmas atau Rumah sakit” Tambah Kompol Ayu. (wly)

Ditlantas Polda Metro Gelar Swab Antigen Gratis di Terminal Terpadu Pulo Gebang

Matanews.id, Jakarta – Dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2021 guna melawan serta memutus penyebaran Covid-19 yang melanda Ibukota, Ditlantas Polda Metro Jaya terus menggelar tes Swab Antigen secara gratis dengan Kouta 100 pcs, di Terminal Pulo Gebang, pada Minggu pagi (09/05/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.

Acara tersebut dipimpin oleh PS Kasubdit Kamsel Ditalantas Polda Metro Jaya Kompol Ni Ketut Ayu Nurjani, S.H didampingi Afif Muhroji Kasatpel Operasional Kemitraan UP, beserta jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajaran Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Kompol Ayu menyampaikan dalam kegiatan Swab antigen Gratis yang ditujukan kepada pengemudi & Masyarakat pengguna angkutan umum Terminal Terpadu Pulo Gebang ini dapat membantu memutus penyebaran Covid-19.

“Hari ini kita lakukan Swab Antigen Gratis di Terminal Terpadu Pulo Gebang dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2021, dan kita sudah memberikan 100 pcs kepada pengemudi dan Masyarakat pengguna angkutan umum di terminal ini, semua hasilnya negatif terhindar dari Covid-19.” kata Kompol Ayu kepada Media saat dilokasi.

Lanjut Kompol Ayu menjelaskan kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dan sinergi semua pihak diantaranya Biddokkes Polda Metro Jaya, Dishub, dan Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang.

“Saya berharap kepada masyarakat untuk tidak memaksakan mudik demi pencegahan penyebaran Covid-19, dan hasil dari Swab ini tanpa alasan yang tergolong penting tidak bisa digunakan sebagai syarat untuk mudik”. terangnya.

Dikehtahui pengemudi dan masyarakat pengguna angkutan yang sudah di Swab hasilnya negatif, dalam mengantisipasi adanya yang terpapar positif dari hasil Swab tersebut maka pihaknya sudah menyiapkan untuk melakukan treatment untuk dapat ditindak lanjuti.

“Jika ada yang ditemukan positif kita akan berkoordinasi dengan pihak kesehatan untuk diberikan treatment untuk ditindak lanjuti ke Puskesmas atau Rumah sakit” Tambah Kompol Ayu. (wly)

Tekan Kecelakaan di Tol, Jasa Marga dan Ditlantas Polda Metro Integrasikan Sistem E-TLE

Matanews.id, Jakarta – Maraknya kecelakaan di jalan tol beberapa waktu lalu membuat pihak Jasa Marga gerah dan menggandeng Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengintegrasikan sistem e-TLE agar kejadian yang merenggut nyawa tak berdosa tersebut tidak terulang kembali.

Rencana capaian kerjasama antara Jasa Marga dan Ditlantas Polda Metro Jaya terwujud dalam rapat tindak lanjut rencana integrasi sistem e-TLE yang dilaksanakan di kantor Pusat Jasa Marga, TMII, Jakarta Timur, Rabu 18 September 2019 pukul 10.00 WIB.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Operasi Subakti Syukur, Group Head Jasamarga Fitri Wiyanti,Division Head Jasamarga Reza Febriano, Tim IT Jasamarga, Wadir Lantas Polda Metro Jaya AKBP Agus Made, Kasi STNK Ditlantas Kompol Arif Fazlurrahman selaku koordinator pelaksana, AKP Marthyn, AKP Riko Fermi, AKP Bambang Krisnadi dan Ipda Hari Santoso.

AKBP Agus Made mengatakan pengembangan sistem e-TLE perlu dilakukan guna mendukung program road safety atau safer road.

“Fenomena kecelakaan di tol Cipukarang, Purbaleunyi dan Jagorawi menjadi pelajaran berharga buat kita. Mari kita sudahi kejadian miris ini dengan melakukan evaluasi faktor keselamatan di jalan tol dan pengembangan sistem e-TLE, maka kolaborasi ini harus kita lakukan,” kata Agus, Rabu (18/9/2019).

Di kesempatan yang sama Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan jika kamera yang dimiliki oleh Jasamarga mirip dengan kamera e-TLE di ruas jalan Sudirman-Thamrin.

“Kamera yang mereka miliki mereknya sama, hanya fiturnya saja yang perlu dikembangkan atau diupdate. Nah untuk untuk launching integrasi ini akan segera dilakukan yaitu tanggal 3 Oktober 2019,” ujar Arif.

Arif mengungkapkan, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya dengan Jasamarga sudah mendapat approval dari level pimpinan di Jasamarga.

“Tinggal dilanjutkan dengan koordinasi dan instalasi perangkat di tataran tim teknis,” tutur mantan Kapolsek Kelapa Gading tersebut.

Sementara itu, ahli IT e-TLE Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Marthyn menyampaikan jika update teknis terkait penyiapan perangkat,jaringan dan sistem integrasi e-TLE sudah siap diujicobakan.

“Secara teknis sudah siap, tinggal menunggu petunjuk dari tataran pimpinan Jasamarga,” papar Marthyn.

Direktur Operasi Jasamarga, Subakti Syukur menjelaskan jika pihaknya telah lama menantikan integrasi sistem e-TLE tersebut.

“Sudah lama ditunggu-tunggu, intinya kami mendukung dan siap support rencana kolaborasi ini,” pungkas Subakti.

Untuk diketahui, fitur-fitur yang dibutuhkan untuk penindakan hukum secara ETLE dengan kamera Jasamarga akan diupayakan utk difungsikan keseluruhan, termasuk rencana penerapan penindakan pelanggaran Over Dimension dan Overload dengan menggunakan sistem Weigh in Motion yang akan diujicobakan di tol Cakung, sehingga harapannya kedepan kamera Jasamarga juga dapat berfungsi utk melakukan penindakan pelanggaran Over speed, Handphone, dan Safety belt sebagaimana kamera check point ETLE saat ini. (Willy)

DITLANTAS POLDA METRO TAMBAHKAN KAMERA ETLE DI 10 TITIK WILAYAH DKI

MATANEWS.ID – JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya telah menambahkan kamera tilang elektronik di 10 titik wilayah DKI, pada Senin, 01 Juli 2019.

Kepala Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Naseer, mengatakan kamera pemantau tilang elektronik yang dipasang di 10 titik itu tersebar di sepanjang Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin hingga kawasan Harmoni, dekat Bina Graha.

“Total ada 12 kamera yang dipasang di 10 titik antara kawasan Harmoni ke Bundaran Senayan di Jalan Sudirman,” kata Naseer di Jakarta, Senin (1/7/2019).

Kamera-kamera yang akan dipasang tersebut merupakan tiga jenis kamera yakni ANPR (Automatic Number Plate Recognition) yang dapat mendeteksi jenis pelanggaran marka dan lampu lalu-lintas serta plat nomor kendaraan.

Lalu ada kamera check point yang dapat mendeteksi jenis pelanggaran ganjil genap, tidak menggunakan sabuk keselamatan dan penggunaan ponsel; Kamera speed radar yang dikoneksikan dengan kamera check point untuk mendeteksi kecepatan kendaraan yang melintas secara real time, sehingga secara otomatis akan memberikan sinyal “capture” bagi kendaraan yang melebihi batas kecepatan.

“Dengan sistem tilang elektronik yang merupakan sistem penegakan hukum dengan menggunakan perangkat elektronik berupa kamera yang dapat mendeteksi pelanggaran lantas dan data kendaraan bermotor secara otomatis, diharapkan memberikan efek positif pada prilaku berlalu lintas masyarakat secara luas,” ucap Naseer.

Penerapan tilang elektronik ini berdasarkan pasal 5 ayat (1) UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Tekhnologi Elektronik dan (2); pasal 249 ayat (3), pasal 272 ayat (1) dan (2) UU Nomor 22/2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan, dan serta PP Nomor 80/2012 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor Di Jalan.

Penerapan ETLE pada dasarnya sudah diterapkan sejak 1 November 2018. Sementara, yang akan diterapkan pada Juli 2019 adalah penambahan titik lokasi dan jenis pelamggaran lalu lintas

Sepuluh Lokasi

Adapun 10 titik yang akan menjadi lokasi kamera sistem tilang elektronik itu adalah:
1. JPO MRT Bundaran Senayan Ratu Plaza, dengan jenis kamera check point (satu)
2. JPO MRT Polda Semanggi Hotel Sultan, jenis kamera check point (satu)
3. JPO depan Kementerian Pariwisata, dengan jenis check point (satu)
4. JPO MRT dekat Kemenpan-RB, dengan jenis check point (satu)
5. Fly Over Sudirman ke Thamrin, berjenis check point dan speed radar (satu)
6. Fly Over Thamrin ke Sudirman, dengan jenis check point dan speed radar (satu)
7. Simpang Bundaran Patung Kuda, berjenis kamera ANPR (dua)
8. Simpang Sarinah Bawaslu, jenis kamera ANPR (satu)
9. Simpang Sarinah Starbuck, jenis check point dan speed radar (dua)
10. JPO Plaza Gajah Mada, jenis kamera check point dan ANPR (satu). (Red)

4.907 Pengendara Pelanggar Lalin Terjaring di Hari Pertama Operasi Keselamatan 2019

Matanews.id – Jakarta – Ribuan pengendara terjaring pada hari pertama pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2019 pada Senin, 29 April 2019 kemarin. Pengendara itu terdiri dari roda dua juga roda empat.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusuf merinci ada 4.907 kendaraan yang terjaring. Dimana sebanyak 965 pengendara ditilang dan 3.942 lainnya hanya diberi teguran.

“Total yang terjaring 4907 pengendara,” kata dia saat dikonfirmasi, Selasa 30 April 2019.

Pengendara roda dua masih mendominasi jumlah terbanyak melanggar. Dimana tercatat jumlah roda dua yang melanggar adalah sebanyak 638 pengendara.

Sementara pengendara roda empat tercatat ada sebanyak 213. Jenis pelanggaran yang paling banyak dilakukan roda dua yaitu melawan arus dengam total 157 pelanggar.

“Sedangkan pelanggaran roda empat paling banyak adalah melanggar garis stop sebanyak 81,” ujarnya.

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan apa saja kendaraan yang ditilang dari total 965. Dimana terdiri dari 638 unit sepeda motor, mobil penumpang sebanyak 266 unit, bus 19 unit, dan mobil barang 42 unit.

Untuk diketahui, Operasi Keselamatan Jaya 2019 dimulai sejak kemarin, Senin 29 April 2019. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari kedepan sampai tanggal 12 Mei 2019. (Red)

Ditlantas Polda Metro Masih Sosialisasikan Motor Listrik Migo, belum ada tindakan hukum

Matanews.id – Jakarta, 19/02/2019 – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf menegaskan jika pihaknya hingga saat ini belum mengambil langkah untuk penilangan atau memberikan penindakan hukum terhadap pengendara motor listrik Migo yang masuk ke ruas jalan protokol.

Ia mengatakan, bentuk penindakan hukumnya belum dikenakan sebab baru masuk pada tahap sosialisi dan persuasif.

Yusuf mengungkapkan, kendaraan yang dapat melintas di jalan-jalan proyokol adalah kendaraan yang sudah teregister di Kepolisian, hal ini tertuang dalam Pasal 49 Undang Undang 22 tahun 2009.

“Bagi pengendara Migo, kita sosialisasikan dan persuasif. Mengingatkan kepada masyarakat bahwa kendaraan yang dapat beroperasi adalah kendaraan yang sudah teregister,” katanya di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Lebih jauh, Yusuf merincikan kendaraan yang akan dioperasikan di Jalan raya wajib dilakukan pengujian dan telah teregister di Kepolisian.

“Pengujian sebagaimana dimaksud meliputi uji tipe dan uji berkala,” ujarnya.

Yusuf meminta kepada rekan-rekan media, selama jalannya sosialisasi ini tidak menyimpulkan sendiri terkait penilangan atau penindakan hukum.

“Teman-teman media mohon jangan menyimpulkan sendiri ya. Sebab sampai detik ini kami belum mengambil langkah penertiban atau penilangan terhadap Migo,” jelasnya.

Yusuf menghimbau kepada masyarakat untuk mentaati peraturan lalu lintas serta menggunakan kendaraan yang sesuai standart.

“Taati peraturan lalu lintas dan pake kendaraan yang sudah teregister di Kepolisian,” himbaunya.

Untuk diketahui armada Migo sudah mulai masif digunakan sebagai pilihan transportasi warga Jakarta. Migo adalah moda transportasi sewa sepeda listrik berbasis aplikasi Migo e-Bike yang resmi diluncurkan di Jakarta beberapa waktu lalu, setelah sebelumnya di Surabaya.

Masyarakat yang hendak menyewa harus mengunduh aplikasi Migo e-Bike melalui Google Play atau App Store.

Jika diperhatikan dari bentuk bodi sepeda listrik Migo mirip seperti motor matik (skutik), perbedaanya ada kayuh layaknya sepeda. Dalam penggunaannya, pengendara diberikan helm. (Yori).

Ditlantas Polda Metro Paparkan Hasil Operasi Lilin Jaya 2018

Operasi Lilin Jaya 2018

Matanews.id – Jakarta, – 02/01/2019 – Direktorat Lalu Lintas mencatat selama operasi lilin 2018 dari 21 Desember hingga 1 Januari 2019 ada 66 kecelakaan lalu lintas, 5 diantaranya meninggal dunia, 3 orang luka berat, 66 orang luka ringan.

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP I Made Agus mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu operasi lilin 2017, ada terjadi penurunan seperti jumlah kecelakaan 68 atau turun 3 persen, meninggal dunia 7 orang turun 29 persen.

Suasana Ibukota Jakarta Siang Hari

“Kemudian, luka berat tahun lalu ada 12 turun 75 persen dan luka ringan ini naik 2 persen atau sebanyak 65 orang tahun lalu. Untuk kerugian materil tahun lalu sebesar Rp 345.550.000 tapi tahun ini turun 67 persen Rp 112.600.000,” ucap AKBP I Made Agus, Rabu (2/1).

Lanjut Wadirlantas, selama operasi lilin Jaya baik tilang dan teguran mengalami peningkatan. Hal ini diakui olehnya karena anak buahnya aktif menjalankan tugasnya.

Suasana Ibu Kota Jakarta Malam Hari

“Kita bandingkan dengan Tahun 2017 itu kita tilang : 16.125 baik motor dan mobil, SIM dan STNK yang kita sita. Untuk teguran 7.151 kendaraan. Untuk tahun ini kita tilang 28.588 kendaraan atau naik 77 persen dan teguran 9.511 pengendara, naik 33 persen,” jelas AKBP I Made Agus. (Red)