Tag Archives: Ditresnarkoba Polda Metro Jaya

Matanews.id, Jakarta – Sambut Hari Anti Narkotika internasional (HANI) yang tepat jatuh pada 26 Juni, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya bersama Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat melakukan bakti sosial dan door to door swab test bagi warga yang berada di sekitar Posko Kampung Tangguh Jaya Komplek Permata kedaung kaliangke Cengkareng Jakarta Barat, Jumat, 25/6/2021

Selain memberikan bantuan berupa paket sembako guna membantu warga masyarakat ditengah pandemi Covid 19, jajaran prajurit bhayangkara ini juga melaksanakan kegiatan door to door untuk melaksanakan pengecekan kesehatan

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Akbp Ronaldo Maradona Siregar mengatakan Hari Anti Narkotika internasional (HANI) tahun ini kami dari sat narkoba Polres Metro Jakarta Barat bersama Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan bakti sosial guna membantu warga masyarakat yang terdampak wabah virus Covid-19

” Pihaknya juga bersama Nakes mendatangi warga door to door untuk dilakukan Pengecekan kesehatan guna mengetahui kondisi warga masyarakat bebas Covid-19 ” Ucap Akbp Ronaldo Maradona Siregar saat dikonfirmasi

Kegiatan bakti sosial dan swab door to door ini merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Anti Narkotika internasional yang biasa diperingati setiap tanggal 26 Juni

Untuk hari anti narkotika internasional tahun ini rangkaian kegiatan kami fokuskan di Kampung tangguh jaya Rw 09 Komplek Permata kedaung kaliangke Cengkareng Jakarta Barat

Kita ketahui bersama Komplek Permata ini dikenal dengan kampung narkoba kampung syurga nya pencandu narkoba

Oleh sebab itu kami ingin merubah stigma tersebut dengan mengoptimalkan fungsi dan peranan Kampung Tangguh Jaya

Kami rangkul dan ajak warga sekitar secara humanis dan persuasif dengan memberikan edukasi pentingnya penerapan protokol kesehatan sehingga satu sama lain saling mengingatkan

” Sambil memberikan bantuan sembako dengan mendatangi rumah secara door to door kami juga mengingatkan warga untuk tetap patuh protokol kesehatan ” ujar nya

Sedangkan untuk menekan laju penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut kami juga sudah menempatkan pasukan gabungan untuk melakukan patroli sekitar komplek 24 jam bergantian

Kami juga mengedukasi dengan malakukan pemasangan banner atau spanduk bertajuk melalui momentum peringatan hari anti narkotika internasional tahun 2021 perang melawan narkoba di era pandemi Covid-19 ( War On Drugs ) tutupnya. (Red)

Matanews.id – Jakarta – Pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga, fans, dan rekan kerjanya karena perilaku yang tidak dapat dicontoh itu.

“Saya mohon maaf pada Allah, Mohon maaf pada ibu saya, anak, dan cucu saya, keluarga besar saya, rekan-rekan kerja dimana saya bekerja,” kata Nunung.

“Saya sudah mengecewakan, saya sudah berbuat salah, melanggar hukum,” lanjutnya.

Nunung sangat menyesal tidak mendengarkan nasihat suaminya, July Jan Sambiran yang meminta dirinya untuk berhenti mengkonsumsi narkoba.

Suami Nunung bahkan menyampaikan permintaan tersebut sebagai kado ulang tahunnya pada 1 Juli lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Nunung di hadapan awak media di gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Senin (22/7).

“Tanggal 1 Juli kemarin, suami saya ulang tahun. Saya bilang sama suami saya ‘yah, kamu minta kado apa?’. Suami saya cuma bilang, saya minta kado kamu berhenti (mengonsumsi narkoba),” ujar Nunung sambil terisak menahan tangis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/7).

Namun, Nunung menolak permintaan suaminya tersebut. “Tapi, saya ngeyel (tidak menuruti permintaan suaminya),” ungkap Nunung.

Selain itu, Nunung juga menyampaikan terima kasih kepada penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya yang telah menangkap dirinya atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

“Kepada bapak polisi yang sudah ada pada kejadian ini, saya berterima kasih bahwasanya saya terselamatkan atas kejadian ini. Kalau tidak ada kejadian ini, sampai kapan saya bisa berhenti (mengkonsumsi sabu), saya tidak mengerti,” jelasnya.

Sebelumnya, Nunung ditangkap di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan bersama suaminya, July Jan Sambiran. Saat polisi menggerebek, ditemukan barang bukti sabu seberat 0,36 gram.

Nunung mengaku sudah memesan 10 kali dalam waktu 3 bulan kepada sang kurir bernama Hadi Moheriyanto alias Hery yang lebih dahulu ditangkap. Setelah melakukan pemeriksaan, Nunung sudah mengkonsumsi narkoba selama 20 tahun, sedangkan suaminya sudah selama 24 tahun.

Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Mereka juga terbukti positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan. (Red)

Matanews.id – Jakarta, 18/01/2019 – Peredaran Narkoba yang semakin luas membuat para aparat gerah untuk dapat dengan cepat membekuk juga menghentikan para bandar Narkoba yang semakin merajalela.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan Subdit I Ditresnarkoba PMJ yang dipimpin AKBP Jean Calvijn Simanjuntak berhasil membongkar peredaran Narkoba jaringan Banjarmasin-Jakarta.

“Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap Narkotika jaringan Banjarmasin-Jakarta. Barang bukti yang diamankan adalah narkotika jenis metampetamin (shabu) sebanyak 6,5 kg, ecstasy sebanyak 57.578 butir dan ganja sebanyak 15,19 gram,” ucap Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/1/2019).

Argo menjelaskan, dari pengungkapan peredaran ini di sejumlah TKP, tim berhasil mengamankan 11 orang tersangka.

“Tersangka yang berhasi diamankan adalah HAR, FIR, AH, GZ, NR, AR, AW, ZN, TON, FM, YAH,” ujarnya.

Atas perbuatannya para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

“Dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati,” tutup Kombes Pol Argo. (Red)

Matanews.id – Jakarta, 30/12/2018 – Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo akan terus menggelar razia narkoba pada tempat hiburan malam untuk mengungkap para pengedar juga pengguna narkotika di Jakarta.

Pada giat razia narkoba ditempat hiburan malam Kombes Pol Suwondo menyampaikan bahwa Polisi tidak libur dan akan terus bekerja untuk melakukan operasi mencegah penyalahgunaan narkoba.

“Sekarang kita rubah, untuk yang terbuka cukup sampai di sini, kita berubah dengan pola lama kita, kita kembali ke pola kita yaitu pola tertutup, ini adalah pesan kepada para penyalaguna narkoba, bahwa polisi tidak libur, dan kita akan terus melakukan operasi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, baik yang pengguna, pengedar, bandar, dengan pola tertutup, dan mengejar jaringan ke atasnya, jadi untuk kegiatan terbukanya sudah cukup.” ucap Kombes Pol Suwondo pada giat razia Minggu dini hari (30/12).

Lanjut Suwondo, operasi yang di lakukan secara tertutup di sampaikan kepada para penyalahguna narkoba bahwa Polisi akan terus bekerja untuk mencari para pengedar juga bandar narkoba.

“Ya ini kita mengharapkan bahwa di Jakarta dan wilayah hukum sekitarnya, perayaan tahun baru itu tanpa narkoba, jadi kita akan terus melakukan operasi sampai dengan malam tahun baru, dengan cara tertutup, yaitu masuk ke tempat-tempat hiburan, apabila ada yang menggunakan, atau menyalurkan kita lakukan penangkapan, kalau yang terbuka ini kurang mendapatkan hasil, tapi ini memberikan pemberitahuan untuk melakukan penindakan penyalahguna narkoba.” papar Kombes Pol Suwondo.

Diakui bisa 3 sampai 4 lokasi yang dilakukan giat razia narkoba pada tempat hiburan malam, dan Ditresnarkoba Polda Metro akan memberikan efek detrence buat pengguna narkoba lainnya.

“Ya itu, positif aja tadi, makanya operasi yang selama ini kita lakukan ke tempat-tempat hiburan, kita lakukan operasi tertutup, operasi tertutup itu membuakan hasil penangkapan itu bisa langsung dapet ke pengedarnya, jadi dari pengguna bisa tarik langsung ke pengedarnya, tapi ini adalah efek detrence buat pengguna narkoba lainnya.” ujar Kombes Pol Suwondo.

Pada razia narkoba kali ini Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengamankan 7 orang yang positif menggunakan narkotika dan langsung di bawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kita mengenal istilahnya methaphetamin, dan aphetamin sama TAC, jadi terhadap mereka akan dilakukan pengujian kembali, gitunya, jadi bisa apa penyebab ada methaphetamin, ada aphetamin ada TAC apa penyebabnya, kita cek, apakah ini karena apa, obat yang dikonsumsi oleh yang bersangkutan, atau karena memang menggunakan narkotika, atau kah hal yang lainnya.” tegas Kombes Pol Suwondo.

“Nah ini yang mau kita cek dengan tim dokes, lalu kalau memang hasilnya ini penyebab narkotika, maka langkah berikutnya, karena tanpa barang bukti lainnya maka kita akan melakukan asesmen bersama tim yang juga dari BNN, dari asesmen itu akan kita panggil keluarganya untuk merehab, yang bersangkutan, itu langkahnya. Jadi jangan sampai ada istilah dilepas, itu memang aturannya kami harus seperti itu.” tambah Kombes Pol Suwondo.

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya menegaskan bahwa tidak ada yang dilepas bagi para pengguna narkoba, untuk diketahui ke 7 orang yang diamankan di tangkap saat berada di Room Karoke Play Sure yang berada di kawasan Gajah Mada Harmoni. (Red)

Matanews.id – Jakarta, 30/12/2018 – Jelang malam tahun baru jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang di pimpin Kombes Pol Suwondo menggelar razia tempat hiburan malam, pada Minggu dini hari (30/12/2018).

Giat tersebut melibatkan sinergitas anggota Polri dan TNI, pada kesempatan kali ini Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyampaikan, bahwa kegiatan ini berkaitan dengan barang-barang narkotika yang masuk ke Indonesia.

“Jadi bisa saya sampaikan kita akan melihat atau mengecek, berkaitan dengan kegiatan barang-barang narkotika yang masuk ke Indonesia, terutama di pusat kota, pusat provinsi, pusat ibu kota negara, di Jakarta. ucap Kombes Pol Argo Yuwono.

Lanjut Argo, sesuai dengan apa yang di sampaikan bahwa jumlah kasus di tahun 2018 mengalami penurunan jika di bandingkan dengan tahun 2017.

“Jadi sesuai dengan apa yang kami sampaikan, bahwa tahun 2017 dan 2018, itu kita menurun ya, dari jumlah kasus ya, kalau kita bandingkan 2017 itu setiap hari ada 17 kasus narkotika, tahun 2018 ada 15 kasusan setiap harinya.” jelas Kombes Pol Argo Yuwono.

“kemudian ada peningkatan untuk bandar yang sudah kita lakukan penangkapan, peningkatan itu 80 persen untuk bandar udah kita tangkap, jadi dengan adanya bandar, kemudian pengedar, kemudian juga kasus yang menurun, jadi kita cek malam hari ini di salah satu tempat hiburan.” tambah Kombes Pol Argo Yuwono.

Polda Metro menunjukkan bahwa ada penurunan untuk pengguna narkotika pada saat razia tempat hiburan.

“Jadi dari 75 orang ya udah kita lakukan pemeriksaan, itu ada 7 ya, 7 kita temukan untuk bisa kita lakukan test kembali, di poliklinik Polda Metro Jaya, jadi ada 7, 5 itu adalah methaphetamin, dan 2 adalah TAC, jadi begitu, dan dari 7 itu ada 4 cewe dan 3 pria, ini adalah test awal, dan malam ini kita bawa ke Polda Metro, dan besok akan kita lakukan uji kembali, di laboratorium di Polda Metro Jaya. Kita akan tanyakan kembali, nanti teknisnya dokes yang akan menjelaskan.” papar Kombes Pol Argo Yuwono.

Polda Metro Jaya akan terus mengecek peredaran narkoba di Jakarta, terlihat pada razia tempat hiburan kali ini mengalami penurunan, Polda Metro juga dengan gencar mengungkap dan menangkap peredaran narkoba di jakarta. (Red)