Home / Tag Archives: DKI JAKARTA

Tag Archives: DKI JAKARTA

Kapolda dan Pejabat Utama Polda Metro Jaya turun Langsung cek Pengamanan Perayaan Imlek di Jakarta

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. Moh. Fadil Imran, M.Si. dan Pejabat Utama Polda Metro Jaya turun langsung pastikan kegiatan Pengamanan Perayaan Imlek di DKI Jakarta berjalan dengan aman dan damai, Kapolda didampingi Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan, S.I.K, S.H., M.Hum. meninjau Vihara Satrya Dharma Penjaringan Jakarta Utara sedangkan Karoops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto, S.I.K., M.Si., meninjau Vihara Avalokitesvara Mangga Besar Jakarta Barat dan Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya, S.I.K., S.H., M.S.i. meninjau Vihara Kesejahteraan Umat, Kosambi Baru Duri Kosambi Jakarta Barat serta Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran lainnya juga melaksanakan pengamanan secara serentak dimasing masing wilayahnya. Minggu (22/1/2023).

Pengecekan kesiapan pengamanan Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 ini dimulai serentak sejak hari Sabtu kemarin, sampai dengan hari ini, Polda Metro Jaya dalam hal ini ingin melakukan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat agar terwujudnya situasi yang aman, tertib, nyaman dan kondusif.

“Dalam kesempatan ini Kapolda dan Pejabat Utama Polda Metro Jaya memberikan himbauan serta tegur sapa dengan jamaah dan warga sekitar sekaligus mengucapkan selamat kepada Masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek, “Selamat merayakan tahun baru Imlek 2574, Gong Xi Fa Cai. Semoga tahun kelinci air ini yang pengusaha bisa lancar, yang berkarier bisa maju, yang berkeluarga keluarganya semakin rukun. Dan kita dalam berbangsa bernegara bermasyarakat selalu dalam lindungan Tuhan” tutur Irjen Fadil.

“Selanjutnya kami Polda Metro Jaya akan terus melakukan pengamanan selama Imlek berlangsung, Polisi juga patroli mendatangi tempat ibadah seperti pada umumnya perayaan hari besar umat beragama lainnya, “tutup irjen Fadil. (Red)

ANIES HARUS BERIKAN RASA NYAMAN DAN AMAN BAGI KOTA JAKARTA

MATANEWS.ID – Jakarta – Masih melekat dalam ingatan warga Jakarta peristiwa kerusuhan 21-22 Mei lalu. Dimana, para perusuh dari luar kota datang memporak-porandakan Ibu Kota Jakarta. Warga Jakarta mengecam keras para perusuh yang dengan sengaja didatangkan dari luar Jakarta.

Hal itu disampaikan Haidar Alwi Inisiator Gerakan Perubahan #2022GantiGabener, ia menuturkan, “spanduk warga Jakarta pun bertebaran pada setiap sudut ibu kota yang menolak keras aksi kerusuhan di wilayahnya. Ini membuktikan bahwa warga Jakarta mengutuk kerusuhan yang lahir dari aksi anarkis terorganisir tersebut,” pungkasnya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (25/6/2019).

Oleh karena itu, sebagai warga Jakarta kami meminta Anies harus jantan menolak pendatang yang datang ke Jakarta tanpa tujuan jelas.

Lebih aneh lagi, sambung Haidar, kalau hanya ingin mendengar pembacaan hasil putusan di MK dijadikan alasan untuk datang jauh-jauh dari luar kota. Itu sangat tidak masuk akal bagi warga Jakarta. Karena, kalau hanya ingin mendengar pembacaan hasil putusan di MK bisa nonton di TV, mendengar di radio dan membaca berita on line via handphone.

“Lebih aneh bin ajaib lagi, kalau alasan yang disebutkan bahwa ingin mengawal pembacaan hasil keputusan MK. Kalau, ingin jadi pengawal konstitusi sebaiknya mendaftarlah menjadi abdi hukum sesuai koridor undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

Sebab, kubu 02 sebagai penggugat sengketa Pilpres sudah resmi menghimbau massa pendukungnya untuk tidak turun kejalan. Polri juga sudah mengeluarkan larangan berdemo didepan MK.

Jadi, sebenarnya tidak ada alasan bagi Anies untuk tidak bisa bersikap jantan demi memberi rasa nyaman dan aman bagi warganya dengan melarang pendatang masuk Jakarta hanya untuk datang ke MK.

“Warga Jakarta yang tidak terkena virus intoleransi, radikalisme dan terorisme akan sepenuhnya mendukung Polri untuk bertindak tegas dan mengambil tindakan yang di anggap perlu, untuk mengamankan Jakarta sehingga kami warga Jakarta bisa merasa aman sekaligus nyaman menjadi penduduk ibu kota Negara ini,” imbuhnya. (Viktor)