Home / Tag Archives: DPR

Tag Archives: DPR

Puluhan Anak Disodomi, DPR Desak Polisi Tindak Tegas Oknum Guru Rebana di Batang

Matanews.id, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKB MF Nurhuda Y mengaku geram atas terjadinya pencabulan yang dilakukan oknum guru rebana di Batang. Hal tersebut diungkapkan Nurhuda saat dihubungui wartawan , Sabtu (7/1/2023) malam.

“Ini kejadian yang berulang, sebelumnya ada oknum Guru juga yang melakukan kejahatan seksual di Batang. Sekarang terjadi lagi, ini harus ditindak tegas,” ujarnya.

Sebelumnya oknum guru agama berinisial AM (33) melakukan pencabulan terhadap 13 siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Gringsing, Batang, Jawa Tengah. Kali ini Oknum Guru Rebana berinisial M (28) diduga telah menyodomi puluhan anak didiknya.

“Kenapa orang tidak jera juga?, lalu fungsinya UU TPKS apa?,” sesalnya.

Untuk itu, Ia meminta pemerintah segera membuat aturan turunan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) Nomor 12 Tahun 2022. Ia meminta UU TPKS diimplementasikan dengan baik demi melindungi perempuan dan anak korban kekerasan seksual di lingkungan sekolah maupun tempat pendidikan.

“Pemerintah seharusnya segera mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan memberikan perlindungan serta pemulihan terhadap anak-anak korban kekerasan seksual,” kata Nurhuda.

“Termasuk membuat regulasi turunannya untuk melindungi perempuan dan anak korban kekerasan seksual di lembaga pendidikan,” sambungnya.

Menurutnya, berbagai kasus kekerasan seksual yang dilaporkan merupakan puncak gunung es. Sebab, kata Nurhuda, umumnya kasus-kasus kekerasan di lingkungan pendidikan cenderung tidak diadukan. “Ada relasi kuasa yang timpang antara pelaku dan korban, sehingga korban cenderung diam atau tidak berani melaporkan kasusnya. Bisa jadi, si anak malu atau takut jika bercerita atau melapor maka gurunya mengancam tidak memberi nilai di rapor,” tuturnya.

Ia pun menekankan potensi trauma yang berkepanjangan bagi para korban kekerasan seksual. Bahkan tak sedikit korban yang justru menerima stigma buruk dari masyarakat. Karena itu, ia mendorong pemerintah memberikan perlindungan dan pemulihan kepada korban. “Negara harus memastikan ketersediaan layanan konseling dan psikologis bagi korban, anggaran untuk jasa konselor termasuk rehabilitasi sosial bagi korban,” lanjutnya.

Nurhuda menilai kasus pencabukan yang terjadi di lingkungan pendidikan merupakan potret fenomena pendidikan yang butuh perhatian khusus. Ia pun sangat menyayangkan tingginya angka kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan. “Kondisi dunia pendidikan kita juga patut menjadi keprihatinan dan perhatian serius,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, jumlah korban pencabulan guru rebana di Batang hari ini bertambah menjadi 21 anak. Polisi menyebut 12 laporan hari ini mengaku disodomi oknum guru Rebana berinisial M (28).

“Dari 12 korban yang melapor barusan, ada beberapa yang di tetangga kelurahan. Dari keterangan para korban (12 anak) mereka menyampaikan bahwa para korban ini diberlakukan pelecehan seksual yaitu sodomi oleh pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Batang AKP Yorisa Prabowo, Sabtu (7/1/2023).

Yorisa menuturkan ke-12 anak yang melapor hari ini rata-rata berusia antara 5-12 tahun. Mereka berasal dari dua kelurahan yang berbeda. Pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Batang, termasuk ke kelurahan untuk membuka posko aduan. Hal ini untuk memudahkan aduan dari para orang tua, sebelum membuat laporan ke Mapolres Batang.

“Kami berharap, korban yang belum melapor untuk segera melapor ke Polres untuk kami data dan nanti kami sounding-kan dengan keterangan tambahan dari tersangka. Saat ini korban ada di beberapa wilayah, data detail masih ada di pendataan kami,” ucapnya.

“Di sini kami memaksimalkan untuk penanganan korban yang kita awali adalah pendataan korban secara keseluruhan, jumlahnya ada berapa, tadi kita sudah menggandeng kelurahan untuk sosialisasi atau imbauan kepada warga untuk menyampaikan agar anak-anak yang di sekitar rumah tersangka ini ditanya siapa tahu tidak menutup kemungkinan menjadi korban,” urai Yorisa.

Yorisa menuturkan hasil pemeriksaan sementara tersangka menyebut jumlah korban berubah-ubah. “Pengajuan awal kemarin sembilan. Tadi berubah lagi, tidak ingat jumlahnya. Hanya mengaku banyak. Ini masih kita dalami lagi,” ucap Yorisa Prabowo.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru ngaji di Kabupaten Batang, ditangkap polisi atas dugaan pencabulan terhadap sejumlah santrinya. Pria berinisial M itu sudah ditetapkan tersangka.

Yorisa mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual terhadap sembilan santrinya. Aksi bejat itu dilakukan di luar jam mengajar sebagai guru ngaji dan guru rebana. (Mus)

Kapolri Intruksikan Polda Siapkan 25 Ton Beras, Komisi III DPR Ahmad Sahroni Berikan Apresiasi

Matanews.id, Jakarta – Kembali Polri akan berikan bantuan bagi Masyarakat yang terdampak Pandemi virus Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan, kali ini datang langsung dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang menginstruksikan jajaran Polda untuk menyiapkan beras sebanyak 25 ton untuk membantu Masyarakat.

Sebelumnya, Jajaran Polres di seluruh Indonesia diminta Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk menyiapkan 10 ton beras dalam membantu masyarakat pada pandemik virus Covid-19.

“Sekarang tidak hanya Polres yang diminta menyiapkan 10 ton beras. Sejak tadi malam, sudah diminta setiap Polda untuk menyiapkan 25 ton beras,” ucap Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis kepada Wartawan, Selasa, (28/04/2020).

Lanjut Idham, dirinya menegaskan bahwa bantuan tersebut dipersiapkan untuk masyarakat terdampak virus corona yang belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintan.

“Jadi selama ada yang belum dapat bantuan sosial, bantuan beras dan bahan pokok lainnya diberikan ke orang itu. Lalu orang tersebut didaftarkan sampai dapat bantuan sosial dari Kementerian Sosial,” terang Idham.

Idham juga menjelaskan jajaran Binmas dibantu Babinsa dan Pemerintah Daerah akan menyisir‎ dan mendata warga di seluruh Indonesia yang tidak terdata mendapat bansos dalam masa pandemi Covid-19.

“Pendataan dilakukan secara door to door sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan corona yang ditetapkan pemerintah.” tegasnya.

Idham mengungkapkan secara singkat bahwa dana penyediaan beras di Polres maupun Polda itu merupakan dana kontijensi yang berasal dari Mabes Polri.

“Dana dari Mabes Polri, begitu datanya sudah dapat, bantuan beras langsung diberikan,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama apresiasi intruksi Kapolri tersebut datang dari Komisi III DPR yang menilai bahwa langkah Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengintruksikan jajaran Polda menyiapkan 25 ton beras untuk masyarakat, dapat menekan aksi kriminal.

Salah satunya Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni yang menilai bahwa langkah tersebut patut diapresiasi karena Kepolisian juga perlu membantu kebutuhan pangan di setiap kabupaten maupun kota, khususnya warga miskin yang terdampak virus Covid-19.

“Kita tahu, tindakan kriminal terjadi karena mereka terdesak dengan kondisi ekonominya. Dengan kebijakan ini, maka Kapolri juga telah secara tidak langsung mencegah aksi kriminal,” ucap Ahmad Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Lanjut Sahroni, dirinya menilai pemenuhan pangan kepada masyarakat, bukan hanya turut menjaga stabilitas keamanan di tengah pandemi virus corona, tetapi dapat menjaga stabilitas harga pangan di lapangan.

“Jadi saya apresiasi setinggi-tingginya untuk Kapolri dan jajarannya, karena ini dapat menjaga stabilitas keamanan,” jelas Sahroni. (wly)

Berikan 1000 Box Nasi, Susi Wakili Masyarakat Tunjukan Apresiasi Kepada Polri

Matanews.id – Jakarta, 04/10/2019 – Seorang warga dari aliansi masyarakat menunjukkan Apresiasinya kepada anggota polri di gedung DPR/MPR pada Jumat siang, 4 Oktober 2019.

Susi mewakili masyarakat membagikan 1000 box nasi kotak kepada anggota Polri dan diterima oleh AKBP Suratman Kanit 2 Subdit Lemneg Pamobvit.

“Saya sangat mengapresiasikan bapak polisi yang telah berjaga di gedung DPR/MPR, dan hanya 1000 box nasi kotak yang dapat saya berikan sebagai bentuk apresiasi kami kepada anggota Polri.” ucap Susi.

Susi sangat berharap polri akan terus mengawal juga menjaga sebaik mungkin persatuan dan kesatuan negara Indonesia.

Susi juga mengucapkan terimakasih kepada polri yang selalu siap dan sigap dalam menjaga keamanan.

“Saya berterimakasih kepada anggota yang berjaga karena selalu siap dan sigap menjaga keamanan, semoga akan terus menjadi polri yang PROMOTER.” tutup Susi. (Willy)

Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan Apresiasikan Anggota Brimob di Gedung DPR/MPR

Matanews.id – Jakarta, 06/06/2019 – Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan menyampaikan dukungan sekaligus menyerahkan makanan kepada anggota Brimob yang bertugas di wilayah gedung DPR/MPR.

Pada kegiatan ini Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan menunjukkan apresiasi kepada para anggota Brimob yang sudah menjaga keamanan saat pesta demokrasi,

Joe Riadi Kordinator Yayasan menyampaikan kebanggaannya kepada anggota Brimob yang bertugas secara profesional.

“Satu apresiasi kita untuk para anggota Brimob yang sudah menjalankan tugas mereka untuk mengamankan pesta demokrasi yang sudah berjalan selama ini, dan dari kami sendiri sangat berterima kasih, dimana mereka semua menjalankan tugas dengan profesional sehingga semuanya aman dan damai.” ucap Joe Riadi di wilayah gedung DPR/MPR Malam, 06/06/2019.

Lanjut Joe, menjelaskan dengan memberikan makanan merupakan suatu bentuk perhatian untuk menghargai persatuan bangsa.

“Makanan ini sebagai tanda bahwa inilah salah satu bentuk perhatian untuk menghargai persatuan bangsa dan kami sangat mengapresiasikan para anggota Brimob yang terus menjalankan tugas meski tak merayakan Hari Raya bagi anggota yang muslim.” jelas Joe.

Joe berharap kepada pihak keamanan anggota Brimob semoga kedepannya dapat selalu menjaga NKRI ini aman, dan tentram.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia kita harus bersatu padu kita sekarang harus berdamai, tentram, karena kita ini adalah masyarakat Indonesia yang dimana bersama-sama membantu pemerintah untuk mensukseskan semua kegiatan-kegiatan dan pengamanan dalam negara kita sendiri.” papar Joe.

Dari pantauan matanews.id pada kesempatan yang sama mewakili para anggota Brimob Iptu Didin Dwi Awandi Anggota Brimob Resimen II Mabes Polri menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah memperhatikan untuk menjaga kesatuan bangsa, penyambutan yang baik juga di tunjukkan oleh para anggota Brimob yang berjaga.

“Pertama kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan yang mana telah memberikan rasa perhatian juga hormatnya kepada kami, dan kami mohon doanya semoga Ibu kota negara Republik Indonesia yang kita cintai ini kedepanya akan semakin damai.” ucap Iptu Didin. (Red)

Fahri Hamzah: Debat Capres Kedua, Harus Ungkap Siapa Mereka Sebenarnya

Matanews.id – Jakarta, 16/02/2019 – Debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan berlangsung pada Minggu (17/2/2019) besok. Pada debat kedua ini, peserta adalah calon presiden (capres) dari kedua kubu dan akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta.

Menanggapi debat besok tersebut, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat dihubungi wartawan, Sabtu 16/2/2019) menyatakan kalau rakyat Indonesia, mengharapkan perdebatan capres putaran ke dua besok, akan mengoreksi kesalahan pada debat pertama.

“Menurut saya, debat pertama terlalu mekanistik, monoton dan bahkan palsu. Karena semua sudah dibocorkan. Soal dibocorkan, jawaban kemudian disusun dengan alternatif yang ada oleh staf calon masing-masing. Sehingga tidak bisa dihindari dalam sidang atau debat, para pendebat itu (capres dan cawapres) akhirnya melihat dan menggunakan contekan,” katanya.

Dirinya mengusulkan untuk debat ke dua besok, tidak ada lagi podiumnya, dan kandidat berdebat secara terbuka dengan tidak membawa teks. Setiap pernyataan mereka bisa dikonfrontir dan saling mengkonfrontasi.

“Sehingga rakyat akan mengetahui, siapa sebenarnya yang mempunyai ide dan pikiran dalam debat, dan siapa yang sebenarnya sangat tergantung pada contekan dan tulisan para staffnya,” ujar politisi dari PKS itu.

Sebab menurut Fahri, bangsa ini memerlukan capres yang independen, yang punya pikiran sendiri, bukan pemikiran dari staf kandidat atau contekan.

“Karena itu, debat besok harus mengungkap siapa mereka sebenarnya,” pungkasnya.

Debat capres kedua besok mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Debat kali ini akan dipandu moderator Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Red)