Matanews.id, Jakarta – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai melakukan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE), terhadap 167 pelanggaran pengendara roda dua atau sepeda motor pada 1 Februari 2020.
“Mulai 1 Februari 2020, jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan penindakan E-TLE terhadap 167 pelanggaran pengendara sepeda motor,” ujar Kasubdit Gakum Ditlantas PMJ AKBP Fahri Siregar kepada rekan wartawan, Minggu (2/2/2020).
Ada beberapa jenis penindakan ETLE terhadap pelanggaran sepeda motor, seperti tidak menggunakan helm, melanggar marka jalan, stopline, menerobos traffic light dan melintas di jalur busway.
“Kita fokuskan pada pelanggaran, karena salah satu penyebab kecelakaan dan kemacetan adalah pelanggaran lalu lintas,” terangnya.
Tambah Fahri, cermin dalam berlalu lintas adalah ketertiban di jalan raya.
“Jenis pelanggaran yang paling banyak ditindak terjadi yaitu pelanggaran sepeda motor melintas di jalur busway sebanyak 88 pelanggaran,” paparnya.
Pelanggaran sepeda motor yang paling banyak terjadi berada di jalur busway halte duren tiga, koridor 6 Trans Jakarta. “Jumlah pelanggaran sebanyak 57 pelanggaran, 2 diantaranya tidak menggunakan helm,” pungkasnya. (red)
Matanews.id – Jakarta – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan sosialisasi program penambahan unit kamera Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE atau tilang elektronik dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hari ini Kamis 25 April 2019. Penambahan dilakukan di kawasan Sudriaman-Thamrin.
“Jadi sistem ETLE yang resmi dilaunching pada 25 November yang lalu. Kemudian setelah dilakukan penindakan sejak 21 Desember tahun lalu sampai hari ini itu jumlah pelanggaran mengalami penurunan,” ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf di Traffic Light Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
Pihak Ditlantas terus mengembangkan kualitas kamera ETLE agar bisa menangkap gambar para pengemudi yang melanggar.
Perlu diketahui, 12 kamera tambahan yang dipasang guna menunjang program ETLE ini adalah kamera canggih yang sebelumnya pernah disinggung Yusuf juga.
“Kemudian kita kembangkan lagi metode ini beberapa waktu lalu perwira kita pergi ke China untuk melakukan studi banding sehingga mendapatkan kamera dengan tipe baru,” jelasnya.
Terdapat dua tipe baru yang terdapat di kamera ETLE yakni Kamera Check Point dan Speed Radar. Kamera Check Point merupakan kamera otomatis yang dapat mendeteksi jenis pelanggaran ganjil genap, tidak menggunakan sabuk pengaman, penggunaan handphone yang terkoneksi dengan database kendaraan.
Kedua tipe Kamera Speed Radar yakni sensor yang dikoneksikan dengan kamera Check Point untuk mendeteksi kecepatan kendaraan yang melintas secara real time, sehingga secara otomatis akan memberikan sinyal capture bagi kendaraan yang melebihi batas.
Selain dua fitur itu, kata Yusuf terdapat satu fitur yang memang sudah digunakan sejak awal yakni Kamera ANPR (Automatic Number Plate Recognition) yang merupakan kamera yang secara otomatis dapat mendeteksi jenis pelanggaran marka dan traffic light serta mendeteksi plat nomor kendaraan untuk kemudian disinkronisasikan dengan database kendaraan.
“Pelaksanaan ETLE oleh Ditlantas Polda Metro Jaya adalah menjadi barometer untuk Polda-Polda lain menerapkan sistem ini,” jelas Kombes Pol Yusuf.
Dimana kamera itu nantinya bisa merekam pengendara yang kecepatannya berlebih, pengendara yang tidak mengenakan sabuk pengaman, serta pengendara yang hilang konsentrasinya, karena memainkan telepon genggam.
Padahal tujuan program ini adalah untuk membuat pengendara tertib berlalu lintas dimana saja. Yusuf menambahkan penambahan kamera ini juga berkat bantuan Pemprov DKI Jakarta yang membantu pengadaan kamera.
“Nanti akan disiapkan oleh Dishub akan ada rambu-rambu oleh Dishub anda memasuki kawasan jalur yang dilengkapi kamera ETLE ada itu di beberapa tempat yang sudah disiapkan,” papar Kombes Pol Yusuf.
Terakhir dia menyebut akan bekerjasama dengan Dinas Perhuhungan dan Transportasi DKI Jakarta terkait pemasangan perluasan ETLE di kawasan Sudirman-Thamrin. Sebab diketahui selama diterapkan program ETLE ada di kawasan simpang Sarinah dan Simpang Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda Indosat. (Red)