Home / Tag Archives: Fadil Imran

Tag Archives: Fadil Imran

Kapolda Metro Jaya: Nggak Ada Lagi Tempatnya Preman di Jakarta

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadli Imran menegaskan, kalau tidak ada tempat bagi ‘preman’ di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hal ini ia sampaikan saat rapat evaluasi di Polda Metro Jaya beberapa hari lalu.

“Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta,” tegasnya dalam akun Instagram Polda Metro Jaya.

Hal ini ia sampaikan kejajaran karena melihat anggotanya dibentak-bentak oleh debt collector. Aksi bentak-bentak anggota kepolisian ini pun viral di media sosial.

Fadil meminta agar seluruh Reserse untuk segera menangkap debt collector tersebut yang bergaya preman. Bahkan ia minta agar perusahaan yang menyewa jasa debt collector untuk segera ditindak.

“Ini Kasat Serse, jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu, cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu. Debt collector itu kalau ada ngomong-nya kasar,” ujarnya.

“Termasuk yang order itu siapa itu perusahaan leasing yang order. Tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan, meneror orang, nggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu,” sambungnya.

Fadil meminta agar tak bentar menghadapi debt collector bergaya preman.

“Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector macam itu, jangan biarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama,” pungkas Jenderal bintang dua ini.

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 296 orang pelaku kasus kejahatan ditangkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Penangkapan itu dilakukan selama 30 hari.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, seluruh pelaku ditangkap dari 199 kasus yang terjadi pada 17 Januari 2023 hingga 15 Februari 2023.

“Hasil yang kita peroleh bahwa kita bisa mengungkap 199 kasus dengan 296 tersangka,” ujar Hengki pada Kamis (16/2/23). (Red)

Tekan Kasus Covid-19, Kapolda Metro Tinjau Vaksin ke-2 di Expos Kemayoran

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya bersama jajara PMJ, melakukan pemantauan secara langsung, jalannya vaksinasi bhayangkara tahap dua yang digelar di JI Expo Kemayoran Jakarta Pusat.

Vaksinasi bhayangkara ini digelar, yang sebelumnya pada gelombang pertama di laksanakan di lapangan Bhayangkara beberapa waktu lalu.

“Ini masih merupakan vaksin bhayangkara tahap dua yang dilaksankan di JI Expo Kemayoran. Sebelumnya, pada tahap pertama kita berhasil mengvaksin 13.000 masyarakat di Lapangan Bhayangkara,” kata Yusri di Kemayoran JI Expo Jakarta Pusat, Sabtu, (24/07/2021).

Vaksinasi ini bertujuan, lanjut Yusri untuk membentuk herd immunity masyarakat DKI Jakarta. Sehingga Polda Metro Jaya, terus gencar mensosialisaikan vaksinasi bhayangkara itu, mulai dari komunitas – komunitas, sampai kepada 900 Rukun Tetangga (RT) yang terdapat di seluruh wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.

“Sosialisasi vaksinasi ini dilakukan, untuk membentuk kekebalan kelompok’ (herd immunity) masyarakat DKI Jakarta, guna menekan angka lonjaknya kasus covid-19 di Ibu Kota saat ini,” tambahnya.

Kita ketahui bersama bahwa, kasus Covid-19 yang terjadi di Jakarta saat ini, masih tergolong tinggi diatas 30 persen. Untuk menekan lonjaknya kasus Covid tersebut, Polda Metro Jaya, gencar melakukan vaksinasi bhayangkara tahap dua, yang digelar di JI Expo Kemayoran Jakarta Pusat tersebut.

“Sampai saat ini, vaksinasi bhayangkara yang diterima oleh masyarakat telah mencapai 70 persen,” timpalnya.

Untuk mencapai 100 persen herd immunity kekebalan tubuh masyarakat DKI Jakarta, Polda Metro Jaya kembali menggelar vaksinasi kemerdekaan.

Vaksinasi kemerdekaan itu dilaksanakan sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan RI yang jatuhnya di setiap tanggal 17 Agustus dalam setahun.

“Nanti kita akan gelar vaksin kemerdekaan yang akan dihelat pada tanggal 1 Agustus nanti,” tutupnya. (wly)

Penganiayaan Anak di Tangsel, Kapolda Metro Konsen Terhadap Masa Depan Korban

Matanews.id, Jakarta – Kasus penganiayan terhadap anak yang dilakukan oleh ayah kandungnya, kembali heboh di jagat maya, kasus penganiayaan terhadap anak kandung yang dilakukan oleh ayahnya itu, juga menjadi perhatian publik.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan dengan melihat kejadian ini, dirinya siap menjadi orang tua asuh korban, sampai menunggu prosesnya.

“Ini kan bukan persoalan bagaimana dia sekarang, tapi kan kita harus memikirkan ke depan dia harus tumbuh berkembang dalam sebuah lingkungan yang benar-benar menjamin dia berada dalam sebuah tatanan kehidupan yang normal,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol, M. Fadil Imran, saat wawancara ekslusif, Senin (24/5/21).

Dalam penanganan kasus penganiayaan terhadap anak itu menurut Fadil, lebih dari sekedar proses hukum terhadap pelaku. Dimana ada penanganan psikologis anak yang harus dipulihkan dari trauma yang dialami korban saat ini.

“Yang tidak kalah penting, bagaimana si anak ini? Kira-kira kami ini harus berbuat seperti apa? Saya sangat konsen sekali terhadap masa depan anak ini,” jelasnya.

Senada dengan Kapolda Metro Jaya, hal serupa juga disampaikan oleh psikolog klinis anak Sashkya Aulia Prima. Menurut Sashkya, anak korban kekerasan orang tua itu, memiliki beban mental yang cukup besar.

“Bila tidak ada pendampingan psikologis yang benar, bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi perkembangan psikis korban kedepannya,” jelasnya.

Sebab, masa depan anak itu beber Sashkya, perlu diperhatikan lebih lanjut oleh pihak medis terhadap anak yang menjadi korban penganiayaan tersebut.

“Nanti akan ada pendampingan, ada observasi yang kita lakukan,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, saat ini korban tinggal di rumah dinasnya. Di sana, korban juga terus didampingi oleh polwan dari unit perlindungan anak Polres Tangerang Selatan.

Menurut Iman, kondisi korban saat ini berangsur membaik. Korban bahkan kerap menanyakan keberadaan sang ayah.

“Korban sudah mau berkomunikasi dengan kami, menyampaikan, bercerita tentang apa yang dia alami. Alhamdulillah sudah mulai ada perkembangan yang jauh lebih baik,” kata Iman.

Diberitakan sebelumnya, Polres Tangerang Selatan menangkap WH, ayah yang tega menganiaya anak kandungnya sendiri. Aksi WH ini pun viral di media sosial lantaran ia sendiri yang merekam penganiayaan ini.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, WH dan ibu korban telah bercerai. Aksi keji WH dilakukan lantaran cemburu mantan istrinya telah memiliki pasangan.

“Motif berdasarkan pemeriksaan dari tersangka cemburu terhadap ibu si anak sehingga melampiaskan terhadap anak tersebut,” tutupnya (wly)