Home / Tag Archives: HUT BHAYANGKARA

Tag Archives: HUT BHAYANGKARA

Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Jelang HUT Bhayangkara ke-75

Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Jelang HUT Bhayangkara ke-75

Matanews.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (26/6/2021).

Presiden didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito.

Dalam tinjauannya, Presiden melihat langsung tahapan proses 1 juta vaksinasi serentak seluruh jajaran Polri di Indonesia dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-75 sekaligus akselerasi perintah Presiden Jokowi 1 juta vaksin perhari.

Melalui layar virtual, Presiden Jokowi mengecek pelaksanaan vaksin di Polda jajaran. Seperti Polda Jawa Tengah, yang melaporkan hari ini telah melaksanakan serentak di 35 Polres dengan total vaksin sebanyak 141.000 di 340 titik lokasi vaksinasi yang telah didistribusi habis.

Presiden Jokowi meminta agar total vaksin di Jawa Tengah agar ditambah dua kali lipat. Presiden juga menanyakan pengananan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah yang dilaporkan sudah menurun.

Dari total keseluruhan serbuan vaksinasi massal ini, Polri menargetkan sebanyak 1.348.298 dosis vaksin yang akan disuntikan kepada masyarakat Indonesia dalam satu hari.

Yang terdiri dari, Polda Aceh sebanyak 28.884 vaksin di 335 titik, Polda Sumut 65.750 vaksin di 193 titik, Polda Sumbar 25.109 vaksin di 124 titik, Polda Riau 32.600 di 86 titik, Polda Kepri 7.917 vaksin di 25 titik, Polda Jambi 14.589 vaksin di 230 titik, Polda Sumsel 241.000 vaksin di 509 titik, Polda Babel 4.375 vaksin di 46 titik.

Lalu Polda Bengkulu 14.793 vaksin di 156 titik, Polda Lampung 33.198 vaksin di 85 titik, Polda Banten 42.662 vaksin di 25 titik, Polda Metro Jaya 10.500 vaksin di enam titik. Polda Jawa Barat 178.643 vaksin di 832 titik, Polda Jateng 141.043 vaksin di 340 titik, Polda DIY 12.996 vaksin di 30 titik, Polda Jatim 117.994 vaksin di 206 titik.

Kemudian Polda Bali 12.500 vaksin di 10 titik, Polda Kalbar 21.000 vaksin di 30 titik, Polda Kalsel 18.936 vaksin di 183 titik, Polda Kalteng 11.117 vaksin di 17 titik, Polda Kaltara 2.025 vaksin di enam titik, Polda Sulsel 39.044 vaksin di 290 titik, Polda Sultra 13.375 vaksin di 235 titik, Polda Sulteng 13.550 di 21 titik.

Selanjutnya di Polda Sulut 9.777 vaksin di 15 titik, Polda Sulbar 5.312 vaksin di 67 titik, Polda Gorontalo 4.298 vaksin di tujuh titik, Polda NTB 152.385 vaksin di 229 titik, Polda NTT 27.796 vaksin di 138 titik, Polda Maluku 8.622 vaksin di 22 titik, Polda Maluku Utara 5.400 vaksin di 15 titik, Polda Papua 15.759 vaksin di 85 titik dan Polda Papua Barat 4.275 vaksin di 41 titik. (STR)

 

Wujud Nyata Bhakti Sosial Hari Bhayangkara ke-74 Polda Lampung

Matanews.id, Lampung – Sebanyak 118 kendaraan komunitas Otomotif siap mengantarkan Bansos ke 28 panti Asuhan dan Pondok pesantren yang ada di 14 Polres Jajaran Polda Lampung, pada Minggu, (21/06/20).

Pada acara tersebut dihadiri oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto dan Wakapolda Lampung Brigjen Pol Drs. Sudarsono di dampingi oleh Danlanud, Danlanal, Danbrigif Marinir, Dandenpom, Mewakili Komandan Korem 043 Gatam, PJU Polda Lampung, serta Ibu Ketua Bhayangkari Polda Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan Pelepasan 118 kendaraan komunitas ini untuk mendistribusikan paket sembako dalam Rangka Bhakti Sosial HUT Bhayangkara Ke 74 yang akan dibagikan kepada Panti Asuhan dan pondok pesantren Berupa Beras 9,5 Ton (950 Karung beras), Indomie 200 Box, dan minyak goreng 34 Box.

“Kapolda berharap dengan bakti sosial Hari bhayangkara ke 74 ini akan dapat membantu meringankan panti Asuhan dan Pondok Pesantren dalam Melaksanakan kegiatan menjelang NEW NORMAL.” ucap Pandra.

Lanjut Pandra, Kapolda mengucapakan terimakasih kepada Komunitas Otomotif yang sudah bersedia membantu menyalurkan bantuan sembako ke panti Asuhan, Pondok Pesantren yang berada di Polres Jajaran Polda Lampung.

“Dinilai tepat karna menjadi lebih cepat dan dapat menjangkau Panti Asuhan dan Pondok Pesantren yang berada di pelosok desa wilayah Hukum Polda Lampung.” terangnya.

“Bantuan bhakti Sosial Polda Lampung dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74 ini semoga dapat meringankan beban bagi Panti Asuhan dan Pondok Pesantren pada masa pandemi Covid-19.” tutupnya. (wly)

MENGENAL IPTU DJAMA’ARI, PAHLAWAN LUMAJANG DARI POLRI

MATANEWS.ID – LUMAJANG – Rangkaian HUT Bhayangkara ke-73, Polres lumajang melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan juga membersihkan dan mengecat Tugu Perjuangan Polri di desa Tumpeng.

Iptu / AP I Djama’ari adalah tokoh Pahlawan Polri yang gugur dalam pertempuran melawan belanda di Desa Tumpeng Barat Kec Candipuro Kab Lumajang yang kemudian di abadikan dengan membuat tugu Perjuangan Polri di tempat gugurnya.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH menceritakan sejarah kepahlawanan Iptu Djama’ari “Berawal pada tanggal 7 oktober 1947, saat itu kekuatan polisi di Lumajang berkurang. Batalyon Polisi Mobile Brigade yang sekarang disebut Brimob di Turen Kabupaten Malang adalah Batalyon Polisi yang beranggotakan 36 orang di pimpin Iptu Djama’ari untuk diberangkatkan menuju daerah gerilya di Lumajang. Dalam perjalanannya Iptu Jama’ari berhasil membakar semangat rakyat lumajang sehingga banyak pemuda yang bergabung dalam pasukannya hingga mencapai 56 orang” ucap AKBP Arsal.

“Pada tanggal 9 oktober 1947 pasukan yang di pimpin Iptu Djama’ari kembali kemarkas di Desa Tumpeng kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. beberapa hari di Tumpeng, pasukan Belanda lantas mengetahui keberadaan pasukan polisi yang di pimpin Iptu Jama’ari, sehingga pada tanggal 13 oktober 1947 terjadilah pertempuran antara pasukan Belanda dengan pasukan Iptu Djama’ari di Tumpeng” tambahnya.

Kapolres juga menjelaskan akan kegigihan Iptu DJama’ari saat berjuang melawan pasukan Belanda dimana pada saat itu kekuatan dari para Bhayangkara tak imbang dengan pasukan Belanda.

“Pertempuran yang berlangsung tepatnya di sekitar tugu Perjuangan Polri saat ini, yang saat itu di pimpin Iptu DJama’ari tak seimbang dengan pasukan Belanda. pasukan Belanda yang di bantu oleh pasukan KNIL dan Cakra (pasukan bantuan dari Madura) dengan kekuatan penuh dan didukung kendaraan perang berhasil mengepung posisi pasukan Brigade Mobil Polri. Tetapi para Bhayangkara pejuang dan pengawal Republik Indonesia tidak gentar menghadapi pasukan Belanda yang kekuatan personel dan senjatanya lebih besar”. terang AKBP Arsal.


“Pada tanggal 13 November 1947, di sekitar tempat ini terjadi pertempuran sengit antara pasukan mobrig polisi Republik Indonesia di bawah pimpinan komandan seksi Jama’ari melawan tentara Belanda. Tentara belanda yang jauh lebih besar kekuatannya tapi lebih banyak yang tewas daripada pasukan Jama’ari. Karena peluru Pasukan Iptu Djama’ari telah habis maka mereka bertahan dengan pedang dan sangkur yang tergenggam ditangan masing-masing. Pertempuran dengan sangkur dan pedang tak dapat dihindarkan lagi. Iptu Djamaari sempat sendirian melawan 10 anggota Belanda, tapi akhirnya gugur bersama 17 pasukannya”. sambungnya.

“Dalam pertempuran tersebut Iptu Djama’ari gugur setelah dadanya di terjang peluru oleh pasukan Belanda. jasad Iptu Djama’ari langsung dirusak dan dibuang ke Parit dipertigaan Tumpeng. Sekitar 18 orang anggota pasukan Brigade Mobil yang gugur di Tumpeng termasuk Iptu Djama’ari sedangkan 20 orang ditangkap Belanda dan sisa lainnya menyelamatkan diri untuk bergabung dengan para pejuang yang ada di Pasrujambe Kabupaten Lumajang” paparnya.

“Untuk mengenang pertempuran antara Belanda dengan pasukan Polri yang dibawah pimpinan Iptu Djama’ari didirikanlah Tugu Perjuangan Polri yang terletak di Desa Tumpeng Barat Kecamatan Candipuro Lumajang. Monumen ini didirikan/diresmikan pada tanggal 13 Oktober 1956, oleh kepala Polisi Jawa Timur Komisaris Besar Polisi R. Soekarno Djojonagoro” ungkapnya.

“Tugu Perjuangan Polri ini untuk mengenang pertempuran antara Belanda dengan pasukan Polri dibawah pimpinan Iptu Djama’ari. Selain itu nama Iptu Djama’ari juga diabadikan menjadi nama jalan di Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang” Ujar Arsal mengulas sejarah kepahlawanan Iptu Djama’ari.

Adapun 18 pejuang yang gugur saat itu di lokasi monumen Tugu Perjuangan Polri adalah :
1. AP I Djama’ari (komandan seksi)
2. AP II Pratikno
3. AP II Troesman
4. AP II Moenadji
5. AP II wasimin
6. AP II Soeparman
7. AP III Seotopo
8. AP III Mardjani
9. AP III Lantip
10. AP III Moedjiono
11. AP III Dachlan
12. AP III Soepi’i
13. AP III Kasimo
14. Ang Gab Abdullah
15. Ang Gab Koesno
16. Ang Gab Wahab
17. Ang Gab Ngatelin
18. Ang Gab Ra’i
(Red)

RAYAKAN HUT BHAYANGKARA KE-73 TNI POLRI GELAR OLAHRAGA BERSAMA

MATANEWS.ID – JAKARTA, 07/07/2019 – TNI dan Polri menggelar olahraga bersama di Silang Monas Jakarta Pusat, Minggu (7/6). Kegiatan ini digelar dalam rangka merayakan hari Bhayangkara ke 73.

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengenang peristiwa yang terjadi selama pemilu 2019. Menurut dia, hoaks dan polarisasi pendukung capres serta cawapers begitu terlihat. Kemudian, pada tanggal 21 Mei dan 22 Mei 2019 situasi sempat memanas.

“Sangat luar biasa, ada istilah cebong lah kampret lah. Sekarang tidak ada lagi cebong kampret, sekarang adanya bangsa Indonesia,” ucap Jenderal Pol Tito Karnavian di Silang Monas, Minggu (7/7/2019).

Tito menerangkan, berkat kerjasama antara TNI-Polri semua itu dapat dilalui dengan aman, damai dan lancar. TNI-Polri solid menjaga keamanan bangsa.

“Selama setahun terakhir, kebersamaan inilah yang membuat kita semua bisa berdiri tegak di monas ini. Berbagai event besar selama setahun terutama tentang keamanan alhamdulilah bisa kita lalui bersama,” ucap Jenderal Pol Tito Karnavian.

“Sekali lagi saya melihat di lapangan, TNI dan Polri menyelesaikan itu di ujung tombak,” tambahnya.

Yang paling membanggakan, tingkat partisipasi masyarakat pada tanggal 17 April 2019 kemarin sangat tinggi. Angkanya paling banyang sepanjang sejarah reformasi.

“Pada tahun 2014, kemarin angkanya 69 persen. Tapi tahun 2019 naik menjadi 81 persen. Tingkat partisipasi tertinggi di dunia,” ujar Kapolri.

Upacara Hari Bhayangkara ke 73 akan diselenggarkan secara resmi pada tanggal 10 Juli 2019 nanti. (Red)

RANGKAIAN HUT BHAYANGKARA, KAPOLRES JUMPA TOKOH MASYARAKAT SEKALIGUS LIVE DI RADIO SWARA SEMERU FM

MATANEWS.ID – LUMAJANG – 22/06/2019 – Kapolres Lumajang menghadiri kegiatan Jumpa Tokoh Masyarakat yang difasilitasi oleh Radio Swara Semeru FM. Tidak hanya Kapolres Lumajang, acara ini juga dihadiri oleh Dandim 0821 Letkol Ahmad Fauzi SE dalam Silahturahmi Bersama Toga dan Tomas Kab.Lumajang dalam Rangka Hari Bhayangkara ke 73 serta silaturahmi dan Halal bihalal fans radio swara semeru 90.7 FM.

Kapolres Lumajang disini menjelaskan fokus utama yang harus diatasi oleh jajaran polres lumajang. Setiap permasalahan memiliki cara penyelesaian yang berbeda-beda. Untuk mengatasi masalah begal, ada tiga konsep yang dibuat Pertama dibentuk Tim Cobra yang diberikan pelatihan khusus dan focus menangani street crime.

Sedangkan untuk mengatasi pencurian sapi secara preventif digulirkan program 3 lapis kemanan. Lapis pertama Penerapan program rantai sapi yg merupakan tanggung jawab perorangan pemilik sapi. Lapis Kedua penerapan program garasi ternak, dimana desa menyiapkan lahan untuk membuat kandang sapi dengan daya tampung 30 sampai 100 sapi. Kemudian pengamanannya dilakukan bergantian oleh para pemilik sapi yg ada di dalam garasi ternak.

Lapis ketiga yakni dengan pembentukan Satgas Keamanan Desa, dimana program ini bersifat komprehensif karena tidak hanya berfokus pada masalah pencurian sapi namun mengatasi permasalahan lainnya dalam masyarakat.

Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula berbagai tindak kejahatan dengan berbagai motif yang berusaha mengelabuhi pihak Kepolisian sebagai penegak hukum di Indonesia.

Menurut ilmu kriminologi, terdapat tiga macam model pencegahan kejahatan, yakni Situational Crime Prevention, Social Crime Prevention, dan Community Crime Prevention. SKD yang mana termasuk dalam model Community Crime Prevention. Community Crime Prevention sendiri adalah memanfaatkan masyarakat secara informal untuk menjaga kamtibmas di wilayahnya. SKD ini dapat dijadikan sebagai role model pencegahan kejahatan di Indonesia.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menerangkan “saya ingin menghapuskan stigma “kota begal” yang telah melekat di mata masyarakat Lumajang. Situasi ini disebut dengan Fear of Crime dimana adanya rasa takut pada masyarakat menjadi korban kejahatan. Situasi fear of crime tidak sehat bagi sebuah kota karena memberikan dampak turunnya produktifitas masyarakat karena masyarakat cenderung takut beraktifitas khususnya di malam hari dan di daerah yg sepi. Oleh karena itu saya menciptakan Tim Cobra yang siap menghantui para pelaku Kriminalitas”. pungkas AKBP Arsal.

“saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menjadi bagian dari pelaku kejahatan. membeli motor bodong sama dengan anda bagian dari pelaku kejahatan. karena proses mendapatkan motor bodong tersebut mungkin ada orang yang terluka atau bahkan meninggal dunia karena motornya dirampas oleh pelaku begal, yang kemudian di jual dengan harga murah kepada anda” ujar arsal mengingatkan kepada masyarakat.

Bapak Saiful Anam Presiden Komisaris dan owner radio swara semeru FM mengucapkan selamat HUT Bhayangkara yang ke 73 “saya beserta jajaran radio swara semeru FM mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke 73. atas nama fans radio swara semeru FM, kami juga memberikan apresiasi khusus kepada jajaran Polres Lumajang dan Tim Cobranya yang tak mengenal siang dan malam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Masyarakat Lumajang saat ini sangat mencintai Polri. Kami bagian dari masyarakat mengucapkan trimakasih atas kinerja Tim Cobra menciptakan situasi aman di Lumajang” ucap saiful yang sebentar lagi akan dilantik sebagai salah satu anggota dewan DPRD Kabupaten Lumajang periode mendatang. (Red)

RANGKAIAN HUT BHAYANGKARA, POLRES PERKENALKAN KEINDAHAN ALAM LUMAJANG KEPADA KOMUNITAS OFF ROAD

MATANEWS.ID – LUMAJANG – sebanyak 150 off roader yang berasal dari berbagai daerah seperti dari kalimantan, bali dan off roader wilayah jawa timur hari ini (Rabu, 22 Mei 2019) berkumpul di Kabupaten Lumajang.

Ada 3 rute medan yg dibuat, karena berdasarkan klasifikasi telah ditentukan untuk pemula, mahir dan rute khusus. Setiap kategori tersebut juga memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda dalam menyelesaikannya.

Bagi mereka yang sudah expert melalui medan yang berlumpur, melewati tebing gunung semeru yang berbentuk “V”. Selain membutuhkan keberanian, jalur tersebut juga membutuhkan jam terbang bagi sang pengemudi.

Sedangkan medan khusus juga disiapkan dengan kemiringan sampai 90 derajat. Jalur ini diperuntukan bagi off roder yang berani dengan tantangan yang sangat ekstrim yang tidak umum dilalui oleh peserta mahir sekalipun.

Lereng yang dipilih adalah jalan dengan kemiringan sampai 90 derajat. untuk melaluinya, mobil menggunakan kawat sling sebagai alat bantu untuk melewati medan-medan yang sangat ekstrim.

150 off roder menjelajahi lumajang selama 2 hari 1 malam. melewati 10 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang. Para offroader menginap di desa burno menggunakan tenda, dengan suhu yang juga ekstrim dingin yaitu sekitar 22 dejarat celcius.

Selain rute-rute off road yang dilewati, mereka juga melewati obyek-obyek wisata yg ada dilumajang seperti pura Mandara Giri di Kecamatan Senduro yg merupakan salah satu pura tertua di indonesia.

Mereka juga melewati kebun teh gucialit. tebing Lereng gunung semeru juga memberikan pemandangan alam yang luar biasa. Apalagi jika berkunjung pada saat waktu yg pas, akan terlihat keagungan dari gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut.

Selain itu, berbicara tentang tempat rekreasi Lumajang juga memikiki negeri di atas awan yang dapat dikunjungi off roder dari luar daerah. Negeri diatas awan ini sendiri adalah puncak B-29 yang masih tergabung dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Dengan suhu yang sangat dingin ditambah keramahan masyarakat Tengger yang mendiami wilayah tersebut, pastinya akan membuat siapapun yang datang kesana akan betah untuk berlama lama di puncak B-29.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MM, MH yang membuka kegiatan tersebut mengatakan wilayah Lumajang kaya akan wisata alam “Dalam rangka Hut Bhayangkara ke 73, salah satu program kami ingin membantu pariwisata Lumajang. Melalui kegiatan Bhayangkara off road 2019 yang di ikuti oleh para offroader dari luar Lumajang, dapat memperkenalkan wisata kabupaten Lumajang. Lumajang kaya akan wisata alam untuk itu melalui jelajah lereng semeru ini akan dapat memperkenalkan keindahan alam Lumajang kepada masyarakat Indonesia” terang AKBP Arsal.

Kasat Lantas AKP I Gede Putu Atma Giri yang juga salah satu penggemar off road mengatakan “saya salah satu penggemar off road. melalui komunitas-komunitas off road yang saya kenal, saya ajak untuk ikut offroader di Lumajang. Tak tanggung-tanggung ada offroader dari kalimantan dan bali yang ikut serta dalam kegiatan bhayangkara Off road 2019 yang kami adakan. mereka sangat tertarik untuk bisa menaklukkan medan di lereng semeru ini” ujar giri. (Red)