Home / Tag Archives: Indonesia

Tag Archives: Indonesia

Dubes Heri pastikan Atlet Indonesia dalam Kondisi Sehat dan siap tanding dalam Olimpiade Tokyo

Mata news.id, Tokyo – “Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus membantu kesiapan para atlet Indonesia dalam ajang Olimpiade Tokyo.” Demikian ditegaskan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam konferensi pers bersama dengan Chef de Mission Rosan P Roeslani dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari yang berlangsung pada Kamis, 22 Juli 2021 secara virtual.

Dubes Heri memastikan jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada Jumat (23/7), para atlet Indonesia dalam keadaan sehat dan siap bertanding. “Sampai hari ini sudah 26 Atlet Indonesia yang tiba di Tokyo, semua dalam keadaan sehat dan negatif Covid-19,” ujar Dubes Heri dalam konferensi pers yang dipandu oleh Kepala Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie.

Dubes Heri menambahkan selama perhelatan Olimpiade, KBRI Tokyo dan KOI akan menggelar konferensi pers secara berkala untuk melaporkan perkembangan jalannya Olimpiade kepada masyarakat. “Kami sepakat untuk menggelar konferensi pers secara berkala. Fungsi media sangat berperan dalam ajang Olimpiade kali ini karena digelar tanpa penonton.” terang Dubes Heri.

Sementara itu, Chef de Mission Rosan P Roeslani menjelaskan acara pembukaan Olimpiade Tokyo akan berlangsung tanpa penonton. Dari Indonesia akan dihadiri 10 delegasi dari atlet, pelatih dan ofisial dalam parade upacara.

“Peserta defile yang membawa bendera Indonesia itu saya, lalu dari atlet Aflan Fadlan Prawita (renang putra), Azzahra (renang putri), Nurul Akmal (angkat besi) dan Rio Waida (selancar). Kemudian dari ofisial Donny, Harlin, Tipi, Dirdja, Riony dan Maniaki.” jelas Chef de Mission Rosan P Roeslani.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mengapresiasi peran dari KBRI Tokyo yang sejak awal membantu kebutuhan para atlet dan ofisial Indonesia untuk KBRI Tokyo.

Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 akan diselenggarakan di Olympic Stadium pada Jumat (23/7) pukul 18.00 WIB atau pukul 20.00 waktu Jepang. Acara pembukaan Olimpiade Tokyo ini akan mengusung tema “United by Emotion”. Tema ini berkaitan dengan fakta bahwa Olimpiade Tokyo diselenggarakan di tengah pandemi Covid19.

KBRI Tokyo juga menggelar Lomba Video “Ganbare Indonesia” di mana masyarakat Indonesia bisa memberikan dukungan secara virtual untuk Tim Indonesia lewat video pendek di akun Instagram @KBRITokyo. “Inisiatif ini dilakukan untuk menggalang dukungan semangat dari masyarakat Indonesia untuk para atlet Indonesia”, jelas Dubes Heri.(DER)

Hadapi Terorisme, Indonesia Bisa Adaptasi Strategi CTAP Selandia Baru

Matanews.id, Jakarta – Serangan senjata jenis Air Gun yang dilakukan oleh ZA di Mabes Polri pada tanggal 1 April 2021 lalu, masih membekas diingatan masyarakat Indonesia.

Terorisme dalam bentuk ‘lone wolf’ di Indonesia hidup dan bergerak menyebarkan ketakutan pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Target serangannya adalah aparatur Kepolisian karena dianggap sebagai representasi ‘Thagut’ di Indonesia.

Beberapa hari sebelum serangan ZA di Mabes Polri, warga bernama Lukman beserta istrinya melakukan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Makassar. Lukman dan istrinya merupakan teroris yang bergabung dalam kelompok Ansharut Daulah (AD), yang memiliki visi untuk mendirikan Negara Islam Raya yang berafiliasi dengan ISIS di Timur Tengah.

Kedua kasus terorisme ini muncul dalam konteks waktu yang tidak terlalu jauh. Hanya berselang 3 hari, antara Bom Gereja Katedral Makassar dan Serangan ke Mabes Polri.

“Hal ini menunjukkan bahwa dua serangan teror ini harus dipandang sebagai sesuatu yang siap mengancam kita kapan saja,” ujar Komisaris Polisi Malvino Edward Yusticia, SH, SIK, MH, MSS.

Alumnus Master of Strategic Studies Victoria University of Wellington, New Zealand mengulas, menurut Kepolisian, dua kasus terorisme tersebut tidak terkait satu sama lain.

Kasus Bom Makassar sendiri merupakan sebuah aksi yang terencana dari kelompok AD Makassar. Sedangkan kasus penembakan oleh ZA ke Mabes Polri, merupakan aksi seorang diri tanpa kelompok dan dengan motivasi melakukan teror sebagai balas dendam kepada Polri yang melakukan penangkapan terhadap banyak pelaku terror sejak bulan Januari hingga Maret 2021 di Indonesia.

“Dua peristiwa yang terjadi baik di Makassar dan Mabes Polri mengingatkan saya pada peristiwa terorisme pada tahun 2019 di Selandia Baru. Pada 15 Maret 2019 atau tepat sekitar 2 tahun yang lalu, terjadi peristiwa terorisme di Crhristchurch, Selandia Baru. Pada waktu itu Brenton Tarrant (28 tahun), seorang berkewarganegaraan Australia melakukan serangan senjata api pada Jamaah Sholat Juma’at di Masjid Al – Noor di wilayah Ricarton, Selandia Baru,” sebut Malvino.

Akibat serangan teror di Selandia Baru tersebut, cerita Malvino, sebanyak 51 orang Jamaah Sholat Juma’at di Masjid Al-Noor meninggal dunia dan sebanyak 40 orang mengalami cedera luka-luka akibat tembakan yang ditembakkan oleh Brenton.

Dilanjutkan Malvino, menurut Kepolisian Selandia Baru, serangan tersebut berkorelasi dengan meningkatnya Supremasi Kulit Putih pada 2015 di Australia dan Selandia Baru. Sebab, berdasarkan penyelidikan dari Kepolisian Selandia Baru, Brenton diketahui memiliki pandangan anti – imigran khususnya imigran Muslim yang dianggap sebagai ras teroris yang harus dibasmi oleh orang kulit putih. Secara spesifik, Brenton menyebutkan hal ini sebagai Ideologi Kebab Removalist.

“Kecepatan dan ketepatan strategi penanganan dalam waktu satu jam setelah terjadinya penembakan di Selandia Baru tersebut, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mengumumkan Lockdown pada wilayah Christchurch dan mengerahkan personil kepolisian, Ambulan, SAR, dan Militer untuk menstabilkan lokasi penyerangan dan melumpuhkan pelaku teror,” papar Mantan Kanit I Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya ini dengan serius.

Kemudian, satu jam setelah penembakan, Jacinda Ardern mengumumkan peristiwa penembakan tersebut kepada media dengan menyebutkan bahwa hari tersebut merupakan ‘the darkest day’ di Selandia baru. Pada waktu 24 jam pasca penembakan, Pemerintahan Selandia Baru kemudian melakukan reaksi cepat terhadap korban dengan merawat korban cidera, mengunjungi keluarga korban meninggal dunia, hingga mengunjungi dan membentuk rapat antar para pemuka agama di Selandia Baru.

“Dalam waktu 1 bulan, Pemerintah Selandia Baru mengeluarkan kebijakan yang disebut dengan CTAP atau Counter Terrorism Action Plan. Dalam CTAP tersebut, terdapat beberapa poin yang harus dilakukan oleh pemerintahan Selandia Baru dalam memerangi terorisme di negaranya,” ulasnya.

Poin pertama, penguatan intelijen. Kedua, penguatan kapasitan penegakan hukum dalam penanggulangan terorisme seperti dalam aspek ke-imigrasian, kepemilikan senjata api, hingga komitmen penegakan hukum yang adil bagi semua orang. Ketiga, melibatkan tokoh agama dan kelompok keagamaan untuk mengkampanyekan ide perdamaian dan toleransi. Keempat, kerjasama internasional untuk memerangi ekstrimisme agama yang berhaluan dengan penggunaan kekerasan.

“Rhys Ball, seorang akademisi dari Massey University dalam tulisannya pada tahun 2020 yang berjudul New Zealand’s Counter Terrorism: A Critical Assessment memperlihatkan bahwa, CTAP sebagai kebijakan anti terorisme yang fundamental telah mengarahkan diri pada pendalaman pencegahan terorisme ketimbang pendalaman pada penindakan,” urai Malvino.

Dalam konsep CTAP ini, hampir semua energi politik, institusi pemerintahan, dan institusi sosial dikeluarkan untuk memastikan bahwa kejadian serangan terror pada tahun 2019 tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang.

“Pendekatan baru ini,memberikan sebuah kerangka kerja baru bagi Selandia Baru untuk memerangi terorisme dengan mengedepankan komitmen yang kuat bagi seluruh institusi sosial dan politik di Selandia Baru untuk menyampaikan literasi perdamaian dan menguatkan kembali kehadiran negara dalam memastikan bahwa semua Agama berperan pembawa kebaikan di New Zealand,” paparnya.

Hasil evaluasi Rhys Ball, sambung Malvino, memperlihatkan bahwa hampir dalam jangka waktu 1 tahun (2019-2020) seluruh institusi pemerintahan melakukan pembenahan menyeluruh untuk memastikan Tindakan terror tidak terjadi lagi di New Zealand.

Kementerian Luar Negeri misalnya, langsung mengambil kebijakan untuk memastikan aspek-aspek ke-imigrasian dapat memfilter orang-orang yang dapat memberi pengaruh buruk bagi masyarakat Selandia Baru dan Bea Cukai mampu untuk membendung akses persenjataan illegal bagi masyarakat.

Kementerian Pendidikan pada sisi yang lain, pada Oktober 2019 mengeluarkan kebijakan untuk menyusun kurikulum yang mempromosikan pengetahuan kritis mengenai Islam sebagai agama perdamaian. Promosi ini difungsikan untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan stigma buruk yang munculdi tengah masyarakat Selandia Baru atas keberadaan Islam.

Kemudian, Kementerian Dalam Negeri di Selandia Baru pada Januari 2020, mengeluarkan kebijakan yang mempermudah para akademisi dan Universitas di Selandia Baru untuk terlibat dalam pembuatan dan evaluasi kebijakan penaggulangan terorisme.

Disinggung soal kebijakan penanggulangan teror di Indonesia, Malvino menjelaskan bahwa kebijakan penanggulangan terorisme diemban oleh BNPT sebagai amanah dari Perpres No. 46 Tahun 2010. Dimana, tahun 2010, BNPT telah menyusun kebijakan, strategi, dan program dalam hal penanggulangan terorisme hingga saat ini.

Namun pada sisi yang lain, lanjutnya, terorisme di Indonesia terus bertumbuh. Berdasarkan informasi dari Densus 88 AT, jumlah tersangka terorisme setiap tahunnya selalu mencapai 100-200-an orang setiap tahunnya tanpa ada indikasi penurunan jumlah pelaku terorisme di tanah air setiap tahunnya.

“Artinya program, kebijakan, dan strategi yang ditawarkan oleh BNPT sejak tahun 2010, tidak berkorelasi langsung dengan adanya penurunan jumlah pelaku terorisme di Indonesia. Inefektifitas kebijakan, program, maupun strategi perlu menjadi pembahasan serius dengan dua peristiwa terrorisme yang terjadi pada Maret-April 2021 lalu,” tegas Malvino.

Secara garis besar, dijelaskannya, berdasarkan UU No. 5 Tahun 2018 Tentang Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme terdapat dua pokok utama strategi penanggulangan terorisme, yaitu Penegakan Hukum dan Pencegahan – Deradikalisasi.

Dalam aspek penegakan hukum, sekilas dievaluasi, maka dapat dikatakan berada dalam posisi yang cukup optimal. Hal ini dapat diperlihatkan dari kuantitas penangkapan melalui strategi Preventive Strike yang dilakukan oleh Polri yang berkisar di angka 100-200an tersangka setiap tahunnya.

Namun, dalam pelaksanaan pencegahan dan deradikalisasi, pelaksanaannya belum efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya 60-an mantan napiter yang melakukan pidana terorisme kembali sejak tahun 2015 dan masih banyaknya orang-orang yang tergabung dalam kelompok terorisme yang tersebar di Indonesia.

“Jadi, jika berkaca pada pengalaman Selandia Baru, maka kunci dari penanggulangan terorisme adalah kecepatan dan ketepatan strategi. CTAP yang diimplementasikan oleh Selandia Baru mampu untuk mendorong seluruh institusi sosial dan politik untuk saling terhubung dalam visi pencegahan dan penaggulangan terorisme,” katanya.

Menurutnya, ketepatan strategi dalam CTAP juga selalu dipastikan dalam bentuk pelibatan akademisi dan Universitas dalam memformulasikan, mengimplementasikan, hingga mengevaluasi program yang dilaksanakan.

Menurutnya, di Indonesia melalui BNPT sejak terjadinya dua peristiwa terror pada Maret dan April lalu, seharusnya juga membentuk reaksi dan strategi tepat sehingga peristiwa yang sama tidak terjadi kembali di kemudian hari.

“Reaksi tersebut harusnya dapat dimulai dengan mengevaluasi seluruh program, kebijakan, dan strategi yang telah dilaksanakan dalam penanggulangan terorisme,” harap Malvino.

“Dengan evaluasi tersebut, maka pembentukan strategi baru penanggulangan terorisme dapat diformulasikan kembali sehingga strategi nasional dalam penanggulangan terorisme dapat berlangsung lebih komprehensif, tepat sasaran, dan terintegrasi sebagaimana CTAP yang diimplementasikan di Selandia Baru saat ini telah berhasil membawa banyak perubahan,” tutupnya. (red)

Polri Keluarkan Telegram Penyemprotan Disinfektan Serentak Seluruh Indonesia 31 Maret

Matanews.id, Jakarta – Menindak lanjuti maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona alias Covid-19. Dan Telegram Kapolri bernomor ST/868/III/KEP./2020 tentang antisipasi perkembangan pandemik virus corona.

Telegram bernomor ST/1008/III/KES.7/2020 tertanggal 27 Maret 2020 yang memerintahkan penyemprotan disinfektan secara massal yg ditanda tangani oleh Wakapolri Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono Msi.

“Dalam rangka mendukung keselamatan masyarakat diperlukan gerakan preventif secara masif dan serentak untuk meminimalisir tingkat penyebaran virus corona (Covid-19),” kata Wakapolri dalam surat Telegram yang diterima redaksi, Sabtu (28/3).

Untuk itu, sambung Wakapolri, diperintahkan kepada Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dan Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil)..para Kapolres dan kapolda se Indonesia beserta seluruh jajaran fungsionalnya seperti Brimob, Sabhara dan Lantas melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan secara serempak

Kegiatan ini tentunya dilakukan Bersama-sama dengan Rekan-rekan TNI dan Pemda setempat serta instansi lainnya.

‘ Bersama dan bersinergi kita minimalisir penyebaran virus Corona, dan dengan menggunakan seluruh kendaraan dinas Polri seperti kendaraan watercanon dan KBR, atau memanfaatkan kendaraan dinas lain seperi mobil pemadam kebakaran dan sarana pendukung lainya,” papar Gatot.

Gatot menyampaikan, penyemprotan secara massal dan serentak ini, dilakukan pada Selasa 31 Maret 2020 mulai pukul 09.00 WIB atau 10.00 WITA atau 11.00 WIT. (red)

Kapolsek Kalideres dan Jajaran Lakukan Pengecekan Pasar, Pasca Indonesia Resmi Terpapar Corona

Matanews.id, Jakarta – Usai Presiden Jokowi mengatakan ada dua orang terpapar virus corona di Indonesia, Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat Kompol Indra Maulana bersama jajaran melakukan pengecekan ke sejumlah pasar di wilayah hukum Kalideres Jakarta Barat.

“Kami turun ke lapangan memantau, khususnya tempat-tempat perbelanjaan di beberapa wilayah, kita monitor aktivitasnya apakah lebih meningkat dari biasanya,” kata Kompol Indra, Selasa (03/03/2020)

Adapun tempat-tempat yang dilakukan pengecekan antaranya Hypermart Mall Daan Mogot, Hari-Hari Swalayan, Lottemart, Super Indo, Alfamidi dan Indomart.

“Setelah dilakukan monitoring dan pengecekan di setiap lokasi pusat perbelanjaan maupun supermarket oleh personil Polsek Kalideres, tidak ditemukan adanya belanja yang berlebihan dari para konsumen dan kondisi masih tetap normal seperti biasa,” tambahnya.

Meski demikian, dia menuturkan, akan terus melakukan pengamanan. Agar masyarakat merasa nyaman dan menekan tindakan yang mengarah pada tindak kriminal.

“Kami akan terus melaksanakan pengamanan, menjaga dan menurunkan anggota di lapangan agar jangan sampai eskalasinya menjadi tidak bagus,” ungkapnya. (red)

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

Genderang perang terhadap narkoba terus di tabuh, indonesia harus bebas narkoba

Matanews.id, Jakarta – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggelar kegiatan anti narkoba dengan tema ‘Bersama Lawan Narkoba, Menuju Jakarta Zero Narkotic’ di depan Bundaran Hotel Indonesia Minggu (23/2/2020) pagi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, saat ini peredaran narkoba sudah masuk ke pelosok wilayah Indonesia. Oleh karena itu pihaknya akan mengaungkan Indonesia Darurat narkoba.

“Stop narkoba dan lawan peredaran narkoba. Karena narkoba akan melemahkan generasi muda menghambat Indonesia maju dalam hal kesejahteraan,” terang dia Minggu (23/3/2020).

Oleh karena itu ia bersama dengan seluruh Indonesia menyatakan perang terhadap narkoba. Sehingga generasi penerus bangsa bisa terselamatkan dan Polda Metro Jaya sudah komitmen memberantas narkoba.

“Wilayah Polda harus Zero Narkoba,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Herry Heriawan menambahkan, selain sosialisasi anti narkoba pihaknya juga mendengungkan Pon 2020 yang akan digelar di Papua dalam beberapa waktu.

“Ini sebagai bentuk pencegahan narkoba. Diikuti oleh 500 mahasiswa dari Papua dan siswa Sospolwan,” tandasnya. (red)

Indonesia Darurat Narkoba, Menpora Apresiasi Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya

Matanews.id, Jakarta – Menteri Pemuda Olahraga Zainuddin Amali Mixed mengapresiasi langkah Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang menggelar kegiatan anti narkoba di Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu (23/2/2020) pagi.

Sebab, narkoba saat ini sudah masuk dalam keadaan darurat karena bisa merusak generasi penerus bangsa juga bisa merusak para atlit tanah air.

“Jadi upaya-upaya positif untuk pencegahan narkoba karena kita tahu narkoba di negeri kita sudah dalam kondisi yang darurat sehingga kita harus mengatasinya ekstraordineri, enggak bisa lagi dengan cara-cara biasa,” ucap dia di lokasi Minggu (23/2/2020).

Oleh karena itu, ia sangat menanggapi kegiatan ini sebagai langkah yang positif agar anak bangsa bisa berprestasi. Mengingat pada bulan Oktober 2020 mendatang Pekan Olahraga Nasional (PON) akan digelar di Papua.

“Dibarengi dengan kampanye anti narkoba dan kita dorong untuk presentasi, saya kira itu hal yang sangat singkron dan Papua adalah bagian dari negara republik Indonesia maka pelaksanaan Pon di Papua sama dengan kita melaksanakan Pon di provinsi-provinsi lainnya,” terang dia.

Zainuddin menambahkan, pihaknya pekan lalu sudah berkunjung ke Papua dan melihat persiapan sudah sesuai dengan jadwal. Nantinya pada bukan Juli 2020 pihaknya akan mengetes event di seluruh venue yang akan digunakan dalam PON 2020.

“Ya kita konsentrasi pada 37 cabang yang akan dilaksanakan di Papua, kalau ada kemungkinan lain pelaksanaan 10 cabor itu tergantung bagaiamna keputusan PB PON,” tandasnya. (red)

Menteri Perhubungan Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Matanews.id, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (28/01), sesaat sebelum dirinya mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI.

Dirinya menegaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Dr Terawan Agus Putranto dan Menteri Pariwisata (Menpar) Wishnutama guna membahas langkah antisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

“Jadi kemarin kami mengadakan koordinasi intensif dengan Menkes dan Menpar untuk mengidentifikasi bagaimana pergerakan mereka ke Tiongkok,” katanya.

Menurut Pak Menkes, lanjut Budi, saat ini hanya Wuhan yang teridentifikasi sebagai daerah endemik corona.

“Pak Menkes jelas menyatakan, saat ini hanya Wuhan yang diidentifikasi sebagai daerah yang harus dihindari dan Wuhan juga menutup diri. Oleh karenanya kita tidak ke Wuhan dan dari Wuhan tidak ke kita,” tuturnya.

Budi mengatakan, bandara-bandara di kota lain di Tiongkok selain Wuhan tetap membuka pelayanan.

“Tapi bandara yang lain tetap membuka pelayanannya,” ungkapnya.

Rekomendasi WHO

Budi berpendapat, rekomendasi WHO adalah rujukan yang digunakan pihaknya untuk menentukan kebijakan mengenai penerbangan ke Tiongkok, khususnya Wuhan.

“Patokannya adalah rekomendasi dari WHO. Nanti kalau sudah ada rekomendasi dari WHO baru kami dengan Menkes dan Menlu (Menteri Luar Negeri -red) akan membahas tentang kemungkinan-kemungkinan yang lain,” jelasnya.

Budi menerangkan, sebagai anggota dari WHO, tentu Pemerintah RI, khususnya Kemenhub tunduk pada rekomendasi WHO.

“Tentu alasan pemerintah melarang WNI mengunjungi Wuhan adalah karena kita sebagai bagian dari anggota WHO, kita mengikuti apa yang direkomendasikan WHO,” ujarnya.

Budi mengungkapkan, lantaran WHO merupakan lembaga di bawah PBB yang khusus mengurusi masalah kesehatan, dan terdiri dari orang-orang yang memiliki kapasitas dan kredibilitas, maka pihaknya wajib tunduk pada rekomendasi WHO.

“Jadi alasan kita hanya itu saja, kita mengikuti rekomendasi dari WHO, karena WHO terdiri dari orang-orang yang memiliki kapasitas dan kredibilitas, WHO adalah badan dunia yang khusus mengurusi kesehatan di mana kita merupakan salah satu anggotanya,” ucapnya.

Budi mengaku, pihaknya telah menghimbau kepada petugas di bandara, khususnya para front liner untuk selalu waspada dan melakukan langkah pencegahan terhadap diri sendiri.

“Para wisatawan dari Tiongkok kita sudah tugaskan agar para petugas kita menjaga agar masuknya itu dijaga dengan baik dengan menggunakan thermal dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Namun, tutur Budi, langkah pencegahan tersebut jangan membuat para wisatawan khususnya dari Tiongkok menjadi tersinggung. Dirinya juga menjamin, tidak ada larangan bagi para wisatawan Tiongkok berkunjung ke Tanah Air.

“Petugas di front liner pakai masker, tapi lakukan as ussual saja begitu, kita kan sebagai tuan rumah harus sopan. Jadi tidak ada larangan bagi para wisatawan Tiongkok ke Indonesia,” tegasnya.

Terkait kabar ada seorang WNI di Bandung yang diduga teridentifikasi gejala corona, Budi menganggap hal tersebut merupakan kewenangan Menkes untuk menjawabnya, namun dirinya mengaku selalu berkoordinasi dengan Kemenkes dan petugas Kesehatan Karantina Bandara (KKB) untuk melakukan berbagai langkah preventif.

“Memang policynya demikian, jadi kejadian-kejadian tersebut merupakan kewenangan Kemenkes untuk menanganinya. Koordinasi dengan Kemenkes dan KKB di setiap bandara juga selalu kami lakukan,” pungkasnya. (wly)

Sri Ranti Atlet Panahan Siap Kibarkan Merah Putih di Sea Games Philipina 2019

Matanews.id, Sukabumi – Sri Ranti atlet panahan asal sukalarang kabupaten Sukabumi ikut memperkuat timnas sea Games di Philipina 2019

Pelatih panahan untuk pemula M. Ayoeb Amin menerangkan Sri Rianti Atlet yang rajin, bermental tangguh dan dedikasi yang tinggi penuh pengorbanan, tanpa banyak perhitungan.

“Banyak keikhlasan dalam latihan demi panahan, Bercita cita mengibarkan sang merah putih Alhamdulillah saat ini cita cita dia sudah tercapai.” ucap M. Ayoeb Amin kepada Matanews.id (03/12/2019).

Atlit panahan Sri Ranti Binaan HM Solihin/kadis pendidikan kabupaten Sukabumi ini juga pernah meraih medali emas di Sea games 2017 di Kuala lumpur

“Saya ucapkan selamat berjuang untuk Sri Rianti semoga semoga berhasil menyumbangkan lagi emas di sea games Philipina 2019.” pesannya. (bat)

Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan Apresiasikan Anggota Brimob di Gedung DPR/MPR

Matanews.id – Jakarta, 06/06/2019 – Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan menyampaikan dukungan sekaligus menyerahkan makanan kepada anggota Brimob yang bertugas di wilayah gedung DPR/MPR.

Pada kegiatan ini Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan menunjukkan apresiasi kepada para anggota Brimob yang sudah menjaga keamanan saat pesta demokrasi,

Joe Riadi Kordinator Yayasan menyampaikan kebanggaannya kepada anggota Brimob yang bertugas secara profesional.

“Satu apresiasi kita untuk para anggota Brimob yang sudah menjalankan tugas mereka untuk mengamankan pesta demokrasi yang sudah berjalan selama ini, dan dari kami sendiri sangat berterima kasih, dimana mereka semua menjalankan tugas dengan profesional sehingga semuanya aman dan damai.” ucap Joe Riadi di wilayah gedung DPR/MPR Malam, 06/06/2019.

Lanjut Joe, menjelaskan dengan memberikan makanan merupakan suatu bentuk perhatian untuk menghargai persatuan bangsa.

“Makanan ini sebagai tanda bahwa inilah salah satu bentuk perhatian untuk menghargai persatuan bangsa dan kami sangat mengapresiasikan para anggota Brimob yang terus menjalankan tugas meski tak merayakan Hari Raya bagi anggota yang muslim.” jelas Joe.

Joe berharap kepada pihak keamanan anggota Brimob semoga kedepannya dapat selalu menjaga NKRI ini aman, dan tentram.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia kita harus bersatu padu kita sekarang harus berdamai, tentram, karena kita ini adalah masyarakat Indonesia yang dimana bersama-sama membantu pemerintah untuk mensukseskan semua kegiatan-kegiatan dan pengamanan dalam negara kita sendiri.” papar Joe.

Dari pantauan matanews.id pada kesempatan yang sama mewakili para anggota Brimob Iptu Didin Dwi Awandi Anggota Brimob Resimen II Mabes Polri menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah memperhatikan untuk menjaga kesatuan bangsa, penyambutan yang baik juga di tunjukkan oleh para anggota Brimob yang berjaga.

“Pertama kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Yayasan Buddhist Tzu Chi Foundation Taiwan yang mana telah memberikan rasa perhatian juga hormatnya kepada kami, dan kami mohon doanya semoga Ibu kota negara Republik Indonesia yang kita cintai ini kedepanya akan semakin damai.” ucap Iptu Didin. (Red)