Matanews.id, Jakarta – Rabu, 15 Februari 2023 bertempat di Aula Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan KPP Pratama Pesanggrahan mengadakan Kelas Pajak Khusus UMKM. Dibuka oleh bapak Dalmilus Sumagek Kasatpel UMKM kecamatan Pesanggrahan serta ibu Ruth Octorina Kantate atau yang biasa dipanggil ibu Ruthie Kepala Seksi Pelayanan KPP Pesanggrahan. Dihadiri pelaku UMKM kecamatan Pesanggrahan yang lebih di dominasi oleh ibu ibu.
Kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi pengisian SPT UMKM/jakpreneur. Sangat bermanfaat buat UMKM karena kedepan UMKM wajib taat pajak. UMKM sebagai pelaku usaha paling banyak berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,kegiatan jemput bola perlu ditingkatkan kan terus ujar Dalmilus Sumagek Kasatpel UMKM kecamatan Pesanggrahan.
Ruth Octorina Kantate atau yang biasa dipanggil ibu Ruthie Kepala Seksi Pelayanan KPP Pesanggrahan mengatakan UMKM adalah tulang punggung pergerakan ekonomi Indonesia. Selain sebagai penggerak roda ekonomi, umkm terbukti juga dapat membantu penyerapan tenaga kerja di wilayah masing-masing. Dari segi perpajakan, pemerintah memberikan insentif bebas pajak sampai omzet 500 juta pertahun, diatas baru dipajaki, pajaknya pun kecil, hanya 0.5%. Para UMKM hanya perlu melakukan pencatatan omzet nya secara teratur dan melaporkan omzet tersebut di SPT Tahunan. Kami, dari kantor pajak secara rutin membantu mengingatkan dan mengedukasi para UMKM di wilayah pesanggrahan untuk dapat melakukan pencatatan omzet dengan lebih rapi. Diharapkan, para umkm dapat menjadi contoh bagi warga sekitarnya, menjadi enterpreneur yang baik dan juga warga negara teladan yang selalu menjalankan kewajiban perpajakan dengan baik dan benar.
Suasana pelatihan kelas pajak khusus UMKM berlangsung santai. Salah satu peserta Effi Maharani mengatakan. Dengan adanya perlatihan ini kami umkm jadi mengerti tentang pajak. Karena biasanya kalau dengar kata pajak sudah terbayang uang akan keluar banyak, ucap Effi menutup pembicaraan. (DER)
Matanews.id, Jakarta – Polda Metro Jaya menggelar rekontruksi kasus mutilasi Rinaldi Harley Wismanu dengan menghadirkan kedua tersangka LAS dan DAF di kamar RedDoorz Aparteman Pasar Baru Mansion, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Jumat (18/9/2020).
Adegan pertama, kedua tersangka merencanakan pembunuhan di Kamar kostnya. Adegan ke 2, LAS dan korban melakukan chatingan di pesan aplikasi. Adegan 3 pelaku memboking kamar Aprteman melalui aplikasi Reddoorz.
“Pada adegan 4 korban dan pelaku bertemu di kopi kenangan stasiun Juanda, Jakarta Pusat,” kata penyidik.
Pada adegan 5, tersangka DAF menunggu di dalam kamar mandi dengan menyiapkan batu bata dan gunting.
Adegan 6 sekitar pukul 19.30 wib tersangka LAS dan korban menuju kamar Apartemen. Selanjutnya, adegan 7 tersangka LAS dan korban melakukan hubungan badan di atas kasur.
“Posisi dia di atas saya. Hadapnya belakangi Kamar Mandi. Dia (DAF) masih di dalam kamar mandi,” kata LAS saat peragakan.
Adegan 8, tersangka DAF keluar kamar mandi tanpa sepengetahuan korban. Ketika itu LAS tengah digagahi oleh korban di atas kasur dengan posisi membelakangi DAF.
Adegan 9, tersangka memukul korban dibagian kepala dan sementara LAS berlari ke dalam kamar mandi untuk bersembunyi.
Pada adegan 10 korban diperas oleh DAF dengan modus telah meniduri istrinya LAS dan meminta sejumlah uang. Korban sempat menolak memberikan uang, akhirnya DAF memukul pelipis sebelah kiri.
“Pada adegan 11 DAF menusuk korban dengan gunting di bagian kepala sebanyak 1 kali,” kata penyidik.
Pada adegan 12, korban sempat berusaha melarikan diri dengan cara memberontak tubuh besar DAF yang menindihnya. Ketika berlari ke arah pintu, DAF kembali melayangkan guntingnya ke arah pinggang sebelah kiri korban.
“Adegan 13, korban ditarik oleh tersangka DAF ke tempat tidur. Tersangka LAS keluar dari kamar mandi ketika posisi korban dibekap dan menanyakan PIN telepon korban,” ucap penyidik.
“Sebentar pak (naik ke atas kasur menahan sakit). Jadi tangannya dia ini saya piting pake kaki saya. Tangan sebelah dia saya pegangin juga,” kata DAF.
Korban pun sempat tidak memberikan kode PIN telepon. Tapi tersangka DAF semakin ganas menusukan korban sebanyak 7 kali ke tubuh korban.
“Adegan 14 tersangka LAS kembali menanyai pin hape dua kali karena yang pertama tidak diberikan. Permintaan kedua korban memberikan kode hp nya dan tidak lama korban meninggal,” ungkap penyidik.
Pada adegan 15, kedua tersangka menutup muka korban dengan baju karena berlumuran darah. Kaki korban juga diikat oleh tersangka DAF dan memindahkan ke dalam kamar mandi.
“Adegan 16 tersangka kemudian keluar untuk beli peralatan mutilasi ke Pasar Minggu Jakarta Selatan. Setelah itu korban ditinggal 2 hari. Pada 12 September tersangka DAF memutilasi kaki sebelah kiri dan kanan. Lutut kiri dan kanan. Itu masih menggunakan pisau daging,” sambung dia.
Adegan 17, tersangka LAS menguasai harta milik korban karena sudah mengetahui kode telepon. Sebab di hp ada beberapa catatan penting korban seperti Pin ATM dan lainnya. Uang korban sempat diambil LAS di Indomaret Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Adegan 18, mereka berdua pergi ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk membeli Pisau pemotong daging. Adegan 19 dari Pasar Minggu keduanya ke Mal Graha Cijantung, Jakarta Timur untuk beli emas di toko menggunakan uang korban.
Pada adegan 20, pada Jumat 11 September mereka memesan kamar di Tower Ebony, Aparteman Kalibata City, Jakarta Selatan lantai 16 kamar 16 AB. Adegan ke 22 keduanya membawa koper dan tas berisikan bagian tubuh korban ke kamar Aparteman Kalibata City.
“Lanjut koper pink disimpan di bagian luar di balkon. Adegan 24 mereka membeli perlengkapan lagi untuk alat mutilasi termasuk gergaji besi, untuk hilangkan jejak beli pilox putih dan perlengkapan cat di mitra 10 Jakarta Pusat,” lanjut penyidik.
Pada adegan 25, tersangka membeli koper hitam di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Setelah itu, tersangka membeli sepeda motor N-Max seharga 20 juta menggunakan uang korban.
“Lanjut adegan 29 dia membawa satu koper lagi yang berisikan potongan tubuh korban. Adegan 32 dari garasi motor Jakarta Timur itu dia ke Pasar Jatinegara untuk beli bed cover, bantal dan guling untuk mengganti yang ada di mension itu, jadi beli untuk menukar yang disana,” ujarnya.
Ransel dan Koper yang berisikan potongan tubuh korban ditaburkan kopi. Adegan 36 keduanya ke toko bangunan Tapos Depok, membeli skop, pacul, ember semen, 1 sak semen, dan sendok semen untuk menguburkan korban.
“Adegan terakhir Ke 37 mereka sudah menyiapkan sebuah lubang dengan menggunakan cangkul dirumah di Permata Cimanggis yang sudah mereka sewa sebelumnya.” tutupnya.
Sebelumnya, Rinaldi Harley Wismanu dibunuh saat tengah asyik berhubungan badan dengan LAS di Aparteman Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat pada (9/9/2020).
Tubuh Rinaldi pun dipotong menjadi 11 bagian. Pelaku kini mendekam dibalik jeruji besi setelah dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.(wly)
Matanews.id, Jakarta – Polda Metro Jaya berhasil meringkus pelaku pembunuhan mutilasi yang belakangan ini menjadi trending topik kriminal di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu, (16/09/2020).
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menyampaikan kronologi saat Konfrensi Pers di Main Hall Gedung Krimum Polda Metro Jaya pada Kamis, (17/09/2020).
“Kita telah mengamankan dua pelaku pembunuhan mutilasi yang mayatnya ditemukan di Apartemen Kalibata City Pancoran, Jakarta Selatan, dan dari pengakuannya kedua pelaku adalah sepasang kekasih yang memang sudah lama di rencanakan untuk membunuh korban RHW.” kata Irjen Pol Nana Sudjana saat Konfrensi Pers.
Lanjutnya, Kapolda juga menjelaskan bahwa motif kedua pelaku adalah ingin menguasai harta yang dimiliki korban, karena diketahui bahwa korban adalah orang berada dalam ekonominya.
“Jadi motif pelaku adalah ingin menguasai harta korban yang di ketahui pelaku bahwa korban adalah orang berada dalam ekonominya, dan kedua pelaku sudah meraup harta korban sebanyak 97 Juta lebih yang mana uang tersebut di gunakan pelaku untuk membeli 26 gram mas Antam dan satu unit kendaraan bermotor merek Nmax dan barang lainnya.” jelasnya.
Kedua pelaku bernama Djumadil Al Fajri alias DAF dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS yang mana kedua pelaku adalah pengangguran dan diketahui identitas korban adalah RHW yang berprofesi sebagai Maraneg HRD di PT. Jaya Obayashi dan memiliki gelar S2.
“Korban ini dilaporkan oleh keluarganya menghilang sejak tanggal 9 September 2020 dan dari pelaporan tersebut kami dapat membongkar bahwa adanya pembunuhan mutilasi yang mana mayat korban dipotong menjadi 11 bagian dan dimasukkan kedalam 2 buah koper dan 1 tas ransel yang di simpan di Apartemen Kalibata City.” terangnya.
Saat ini polisi akan melakukan rekonstruksi pembunuhan disetiap Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis, (18/09/2020).
Polisi akan terus mendalami kasus ini karena perlu diketahui bahwa pembunuhan ini berawal dari sebuah aplikasi pencari jodoh yaitu Tinder, Korban dan pelaku sudah saling komunikasi sejak satu tahun yang lalu.
Diketahui dari berita sebelumnya bahwa pelaku di tangkap di Perumahan Permata Cimanggis Kota Depok pada Rabu, (16/09/2020), Pelaku LAS ditangkap saat hendak kabur melalui pintu belakang dan pelaku DAF ditangkap dengan diberikan timah panas oleh polisi karena mencoba kabur dan melawan petugas. (wly)
Matanews,id Jakarta – Polda Metro masih kejar pelaku pembunuhan mayat mutilasi di Apartemen Kalibata City, Rabu malam, (16/09/2020).
Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan penemuan mayat tersebut ditemukan didalam sebuah koper lantai 16 Apartemen Kalibata City.
“Jadu gini kaitan sama LP tadi kemudian hasil penyelidikan ditemukan jenazahnya di situ. Dalam kondisi dimutilasi dalam koper yang dibungkus.” kata Yusri saat dihubungi wartawan.
Lanjutnya, Yusri menjelaskan penemuan sosok mayat korban mutilasi tersebut dan langsung melakukan pemerikasaan otopsi di RS. Polri Keramat Jati.
“Jadi potongan-potongan nya dibungkus menggunakan tas kresek dan ditaruh didalam koper, Kemudian sekarang sudah kita bawa ke RS. Polri Kramat Jati untuk kita lakukan otopsi awal, dan memang hasil otopsi awal memastikan kalau yang bersangkutan adalah R sesuai LP itu.” jelas Yusri
Sambungnya, Polisi juga sudah mengantongi identitas pelaku dan sedang dalam pengejaran.
“Sekarang pelaku sudah bisa diidentifikasi ada beberapa lebih dari satu pelaku sudah bisa diidentifikasi dan kita lakukan pengejaran.” tegasnya.
Polisi belum membeberkan motif pelaku karena masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
“Belum belum. Masih dalam penyelidikan. Pelaku sudah diidentifikasi dan kita lagi kejar. Seperti itu dulu aja.” tutup Yusri.
Diketahui berita sebelumnya bahawa korban mutilasi merupakan Manager HRD Kontraktor PT. Jaya Obayashi, yang telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya sejak tanggal 9 September 2020 di Apartemen Tamansari Semanggi dan saat ini mayat korban berada di RS. Polri Keramat Jati guna pemeriksaan Forensik lebih lanjut. (wly)
Matanews.id, Jakarta – Polda Metro masih dalami kasus pembunuhan mayat dimutilasi yang ditemukan di Apartemen Kalibata City pada Rabu malam pukul 19.00 wib (16/09/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan bahwa tim masih memburu pelaku mayat mutilasi, dan polisi telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi.
“Belum tertangkap pelakunya, kita masih dalami dari keterangan saksi, dan kita akan proses dengan cepat kasus ini.” kata Kombes Pol Yusri saat dihubungi wartawan.
Perlu diketahui bahwa korban mutilasi tersebut berpropesi sebagai Manager HRD Kontraktor di PT. Jaya Obayashi dengan identitas Rinaldi Harley Wismanu (32), warga Jakarta Pusat.
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menerangkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan akan segera diinformasikan dengan cepat.
“Masih pendalaman, nanti diinfokan ya..” ucap AKBP Jean Calvijn Simanjuntak saat dihubungi wartawan.
Perlu diketahui saat ini mayat berada di RS. Polri Keramat Jati guna pemeriksaan Forensik lebih lanjut. (wly)
Matanews.id, Jakarta – Penemuan mayat mutilasi terjadi kembali, kali ini ditemukan di salah satu Apartemen Kalibata City Jakarta Selatan pada Rabu malam pukul 19.00 wib, (16/09/2020).
Dalam penemuan mayat tersebut polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahawa hilangnya salah satu anggota keluarga, kasus penemuan mayat mutilasi tersebut langsung ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Dari keterangan sejumlah sumber polisi menerangkan bahwa mayat mutilasi tersebut di eksekusi di tempat lain, dan disimpan mayatnya di lantai 16 Apartemen Kalibata City.
Kabid Humas Polda Metro Jaya kombes Yusri Yunus membenarkan temuan sesosok mayat lelaki korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).
Menurut Yusri diduga korban adalah Rinaldi Harley Wismanu (32), warga Jakarta Pusat.
Lanjutnya, Korban tersebut telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya sejak 9 September 2020, atas pelaporan tersebut polisi mendapatkan informasi akan adanya sosok mayat mutilasi di Apartemen Kalibata City.
“Yang bersangkutan hilang sejak tanggal 9 September. Dinyatakan hilang oleh keluarganya,” kata Yusri, Rabu malam.
Berdasar laporan orang kehilangan yang diterima polisi, pria tersebut memiliki ciri-ciri berkulit putih, hidung mancung dan rambut hitam gelombang, sedangkan, tinggi pria tersebut diperkirakan 170 sentimeter, dengan postur tubuh gemuk ideal. (wly)