Home / Tag Archives: Kapolda Metro

Tag Archives: Kapolda Metro

Hari Pertama Jabat, Irjen Karyoto Takziah Ketua Umum MUI DKI Jakarta

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto turut berduka cita atas meninggalnya Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar bin H. Muchtar. Duka cita ini disampaikan langsung oleh Karyoto dengan Takziah ke rumah duka di Jalan Semanan Raya, Kampung Laporan, Kalideres, Jakarta Barat.

“Innailaihi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Saudara kami almarhum KH. Munahar Bin H. Muchtar Ketua Umum MUI DKI Jakarta,” katanya, Sabtu (1/4).

Munahar Muchtar menjabat sebagai Ketua MUI DKI Jakarta periode 2018-2023. Dia tutup usai pada usia 56 tahun. Muchtar disebut tutup usia setelah mendapatkan perawatan selama dua hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

“Kami keluarga besar Polda Metro Jaya menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga,” terangnya.

Mantan Wakapolda DIY menyampaikan agar keluarga tetap tabah dan sabar.

“Semoga diberikan kekuatan serta ketabahan dan semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucapnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan Takziah Kapolda Metro ke Rumah duka Munahar Muchtar.

“Bapak Kapolda benar mendatangi rumah duka di Kalideres Jakarta Barat,” kata Trunoyudo kepada Wartawan. (Wly)

Debt Collector Bentak Polisi, Kapolda Metro : Darah Saya Mendidih

Matanews.id, Jakarta – Aparat kepolisian dibentak-bentak oleh debt collector. Aksi bentak-bentak ini viral di media sosial saat debt collector tersebut ingin menarik mobil milik selebgram Clara Shinta, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/2/2023) lalu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadli Imran pun ikut buka suara atas anak buahnya itu dibentak. Ia mengaku geram bahkan membuat darahnya mendidih.

“Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki itu,” kata Fadil Imran dalam Instagram Polda Metro Jaya.

Mendidihnya darah Mantan Kapolda Jawa Timur ini disampaikan saat rapat evaluasi di Polda Metro Jaya.

Fadil pun langsung menginstruksikan anggotanya untuk tidak membiarkan tindakan semena-mena debt collector. Dia pun meminta debt collector itu untuk ditindak tegas.

“Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector macam itu, jangan biarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama,” tegas Jenderal bintang dua ini.

“Ini Kasat Serse, jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu, cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu. Debt collector itu kalau ada ngomong-nya kasar,” sambungnya.

Tak hanya debt collector, Fadil pun meminta mencari perusahan yang memperkerjakan mereka.

“Termasuk yang order itu siapa itu perusahaan leasing yang order. Tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan, meneror orang, nggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu,” pungkasnya. (Red)

Tinjau Vihara di Jakbar, Kapolda Metro Pastikan perayaan Imlek aman

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meninjau Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat, menjelang perayaan ibadah tahun baru Imlek 2023. Irjen Fadil ingin memastikan jelang perayaan ibadah Imlek berjalan aman lancar.

“Ya kita amankan supaya kegiatan sembahyang tahun baru Imlek bisa berjalan dengan lancar. Ini juga salah satu kegiatan bagi saya untuk memastikan bahwa sembahyang menyambut Imlek bisa berlangsung dengan baik,” kata Fadil di lokasi, Sabtu (21/1/2023).

Fadil mengatakan salah satu cara menjaga perayaan lancar dengan melakukan sterilisasi dengan menurunkan tim Penjinak Bom. Fadil menegaskan pihak kepolisian juga akan mengawal seluruh rangkaian perayaan tahun baru Imlek hingga selesai.

“Kalau yang seperti vihara besar-besar kita lakukan sterilisasi. Kalau yang tradisional kita lakukan pengamatan secara manual saja,” ujarnya.

Fadil juga berseloroh ada perbedaan Imlek tahun ini dengan beberapa tahun terakhir. Yakni pada perayaan Imlek tahun ini tidak disertai dengan hujan.

“Perbedaannya Imleknya tahun ini cuma satu, nggak hujan,” singkatnya.

Fadil juga mendoakan untuk umat yang merayakan Imlek agar diberikan kesehatan dan kemudahan di tahun baru 2023 ini. Harapannya seluruh masyarakat yang merayakan Imlek mendapat hal yang baik.

“Kepada Bapak-Ibu yang merayakan tahun baru Imlek, saya ucapkan selamat merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga Gong Xi Fa Cai. Semoga tahun kelinci air ini yang pengusaha bisa lancar, yang berkarier bisa maju, yang berkeluarga keluarganya semakin rukun. Dan kita dalam berbangsa bernegara bermasyarakat selalu dalam lindungan Tuhan, salam persaudaraan dalam menghadapi masa masa yang tidak mudah ini,” imbuhnya. (Red)

Tekan Kasus Covid-19, Kapolda Metro Tinjau Vaksin ke-2 di Expos Kemayoran

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya bersama jajara PMJ, melakukan pemantauan secara langsung, jalannya vaksinasi bhayangkara tahap dua yang digelar di JI Expo Kemayoran Jakarta Pusat.

Vaksinasi bhayangkara ini digelar, yang sebelumnya pada gelombang pertama di laksanakan di lapangan Bhayangkara beberapa waktu lalu.

“Ini masih merupakan vaksin bhayangkara tahap dua yang dilaksankan di JI Expo Kemayoran. Sebelumnya, pada tahap pertama kita berhasil mengvaksin 13.000 masyarakat di Lapangan Bhayangkara,” kata Yusri di Kemayoran JI Expo Jakarta Pusat, Sabtu, (24/07/2021).

Vaksinasi ini bertujuan, lanjut Yusri untuk membentuk herd immunity masyarakat DKI Jakarta. Sehingga Polda Metro Jaya, terus gencar mensosialisaikan vaksinasi bhayangkara itu, mulai dari komunitas – komunitas, sampai kepada 900 Rukun Tetangga (RT) yang terdapat di seluruh wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.

“Sosialisasi vaksinasi ini dilakukan, untuk membentuk kekebalan kelompok’ (herd immunity) masyarakat DKI Jakarta, guna menekan angka lonjaknya kasus covid-19 di Ibu Kota saat ini,” tambahnya.

Kita ketahui bersama bahwa, kasus Covid-19 yang terjadi di Jakarta saat ini, masih tergolong tinggi diatas 30 persen. Untuk menekan lonjaknya kasus Covid tersebut, Polda Metro Jaya, gencar melakukan vaksinasi bhayangkara tahap dua, yang digelar di JI Expo Kemayoran Jakarta Pusat tersebut.

“Sampai saat ini, vaksinasi bhayangkara yang diterima oleh masyarakat telah mencapai 70 persen,” timpalnya.

Untuk mencapai 100 persen herd immunity kekebalan tubuh masyarakat DKI Jakarta, Polda Metro Jaya kembali menggelar vaksinasi kemerdekaan.

Vaksinasi kemerdekaan itu dilaksanakan sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan RI yang jatuhnya di setiap tanggal 17 Agustus dalam setahun.

“Nanti kita akan gelar vaksin kemerdekaan yang akan dihelat pada tanggal 1 Agustus nanti,” tutupnya. (wly)

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar, S.IK., M.Si. memberikan bantuan sosial dari Kapolda Metro Jayakepada sejumlah pedagang terdampak Covid-19

Matanews.id, Tanjung Duren – Personil Polsek Tanjung Duren dibawah kepemimpinan Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar, S.IK., M.Si. memberikan bantuan sosial dari Kapolda Metro Jaya melalui Kapolres Metro Jakarta Barat kepada sejumlah pedagang terdampak Covid-19 dalam rangka PPKM Darurat di wilayah hukum Polsek Tanjung Duren Kec.Grogol Petamburan Jakarta Barat, Rabu (14/07/2021) sore.

Pemberian bantuan yang dipimpin langsung oleh Wakapolsek Tanjung Duren Akp Henricus Bintoro, SH.,MH. bersama anggota saat menggelar patroli penegakan PPKM Darurat di wilayah hukum Polsek Tanjung Duren.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar, S.IK., M.Si., mengatakan Bantuan sosial diberikan sebagai wujud bentuk kepedulian Polri kepada warga masyarakat yang terdampak wabah virus corona (Covid-19) dan terkhusus saat PPKM Darurat berlaku di wilayah DKI Jakarta khususnya Kec.Grogol Petamburan Jakarta Barat, adapun bantuan yang kami berikan dalam bahan pokok berupa beras.

Dalam memberikan bantuan, Wakapolsek juga menghimbau kepada warga masyarakat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di wilayahnya untuk bersama mendukung PPKM Darurat. “Dengan adanya PPKM Darurat seluruh kegiatan masyarakat hanya dibatasi sampai dengan pukul 20.00 wib, harapannya masyarakat patuh demi keselamatan bersama,”.

Sementara itu salah seorang pedagang kaki lima juga menyadari bahwa saat ini pandemi covid-19 dirinya mengaku mendukung apa yang telah dianjurkan Pemerintah.

“Terimakasih atas bantuan dari Pihak Kepolisian dan semoga pandemi covid-19 cepat berlalu.(Red)

Penganiayaan Anak di Tangsel, Kapolda Metro Konsen Terhadap Masa Depan Korban

Matanews.id, Jakarta – Kasus penganiayan terhadap anak yang dilakukan oleh ayah kandungnya, kembali heboh di jagat maya, kasus penganiayaan terhadap anak kandung yang dilakukan oleh ayahnya itu, juga menjadi perhatian publik.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan dengan melihat kejadian ini, dirinya siap menjadi orang tua asuh korban, sampai menunggu prosesnya.

“Ini kan bukan persoalan bagaimana dia sekarang, tapi kan kita harus memikirkan ke depan dia harus tumbuh berkembang dalam sebuah lingkungan yang benar-benar menjamin dia berada dalam sebuah tatanan kehidupan yang normal,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol, M. Fadil Imran, saat wawancara ekslusif, Senin (24/5/21).

Dalam penanganan kasus penganiayaan terhadap anak itu menurut Fadil, lebih dari sekedar proses hukum terhadap pelaku. Dimana ada penanganan psikologis anak yang harus dipulihkan dari trauma yang dialami korban saat ini.

“Yang tidak kalah penting, bagaimana si anak ini? Kira-kira kami ini harus berbuat seperti apa? Saya sangat konsen sekali terhadap masa depan anak ini,” jelasnya.

Senada dengan Kapolda Metro Jaya, hal serupa juga disampaikan oleh psikolog klinis anak Sashkya Aulia Prima. Menurut Sashkya, anak korban kekerasan orang tua itu, memiliki beban mental yang cukup besar.

“Bila tidak ada pendampingan psikologis yang benar, bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi perkembangan psikis korban kedepannya,” jelasnya.

Sebab, masa depan anak itu beber Sashkya, perlu diperhatikan lebih lanjut oleh pihak medis terhadap anak yang menjadi korban penganiayaan tersebut.

“Nanti akan ada pendampingan, ada observasi yang kita lakukan,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, saat ini korban tinggal di rumah dinasnya. Di sana, korban juga terus didampingi oleh polwan dari unit perlindungan anak Polres Tangerang Selatan.

Menurut Iman, kondisi korban saat ini berangsur membaik. Korban bahkan kerap menanyakan keberadaan sang ayah.

“Korban sudah mau berkomunikasi dengan kami, menyampaikan, bercerita tentang apa yang dia alami. Alhamdulillah sudah mulai ada perkembangan yang jauh lebih baik,” kata Iman.

Diberitakan sebelumnya, Polres Tangerang Selatan menangkap WH, ayah yang tega menganiaya anak kandungnya sendiri. Aksi WH ini pun viral di media sosial lantaran ia sendiri yang merekam penganiayaan ini.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, WH dan ibu korban telah bercerai. Aksi keji WH dilakukan lantaran cemburu mantan istrinya telah memiliki pasangan.

“Motif berdasarkan pemeriksaan dari tersangka cemburu terhadap ibu si anak sehingga melampiaskan terhadap anak tersebut,” tutupnya (wly)

Patuhi Printah Kapolda Metro, Polsek Pasar Rebo Perketat Penjagaan Pos Penyekatan

Matanews.id, Jakarta – Antisipasi penyebaran Covid-19 di Ibu Kota DKI Jakarta, Pasca arus balik mudik lebaran tahun 2021, Kepolisian Sektor Pasar Rebo, Polres Metro Jakarta Timur, mendirikan Pos Pengamanan dan Cek Poin di Jalan Raya Bogor Km 28 Kelurahan, Pekayon, Kecamatan, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Alasan mendirikan pos penyekatan dan pos cek point tersebut, untuk penyekatan terhadap pemudik arus balik yang hendak kembali ke Jakarta.

“Antisipasinya, kami dirikan Pos Pengamanan dan Cek Poin di Jalan Raya Bogor Km 28 Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur,” kata Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Martson Marbun, saat ditemui di di pos penyekatan jalan raya Bogor Jakarta Timur, Senin, (17/05/2021).

Pada posko penyekatan tersebut lanjut Marbun, telah disediahkan tes swab antigan gratis khusus para pemudik yang ingin kembali ke Ibu Kota.

“Swab antigan gratis itu gencar dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Ibu Kota DKI Jakarta,” tambahnya.

Selama tiga hari beroperasi pada posko penyekatan itu, beber Marbun, puluhan pemudik telah dilakukan tes swab antigan sebelum masuk ke Ibu Kota DKI Jakarta. Dengan rincian, hari pertama 25 orang, hari kedua 15 orang, hari ketiga 15 orang. Jadi, total semuanya ada 55 orang pemudik yang sudah melakukan swab gratis di pos penyekatan ini.

“Alhamdulillah, hasilnya semua negatif,” terangnya.

Sementara itu, para personel yang melakukan tes swab antigan gratis untuk para pemudik arus balik itu, masih berada dilokasi. Kehadiran personil di lokasi ini, untuk melayani para pemudik yang hendak ke Jakarta, usai menjalani lebaran bersama keluarga di kampung halamannya masing-masing.

“Kami menghimbau kepada warga yang hendak kembali mudik ke wilayah Pasar Rebo, harap dapat bekerja sama untuk dilakukan Swab Antigen guna memutus mata rantai Covid-19.” tegasnya.

Tak hanya saja, Polsek Pasar Rebo kata Marbun, juga mendirikan posko swab antigan di Kantor Polsek Pasar Rebo untuk warga masyarakat dan para pemudik yang kembali ke Jakarta.

“Jadi warga yang ingin memeriksakan dirinya, bisa langsung datang ke Polsek Pasar Rebo.” tandasnya.

Polda Metro Jaya akan memperpanjang kebijakan penyekatan dan pos pemeriksaan hingga tanggal 24 Mei 2021.

Perpanjangan penyekatan ini dilakukan untuk memperketat pemudik yang akan masuk ke wilayah Jakarta. Meskipun, Operasi Ketupat yang dilaksanakan dari tanggal 6-17 Mei, yang hari ini adalah hari terkahir.

“Melihat situasional yang ada, jadi perintah Pak Kapolda langsung kepada anggota terus berlanjut sampai tanggal 24 Mei 2021,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Senin (17/05/2021). (wly)

310 Kg Sabu Dibongkar Polres Jakpus, Kapolda : Ini Tangkapan Besar Polres Jakpus

Matanews.id, Jakarta – Pada satu Minggu yang lalu anggota satgas satnarkoba Polres Metro Jakarta pusat mendapatkan informasi, bahwa akan ada kegiatan transaksi narkoba jenis sabu di wilayah Polres Metro Jakarta pusat dan anggota langsung melakukan penyelidikan.

Disampaikan saat Press Rilis disalah satu Hotel N1 Jalan KS Tubun No. 03 RT 002 RW 001 Kel. Petamburan Kec. Tanah Abang Jakarta pusat pada Selasa, (11/05/2021). Dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengky Haryadi, Wadirresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Indrawienny Panjiyoga dan seluruh jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

“Setelah mendapatkan informasi tersebut anggota satgas Polres Metro Jakarta pusat langsung membagi tugas untuk melakukan penyelidikan di beberapa titik di wilayah Jakarta pusat, yang diduga akan digunakan sebagai tempat transaksi jual-beli narkotika dalam jumlah yang besar.” kata Kapolda kepada wartawan.

Dari hasil penyelidikan tim lidik satgas Polres Metro Jakarta pusat, didapat informasi bahwa orang yang diduga akan melakukan transaksi tersebut menggunakan satu unit mobil Daihatsu Grand Max warna putih, nomor polisi B 9419 CCD dimana narkotika sabu tersebut diduga berada di dalam mobil tersebut.

“Sangat mengejutkan, ketika kendaraan tersebut digeledah, ditemukan jumlah narkoba yang fantastis sebesar 310 kg sabu. Ini adalah tangkapan yang dilakukan satreskrim polres yang terbesar. Diduga jaringan ini antar Negara dari Timur Tengah, diduga dari Negara Iran, yang dikendalikan oleh sindikat narkoba dari Nigeria, untuk beroperasi di wilayah Indonesia.” ucap Kapolda.

Lanjutnya, anggota Tim Lidik Satgas Polres Metro Jakarta Pusat melakukan survilence atau pembuntutan, dan membagi tugas di beberapa titik yang akan dilalui oleh mobil Daihatsu Grand Max warna putih, guna mengetahui akan dibawa kemana dan diserahkan kepada siapa narkotika jenis sabu tersebut.

“Dari hasil pengembangan, sabu ini berasal dari Hotel ini, Hotel N1, dan saat digeledah ditemukan TSK dan barang bukti lain, walaupun tidak ada kaitannya dengan dua TSK yang ditangkap awal.” ujarnya.

Selama pembuntutan mobil Daihatsu grand max warna putih tersebut mengarah ke daerah gunung Sindur, Bogor. Selanjutnya Tim Tindak memantau akan dibawa kemana dan diserahkan kepada siapa narkotika jenis sabu tersebut.

“Yang perlu digaris bawahi, sumber narkoba di Kampung Ambon dan Wilayah Jakarta disupply oleh mereka. Mudah-mudahan dengan ditangkapnya jaringan ini, beberapa lokasi yang digunakan untuk transaksi narkoba bisa kita kendalikan dan tuntaskan.” tegasnya.

Hingga akhirnya pada hari Sabtu tanggal 8 Mei 2021 sekitar pukul 22.00 WIB anggota tim tindak satgas Polres Metro Jakarta pusat melakukan penangkapan terhadap 2 orang laki-laki yang diduga sebagai pembawa narkotika sabu tersebut yang diketahui berinisial NR alias D alias I dan HA alias A alias O.

“Saya apresiasi langkah yang dilakukan Kapolres dan dengan koordinasi Satresnarkoba Polda Metro Jaya, Barang bukti diletakan di pistom (cek lagi) maka jika tidak ada alat khusus sulit dideteksi. Ini menggunakan Tupperware, besarannya menggunakan bahasa abjad Arabic jadi patut diduga dari Timur tengah.” paparnya.

Dari hasil interogasi awal di TKP terhadap NR alias D alias I dan HA alias A alias O, didapat informasi bahwa satu unit mobil Daihatsu Grand Max warna putih nopol B 9419 CCD diambil oleh NR alias D alias I dari hotel N1 Tanah Abang Jakarta Pusat, yang kemudian akan disimpan di Daerah Gunung Sindur, Bogor.

“Nilai total diperkirakan 400 miliar jika diuangkan, 1,2 juta pengguna/masyarakat telah diselamatkan, apakah ini digunakan untuk kegiatan lain, atau murni sindikat narkoba. Bisa saja memiliki korelasi dengan kelompok teror, bisa saja kelompok kartel, atau pelaku lain.” jelasnya.

Kemudian NR alias alias menjelaskan bahwa narkotika sabu tersebut di bawah dari wilayah Aceh menuju Jakarta dengan menggunakan angkutan darat sedangkan asal narkotika jenis sabu tersebut diduga berasal dari daerah Timur Tengah atau Afrika Nigeria karena orang yang menyuruh NR alias D alias I diketahui bernama PAPI (DPO).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus juga menjelaskan, sampai saat ini anggota satgas Polres Metro Jakarta pusat masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus tersebut.

“Jaringan ini masih terus didalami, termasuk dengan jaringan yang lain, lebih kurang tiga bulan diikuti semua, kita kerjasama dengan satresnarkoba negara lain. Pengendalinya Timur Tengah ke Indonesia via laut dari Aceh. Termasuk dari LA bantu kita. Asal droping sabu dari sini.” ucap Yusri.

“Sementara ini hotel umum, kendaraanya juga start dari sini, apakah semua akan dijadikan saksi nanti ya kita kabarkan, dan ini melalui Via laut, lewat Aceh dari ujung Sumatera sana.” sambungnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi juga menambahkan, tersangka dan barang bukti narkotika jenis sabu yang disita dan mobil Daihatsu grand max warna putih dibawa ke satresnarkoba Polres Metro Jakarta pusat guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“TSK secara bermufakat menjadi perantara jual beli, memiliki, menyimpan, dan menguasai narkotika jenis sabu yang disimpan di dalam satu buah mobil Daihatsu Grand Max warna putih nomor polisi B 9419 CCD yang diduga berasal dari jaringan Timur Tengah dan rencana akan diedarkan di daerah Jakarta.” ucap Hengki.

Para TSK dikenakan pasal 115 ayat 2 sub 114 ayat 2 sub lebih pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dengan Hukuman Pidana Mati, Pidana Penjara Seumur Hidup atau Pidana paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

“Pengungkapan ini melalui penyelidikan yang cukup panjang, ini artinya kita harus ungkap kasus ini sebelum menyebar ke masyarakat. Karena berdasar pengalaman, semua kejahatan berawal berdasarkan pengaruh narkoba. Kita berkomitmen, preentive strike (cek lagi) sebelum barang bukti menyebar.”Tegasnya. (wly)

HUT Bhayangkara ke-74, Polda Metro Jaya Gelar Donor Darah Tingkatkan Kebutuhan Pasien Covid-19

Matanews.id, Jakarta – Dalam rangka hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya bekerja sama dengan PMI Provinsi DKI Jakarta mengadakakan kegiatan kemanusiaan Donor darah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan, Kegiatan yang dilaksanakan di Aula TMC Polda Metro Jaya ini bertujuan agar dapat membantu ketersediaan stok darah di PMI Provinsi DKI Jakarta yang kebutuhannya meningkat di saat pandemi Covid-19.

“Kegiatan donor ini bertujuan kemanusiaan untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI yang selama ini berkurang dikarenakan pandemi Covid-19.” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Aula TMC Polda Metro Kamis Siang, (18/06).

Menurut Kapolda, dalam situasi pandemi Covid-19 yang berlanjut hingga saat ini, kebutuhan akan darah meningkat, sedangkan pendonor menurun, maka dari itu Biddokes Polda Metro Jaya bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta mengadakan bakti sosial Donor darah.

“Momentum ini juga sebagai refleksi dari peringatan Hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020 berupa kepedulian Polri Polda Metro Jaya terhadap kondisi masyarakat yang membutuhkan darah di tengah pandemi Covid-19.” jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai hari Rabu (17/6/2020) kemarin hingga hari ini Kamis, hasilnya dari 327 pendonor yang mendaftar, terkumpul 273 kantong darah terdiri dari:
Gol Darah A : 55 kantong;
Gol Darah B : 98 kantong;
Gol Darah AB : 13 kantong;
Gol Darah O : 107 kantong.

Pada acara tersebut panitia juga menerapkan protokol kesehatan kepada para pendonor dengan memperhatikan physical distencing dan menghindari kerumunan, dimana setiap personel yang akan masuk ke Aula TMC dilakukan cek suhu tubuh terlebih dahulu, kemudian pendonor mendaftar dan dilakukan pengecekan tensi darah dilanjut dengan pengecekan hemoglobin.

“Jika dalam pengecekan tersebut hasilnya baik, maka pendonor dapat melanjutkan pengambilan darahnya oleh tim medis.” tutupnya. (wly)

Cegah Corona, Kapolda Metro Imbau Warga Jakarta Tunda Mudik

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengimbau warga Jakarta untuk tidak mudik atau menunda mudik, dalam menyambut Lebaran kali ini. Imbauan tak mudik ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid 19.

“Kami mengimbau warga Jakarta untuk tidak mudik atau menundanya dahulu, sampai wabah corona ini berakhir. Ini supaya penyebaran virus corona tidak makin meluas,” kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/3/2020).

Apalagi kata Nana, dalam mudik itu biasanya yang ditemui di kampung halaman adalah orangtua.

“Sementara untuk orang yang sudah tua akan sangat rentan terkena virus. Tentunya kita tidak ingin orangtua atau keluarga kita terpapar virus corona,” kata Nana.

Nana mengatakan penundaan mudik juga untuk mencegah warga terpapar virus corona dari warga lain yang sama-sama mudik di dalam angkutan massal.

“Penundaan mudik juga sebagai salah satu bentuk physical distancing, atau mencegah kerumunan massa saat mudik,” kata Nana.

Menurut Nana, ditengah wabah Covid 19 ini, diharapkan semua masyarakat terutama di Jakarta, disiplin melakukan imbauan pemerintah. “Mulai dari physical distancing, tetap di rumah, tidak berkumpul di luar, hingga menggunakan masker dan selalu cuci tangan,” kata Nana.

Dengan begitu kata Nana diharapkan penyebaran virus corona dapat diputus, dan wabah berangsur-angsur selesai. (red)