Home / Tag Archives: Kapolda Metro Jaya (page 3)

Tag Archives: Kapolda Metro Jaya

Irjen Pol Gatot Eddy Pramono Pimpin Langsung Pembukaan Turnamen Futsal Kapolda Cup 2019

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono resmi membuka Turnamen Futsal Kapolda Cup 2019, yang berlangsung di Planet Futsal Kuningan, Jakarta, (08/12/2019).

Turnamen Futsal Kapolda Cup 2019 ini diikuti sebanyak 38 Tim, yang sebelumnya hanya diikuti sebanyak 35 Tim.

“Pada tahun ini Turnamen Futsal Kapolda Cup 2019 pesertanya cukup banyak di banding tahun sebelumnya yang hanya diikuti 35 Tim,” kata Endy Purwanto Ketua panitia Turnamen Futsal Kapolda Cup 2019.

Endy Juga berharap di tahun depan kegiatan serupa dapat menarik minat peserta yang lebih banyak, apalagi saat ini juga diikuti dari Tim Futsal Polda Banten, ujarnya.

Sementara itu Ketua Forum Wartawan Polri Naek Pangaribuan mengatakan Turnamen Futsal kali ini ada peningkatan dari peserta, baik itu dari Polres-Polres, Satker di lingkungan Polda Metro Jaya dan wartawan diluar lingkungan Polda Metro Jaya.

“Selamat ulang tahun Polda Metro Jaya ke-70. Ini merupakan kegiatan dari rangkaian HUT Polda Metro Jaya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh wartawan. Begitulah cintanya wartawan dengan polisi,” ujar Naek.

Ia juga menyebutkan Turnamen Futsal Kapolda Cup 2019 dilaksanakan sejak tahun 2011, hingga saat ini terus dilaksanakan, bahkan pesertanya terus meningkat.

Dalam sambutannya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, antara Polri dan wartawan selalu bersinergi. Maka dengan kegiatan Turnamen Futsal ini membangun koordinasi dan kerjasama yang baik, tentunya kerjasama ini harus kita jaga terus.

“Apapun namanya tugas Polri dan wartawan tetap selalu saling bekerjasama. Sinergitas Polri dan Wartawan terus dibangun dan dijaga,” ujar Gatot.

Kapolda juga menyebutkan, media sebagai kontrol sosial, maka kerja kita juga harus dikritisi. Namun kerja sama yang kita bangun dan yang ada ini harus terus kita tingkatkan, ungkapnya.

Gatot menyebutkan, olahraga ini untuk menjaga kebugaran, disamping para peserta yang ikut pertandingan ada yang juga sebagai atlit Futsal, namun ada juga yang hanya sekedar hoby. Untuk itu Kapolda berharap bagi juara Futsal ini agar dapat meningkatkan lagi kemampuannya, sehingga bisa mengikuti kejuaraan-kejuaraan lainnya.

Memang menurutnya, perlu dilakukan pembinaan bagi atlit tersebut. Untuk Turnamen Futsal kedepannya harus terus kita jalankan, tuturnya.

“Silahkan bertanding, jaga sportivitas sehingga betul-betul hasilnya dapat diharapan. Tentunya dengan fair play,”tambah Kapolda.

Dalam kesempan itu Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono menendang bola pertama ke dalam gawang, ditandai mulainya pertandingan.

Turut hadir dalam pembukaan Turnamen Futsal Kapolda Cup 2019, selain Kapolda Metro Jaya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kapolres Jakarta Selatan, Kapolres Pelabuhan, Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah serta seluruh wartawan dilingkungan Polda Metro Jaya. (wly)

Dalam 1 Bulan, 243 Tersangka dan 210 Barang bukti diamankan Polda Metro

Matanews.id, Jakarta 12/08/2019 – Dalam upaya menciptakan situasi yang aman dan kondusif Polda Metro Jaya telah melakukan Operasi Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD). Dalam operasi KKYD ini ada sebanyak 137 kasus yang diungkap oleh Polda Metro dan Jajarannya selama sebulan yakni 10 Juli 2019 sampai 10 Agustus 2019.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, dari kasus sebanyak itu pihaknya telah menetapkan 243 tersangka dengan barang bukti 210.

“Dalam hal ini langkah-langkah yang di lakukan itu dilakukan dengan kegiatan-kegiayan, yang pertama adalah kegiatan dengan kegiatan rutin kepolisian kemudian yang kedua dengan operasi kepolisian dan yang ketiga itu adalah kegiatan rutin yang di tingkatkan.” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Mapolda Metro Jaya Senin (12/8/2019).

“Saya ingin menyampaika kepada rekan-rekan media sekalian, kegiatan rutin yang ditingkatkan itu adalah kegiatan yang dilaksanakan berbagai fungsi gabungan, tidak hanya dari Reskrim saja tetapi juga ada dari Sabara binmas lalulintas dan sebagainya.” lanjut Gatot.

Hasil dari kegiatan tersebut Polisi juga telah mengamankan berbagai barang bukti di antaranya senjata api, senjata tajam, kendaraan roda 2 dan roda 4 juga narkotika.

“Barang bukti yang kami sita diantaranya 7 buah senjata api, 26 senjata tajam, 23 peluru, 52 sepada motor, 12 kendaraan roda dua, 98 hp, 12 Laptop, 172,39 gram ganja dan uang tunai 89.460.000,” ucap Gatot

Selain mengamankan barang bukti, pihaknya juga telah menindak pelaku dengan tegas dan terukur sebanyak 4 tersangka.

“Kegiatan ini akan kita lakukan rutin untuk kedepannya guna memastikan masyarakat untuk tidak takut lagi akan adanya kejahatan di jalanan.” tegas Gatot.

Di samping mengamankan mereka-mereka memang yang terbukti membawa sajata tajam membawa senjata api, narkotika, dan atau kendaraan yang di curi dan lain sebagainya pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap mereka-mereka yang diamankan dan diberikan pencerahan kemudian dipulangkan kerumahnya masing-masing.

“Itu ada lebih kurang sebanyak 200 orang yang kita bina dan kita kebalikan kerumahnya masing-masing.” Imbuhnya.

Kegiatan kepolisian yang ditingkat ini nantinya secara terus menerus akan dilakukan, di samping kegiatan rutin dan operasi kepolisian Polda metro jaya bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktifitas kegiatan mereka sehari hari dan tidak merasa khawatir dengan gangguan keamanan.

“Dengan situasi yang aman dan kondusif ini tentunya kita berharap para investor-investor itu bisa datang ke Indonesia, khususnya di wilayah Polda metro jaya yang bisa menginveskan dananya disini yang pada akhirnya bisa membawa kesejahteraan bagi pada masyarakat DKI Jakarta ini, tentunya banyak hal positif yang lainnya.” papar Gatot.

Pada kesempatan yang sama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono merincikan jumlah kasus yang terdiri dari Subdit 1 Keamanan Negara sebanyak 1 kasus dan status tersangka sudah di tahan. Subdit II Harta Benda sebanyak 3 kasus dengan 7 tersangka di tahan.

Subdit IIK Resmob 16 kasus dan total tersangka sebanyak 30 orang ditahan. Subdit IV Jatanras 2 kasus dengan tersangka 3 orang ditahan oleh pihaknya.

“Untuk Subdit V Renakta nihil, Subdit VI Ranmor ada 2 kasus dengan total tersangka 2 orang ditahan,” tegas Argo.

Sedangkan, lanjut Argo di Polres Jakarta Pusat ada 9 kasus dengan 10 tersangka di tahan, Polres Jakarta Utara 15 kasus total tersangka yang ditahan 30 orang.

“Polres Metro Jakarta Barat ini ada 19 kasus total tersangka 26 orang yang ditahan. Polres Metro Jakarta Selatan hanya 6 kasus dengan total tersangka 17 orang dan berstatus ditahan,” tegas Argo.

Lebih lanjut Argo, Polres Metro Jakarta Timur ada 14 kasus dengan rincian 23 orang tersangka ditahan. Polres Tangerang Kota ada 13 kasus dan total tersangka ditahan 21 orang.

Polres Tanjung Priok hanya 6 kasus dengan 7 orang tersangka ditahan, Polres Bekasi Kota 12 kasus tersangka yang ditahan 17 orang, Polrestro Depok sebanyak 6 kasus total tersangka ditahan 13 orang, Polres Bandara Soetta 2 kasus total tersangka 8 orang, Polrestro Bekasi 18 kasus dengan 8 tersangka.

“Kemudian ada dari Polresta Tangsel 3 kasus total tersangka 9 orang dan terakhir Polres Kepulauan Seribu 1 kasus dan 1 tersangka ditahan,” tegas dia. (Red)

Komitmen, Sinergitas TNI – Polri Tetap Terjaga Baik

Matanews.id – Jakarta, 13/06/2019 – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto angkat bicara soal adanya penetapan tersangka sejumlah Purnawirawan Jenderal TNI dan beberapa pecatan tentara dalam kasus pemufakatan makar dan kerusuhan.

Menurut Panglima, untuk purnawirawan sudah memiliki wadah tersendiri dan berada di luar institusi TNI.

“Untuk purnawirawan sudah ada wadah sendiri, karena purnawirawan secara hukum sudah masuk di ranah sipil. Namun untuk kesatuan sendiri para purnawirawan itu masih dalam pembinaan dari seluruh kepala staf angkatan,” ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).

Kedua purnawirawan tersebut adalah Mayjen (Purn) Soenarko, Mayjen (Purn) Kivlan Zen dan beberapa pecatan TNI dalam kasus percobaan pembunuhan terhadap beberapa tokoh nasional.

Panglima melanjutkan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan beberapa purnawirawan untuk menjalin soliditas.

” Kami terus melaksanakan komunikasi dengan beliau untuk menjaga persatuan kesatuan;” ungkap Panglima.

“Terkait dengan proses hukum dan sebagainya TNI tidak ikut karena sudah masuk di ranah sipil,” tambahnya.

Hadi menilai, kasus yang menimpa para purnawirawan itu tak akan menggangu sinergitas TNI dan Polri.

“Seperti yang diketahui soliditas tni polri sampai sekarang terus. Mulai dari Babinsa dan Babin Kamtibmas ini adalah salah satu bentuknya,” imbuh Marsekal TNI Hadi.

Sementara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya sangat paham bahwa membangun soliditas dengan TNI adalah suatu hal yang mutlak dalam rangka menjaga tegaknya NKRI.

“Oleh karena itu saya menyampaikan kepada Panglima komitmen dari polri untuk senantiasa sinergi bekerja sama dengan TNI,” terang Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Sehingga penanganan kasus purnawirawan bagi TNI tentu Tito dan institusi ini jujur menimbulkan ketidaknyamanan bagi Polri sendiri, gak nyaman.

“Tapi ya hukum harus berkata demjkian, ada azas persamaan dimjka hukum, semua orang sama dimuka hukum. Kita juga pernah menangani purnawirawan polri dalam beberapa kasus, saat ini juga kita harus lakukan untuk menunjukan kesamaan dimuka hukum,” imbuh Jendral Pol Tito.

Kapolri menambahkan, dalam kasus Kivlan dan Soenarko, keduanya sama-sama berbeda.

“Agak berbeda dengan kasus bapak Soenarko, ini senjatanya jelas kemudian dimiliki oleh beliau waktu beliau di Aceh, lalu dibawa ke Jakarta kemudian belum ada rencana senjata itu akan digunakan misalnya untuk melakukan pidana tertentu. Sepeti dalam kasus bapak Kivlan Zen, jadi grade nya beda, sehingga saya kira masih bisa terbuka ruang komunikasi untuk masalah bapak Soenarko ini,” tutup Jendral Pol Tito. (Red)

Tak Ada Aksi Massa, Kapolri Apresiasikan Ucapan Prabowo

Matanews.id – Jakarta, 13/06/2019 – Kapolri Apresiasi Ucapan Prabowo yang tak ada Aksi Massa, sebanyak 16 ribu personel gabungan TNI dan Polri menggelar apel pengamanan jelang sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum yang bakal berlangsung Jumat (14/6) besok di Mahkamah Konstitusi.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Capres Prabowo Subianto yang telah memberikan imbauan kepada masyarakat pendukungnya untuk percaya proses hukum. Dan tidak datang ke Mahkamah Konstitusi.

“Dari kami tentunya berterima kasih dan mengharapkan masyarakat tak datang berbondong-bondong ke Mahkamah Konstitusi,” ucap Jenderal Pol Tito Karnavian di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).

Tito melanjutkan, sidang nanti bakal terbuka dan bisa dilihat semua pihak.

Menurut Tito, pasukan TNI dan Polri selalu mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi Buktinya ada gabungan personel dari daerah yang masih disiagakan.

“Mereka stand by sesuai kebutuhan dan perkiraan cepat intelijen kami lakukan setiap hari. Untuk melihat apakah ada gerakan massa,” jelas Jendral Pol Tito Karnavian.

Kapolri menilai, ada potensi gerakan massa dari luar yang menyampaikan aspirasi.

“Kami tak perbolehkan sampaikan aspirasi di depan gedung MK. Karena menggangu kegiatan orang lain. Itu diatur dalam UU No 9 Tahun 1999 tentang penyampaian pendapat di muka umum. Itu ada di pasal 6,” jelas Jendral Pol Tito Karnavian.

Ia belajar dari kasus Bawaslu dimana ada aksi yang melebihi batas waktu hingga berujung rusuh.

“Itu tak boleh lagi terjadi di depan MK karena itu menggangu jalan umum. Itu jalan Medan Merdeka Barat yang merupakan jalan umum yang dilewati orang. Nanti kami fasilitasi depan IRTI dan patung Kuda,” terang Jendral Pol Tito Karnavian.

“Tapi sepertinya tak banyak massa. Nanti ada pasukan ribuan depan Monas yang stand by disini termasuk di luar di sini. Kami siapkan,” tambah Jenderal Tito Karnavian.

Ia berharap, persidangan berjalan amam dan lancar. Termasuk di daerah yang menghendaki tak adanya kerusuhan.

“Saya minta kepada jajaran di wilayah untuk cooling down. Termasuk simpul – simpul kami petakan dan prinsipnya kita dengar keinginan masyarakat yang kuat,” tegas Jenderal Pol Tito Karnavian. (Red)

Jelang Sidang PHPU, Polri Gelar Apel Konsolidasi & Kesiapan PAM

Matanews.id – Jakarta, 13/06/2019 – Ratusan personel TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta menggelar ‘Apel Konsolidasi Ketupat Jaya 2019 dan Kesiapan PAM Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi’. Apel tersebut digelar di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Apel yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, Pangdam Jaya TNI Mayjen Eko Margiyono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Dalam sambutannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edy Pramono menyatakan, aparat TNI-Polri beserta pihak-pihak terkait mampu memberikan terbaik bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, kebutuhan masyarakat yakni sembako dinyatakan relatif stabil.

“Kita mampu berikan terbaik kepada masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya. Ada beberapa indikatornya pertama di DKI dan sekitarnya stabilnya harga bahan pokok dan menurunya angka kriminalitas,” ucap Irjen Pol Gatot di lokasi, Kamis (13/6).

Selain itu itu, Kapolda juga meminta seluruh jajaran agar tetap bersiap diri untuk melakukan pengamanan di Mahkamah Konsititusi (MK). Sehingga, apel ini merupakan wujud pengamanan menjelang sidang tersebut.

“Selain Apel Konsolidasi Ketupat Jaya juga Apel kesiapan pengamana sidang PHPU di Mahkamah Konsititusi. Apel diharapkan jadi sarana konsilidasi untuk mengecek sejauh mana kesiapan personel dan peralatan yang akan dilakukan untuk pengamanan tersebut,” jelas Irjen Pol Gatot.

Sementara itu Pangdam Jaya TNI Mayjen Eko Margiyono menambahkan, agar seluruh personel mematuhi segala dalam bentuk pengamanan. Ia juga meminta, agar seluruh personel jangan termakan isu bohong alias hoaks.

“Saya tegaskan kepada seluruh personel untuk waspada pada seluruh provokasi yang memecahkan TNI-Polri. Jangan mudah percaya pada berita hoaks. Jangan ada TNI-Polri yang jadi provokator dan sebar berita bohong,” ucap Mayjen TNI Eko Margiyono. (Red)

Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Datangi RS. Polri Besuk Anggota Korban Kerusuhan 22 Mei

Matanews.id – Jakarta, 27/05/2019 – Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono beserta Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menjenguk anggota kepolisian beserta masyarakat yang mengalami luka-luka saat kerusuhan 21-22 Mei lalu di Gedung Promoter, RS Polri Kramat Jati, Senin (27/5).

Kunjungan mereka didampingi oleh Kepala Rumah Sakit RS Polri Brigjen Musyafak dan sejumlah staff lainnya.

“Saya dan Pangdam Jaya ke sini untuk melihat anggota-anggota kita yang kemarin jadi korban akibat kerusuhan pada tanggal 21 dan 22 Mei,” ucap Gatot di lokasi.

Kapolda menyempatkan diri sejenak untuk bertanya pada petugas kepolisian yang mengalami luka-luka. Mayoritas anggota yang kini tengah dirawat tergabung dalam kesatuan Shabara dan Brimob.

“Petugas mayoritas mengalami luka patah tangan, ada juga yang wajahnya terkena lemparan batu sehingga giginya banyak yang lepas. Ada juga yang persendiannya lepas,” ungkapnya.

Sebagian anggota mengalami luka patah dan dilokasi tulang. Sementara itu, terdapat pula masyarakat yang dirawat. Ia disinyalir sebagai oknum yang juga berpartisipasi saat terjadinya kerusuhan.

“RS Polri menangani masyarakat yang kemarin mengalami luka-luka. Ada yang perusuh, ada juga yang memang korban juga kami tangani di sini. Ada juga ya masyarakat yang belum sembuh, kita lihat semuanya ya, kita jenguk,” kata Gatot.

Selain mendoakan kesembuhan para pasien, kapolda dan pangdam jaya juga memberikan santunan kepada para korban kerusuhan tersebut.

Hingga kini, RS Polri Kramat Jati merawat sebanyak 8 orang anggota kepolisian yang terluka saat kerusuhan.

“Awalnya ada 29 anggota, tapi sudah sebagian yang sudah sembuh sehingga berkurang dan tinggal 8 anggota lagi yang masih dirawat,” tuturnya.

Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya didampingi Irwasda, Dir Intelkam Kabid Dokkes, Kabid Humas dan Kabid Propam.(Red)

Kapolda Metro Pastikan Situasi Bawaslu, KPU, & MK Kondusif

Matanews.id – Jakarta, 27/05/2019 – Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memastikan bahwa kondisi keamanan di ibu kota Jakarta sudah berjalan baik.

Gatot mengatakan, peristiwa yang dilakukan para perusuh kemarin tak terulang kembali.

“Kami mengimbuau mari kita lakasanakan demokrasi sesuai aturan yang ada. Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa, ada aturannya,” ucap Kapolda Metro Jaya Gatot Edy Pramono didampingi kasubbag humas Polres metro jakarta pusat di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edy Pramono

Gatot menambahkan, demokrasi bukan dilakukan dengan sebebas-bebasnya.

“Tapi ada limitasi yang harus diperhatikan. Apalagi kegiatan yang sudah anarkis dan kerusuhan dan sebagainya, kami sebagai aparat keamanan mengambil langkah tegas. Kami tak boleh kalah dengan mereka yang melakukan kekurasaan. Ini menganggu keamanan,” sebut Gatot yang mengenakan seragam lengkapnya ini.

Ia menjelaskan, jika melakukan kegiatan aspirasi, harus dilakukan dengan prosdur yang ada.

“Jangan melakukan anarkis. Apalagi tindakan kerusuhan yang didesain sedemikian rupa. Ini bisa menggangu keamanan,” ucap Gatot.

Ia berharap, dengan adanya pembukaan jalanan depan Bawaslu dan KPU, masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang.

“Aktivitas perekonomian bisa berjalan dengan baik,” jelas dia.

Nantinya, personel Polri akan tetap ditempatkan di seputaran Bawaslu, KPU dan MK. Tergantung situasi dan keamanan.

Gatot juga mengapresiasi adanya support dan dukungan kepada TNI dan Polri. Salah satunya dengan memberikan menu muka puasa dan takjil untuk berbuka.

“Kami ucapkan terima kasih sudah datang menunjukkan rasa kepeduliaan. Anggota merasa didukung dalam melaksankan pengamanan,” tutup Gatot. (Red)