Tag Archives: Kodim Jakarta Pusat

Matanews, Jakarta – Di sela-sela kesibukannya menjaga keamanan dan ketertiban, personel Kodim 0501/ Jakarta Pusat BS menyempatkan diri melakukan kegiatan yassinan bersama. Acara ini digelar setiap malam Jumat di Masjid Al Hidayah Kodim 0501.

Hadir pula beberapa personel seperti Kasdim dan perwira di lingkup Kodim 0501/Jakarta Pusat.

Perwira Seksi Personel Kodim 0501/Jakarta Pusat Mayor (Inf) Kismanto menjelaskan, kegiatab yang berlangsung saat sholat Mahgrib tadi diikuti sekitar 20 personel termasuk dari DKM masjid setempat

“Dengan adanya masjid ini, kami rutin lakukan kegiatan yang bermanfaat seperti yasinan hinga dzikir bersama,” kata Kismanto saat dihubungi, Kamis (31/1/2019).

Kismanto menjelaskan, biasanya mereka melakukan doa bersama memohon perlindungan Allah dalam bertugas.

“Iya kami biasanya berdoa juga agar diberi kesehatan dan kelancaran dalam bertugas. Termasuk berdoa untuk bangsa dan negara ” sebutnya.

Setiap Koramil di Jakarta Pusat pun mengirimkan personelnya untuk kegiatan Yasinnan setiap Kamis malam ini.

“Biasanya setiap Koramil mengirimkan satu atau dua anggotanya untuk kegiatan bersama,” tambah Kismanto.

Bukan hanya personel saja, kegiatan yang berlangsung di masjid yang diinisiasi pembangunannya oleh Dandim Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana ini juga bisa diikuti oleh warga.

“Silahkan saja kalau ada warga yang mau ikut doa bersama kami. Masjid ini terbuka untuk umum,” ujar Kismanto.

“Kedepannya kami harap ada kegiatan keagamaan lainnya di masjid ini,” terang Kismanto.

Sebelumnya, Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, berdirinya Mesjid Al Hidayah merupakan realisasi atas kebutuhan dan keinginan lama jajaran Kodim 0501/JP BS untuk memiliki Mesjid sendiri.

Selain itu, menurutnya, berdirinya Mesjid yang diresmikan pertengahan Januari ini memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar Makodim.

“Masjid Al Hidayah ini letaknya di lingkungan Makodim ini sangat strategis. Setidaknya masyarakat sekitar dan karyawan dapat menggunakan Masjid ini,” ujar Wahyu

Kano

Matanews, id, Jakarta – Dandim 0501/ Jakarta Pusat BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana menggelar acara syukuran pembangunan masjid Al Hidayah. Masjid bercat hijau ini merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun di markas tentara itu.

Pasalnya, selama ini anggota Kodim kalau mau sholat harus berjalan jauh ke Gedung BMKG. Sehingga keberadaan masjid ini sangat bermanfaat.

Lokasinya tepat berada di halaman depan Kodim.

Pengurusnya murni dari anggota Kodim. Sementata, untuk khatib sholat Jumat dari MUI Jakarta Pusat.

Setiap malam Jumat pun diadakan yasinan dan doa bersama. Masyarakat pun mengapresiasi dengan adanya keberadaan masjid ini.

Wahyu menjelaskan, acara syuran ini diisi dengan shalat dzuhur bersama jajaran Kodim dan anak-anak yatim maupun putra-putri sekolah Kartika.

“Ini masjid pertama artinya , dulu kami hanya punya musholla didalam, karena banyak sekali masyarakat perkantoran dan anggota yang ada disini, kenapa kami gak buat aja masjid yang ada manfaatnya buat masyarakat. Sekarang bisa dipakai sholat lima waktu, karena ini buka 24 jam,” kata Wahyu di Kodim 0501/JP, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

Ia mengaku, ide pembangunan masjid ini berasal dari dirinya dan anggota lainnya.

“Ini ide semua. Maasyarakat dan anggota Kodim semua memiliki masjid ini. Makanya harus dijaga dengan baik,” terang mantan Dandim Jakarta Barat ini.

Wahyu melanjutkan, masjid ini mulai dibangun tanggal 27 Agustus. Dan selesai awal Januari.

“Yang pasti dengan adana masjid ini, anggota Kodim terutama yang beragama Muslim selalu terpanggil sholat lima waktu . Karena ada adzan dan kami berhenti kegiatan agar anggota bisa ke masjid,” jelas Wahyu.

“Ini juga bermanfaat bagi mayarakat. Nanti mereka yang lewat berhenti. Jadi saya lihat manfaat cukup banyak. Mereka berhenti naik motor dan sholat disini,” terangnya.

Bukan hanya itu, Wahyu juga merenovasi Gedung Kodim hingga semua ruangannya. Sehingga tak ada ruangan yang tak terpakai hingga ruangan Sangar Saka Wira Kartika khusus Pramuka, FKPPI hingga Veteran.

“Setelah itu, barak siaga yang ada didalam. Lantai pertama gudang, lantai kedua untuk pasukan BKO yang patroli Jakarta Pusat. Lalu lantai tiga untuk ruangan istirahat anggota yang patroli,” jelas Wahyu.

Kano

Matanews, id, Jakarta – Polres dan Kodim 0501/Jakarta Pusat melakukan kunjungan ke tiga tempat ibadah yakni Masjid Istiqlal, Katedral hingga Vihara di Sawah Besar. Kegiatan ini juga diikuti jajaran Walikota Jakarta Pusat maupun Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Mereka pun melakukan silaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat setempat. Saling diskusi pun terjadi, mulai dari masalah keamanan hingga kegiatan-kegiatan masyarakat yang berlangsung di rumah ibadah itu.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu, kegiatan ini juga sebagai deklarasi Pemilu Damai dan melawan politisasi rumah ibadah.

Deklarasi pun dilakukan di setiap rumah ibadah yang dikunjungi.

“Kami ingin menekankan sikap bersama bahwa rumah ibadah jangan sampai diisi oleh kegiatan politik praktis. Karena rumah ibadah adalah sarana masyarakat berdoa kepada Tuhannya,” kata Roma saat bebicara di Vihara.

Roma melanjutkan, pihaknya bersama Kodim Jakarta Pusat selalu total mendukung upaya mewujudkan kedamaian maupun ketertiban dalam kegiatan beribadah warganya.

“Kami selalu dukung, TNI dan Polri selalu mendukung. Kami kan deklarasi dan support kegiatan FKUB bersama pak Dandim,” jelasnya.

Sementara Dandim 0501/Jakarta Pusat Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana menilai, kegiatan ini sangat penting untuk menciptakan kedamaian dan kesejukan dalam beribadah.

“Deklarasi ini penting agar masyarakat bisa nyaman dal beribadah. Sehingga, kedamaian dan ketertiban bisa selalu terwujud di wilayah Jakarta Pusat,” jelas Wahyu.

Ia mengatakan, jajarannya selalu mendukung kegiatan FKUB dalam menyebarkan pesan kebaikan terutama jelang Pemilu 2019.

“Kami ingin agar kegiatan ini bisa bermanfaat bagi kerukunan umat beragama di Jakarta Pusat,” jelas Wahyu.

Ketua FKUB Ahmad Katsir menjelaskan, rumah ibadah apapun tak boleh dijadikan sarana kampanye atau memecah belah.

“Tempat ibadah spesial dan suci untuk beribadah. Lainnya tak boleh dijadikan sarana apapun,” ucap Ahmad Katsir.

Ahmad mengatakan, nantinya mereka akan memasang seribu spanduk-spanduk di semua tempat ibadah di Jakarta Pusat.

“Yang masang FKUB bukan komunitas yang lain. Kami punya kepentingan FKUB menjaga tempat suci,” sebutnya.

Nantinya, lanjut Ahmad, pihaknya akan mensosialisasikan kegiatan ini ke tempat ibadah di seluruh kecamatan.

“Walau kami adanya di tingkat Kecamatan, nanti di Kecamatan ada Pokja yang bakal mensosilasisikan. Kami punya komitmen menjaga tempat ibadah. Nanti ada lebih 50 persen tempat ibadah yang bakal kami kunjungi,” jelas Ahmad

Kano