Home / Tag Archives: Operasi Keselamatan 2019

Tag Archives: Operasi Keselamatan 2019

4.907 Pengendara Pelanggar Lalin Terjaring di Hari Pertama Operasi Keselamatan 2019

Matanews.id – Jakarta – Ribuan pengendara terjaring pada hari pertama pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2019 pada Senin, 29 April 2019 kemarin. Pengendara itu terdiri dari roda dua juga roda empat.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusuf merinci ada 4.907 kendaraan yang terjaring. Dimana sebanyak 965 pengendara ditilang dan 3.942 lainnya hanya diberi teguran.

“Total yang terjaring 4907 pengendara,” kata dia saat dikonfirmasi, Selasa 30 April 2019.

Pengendara roda dua masih mendominasi jumlah terbanyak melanggar. Dimana tercatat jumlah roda dua yang melanggar adalah sebanyak 638 pengendara.

Sementara pengendara roda empat tercatat ada sebanyak 213. Jenis pelanggaran yang paling banyak dilakukan roda dua yaitu melawan arus dengam total 157 pelanggar.

“Sedangkan pelanggaran roda empat paling banyak adalah melanggar garis stop sebanyak 81,” ujarnya.

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan apa saja kendaraan yang ditilang dari total 965. Dimana terdiri dari 638 unit sepeda motor, mobil penumpang sebanyak 266 unit, bus 19 unit, dan mobil barang 42 unit.

Untuk diketahui, Operasi Keselamatan Jaya 2019 dimulai sejak kemarin, Senin 29 April 2019. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari kedepan sampai tanggal 12 Mei 2019. (Red)

Polda Metro Gelar Apel Operasi Keselamatan 2019

Matanews.id – Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memimpin apel pasukan ‘Operasi Keselamatan 2019’. Apel ini dilakukan di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, yang diikuti ratusan personel dari Polri, TNI, dan Dishub.

“Pada keselamatan Operasi Keselamatan 2019 ini, kita prioritaskan kegiatan dikmaslantas yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada polri khususnya polantas, di samping itu untuk mengedukasi masyarakat agar mencipkatan situasi yang tertib,” kata Gatot dalam sambutannya di lokasi, Senin (29/4).

Kata Gatot, operasi ini akan berjalan mulai hari ini hingga 14 hari ke depan. Dalam operasi ini, ada tujuh hal yang prioritas dalam operasi ini, salah satunya pengemudi yang tak menggunakan sefty belt dan juga bermain handphone saat berkendaraan.

“Tujuh prioritas pelanggaran lalu lintas antara lain pertama menggunakan hp saat mengemudi, kedua tidak gunakan safty belt, ketiga tidak gunakan helm SNI, keempat melawan arus lalin, kelima mengendrai kendaraan di bawah pengaruh alkohol, miras narkoba. Keenam mengemudikan kendaraan di bawah umur, ketujuh melebihi batas keceatan maksimal,” jelasnya.

Dengan adanya tujuh prioritas itu, lanjut Gatot, akan meningkatkan disiplin para pengendara.

“Tujuan operasi pertama meningkatnya disiplin masyrakat dalam berlalu lintas di jalan raya, kedua, meminimaliasai pelanggaran dan kecelakaan llu lintas. Ketiga menurunya tingkat korban kecelalakn lalu linta. Keempat menambah kepercayaan polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas,” ujarnya.

Lebih lanjut ia meminta kepada anggota, agar menjalankan tugasnya dengan baik melalui pendekatan kepada masyarakat.

“Selalu bertakwa ke tuhan Yang Maha Esa, jaga keselamatan anda saat bertugas, wujudkan pelayanan polantas yang bersih dari korupsi kolusi nepotisme, dan semoga terwujudnya masyrakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas,” pungkas Gatot.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menambahkan, pihaknya akan menurunkan ribuan personel dalam operasi ini.

“Untuk personel Operasi Keselamatan, seluruhnya Polda Metro Jaya ada 2.771 (Gabungan), dari TNI, kemudian Dishub, Satpol PP, dan instansi terkait. Dari kita kurang lebih 2.300, itu bukan dari lalu lintas saja ya, ada dari Sabhara, juga Reskrim,” kata Yusuf. (Red)