Home / Tag Archives: Pandemi

Tag Archives: Pandemi

Peduli Dampak Pandemi Covid-19, PT LBE Salurkan 1 Ton Beras Melalui Polda Banten

Matanews.id, KOTA SERANG – Sebanyak 1 ton beras diterima Polda Banten dari PT Lestari Banten Energi (LBE). Beras tersebut diterima langsung oleh Iptu Eddy Sukmara Pamin 6 Subbagrenmin Ditpamobvit Polda Banten di Lapangan Tenis Mapolda Banten. Kamis, (19/08/2021).

Beras yang diterima tersebut, nantinya akan disalurkan oleh Polda Banten kepada masyarakat yang membutuhkan dan yang terdampak ekonominya karena covid-19.

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho melalui Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT Lestari Banten Energi yang ikut berperan dalam penanganan covid-19, di antaranya membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dengan menyalurkan beras.

“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada PT Lestari Banten Energi atas empati yang telah disalurkan dengan pemberian bantuan beras kepada masyarakat melalui Polda Banten. Dan kami akan distribusikan beras ini secepatnya kepada masyarakat yang membutuhkan” kata Edy Sumardi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengajak kepada masyarakat lainnya untuk dapat juga berpartisipasi kepada masyarakat yang terdampak covid-19.

“Mari kita yang memiliki rezeki lebih untuk berempati dengan sesama kita, di masa pandemi covid-19 ini banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi,” ucap Shinto Silitonga.

“Untuk itu, saya berharap melalui kegiatan ini semakin bertambahnya masyarakat yang lain ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya. (Red)

Gelar Balap Liar di Tengah Pandemi Covid-19, Polisi Amankan Puluhan Motor

Matanews.id, Bondowoso – Di tengah pandemi Covid-19, sekolompok pemuda menggelar kegiatan balap liar di Jalan Raya Situbondo, pada Minggu dini hari (26/4/2020).

Kepolisian Resort Bondowoso membubarkan aksi yang meresahkan warga tersebut.

Para pelaku balap liar sebagian tampak kabur, namun sebagian lagi berhasil diamankan oleh polisi, berikut bersama 37 sepeda motor.

Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Fendriz, mengatakan, Razia balap liar ini merupakan bagian dari penerapan physical distancing dan social distancing agar masyarakat tidak berkerumun di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Dalam razia itu, da 25 warga Bondowoso dan sekitar 30 warga Situbondo yang diamankan. Sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing, kepolisian sempat melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan memberikan pembinaan.

“Jadi semalam kita beri arahan pembinaan agar tak mengulangi balap liar lagi. Setelah itu, kami cek suhu tubuh, baru dipulangkan. Ini kan juga pandemi Covid-19, jadi makanya kita tetap cek suhu tubuh, “urainya.

Ia menerangkan aksi balapan liar tersebut merupakan perilaku kambuhan sekelompok anak-anak dan remaja. Mereka biasanya datang ke lokasi Jalan Raya Situbondo dan saat melihat teman-temannya melakukan balapan liar, akhirnya terpancing dan ikut-ikutan.

“Mungkin karena ini di perbatasan. Jadi yang hadir dari dua kabupaten juga, “katanya.

Ia pun meminta agar orang tua dan masyarakat mengontrol anak-anak mereka yang sedang keluar rumah, khususnya di tengah pandemi virus Corona ini.

“Kami himbau kepada anak-anak muda ini, agar kesadarannya tidak usah menggelar balap liar, karena hal ini sangat membahayakan bagi diri sendiri dan pengendara jalan yang melintas karena dilakukan di jalan ramai kendaraan,”pungkasnya. (red)

Cegah Pandemi Covid-19, Jazilul Fawaid: Atasi Dengan Membangun Solidaritas Dan Gotong Royong

Matanews.id, Jakarta – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, dalam sebuah acara yang disiarkan secara langsung, di Jakarta, 22 April 2020, mengatakan dalam menghadapi pandemi covid-19, MPR bersama dengan BPIP, perusahaan jasa, organisasi massa, dan komponen masyarakat lainnya, bahu membahu bersatu untuk membantu mayarakat yang terdampak pandemi covid-19. “Pandemi ini tak hanya dialami oleh bangsa Indonesia namun juga dirasakan oleh bangsa-bangsa yang lain”, ujarnya.

Dalam acara yang bertema ‘Spirit Nilai Pancasila Di Tengah Wabah Corona’, Jazilul menuturkan kerja sama MPR dengan berbagai lembaga itu merupakan bentuk solidaritas kebangsaan. “Kita bangun solidaritas untuk membantu terdampak pandemi covid-19”, ujar pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Solidaritas dikatakan penting apalagi saat ini obat untuk mencegah virus covid-19 belum ditemukan.

Pandemi covid-19 menurut Jazilul merupakan suatu bentuk ujian. Ujian yang tidak hanya dihadapi oleh individu namun juga kepada bangsa dan negara. “Akan banyak ujian yang kita hadapi”, ucapnya. Ujian yang ada menurutnya akan mengukur seberapa besar kekuatan bangsa dan perekonomian yang ada. “Juga menguji seberapa tinggi solidaritas kita”, paparnya.

Jazilul mengungkapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat usaha seperti restoran, toko, warung, dan yang lain terdampak secara ekonomi. “Nah dampak seperti ini apakah bisa diatasi?’ tanyanya. Diakui MPR bersama 7 lembaga negara lainnya telah melakukan koordinasi melalui video conference untuk menyatukan persepsi terhadap pademi covid-19 agar adanya satu sikap dalam mengarahkan masyarakat.  “Wabah ini merupakan tanggung jawab bersama”, paparnya. Jazilul mengatakan masalah ini harus diatasi secara gotong royong. Tanpa hal yang demikian menurutnya tak bisa ditangani. “Tak ada yang bisa menolong kecuali kekuatan kita sendiri, yakni gotong royong”, tuturnya.

Diharapkan semua unsur pemerintahan bahkan sampai tingkat RT untuk menjaga lingkungan dengan baik untuk mencegah penularan. “Bila ada apa-apa harus segera dilaporkan ke aparat dan pemerintahan yang terdekat”, ucapnya. Hal demikian dimaksudkan agar masalah yang ada segera bisa ditangani. Dirinya berharap agar pemerintah membuat aturan yang lebih tegas dalam penanganan pandemi covid-19 ini. (red)

DPD Intensif Pantau Kondisi Daerah di Tengah Pandemi Covid-19

Matanews.id, Jakarta – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terus memantau kesiapan dan kondisi daerah dalam menghadapi pandemi covid-19. Seluruh senator secara khusus terus diminta untuk memantau kesiapan daerah menghadapi potensi peningkatan jumlah kasus covid-19, termasuk memantau ketersediaan kebutuhan pangan dan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

“Saya sudah sampaikan, baik saat rapat pimpinan maupun melalui media agar semua senator dari 34 provinsi di saat reses kemarin, dan sekarang dilanjutkan dengan penugasan mendesak untuk melakukan kunjungan di daerah pemilihan masing-masing. Saya minta semua untuk terlibat aktif memantau kesiapan daerah masing-masing dalam agenda penanggulangan wabah covid-19,” ujar Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, pada Rabu (15/4).

Ia mengimbau agar semua senator melihat secara langsung bagaimana daerah melakukan mitigasi bencana wabah covid-19. LaNyalla yakin beberapa daerah masih mengalami hambatan dan keterbatasan dalam melakukan mitigasi bencana ini. “Terutama kesiapan rumah sakit rujukan. Berapa ruang isolasi yang disiapkan, apa peralatan yang kurang. Intinya, semangat kita membantu daerah untuk lebih siap,” tuturnya.

Senator asal Jawa Timur ini mengatakan pemantauan semakin intensif, khususnya pada beberapa daerah yang telah atau tengah mengajukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Diakuinya, ada beberapa masalah yang memang masih belum teratasi di beberapa daerah yang telah atau tengah mengajukan PSBB. Mulai dari kondisi rumah sakit secara umum, kesadaran warga, hingga potensi masalah ekonomi.

“Ada beberapa masalah memang, satu contoh yang paling konkret, rumah sakit yang bukan menjadi RS rujukan pasien covid-19, tidak memiliki alat test yang memadai. Padahal bisa saja ada pasien terpapar yang datang ke IGD RS tersebut. Maka dari itu, seluruh tenaga medis, baik di RS yang bukan menjadi rujukan pasien covid-19 harus dilengkapi APD sesuai protokol covid-19,” katanya.

Terkait masalah ekonomi, LaNyalla mengatakan terdapat dua strategi untuk menjaga perekonomian masyarakat tetap stabil dengan baik, yaitu melalui Bantuan Pangan Non Tunai dan Bantuan Sosial (Bansos). Dua strategi tersebut perlu segera dikucurkan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat dan melawan dampak dari ekonomi yang lesu.

“Bansos tahap pertama perlu segera dicairkan untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Strategi ini untuk menjaga tingkat konsumsi di masyarakat guna menopang pertumbuhan ekonomi domestik tetap stabil,” jelasnya.

Selain perekonomian masyarakat, menurut LaNyalla, juga perlu memperhatikan nasib para pekerja harian lepas yang terdampak wabah covid-19.

Para pekerja harian lepas yang masuk kategori masyarakat kurang mampu perlu mendapat bantuan khusus dari pemerintah. Bantuan tersebut dapat diambil dari Dana Insentif Daerah (DID) yang selama ini rutin diberikan pemerintah berupa pemberian bantuan secara tepat sasaran.

“Pemerintah harus memastikan bahwa bantuan khusus yang dibayarkan kepada mereka yang berpenghasilan rendah harus secara penuh dan tepat sasaran,” ujar LaNyalla.

Wabah covid-19 juga dinilainya bisa mempengaruhi stok komoditas pangan di masyarakat. Hal tersebut dinilai LaNyalla akan menyulitkan kalangan masyarakat yang kurang mampu dalam mengkonsumsi bahan pangan. “Pemerintah diharapkan membuat posko pangan murah di setiap kelurahan untuk keluarga tidak mampu. Tentunya yang sudah dinyatakan wilayah karantina terbatas,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan banyaknya kritik terhadap kinerja pemerintah dalam menghadapi wabah covid-19, LaNyalla mengatakan sudah bukan saatnya sibuk mengkritik. Upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 harus dilakukan secara massif dan melibatkan semua pihak.

“Kritik wajar saja, karena bencana ini baru terjadi dengan skala yang massif dan tidak terduga kecepatan penyebarannya. Pemerintahan di semua negara juga mendapat kritik. Negara adidaya seperti Amerika Serikat pun dibuat tergagap dengan wabah ini,” ujar LaNyalla.

Ia pun meminta para senator untuk lebih memilih bekerja bersama pemerintah daerah, ketimbang sibuk melakukan kritik. “Lakukan apa yang bisa dilakukan. Sumbangkan tenaga, pikiran, waktu dan sumber daya yang kita punya untuk daerah masing-masing. Karena kami di DPD adalah wakil daerah,” ujar LaNyalla.

Ia juga meminta semua senator untuk aktif berkomunikasi dengan ketua gugus tugas penanggulan covid-19 di daerah. Termasuk menjaring masukan dari kepala daerah dan pimpinan rumah sakit di daerah. “Tentu DPD RI dengan segala keterbatasannya, karena kami bukan eksekutif, sehingga tidak bisa melakukan eksekusi, tetapi kami sebagai bagian dari daerah, wakil daerah, fokus kepada apa yang bisa kita kerjakan untuk kepentingan daerah kita masing-masing, di 34 provinsi,” tutur LaNyalla.

DPD RI sejak awal telah ikut terlibat dalam memberikan dukungan dan masukan kepada pemerintah pusat. Di antaranya memberikan tugas kepada seluruh senator yang tersebar di 34 Provinsi untuk melakukan bantuan, pendampingan, pertemuan terbatas sambil melakukan tugas pengawasan terhadap pemerintah daerah. Terutama dalam rangka pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Ini yang akan kami lakukan secara konsisten dan terus menerus.

“Selain, secara pribadi dan lembaga melakukan hal-hal konkret yang bisa dan mampu kami lakukan,” tutup LaNyalla. (red(

Polresta Tangerang Gelar TFG Sispam Kota Terkait Pandemi Covid-19

Matanews.id, Banten – Menghadapi pandebmi wabah virus corona (covid-19) yang hampir melanda seluruh dunia termasuk Negara Indonesia, Polda Banten dan Polres Jajaran melakukan pelatihan Tactical Floor Game (TFG) dalam upaya Sistem Pengamanan Kota (sispamkota) dan menghadapi kontijensi.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata,S.I.K,M.H, Kabid Propam Polda Banten AKBP Yohan Priyoto, S.I.K. dan Ka SPN Mandalawangi Polda Banten AKBP Noffan Widyayoko, S.I.K,M.A selaku Pamatwil Polda Banten meninjau pelaksanaan pelatihan TFG Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) kontijensi dalam karantina wilayah parsial Ops Aman Nusa II Kalimaya Tahun 2020 yang di laksanakan oleh jajaran Polresta Tangerang yang di gelar di gedung serba guna Pemerintah Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/4/2020).

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, S.H,S.I.K,M.H menuturkan bahwa pelatihan Tactical Floor Games (TFG) Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) kontijensi dalam karantina wilayah parsial Ops Aman Nusa II Kalimaya 2020 sebagai simulasi upaya pelatihan dalam penanganan konflik sosial dampak wabah virus Corona (Covid-19) di wilayah hukum Polresta Tangerang Polda Banten

“TFG adalah sebuah pemaparan untuk menyimulasikan pergerakan dari unsur-unsur, pelaku atau orang, melalui sebuah peta yang diletakkan di lantai. Tujuannya adalah untuk mempermudah memberikan gambaran tentang pergerakan personel baik pada saat aman maupun situasi kontijensi” ujarnya

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan, dilaksanakannya pelatihan TFG Sispamkota kontijensi dalam karantina wilayah parsial Ops Aman Nusa II Kalimaya Tahun 2020 agar personel dapat memahami tugas pokok, fungsi, dan peranya masing-masing dalam penanganan situasi di masa pandemi covid-19

“Kegiatan pelatihan TFG yang dilaksanakan oleh jajaran Polresta Tangerang sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila kedepannya terjadinya hal yang tidak kita inginkan, seperti contohnya tahapan menjadi darurat sipil dan bagaimana upaya-upaya yang akan dilakukan oleh Polri serta stakeholder terkait lainnya,” ucap Edy Sumardi. (red)