Home / Tag Archives: Papua

Tag Archives: Papua

Satgas 330 Kawal Pembagian Bantuan Beras Bulog, Masyarakat Intan Jaya Tersenyum Bahagia

Matanews.id, Intan Jaya – Komitmen Satgas Mobile 330 Tri Dharma untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah penugasan Papua terus diimplementasikan dalam aksi nyata. Kali ini Satgas Yonif 330 turut membantu mengawal kegiatan penyaluran bantuan beras Bulog dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI melalui Dinas Ketahanan Pangan Kab. Intan Jaya kepada masyarakat di Intan Jaya, pada Selasa (12/12/23).

 

Dansatgas 330, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol menjelaskan bahwa pembagian bantuan beras Bulog dari Pemerintah Pusat merupakan bukti nyata bahwa negara hadir untuk membantu kesulitan masyarakat Papua.

 

“Kami jajaran Apkam di Intan Jaya dalam hal ini berkewajiban membantu Pemda Kabupaten Intan Jaya untuk mengawal penyalurannya agar dapat terdistribusi kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

 

Bapak Paskalis Weya, Kadis Ketahanan Pangan Kab. Intan Jaya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Apkam TNI Polri yang telah mengawal kegiatan pembagian bantuan beras Bulog.

 

“Terimakasih bapak TNI Polri yang telah mengawal kegiatan pembagian beras bulog tahap II yang untuk masyarakat Intan Jaya sehingga berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Hari ini telah disalurkan 23 ton beras untuk masyarakat Distrik Sugapa, Distrik Hitadipa dan Distrik Agisiga,” terangnya.

 

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Danramil 1705-08/Sugapa, Kasat Binmas Polres Intan Jaya dan Kepala Distrik Sugapa, Hitadipa dan Agisiga.(red)

Kapolri Bersama Panglima TNI dan Kepala Staf Resmikan Polda Papua Baru

Matanews.id, Papua – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hingga seluruh Kepala Staf TNI AD, AL dan AU meresmikan gedung baru Polda Papua, Minggu, 8 Januari 2023.

“Tentunya juga berbeda dari biasa dan ini mungkin karena pak Kapolda dan seluruh anggota berdoa luar biasa, jadi hari ini khusus Polda Papua yang resmikan Panglima, Kapolri ditambah disaksikan tiga Kepala Staf. Luar biasa ini di tempat lain belum ada. Jadi ini hadiah buat seluruh anggota dan masyarakat Papua tentunya, hadiah Hari Natal dan Tahun Baru,” kata Sigit dalam sambutannya.

Sigit menegaskan, dengan adanya peresmian bersama Panglima dan Kepala Staf ini, wujud dari terjalin dan terwujudnya sinergisitas TNI-Polri yang makin hari makin berjalan maksimal dan baik.

“Tentunya ini menjadi kunci dan contoh sinergitas dan soliditas utamanya TNI-Polri ini semakin hari makin kokoh dan ini dibuktikan dengan kegiatan pada hari ini,” ujar Sigit.

Oleh karena itu, Sigit menginstruksikan kepada Kapolda Papua agar dapat mengimplementasikan sinergitas dan soliditas TNI-Polri kepada seluruh personel.

Dengan kokohnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri, menurut Sigit, masyarakat akan merasa nyaman dan aman. Serta, terjaganya stabilitas politik dan keamanan yang berjalan baik sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan investasi.

“Semuanya dalam kondisi solid untuk mengawal dan menjaga apa yang menjadi program kebijakan pusat maupun daerah. Terus tingkatkan kualitas, soliditas dan sinergitas TNI-Polri menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan menjaga keamanan dan juga membuat seluruh masyarakat aman dan nyaman,” ucap Sigit.

Disisi lain, Sigit menyatakan, dengan dibangunnya Gedung Polda Papua di lokasi yang baru, juga bisa dapat mewujudkan program Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Indonesia Timur.

“Kita harapkan sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan Pak Presiden. Bahwa tanah Papua harus maju seperti daerah lain, di Indonesia. Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. Ini saya mengulang apa yang disampaikan Pak Presiden. Karena itu saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di bagian wilayah Indonesia timur untuk dipercepat dan tentu saja nanti secara paralel dengan pembangunan sumber daya manusia yang juga ingin kita kerjakan,” papar Sigit.

Karena itu, Sigit menyebut bahwa, Kapolda Papua harus mampu menyiapkan program-program yang baru terutama untuk meningkatkan aktivitas masyarakat yang bisa mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi baru untuk masyarakat Papua.

Mengingat, kata Sigit, Presiden Jokowi terus berkonsentrasi untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan di tanah Papua. Salah satu contoh suksesnya adalah, tergelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua.

“Ini juga kami sampaikan Pak Presiden, Pemerintah Pusat terus menerus menggenjot program terkait tanah Papua. Beberapa waktu lalu semenjak beliau dilantik sebagai Presiden, berapa kali melaksanakan kunjungan untuk membangun wilayah Papua. Dan di tengah kesulitan yang ada pada saat itu, Indonesia bisa menggelar PON dan dilaksanakan di tanah Papua,” tutur Sigit.

“Jadi itu bentuk komitmen bahwa Pemerintah terus berikan perhatian penuh ke masyarakat dan tanah Papua,” tambah Sigit.

Di tahun 2023, Sigit mengatakan bahwa, Pemerintah terus menyelenggarakan program prioritas dan Major Project di wilayah Papua. Terkait hal itu, Sigit menekankan, diperlukannya sinergitas antara TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat.

Program prioritas itu diantaranya, pembangunan destinasi wisata, pengembangan kawasan perkotaan, dan infrastruktur kawasan pertanian. Sementara itu Major Project diantaranya, pengembangan Bandara, penugasan khusus tenaga kesehatan di Papua dan Papua Barat.

“Ini menjadi bagian upaya yang terus didorong Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sentris. Dan Indonesia sentris itu salah satunya bagaimana kemudian yang berkontribusi adalah wilayah Papua. Dan ini menjadi komitmen bersama yang namanya pembangunan harus terus bertumbuh. Saya melihat ada pembangunan dan rencana hilirisasi industri yang juga akan dilaksanakan di wilayah Papua. Tentunya ini akan membuka lapangan kerja baru dan ada transfer knowledge didalamnya untuk terus tingkatkan disamping pendidikan tentunya kesejahteraan,” kata Sigit.

Sigit memastikan, TNI-Polri akan terus mendukung dan mengawal kebijakan dari Presiden Jokowi di Papua, untuk mewujudkan sebagaimana sila kelima Pancasila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Namun demikian tentunya masih ada tantangan yang masih dihadapi ada saudara-saudara kita yang mungkin masih berpikir lain dan belum yakin bahwa Papua kedepan akan menjadi salah satu wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa,” ungkap Sigit.

Sementara itu, Sigit menyampaikan pesan kepada Kapolda Papua agar terus meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian setelah berdirinya Gedung Polda Papua yang baru. Menurutnya, pelayanan harus benar-benar dirasakan masyarakat dengan rasa nyaman.

“Dan betul-betul dirasakan sehingga masyarakat kemudian merasa nyaman dengan adanya fasilitas dan sarana prasarana lebih baik dan tentunya kualitas pelayanannya juga jauh lebih baik. Saya titip dan pesankan kepada seluruh jajaran Polda Papua tingkatkan kualitas pelayanannya khususnya terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kepolisian,” jelas Sigit.

“Dan ini juga kewajiban bagi rekan-rekan membuktikan bahwa kantor publik bukan hanya sekadar pekerjaan namun bagaimana kemudian rekan-rekan bisa memberikan pelayanan maksimal dan pelayanannya dirasakan masyarakat, itu yang utama,” tambah Sigit mengakhiri. (Red)

Kapolri Serahkan Oksigen Generator Bantu Penanganan Covid-19 di Papua

Matanews.id, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerahkan bantuan satu unit Oksigen Generator untuk penanganan dan pengendalian Covid-19 di Papua. Sigit berharap dengan adanya pemberian alat itu dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat bumi Cenderawasih itu.

Penyerahan itu dalam rangka kunjungan Kapolri bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke kegiatan vaksinasi massal di SDN Inpres Harapan atau Sekolah Lentera Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (27/8/2021).

“Alat itu memiliki kemampuan pengisian per hari sebanyak 12 tabung oksigen ukuran 6m3 atau 72 tabung oksigen untuk ukuran 1m3,” kata Sigit saat menyerahkan secara simbolis bantuan Oksigen Generator tersebut.

Dalam kesempatan itu, mantan Kapolda Banten ini juga menyerahkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepada masyarakat yang perekonomiannya paling terdampak akibat Pandemi Covid-19.

“Ini ada bantuan dari Pak Presiden. Semoga bermanfaat ya,” ujar Sigit.

Panglima dan Kapolri melanjutkan tinjauannya pada kegiatan vaksinasi massal di GOR Waringin Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Pada kesempatan itu, Sigit menyebut masyarakat Papua sangat antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin. Hal itu terbukti dari capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua yang dipaparkan oleh Dinkes setempat.

“Kami dapatkan laporan daru bu Dinkes bahwa target capaian vaksinasi dosis pertama sudah 47 persen dan kedua 29 persen. Kami sangat senang dengar, itu artinya antusiasme masyarakat untuk dapatkan vaksinasi makin hari makin bertambah,” ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Sigit berharap, peserta vaksinasi mau mengajak masyarakat Papua lainnya untuk mau disuntik vaksin. Mengingat, hal itu dapat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh terhadap virus corona.

Apalagi, kata Sigit, Papua akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX. Sebab itu, percepatan vaksinasi harus segera dikejar, agar laju pertumbuhan virus corona dapat ditekan.

“Apalagi sebentar lagi Papua akan laksanakan PON. Sehingga dengan vaksin maka potensi bisa terkena penularan Covid-19 bisa dicegah dan bisa ditangkal. Karena kita sudah memiliki imunitas. Jadi sampaikan ke saudara, mama, pace dan semuanya untuk berbondong-bondong laksanakan vaksin. Sehingga PON lancar,” tutup Sigit.

Di Tanjung Priok, Polisi dan Orang Papua ‘Berpelukan’

Matanews.id, Jakarta – Tiga Warga Papua mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Priok, pada Jumat, (28/05/2021). Mereka hadir di lokasi itu dalam rangka mengikuti program orang tua asuh atau saudara asuh yang digagas Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana.

“Maksud dan tujuan dilaksanakannya program orang tua asuh/ saudara asuh warga/ pekerja asal papua adalah sebagai bentuk kepedulian dan menjalin silaturahmi polres pelabuhan tanjung priok terhadap warga atau pekerja asal papua yang berada di wilayah hukum polres pelabuhan tanjung priok,” ujar AKBP Putu Kholis .

“Program ini diharapkan dapat lebih menggauangkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebhinekaan. Serta meyakinkan bagi para warga/pekerja Papua di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok, bahwa mereka memiliki saudara sesama sebangsa dan setanah air, walaupun jauh dari kampung halaman.” jelasnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natalia Rungkat, Kasat Intelkam, Kasat Binmas dan Kasubbag Humas. (*)

FPIB Harapkan Masyarakat Lebih Mencintai Papua

Matanews.id, Jakarta – Gejolak di Papua membuat masyarakat bersatu untuk meredakan suasana. Salah satunya Forum Pemuda Indonesia Bersatu (FPIB) yang menginginkan suasana kondusif di tanah Papua seperti beberapa bulan kebelakang.

Ketua FPIB Ferry FM Kilikily menuturkan peserta forum berasal dari ormas yang ada di Jakarta. Mereka sepakat untuk bersatu bersama Papua agar kejadian kericuhan dan diskriminasi tidak terulang kembali.

“Bertujuan untuk mempersatukan NKRI, pesertanya ada PP, FBR, Forkabi. Sebenarnya banyak saya lupa beberapa,” ujar Ferry saat ditemui di Kebon Keruk, Jakarta Barat, Sabtu (7/9/2019).

Dalam forum itu, Ferry dan sejumlah ormas lainnya sepakat agar pemerintah bertindak tegas terhadap aktor intelektual ketika Papua bergejolak. Pihaknya juga enggan adanya kejadian sama seperti di Surabaya.

“Jangan diskriminasi atau rasis karena biar bagaimanapun Papua itu adalah saudara kita. Saya tahu orang Papua itu orang baik, jangan sampai mereka dianak tirikan,” tutur Ferry.

Aksi tersebut juga dikatakannya tidak berhenti hanya sebatas deklarasi dan lemberian dukungan. Pihaknya akan menjaring ormas untuk menyamakan suara agar warga lebih mencintai Bumi Cendrawasih itu.

” Kita akan sosialisasi ke tokoh pemuda, seluruh ormas nasional seluruh indonesia. Kita akan juga ke daerah se Indonesia untuk mencintai Papua lebih dari siapapun,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Adat Biak Se Jabodetabek Yan Saba Rumbiak mengatakan jika pemerintah harus menciptakan suasana sejuk di tanah kelahirannya.

” Saya harus bicara atas nama orang Biak. Pemerintah dalam hal ini TNI dan Polri harus menciptakan suasana sejuk di Papua. Mereka juga harus mencintai orang Papua, jangan dia selesaikan dengan bedil. Kalau selesaikan dengan bedil, negara liar ikut campur susah kita semua, “singkat Yan. [ ]

Jaga Damai Papua “Papua NKRI”

Matanews.id, Jakarta – Ratusan Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) se-Jabodetabek menyampaikan ungkapan kesetiaannya kepada NKRI, dengan menggelar Pawai dan Parade Budaya di Gedung Juang 45, Jakarta Pusat.

Sambil mengenakan baju khas Papua, ratusan massa berjalan di mulai dari Gedung Juang mengelilingi seputaran jalan Menteng, Tugu Tani dan kembali lagi di Gedung Juang.

Sekjen Aliansi Mahasiswa Papua Rajid Patiran menegaskan, kami tidak akan memberikan pilihan untuk referendum Papua. “Kami tegaskan bahwa Papua adalah bagian dari merah putih, NKRI harga mati,” ujar Rajid yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Rajid mengatakan, seluruh lapisan masyarakat Papua dimanapun berada agar jangan terpancing oleh berita-berita yang menyesatkan, yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita semua bersaudara tidak ada yang membeda-bedakan suku, ras dan agama.

Dalam aksi damai ini seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Papua berikrar, akan setia kepada keutuhan dan kedaulatan NKRI, kedua mempertahankan ideologi bangsa Pancasila dan UUD 1945.

“Ketiga akan mempertahankan kedaulatan ekonomi, politik, budaya dan wilayah bangsa Indonesia, keempat aliansi Mahasiswa Papua menolak segala tindakan seperatis dan referendum serta perbuatan makar yang ingin memisahkan dari kedaulatan NKRI, dan yang terakhir berjanji akan terus mendorong kebijakan pemerintah yang sah untuk berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara,” ucapnya.

Rajid mengingatkan agar masyarakat Papua dimanapun harus mewaspadai adanya upaya pihak yang sengaja ingin memecah-belah bangsa.

“Hoaks alias berita bohong menjadi sumber bencana di Papua. Oleh karena itu pemberitaan yang seperti ini harus kita lawan. saya mengingatkan untuk seluruh mahasiswa Papua dimanapun berada jangan sampai terpancing dengan berita-berita bohong yang banyak beredar di media sosial, grup WhatsApp tentang kondisi di Papua mencekam. Saya katakan dengan sampai saat ini kondisi di Papua sudah kondusif dan kami Papua kami NKRI,” tegasnya.

Parade Budaya dan Pawai yang berlangsung pada siang hari, dihadiri oleh masyarakat dari daerah lain seperti Kalimantan, Aceh, Jawa, Medan, Sulawesi dan lainnya. Hal itu guna memberikan dukungan agar masyarakat Papua tetap bersatu dalam NKRI.

Selain dari AMP, gabungan mahasiswa lainnya turut serta diantaranya Aliansi Mahasiswa Papua Barat (AMPB), HIMMA RAJA, Ikatan Mahasiswa Fak-Fak Bekasi dan Pemuda Bumi Putera Nusantara.

Selain Pawai dan Parade Budaya, kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan pembacaan Puisi oleh Zainuddin Arsyad dari Aktifis Era Milennial. (Viktor)

Jokowi Majukan Pembangunan Kemanusiaan di Papua

Matanews.id – Jakarta, 19/12/2018 – Aktivis Muda Ahmad Latupono menilai, pembangunan di Papua saat ini berjalan dengan sangat baik di era Presiden Joko Widodo. Sebab, pendekatan yang dilakukan adalah berdasarkan pembangunan kemanusiaan bukan militerisme.

Ahmad mengatakan, hal itu penting mengingat Papua adalah daerah penting di Indonesia.

“Selama ini Papua selalu bermasalah karena pendekatan yang dilakukan adalah militer. Ini tak tepat karena bisa menimbulkan gejolak disana,” kata Ahmad dalam acara diskusi Papua dari Kacamata Anak Muda Dalam Bingkai Kebhinekaan di Kopi Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Ahmad Latupono menilai, Jokowi adalah satu satunya presiden yang sangat perhatian dengan Papua. Buktinya, pembangunan jalan Trans Papua hanya terjadi saat ini.

“Pemimpin sebelumnya kurang memperhatikan Papua. Baru kali ini Papua diperhatikan,” sebut dia.

Sementara, Ahmad menilai adanya aksi-aksi kelompok bersenjata kali ini tak lepas dari kepentingan politik belaka.

“Saya merasa ada kelompok yang gerah dengan eksistensi pemerintah saat ini melalui pembangunan yang dikakukan. Sehingga mereka berusaha mengganggu-ganggu. Kami harap ini ditindak tegas,” tutup Ahmad. (Red)