Home / Tag Archives: Pembunuhan

Tag Archives: Pembunuhan

Polres Tangerang Selatan Berhasil Tangkap Pelaku Rajapati Dalam 3 Jam

Matanews.id, Tangerang – Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan, dan Unit Reskrim Polsek Curug telah berhasil mengungkap kasus tindak pidana Rajapati Berencana dan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di Warung Makan Proyek, Kampung Peusar RT. 005/001, Kel. Binong, Kec. Curug, Kab. Tangerang. Pada Rabu, (1/3/2023).

Wakapolres Tangsel Kompol Yudi Permadi menyampaikan bahwa pelaku berinisial SR (23) ditangkap tim gabungan 3 jam setelah menusuk 3 orang yang mana salah satu korbannya tewas, di dalam warung sebuah proyek di Curug, Kabupaten Tangerang.

“Kronologis awal tersangka masuk ke dalam warung di lokasi proyek dengan niat awalnya ingin mengambil barang, namun berjalannya waktu ternyata 1 korban ini terbangun,” kata Kompol Yudi saat rilis di Tangsel, Rabu (1/3/2023).

Mengetahui korban terbangun, tersangka SR kemudian menusuk korban. Aksi ini diketahui korban kedua yang kemudian berteriak, sehingga SR menusuknya.

“Pada saat terbangun dilakukanlah beberapa kali penusukan kepada korban, kemudian didengar lagi oleh salah satu korban (lain) di TKP tersebut, kemudian korban melihat kembali, kemudian dilakukan juga beberapa kali penusukan,” jelas Yudi.

Dalam kesempatan yang sama Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra menerangkan penangkapan pelaku yang mengelak saat dilakukan pemeriksaan oleh anggota Polres Tangerang Selatan.

“Bahwa tersangka salah satu tukang yang menginap di bedeng belakang TKP, jadi dia berpura-pura tidak tahu-menahu pada saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas,” ujar AKP Aldo.

Namun pelaku akhirnya tidak bisa mengelak lagi setelah polisi menemukan barang bukti berupa bercak darah di baju pelaku yang disimpan dalam bedeng. Di samping itu, keterangan dari saksi menjadi petunjuk polisi meringkus pelaku.

“Petugas melakukan pengecekan berdasarkan titik pelarian terakhir ditemukan bercak darah,” katanya.

Aldo menuturkan saksi sempat melihat pelaku mengenakan pakaian dengan bercak darah. Berdasarkan hal tersebut, pelaku ditetapkan sebagai tersangka.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengecekan alibi, kemudian petugas berhasil menentukan tersangkanya,” ungkapnya.

Perlu diketahui total ada 3 korban yang ditusuk SR. Ketiganya adalah perempuan inisial N (tewas), perempuan berinisial SM (luka tusuk di punggung), dan laki-laki berinisial TD (luka sayat di kepala). (Wly)

Polisi Masih Kejar Pembunuh Yodi Editor Metro TV

Matanews.id, Jakarta – Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus dari kematian Yodi editor Metro TV yang ditemukan di pinggir ruas Jalan Tol Jor Ulujami yang diduga sudah beberapa hari mayat tersebut tergeletak dengan adanya beberapa luka tusuk.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan hasil perkembangan pemeriksaan yang didapat oleh petugas medis dari forensik.

“Kami menyampaikan perkembangan dari kasus ditemukannya seorang mayat bernama Yodi yang diketahui seorang editor Metro TV, dimana dari hasil pemeriksaan forensik luka tusuk tersebut terdapat ada 2 tusukan senjata tajam yang pertama pada bagian leher dan yang kedua pada bagian dada sebelah kanan.” ucap Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin, (13/07/2020).

Pemeriksaan saksi-saksi juga dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna melengkapi data-data yang dibutuhkan untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kita sudah memeriksa 23 saksi yang mana saksi tersebut dari pihak keluarga dan juga rekan kerja korban, dan kita masih terus mendalami hasil keterangan saksi-saksi tersebut.” ungkapnya.

Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi juga membawa Anjing pelacak sebagai pendukung pencarian informasi dalam mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.

“Saat dilokasi kami juga menurunkan anjing pelacak yang mana dari petugas K9 menurunkan beberapa hewan untuk mengandalkan penciuman dan ditemukan bahwa pelaku berlari kearah sungai yang tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat Yodi.” jelasnya.

Diketahui berita sebelumnya bahwa Yodi ditemukan tewas dalam kondisi telungkup dan didapati bekas tusukan senjata tajam, dan menurut informasi rekan kerja dalam beberapa hari sebelum tewasnya Yodi, seperti biasanya Yodi melakukan aktifitas kerja di kantornya. (wly)

Pembunuhan Di Langowan, Diduga Saat Korban Sedang Tidur

Matanews.Id, Minahasa – Senin, (11/11/2019), Kasus pembunuhan yang sempat mengegerkan seantero Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat, Pada senin 10 November 2019, Mendapat perhatian pihak kepolisian resort Minahasa.

Dimana pada hari ini diadakan konfrensi pers kepada awak media di Minahasa yang diadakan pihak kepolisian resort Tondano, Sesuai hasil penyelidikan di TKP, Korban FSM alias Sandra (38), Yang merupakan istri dari terduga pelaku DR (40), Alias Domme yang merupakan suami dari sandra, Diduga melakukan aksinya saat korban sedang tidur, “Kata Kapolres Minahasa, melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng Wahyudi Santoso, SH, SIK.

“Sesuai hasil penyelidikan dilokasi korban dan pelaku tidak terdapat kekerasan akibat pertengkaran, Namun pihak kepolisian akan mengembangkan motif pembunuhan yang mengakibatkan Korban Sandra tewas, dan ditemukan berada dikamar mandi, yang terjadi di desa Noongan 2 jaga 2 ini, “Ujar Santoso.

Pada kesempatan ini juga sempat diperlihatkan barang bukti berupa parang yang diduga digunakan pelaku saat menghabisi sang istri dan juga tali nilon yang digunakan pelaku ketika mengahiri hidupnya saat gantung diri disalahsatu perkebunan yang tak jauh dari perkampungan serta barang bukti lainnya.

Hasil konfrensi pers pihak polres Minahasa, Menjelaskan bahwa pelaku dan korban yang merupakan suami-istri sesaat sebelum kejadian, Sempat memasak bersama, Namun kejadian diduga terjadi antara Sabtu, (9/11), pukul 11.00 Wita hingga Minggu, (10/11), pukul 01:00 Wita.

“Adapun motif pembunuhan ini saat ini masih dalam pengembangan, “Tandas Kasat Reskrim.(HS1899)

Demi Bisnis Tambak, Hori Moduskan Hartono Jodoh Wanita Cantik

Matanews.id – Lumajang, 15/06/2019 – Muncul fakta mengenai perjodohan dalam kasus “suami menggadaikan istri”. Fakta perjodohan ini muncul dari pernyataan Hartono bahwa dirinya akan dikenalkan oleh seorang perempuan cantik.

Hori mengatakan akan mengenalkan saudaranya yang berada di Banyuwangi dengan mengirim fotonya melalui Whatsapp. Hori mengaku adik sepupunya bernama Holifah, Holifah sendiri dikatakan pemilik tambak udang yang berada di banyuwangi.

Setelah diperkenalkan melalui Telpon, Hori mengatakan kalau Holifah menyukai Hartono. Jadilah Hartono intensif komunikasi dengan Holifah melalui telpon dan whatsapp. Komunikasipun berlangsung kurang lebih 2 tahun dan sudah menjurus ke arah pernikahan.

Hartono tidak menyadari kalau sebenarnya yang dia telpon bukanlah Holifah tapi Lasmi yang merupakan istri Hori. sesuai pengakuan Lasmi, dia mengaku sebagai Holifah karena disuruh oleh Hori.

Posisi Hartono sendiri berada di Malaysia, sehingga mereka tidak pernah bertemu langsung.

Tiba saatnya Hartono pulang ke Indonesia, mereka masih sempat komunikasi saat dibandara Malaysia. tapi setelah sampai di Indonesia, telpon Hartono selalu tidak diterima oleh Holifah, bahkan beberapa hari kemudian, nomor yang dihubungi tidak bisa lagi tersambung.

Beberapa kali Hartono minta kepada Hori untuk dipertemukan dengan Holifah, tapi Hori selalu mengelak dengan mengatakan Holifah sakit dan beberapa hari kemudian Hori mengatakan kalau Holifah harus dikirim ke papua untuk operasi. Hori selalu menghindari sampai akhirnya dia mengatakan Holifah sudah meninggal agar tidak dikejar terus oleh Hartono.

Akhirnya, Hartono mengetahui dari tetangganya kalau selama ini di bohongi oleh Hori. Orang yang dia telpon selama ini adalah Lasmi bukan Holifah.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengatakan “Satu demi satu mulai terungkap beberapa fakta. Selain kasus pembunuhan, ada kasus penipuan yang dilakukan oleh Hori. tapi ini masih akan kami lakukan pendalaman, untuk melihat fakta sesungguhnya.” ucap AKBP Arsal.

“Dan juga mungkin masih ada tindak pidana lain dalam peristiwa ini, sehingga perlu kami urai saru persatu karena persoalannya cukup kompleks, dimana selain kasus pembunuhan, kemungkinan ada kasus penipuan, hutang piutang, human trafficking dan juga kasus perzinahan dalam peristiwa ini” tambah AKBP Arsal.

Polres Lumajang berusaha mendalami kasus yang baru-baru ini ramai diperbincangkan yakni memberitakan kasus seorang suami yang menggadaikan istri. Saat ini Polres Lumajang berhasil mendapat banyak sekali fakta baru terkait kasus tersebut. (Red)

Hartono & Lasmi Ternyata Sudah Menikah 2 Bulan Yang Lalu

Matanews.id – Lumajang – Setelah Tim Cobra Polres Lumajang terus mendalami pembunuhan salah sasaran yang dilakukan oleh Hori (pria, 43 th) warga Desa Jenggrong Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang terhadap Hola (pria, 34 th) warga Desa Sombo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang, petugaspun juga menggali informasi dari Hartono yang merupakan target sesungguhnya (sebagai pemberi pinjaman) serta kepada Lasmi (istri Hori).

Petugaspun sempat dibohongi oleh Hartono maupun oleh Lasmi, dimana mereka berdua kompak menjawab bahwa mereka tak terikat hubungan sama sekali. Namun setelah diintrogasi, didapat informasi bahwa keduanya telah menikah secara siri sekitar 2 bulan yang lalu.

Selain itu, akhirnya Hartono mengaku awalnya sekitar 7 bulan yang lalu melihat Lasmi hidup dengan pas pasan, sehingga memberikan penghidupan yang cukup kepada istri Hori tersebut. Baru setelah 5 bulan hidup bersama, akhirnya keduanya pun melangsungkan pernikahan secara siri.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH juga menerangkan pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut.

“Ini kasus yang cukup kompleks, dimana si pelaku mengaku sakit hati terhadap Hartono karena merasa istrinya telah direbut. Namun pada saat malam terjadinya pembunuhan tersebut, ternyata Hori salah sasaran dan membunuh seseorang bernama Hola yang tak lain masih saudara pelaku” jelas AKBP Arsal.

“selain itu kami juga akan lakukan pendalaman apakah ada perzinaan dalam kasus ini atau tidak. karena informasi awal yang kami terima, Lasmi adalah istri tersangka hori, tapi ternyata 2 bulan lalu menikah dengan hartono. dimana hartono merupakan target pembunuhan hori” tegas AKBP Arsal.

“Setelah kami introgasi mendalam, ternyata mereka berdua telah serumah bersama ibu Hartono selama 7 bulan. Selain itu, mereka mengaku baru melangsungkan pernikahan siri sekitar 2 bulan yang lalu. Tim Cobra akan terus mendalami kasus ini, karena masih ada perbedaan keterangan antara hori dan lasmi, dimana hori mengatakan nikah melalui KUA dan ada surat nikahnya tapi lasmi mengaku tidak pernah ada pernikahan melalui KUA tapi hanya dasar kesepakatan saja diantara mereka.” tegas pria angkatan akpol 98 ini

Katim Cobra AKP Hasran Cobra menyatakan “sesuai instruksi kapolres, saya akan dalami kasus perzinahan antara hartono dan lasmi. langkah awal, akan saya dalami, apakah pernikahan hori dan lasmi melalui KUA atau tidak” ujar Hasran cobra yang juga menjabat sebagai Katim Cobra tersebut. (Red)