Home / Tag Archives: Polda Metro Jaya (page 3)

Tag Archives: Polda Metro Jaya

Halangi Wartawan Saat Liputan, Oknum Pejabat Kejagung di Laporkan ke Polda Metro

Matanews.id, Jakarta – Ricardo Ronald wartawan online law-Justice.co resmi melaporkan Kepolda Metro Jaya terkait kekerasan yang menimpa dirinya saat menjalani tugas peliputan di Lingkungan Kejaksaan Agung. Didampingi kuasa Pimpinan Redaksi dan Rekan – Rekan wartawan, mendatangi gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Ricardo Ronald sangat menyesalkan kejadian tersebut terjadi di lingkungan pemerintah yang seharusnya jadi panutan publik justru menjadi pelaku pelanggar hukum yang mencemari profesi mulia seorang aparat hukum.

“Saya menyesalkan kejadian tersebut terjadi di instansi pemerintah. Padahal media dan instansi pemerintah harusnya bersinergi.” Kata Ricardo Ronald di Polda Metro Jaya, Jumat 24 Juli 2020.

Laporan tertuang dalam laporan bernomor: LP/4320/VII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, tanggal 24 Juli 2020. ia berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.

Dirinya berharap kejadian yang menimpa dirinya akan menjadi awal yang lebih baik dalam dunia jurnalistik. dan tidak memunculkan ronald yang lain, Sambungnya.

Di beritakan Sebelumnya, wartawan media online Law-Justice.co, Ronald Rikardo, mengaku dipukul punggung dan pipinya oleh pejabat Kejagung bernama Muhammad Isnaini, saat melakukan peliputan di kantor pusat Korps Adhyaksa. Selain itu, ia mengaku diajak berkelahi oleh Isnaini. (eds)

Polisi Masih Kejar Pembunuh Yodi Editor Metro TV

Matanews.id, Jakarta – Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus dari kematian Yodi editor Metro TV yang ditemukan di pinggir ruas Jalan Tol Jor Ulujami yang diduga sudah beberapa hari mayat tersebut tergeletak dengan adanya beberapa luka tusuk.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan hasil perkembangan pemeriksaan yang didapat oleh petugas medis dari forensik.

“Kami menyampaikan perkembangan dari kasus ditemukannya seorang mayat bernama Yodi yang diketahui seorang editor Metro TV, dimana dari hasil pemeriksaan forensik luka tusuk tersebut terdapat ada 2 tusukan senjata tajam yang pertama pada bagian leher dan yang kedua pada bagian dada sebelah kanan.” ucap Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin, (13/07/2020).

Pemeriksaan saksi-saksi juga dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna melengkapi data-data yang dibutuhkan untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kita sudah memeriksa 23 saksi yang mana saksi tersebut dari pihak keluarga dan juga rekan kerja korban, dan kita masih terus mendalami hasil keterangan saksi-saksi tersebut.” ungkapnya.

Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi juga membawa Anjing pelacak sebagai pendukung pencarian informasi dalam mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.

“Saat dilokasi kami juga menurunkan anjing pelacak yang mana dari petugas K9 menurunkan beberapa hewan untuk mengandalkan penciuman dan ditemukan bahwa pelaku berlari kearah sungai yang tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat Yodi.” jelasnya.

Diketahui berita sebelumnya bahwa Yodi ditemukan tewas dalam kondisi telungkup dan didapati bekas tusukan senjata tajam, dan menurut informasi rekan kerja dalam beberapa hari sebelum tewasnya Yodi, seperti biasanya Yodi melakukan aktifitas kerja di kantornya. (wly)

Polisi Gelar Pemulasaran Jenazah Covid-19 yang Meninggal Dunia di Pademangan

Matanews.id, Jakarta – Tim Sus Pemulasaran jenazah Direktorat Samapta Polda Metro Jaya kembali menggelar pemulasaran jenazah Covid-19 yang meninggal dunia di rumah, pada hari Rabu, 8 Juli 2020, Pukul 13.00 WIB.

Berlokasi di Jl. Budi Mulia Pademangan Barat , kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Yang mana Jenazah inisial J Jenis kelamin Laki Laki, usia 52 tahun, Agama Islam, meninggal karena Covid-19.

Pemulasaraan Jenazah Covid-19 dikoordinir oleh IPDA Nuryasin bersama tim bergabung dengan Dinkes, satpol PP dan Damkar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kepolisian membantu pemulasaran jenazah setelah mendapatkan laporan dari warga.

“Iya ada giat tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Dit Samapta di Pademangan, Jakarta Utara,” kata Yusri kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).

Ia mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 1 regu tim sus dari Ditsamapta untuk mengurus pemulasaran jenazah yang bersangkutan.

“Pemakaman dilakukan secara Islam.” ujarnya.

“Selesai Pemulasaran juga diserahkan santunan kepada keluarga jenazah. Kemudian Jenazah dimakamkan di Pondok Rangon, Jakarta Timur.” tutupnya.

Diketahui pemakaman tersebut berjalan lancar dan situasi juga aman serta kondusif. (gms)

Pesta Shabu, Diduga 1 dari 4 Pelaku Merupakan Anak Pejabat Pemkot Tangerang

Matanews.id, Jakarta – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengamankan diduga anak dari pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, bersama tiga temannya usai pesta narkoba jenis shabu.

Dari hasil informasi yang didapat mereka diamankan dari sebuah laporan masyarakat, sekitar pukul:00.15 WIB, di Jalan Taman Bunga V, Tangerang, pada Sabtu (6/6/2020) lalu.

Keempat pelaku yang diamankan inisial DS, SY, MT, dan AKM yang diduga anak dari pejabat Pemkot Tangerang, saat ditangkap keempat pelaku sedang pesta narkoba jenis shabu di Jalan Taman Bunga V, Tangerang. Dilokasi polisi menyita barang bukti shabu seberat 0,51 gram.

Dari informasi yang dihimpun, AKM dan tiga rekannya mendapatkan barang haram shabu sebanyak 0,51 gram tersebut dari hasil membeli patungan dari pengedar narkoba.

Hingga kini mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa membenarkan penangkapan narkoba tersebut di kawasan Tangerang dan belum menjelaskan secara rinci penangkapan itu.

Dikatakan, penyidik masih melakukan pemeriksaan dan mereka sudah diamankan. “Penangkapan itu sudah lama. Saat ini masih dalam pemeriksaan ya,” kata Kombes Mukti, Jumat (3/7/2020). (wly)

Jelang Hari Bhayangkara ke-74, Polsek Cilandak Bagikan 500 Paket Baksos

Matanews.id, Jakarta – Serentak Wilayah Polda Metro Jaya giat berikan Baksos kepada warga yang terdampak pandemik Covid-19, dan pada Jumat (26/06/2020) Polsek Cilandak menggelar acara tersebut di halaman Polsek Cilandak sekitar pukul 08.00 wib, tak tak lain acara tersebut juga dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-74.

Tidak hanya dalam bentuk pembagian sembako kepada warga yang terdampak wabah Covid 19, Polsek Cilandak juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di halaman Polsek Cilandak yang di pimpin langsung oleh Kapolsek Cilandak Kompol M Marbun.

Hadir pada acara tersebut Kapolsek Cilandak Kompol M Marbun, Danramil Mayor Arh. Gator Heru, Camat Cilandak Bp. H Mundari, Humas Puskesmas Cilandak Ibu Yanti, Lurah Cilandak Bp.Agus Gunawan, Para Kanit, Panit dan Kapolsubsektor Cilandak, dan Anggota Polsek Cilandak.

“Acara ini dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke 74 dan kami berterima kasih atas kerjasamanya selama ini sehingga situasi wilayah Polsek Cilandak aman kondusif.” ucap Marbun.

“Selain membagikan 500 paket sembako ini kita juga sudah menyediakan pengecekan kesehatan untuk memastikan bahwa kita tidak terkena Covid-19.” sambungnya.

Pada kesempatan ini Marbun juga menyampaikan bahwa dirinya juga akan menerima segala saran untuk memajukan Polri yang lebih Promoter.

“Kami menerima saran dari semua pihak agar Polri lebih baik, lebih Profesional dan lebih dicintai masyarakat.” sambungnya.

Acara tersebut berjalan dengan kondusif dengan penerima bantuan sembako yakni, Kader Kesehatan Kecamatan Cilandak 300 paket sembako, Ojeg Online 60 Paket sembako, Pokdar Kamtibmas / KSK 60 paket sembako, Buruh Cuci 20 Paket sembako, Warakawuri 15 paket sembako, Sencom 5 Paket sembako, FKDM 20 paket sembako, Mitra Babinsa 20paket sembako. (mtr)

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Luncurkan Portal Polisikita.id

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana meluncurkan portal Polisikita.id, Portal layanan kepolisian untuk peduli Covid-19 ini diinisiasi Direskrimsus Kombes Pol Roma Hutajulu.

Acara peluncuran portal tersebut di halaman Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Selasa, (23/6/2020). Dihadiri Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dan sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya.

Dalam Sambutannya, Nana mengatakan Portal Polisikita.id merupakan sebuah bentuk program pelayanan Polda Metro Jaya yang diinisiasi oleh Dirkrimsus Polda Metro beserta tim di masa Pandemi Covid-19.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana Memberikan secara simbolis Launcing Portal Polisikita.id kepada Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Roma Hutajulu

“Jadi, kegiatan ini juga sebagai langkah nyata Polisi yang Promoter sesuai dengan Program Prioritas Kapolri, yakn pemantapan Harkamtibmas dan Penguatan Sinergi Polisional,” tutur Nana.

Situasi Pandemi Covid-19 saat ini, kata Nana, memerlukan penanganan yang bersinergi dengan seluruh kementrian dan lembaga terkait yang memiliki fungsi tugas yang sama.

“Semua kegiatan ini disatukan dalam portal polisikita.id yang berupa layanan informasi dan edukasi tambahan seperti informasi berita dan edukasi informasi kepada masyarakat,” pungkas Nana Sudjana.

Ditempat yang sama, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengapresiasi kinerja kepolisian Polda Metro Jaya.

Karena menurut Argo, dengan adanya website polisikita.id sebagai layanan informasi kepolisian terkait pandemi Covid-19 dapat memberikan kemudahan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas.

“Polda metro ternyata hebat. Semua anggota care atau peduli terhadap Covid-19 ini. Saya bangga dengan adanya portal ini. Semoga bisa memudahkan informasi ini cepat tersalurkan dengan baik ke masyarakat,” tandas Argo Yuwono. (wly)

Sambut HUT ke-74 Bhayangkara, Serentak Polda Metro Jaya Bagikan Baksos Pandemik Covid-19

Matanews.id, Jakarta – Dalam rangka menyambut HUT ke-74 Bhayangkara, Wakil Kepala kepolisian Daerah Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo melakukan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di 2 Wilayah, pembagian Sembako yang pertama di Kampung Pertanian RT 01/RW 01 Klender, yang kedua di Kampung Igusti Ngurah Rai RW 06 Cipinang muara, Jakarta Timur, Selasa pagi, (23/06/20)

Brigjen Pol Hendro Pandowo bersama para Pejabat Utama (PJU) juga Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tiba di lokasi sekitar pukul 10.06 WIB dan disambut dengan senyum lebar dari warga bersama Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi, Kodim 05/05 Jakarta Timur Kolonel Kolonel Inf Mohammad Mahfud As’at, Walikota Jakarta Timur bersama perangkatnya.

Pandowo mengingatkan betapa pentingnya menjaga pola hidup sehat di mulai dari keluarga hingga bertetangga.

“Paling penting sekarang adalah jaga hidup kesehatan, masa pandemi seperti sekarang ini menuntut kita agar lebih rajin mecuci tangan, menjaga jarak dan hidup sehat. Meski demikian kita silaturahmi tetap harus dijaga,” kata Hendro di lokasi, Selasa (23/6/2020).

Hendro menambahkan, bantuan kali ini merupakan wujud peduli Polri kepada warga yang terdampak pandemi covid-19.

“Kami hadir untuk warga di sini, bukti jika kami peduli apapun keadaan anda, tetap dukung kami agar dapat terus melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat,” tutur mantan Kapolres Jakarta Pusat tersebut.

Di lokasi tampak perwakilan warga menerima bantuan dari Wakapolda dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang ketat.

Untuk diketahui, Baksos yang diselenggaran oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang diwakili oleh Kasubdit III Sumdaling Kompol Saufi Salamun beserta jajarannya tersebut menyediakan bantuan paket sembako sebanyak 1200 yang di bagikan di 2 Wilayah tersebut, bagi warga Klender 600 dus paket dan bagi warga Cipinang Muara 600 dus paket, bantuan tersebut diserahkan kepada warga yang terdampak pandemik Covid-19.

Warga yang menerima bantuan tersebut terlebih dahulu didata oleh perangkat Desa setempat dan akan dibagikan secara door to door oleh pengurus RT. (wly).

Perang Berdarah Antar Saudara, Polda Metro Masih Periksa Pelaku Utama dari Kelompok John Kei dan Anak Buahnya

Matanews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan kelompok John Kei terhadap Nus Kei karena perselisihan masalah tanah. Kelompok John Kei ditangkap di Perumahan Tytyan Indah, Kali Baru, Medan Satria, Bekasi,

Menurut Kapolda, John Kei dan Nus Kei masih keluarga. Persoalan muncul karena alasan pribadi terkait ketidakpuasan John Kei terhadap Nus Kei terkait hasil pembagian penjualan tanah. Terbukti dalam kasus yang melibatkan John Kei dan saudaranya Jika dirasa tak sepaham, saudara sepertalian darah pun bisa disikat.

“Karena dianggap curang soal pembagian hasil penjualan tanah, John Kei bersama kelompoknya meneror Nus Kei dan kelompoknya dengan aksi penembakan di perumahan Green Lake City dan pembacokan di Duri Kosambi, Jakarta Barat,” ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/20).

Persoalan pribadi antara keduanya tak mendapatkan titik temu hingga berlanjut aksi saling ancam melalui ponsel.

“John Kei dan Nus Kei masih keluarga. Persoalan muncul karena alasan pribadi terkait ketidak puasan John Kei terhadap Nus Kei terkait hasil pembagian penjualan tanah,”

Selanjutnya, lanjut Nana, John Kei bersama kelompoknya melakukan pemufakatan jahat di mana John Kei menyuruh anak buahnya untuk membunuh Nus Kei.

“Pasal permufakatan jahat kita temukan setelah membuka dan memeriksa ponsel para terduga pelaku. Ada perintah dari John Kei kepada anak buahnya untuk membunuh saudara NK dan ER atau YDR,” jelas Nana

Seperti diketahui, John Kei dan kelompoknya sudah diamankan terkait dua peristiwa, yaitu penembakan di Perumahan Green Lake dan pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakbar. Kedua peristiwa ini disebut oleh polisi saling berkaitan.

“Dua peristiwa tersebut saling berkaitan dan mudah kita identifikasi karena para terduga pelaku saling mengenal. Sementara ini ada 25 terduga pelaku yang diamankan, termasuk John Kei,” ujar Direskrimum Polda Metro, Kombes Pol Kombes Tubagus Ade Hidayat. (wly)

Jhon Kei dan 24 Anak Buahnya Ditangkap Polda Metro Jaya

Matanews.id, Jakarta – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengaku hingga kini pemeriksaan terhadap John Refra Kei alias John Kei dan 24 anak buahnya belum selesai hingga Senin pagi, (22/06/20).

“Masih diperiksa (John Kei dan 24 anak buahnya),” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, saat dikonfirmasi wartawan. Senin, (22/06).

Dengan jumlah yang diperiksa cukup banyak sehingga pemeriksaan belum selesai juga. Untuk itu, polisi mengaku belum bisa membeberkan apa awal permasalahan sampai pecahnya peristiwa pengeroyokan dan keributan di Cipondoh, Tangerang, Banten, dan Kosambi, Jakarta Barat.

Polisi juga belum bisa menyimpulkan apakah John Kei dalang dibalik kejadian ini karena masih diperiksa, Penetapan tersangka pun belum dilakukan polisi.

“Kan banyak nih 25 orang, bukan gampang meriksanya. Biar nanti lengkap semua, gak bisa kita berandai-andai (John Kei sebagai dalang). Nanti semua lengkap pemeriksaannya lengkap dengan saksi-saksinya lengkap semua dengan keterangan-keterangan semua dikonfrontir. Nanti apa perannya, nanti bagaimana pasal apa yang dipersangkakan nanti akan kita sampaikan,” katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, polisi melakukan penggerebekan terhadap kelompok John Kei di perumahan Taman Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam, 21 Juni 2020.

Sebanyak 25 orang diamankan, penggerebekan ini terkait aksi penyerangan di Green Lake City, Kota Tangerang dan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. (wly)

12 Sindikat Gembos Ban Ditangkap Resmob Polda Metro Jaya, 3 Diantaranya di Door

Matanews.id, Jakarta – Resmob Ditreskrimum PMJ menangkap 12 pelaku gembos ban nasabah bank, 3 pelaku di antaranya berinisial BS alias Bayu (25), RR alias Riko (23) dan AMT alias Ableh (36), tewas ditembak karena melakukan perlawanan saat ditangkap.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan para pelaku memiliki peran masing-masing dan mereka ditangkap selama 2 hari pada tanggal 13 dan 14 Juni 2020 di daerah Depok dan Tangerang.

“Ketiga tersangka BS alias Bayu, RR alias Riko dan AMT alias Ableh, saat pengembangan melakukan perlawanan, sehingga petugas terpaksa menembaknya. Ketika pelaku dilarikan ke rumah sakit untuk diberi pertolongan, karena kehabisan darah mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Nana di Polda Metro Jaya, Jumat (19/6/2020).

Menurut Kapolda, modus 12 pelaku gembos ban mempunyai peran dan tugas masing-masing, ada yang berpura-pura menjadi nasabah dan masuk ke bank untuk mencari sasaran yang melakukan penarikan tunai dengan jumlah yang besar. Ada yang berperan menusuk ban mobil korban dengan menggunakan paku yang terbuat dari payung yang dipasang pada kaki pelaku.

“Pelaku E alias Isa (38) dan S alias Indra (29) pura-pura menjadi nasabah bank mengincar korban nasabah yang mengambil uang jumlah banyak. Sedangkan pelaku T alias Tan (34), DD alias Deni (26), DD alias Dery (21) berperan menggembosi ban dengan paku yang terbuat dari besi payung dan dipasang pada sandal.

Kemudian pelaku lainnya terus membuntuti korban sampai ban mobil korban kempes dan korban berhenti/menepi dan mengambil barang-barang milik korban. Pada saat melakukan aksinya pelaku BS alias Bayu, RR alias Riko dan AMT alias Ableh saling bergantian membekali diri dengan senjata api dan tidak segan untuk melukai korban apabila aksiya diketahui.

“Pelaku lainya DF alias Dendi (24), H alias Bengay (24), WA alias Risul (24), YBS alias Yudi (22), berperan membuntuti korban dengan mengendarai sepeda motor dan mengawasi keadaan di sekitar TKP,” tambah Kapolda.

Kronologisnya, ketika pelaku sudah menentukan nasabah yang akan dijadikan korban selanjutnya pelaku menghubungi pelaku lainnya yang sudah menunggu diluar bank.

Pada saat korban masuk kedalam mobil para pelaku langsung membuntuti korban dengan menggunakan sepeda motor, dan ketika kendaraan melaju dalam keadaan pelan/berhenti di Lampu merah, 2 (dua) orang pelaku mendekati mobil korban dan menusuk ban belakang sebelah kiri dengan menggunakan paku yang terbuat dari payung yang dipasang pada kaki pelaku.

“Ketika korban menepi dan turun untuk mengecek ban mobil sebelah kiri, pelaku lainnya membuka pintu mobil korban sebelah kanan dan mengambil barang-barang milik korban,” terang Nana.

Namun dari 12 pelaku gembos ban, ada 3 pelaku masuk daftar pencarian orang (DPO) berinisial A, AR dan H.

Ada 5 pelaku lainnya DF alias Dendi, T alias Tan, DD alias Dery, E alias ISA dan S alias Indra kakinya ditembak oleh petugas karena pada saat dilakukan pengembangan tersangka melakukan perlawanan dan meyerang petugas.

Para pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951. (wly)